Tidak perlu waktu lama untuk ku sampai di rumah Zaki. Karna mobil yang menjemput ku adalah tipe mobil sport.
Mobil pun berhenti diparkiran depan rumah Zaki. Ku buka pintu mobil dan begitu takjub dengan rumahnya yang begitu besar dan mewah. Idaman sekali. Bahkan ada kolam renang yang luas. Pasti menyenangkan bisa berenang disana. Ada banyak mobil mewah yang terparkir disini. Tentu saja karna orang tua Zaki pengusaha ternama yang punya banyak cabang perusahaan. Pasti banyak tamu undangan para pengusaha sukses.
Ayah ku bercerita sedikit tentang latar belakang Zaki.
Zaki Alamsyah adalah putra tunggal dari Bu Diana Wati dan Pak Ibnu Alamsyah. Mereka orang baik dan ramah. Sebenernya dia punya adik perempuan. Tapi 3 tahun lalu adiknya di culik sepulang sekolah karna keterlambatan penjemputan. Sampai sekarang adiknya blm kembali.
Ayahnya juga terkenal killer kalau di kantor. Kesalahan sepele saja yang bisa jadi besar dan rumit. Tapi karna sikap nya begitu para karyawan jadi lebih disiplin.
Ku turun dari mobil. berjalan menaiki tangga di luar rumah Zaki. Sambil ku angkat gaun ku langkah demi langkah ku berjalan pelan-pelan, dan ternyata Zaki sudah menunggu ku di depan pintu.
"Makasih Del udah mau datang." Zaki menyapa.
"Iya Zak. Ini Zak kadonya selamat ulang tahun ya. Maaf kalau kadonya kecil." Kuberikan kotak kecil pada Zaki dan dia pun membalas dengan senyuman manis.
"Thanks ya. Kamu udah Dateng aja aku udah seneng Del. Gak perlu repot-repot bawa kado."
"Zaki kenapa temannya gak di ajak masuk, ayo acaranya mau mulai ini." Bu Dian memanggil kita.
"Iya mah kita masuk. Ayo Del ke depan." Zaki menggemgam tangan ku hendak menganjak ku ke barisan depan.
"Maaf Zak aku di belakang sini aja." Sambil ku lepas tangan Zaki.
"Kenapa?"
"Gak papa. Kamu duluan aja aku dibelakang aja ya."
"Baiklah tunggu aku ya."
"Iya."
Zaki menuju panggung yang megah. Dan aku berdiri paling belakang diantara tamu-tamu yang semuanya memakai pakaian mewah. Ku lihat gaun ku yang tidak seberapa harganya ini.
"Adelia" ada yang memanggil ku.
Aku menoleh dan byuuurrr…air menyiram wajahku. Ada yang tertawa saat aku belum sempat membuka mata ku. Ku usap wajahku lalu melihat Sinta di hadapan ku.
"Kamu apa-apaan Sin?" Tanya ku begitu kesal
"Udah gue bilang kan sama elo kalau sampe datang ke pesta ini bakal gue kasih loe pelajaran. Tapi tenang, santai dulu gue belum selesai kasih elo kejutan."
Sinta menoleh ke arah Tiara lalu memberi isyarat padanya. Aku hanya mengangkat alis ku dan wreeekkkk… Tiara menyobek gaun ku dibagian lengan kanan.
"Tiara apa yang kamu lakukan gaun ku sobek." Bentak ku pada Tiara yang masih di samping kanan ku.
"Ha-ha-ha apa loe bilang? Itu kejutan dari kami Adelia sayang" Sinta begitu senang melihat penampilan ku sekarang.
Aku hanya menahan geramnya dengan kelakuan Sinta dan teman-temannya. Ku genggam tangan ku rasa ingin membalas. Tapi tahan-tahan aku bukan cewek arogan. Sinta dan teman-temannya hanya tertawa lirih. Tak ada yang melihat kami karna mereka semua fokus melihat pembukaan acara ulang tahun Zaki.
"Heiii...kalian…" ada suara yang memanggil kami. Terlihat sosok cowok yang berjalan ke arah kami lalu melepaskan jaketnya. Dan memakaikan pada ku. Aku begitu kaget. Siapa dia?
"Eh Hanan jangan ikut campur deh loe. Ini urusan cewek." Kata Sinta pada cowok yang masih memegang bahuku itu.
Hanan? Bukannya dia satu kelas dengan Sinta? Aku tau sedikit tentang dia. Dia termasuk cowok favorit di sekolah. Bahkan aku pernah denger kalau dia adalah kakak kelas yang baik hati. Belum lagi dia ketua PMI di sekolah.
"Sin, kamu udah keterlaluan. kalau kamu gak pergi aku bakal teriak biar semua orang tau betapa jahatnya kamu." Kata Hanan mengancam.
"Iihhh…!" Sinta mengentakan kakinya lalu pergi dengan kesal.
"Thanks ya Nan."
"Gak papa. Kamu Adelia kan?"
"Iya. Maaf ya aku bukan orang yang pandai bergaul jadi gak begitu tau kamu."
"Okey. Ini sapu tangan wajah mu masih basah." Hanan memberikan sapu tangan warna hitam. Baunya harum banget.
Ku ambil sapu tangan itu dan mengelap muka dan baju ku yang basah.
"Thanks sekali lagi Nan. Oiya aku mau pulang aja tolong sampaikan salam ku sama Zaki ya."
"Loh kamu pulang naik apa acaranya aja baru mulai."
"Aku malu Nan dan aku juga gak mau cari gara-gara dengan Sinta. Aku yakin dia akan tambah bete kalau aku masih disini. Tujuan dia seperti ini pasti agar aku pulang. Pokoknya thanks jas dan sapu tangannya besok aku balikin. Aku jalan dulu ya."
"Del, biar di anter sama supir ku ya."
"Jangan. Aku naik ojek aja. Ini masih sore juga jadi gak papa. Udah ya. Bye!"
Ku membalikkan badan lalu berjalan keluar. Ku tarik nafas dalam-dalam. Huft...malam yang buruk.
.
.
Akhirnya sampai dirumah.
"Kok udah pulang, memang acaranya udah selesai? Loh itu jas siapa yang kamu pake Del?" Tanya ibu ku penasaran.
"Oh ini jaketnya Hanan Bu. Ini gaun Adel sobek tadi kecantol pintu. Tolong cuciin ya Bu besok Adel balikin." Kulepas jas Hanan dan ku berikan pada ibu.
"Kok kamu bisa seceroboh itu sih Del."
"Iya Bu maaf. Adel masuk kamar dulu ya Bu." Ibu hanya tersenyum melihat ku masuk kamar.
'apa ini, kenapa aku begitu sedih pulang dari rumah Zaki. Kenapa dari tadinya di pikiran ku cuma Zaki'
dddrrrttt….
dddrrrttt….
handphone ku bergetar.
'Jam segini siapa yang nelpon sih'
Aku terpaksa bangun dari tempat tidur ku. Ada panggilan nomor baru. Memang aku bukan Salsa yang suka menyimpan nomor orang tak penting. Ahirnya aku mencoba mengangkat telfon itu.
"Hallo assalamu'alaikum."
//Hallo Del wa'alaikumsalam. Ini aku Zaki.//
"Hah Zaki kok kamu bisa punya nomor ku?"
//Kamu lupa aku kan ketua kelas. Kenapa kamu pulang duluan tanpa bilang aku Del. Aku mencari mu kemana-mana tapi Hanan bilang kalau dia melihat mu pulang//
"Hanan cuma bilang itu?"
//Iya memang ada yang lain yang aku belum tau?"
"Tidak Zak, maaf ya tapi orang tua ku menyuruh aku pulang tadi."
//Bukankah orang tua mu sudah mengijinkan kamu pergi tapi kenapa tiba-tiba menyuruh mu pulang?//
"Iya ada hal yang harus dibicarakan. Maaf sekali lagi Zak. Aku udah ngantuk."
//Kalau gitu sampai bertemu besok. Ku tutup telponnya assalamu'alaikum//
"Wa'alaikumsalam Zak."
'maaf ya Zak aku berbohong aku juga tak mau merusak hubungan pertemanan kamu dengan Sinta.'
Aku kembali ke tempat tidur ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
nurmala
semangat thor aku udah mampir
2021-08-11
1
GYouL
Mampir di CINTA 5300km juga yu kak
terimakasih :)
2021-08-04
0
Nandasintaa
visualnya dong Thor
2021-07-05
6