...Terimakasih sudah memilih membaca novel Brok3n 😊...
...Mohon maaf kalau ada typo atau bahasa yang kurang baik....
...Masih proses belajar. Saya sangat menerima masukan dari Author yang lain....
...Mohon dukungannya ya 🙏...
.
.
.
.
Seminggu berlalu dan ini adalah malam pesta ulang tahun Zaki.
*Di sekolah*
"Heh Del jangan sok kecakepan deh loe"
Tiba-tiba Sinta menghadang ku dengan kedua temannya Tiara dan Rosi lalu mendorong bahu ku hingga aku mau jatuh.
"Maksud mu apa Sin?"
"Loe gak tau diri banget ya jadi cewek. Loe kan tau gue udah deket banget sama Zaki dan sekarang tiba-tiba loe jadi Deket sama dia bahkan minta di anter terus pulang nya. Ganjen banget sih."
Dan sekali lagi Sinta mendorong ku kali ini aku benar-benar ambruk di lantai.
"Aku gak tau menahu masalah kamu sama Zaki. Dan lagi aku gak pernah sama sekali minta dia anter aku pulang." Terang ku.
"Alah terserah deh. Denger ya kalau elo nanti malem dateng ke rumah Zaki loe liat aja ya gue bakal kasih loe pelajaran." Ancam Sinta sambil menuding ku dengan telunjuknya lalu pergi.
Sinta bukan teman sekelas ku. Dia dan kedua teman dikelas B sedangkan aku dan Zaki di kelas A. Memang dia sering ke kelas A untuk sekedar ngomong gak jelas dengan Zaki. Tapi aku tak pernah menanggapinya.
"Apa sih dia kurang kerjaan banget."
Ku hanya bisa bergunam lalu mencoba bangun dari lantai. Ku tepuk-tepuk rok ku yang kotor. Dan berjalan ke kantin.
Selama ini aku gak pernah punya masalah dengan siapa pun. Termasuk geng nya Sinta. Tapi karna aku Deket sama Zaki sama aja aku cari gara-gara sama dia.
Apa sebaiknya aku menjauhi Zaki ya? Hmmm tapi Zaki itu baik banget, sopan, pintar dan tampan.
*Di kantin*
Aku laper, sepertinya enak beli bakso sama es jeruk.
Ku bawa pesanan ku dan mencari meja kosong. Hari ini aku sendirian karna Putri gak masuk ada acara keluarga di luar kota. Kalau dipikir emang sebaiknya aku gak usah Dateng aja ke acaranya Zaki. Toh Putri juga gak ada dan aku males cari masalah dengan Sinta.
Ku duduk sendiri di meja ujung. Aku paling suka duduk disini karna pemandangan nya menuju taman sekolah.
Baru saja mau mulai makan ada seseorang berdiri di depan ku. Ku angkat kepala ku.
"Del bolehkan aku duduk disini?"
Ternyata Zaki. Aku membuang nafas.
Baru aja melintas di pikiranku eh nongol di depan mata dasar orang ini apa bisa baca pikiran sih.
"Boleh kok. Duduk aja."
"Makasi Del."
Kita makan berdua tanpa ada kata. Tapi begitu makanan ku habis dan mau pergi Zaki menahan ku.
"Del, kamu nanti malem datang kan ke acara ulang tahun ku?"
"Aku gak bisa janji Zak. Karna Putri juga gak ada sedangkan kamu tau aku bukan tipe cewek yang pandai bergaul. Jadi aku gak punya temen buat Dateng. Maaf ya."
Ku berdiri dari tempat dudukku. Dan Zaki memegang tangan ku mencoba menahan ku lagi.
"Please! Del acara ini gak tiap hari cuma ada setahun sekali aku mohon Dateng ya nanti biar dijemput supir ku. Please!"
Aku menunduk melihat tatapan Zaki, mata penuh dengan harapan. Lalu beralih ke tangan yang memegangku.
Apa mungkin dia menyukai ku dan mau mengutarakan perasaannya di acara ulang tahunnya itu.atau aku ke ge-eran. Ahhh apa sih aku ini.
Ku terdiam sejenak.
"Baiklah. Lepaskan tangan ku."
Zaki yang kegirangan langsung berdiri dan melompat sambil memutarkan badannya, seolah anak kecil yang senang mendapat kan permennya.
"Makasi banyak Del nanti selepas magrib biar pak Tarjo jemput kamu dirumah ya?"
"Okey"
.
.
Jam pelajaran telah selesai. Zaki menghampiri ku.
"Ayo Del aku anter pulang."
"Gak usah Zak, kamu langsung pulang aja ini aku juga ada urusan sebentar di kantor."
"Kalau gitu sampai nanti ya Del. See you." Zaki melambaikan tangannya. Lalu berjalan keluar kelas.
Aku pun membereskan buku-buku ku dan pulang.
Oiya aku belum beli kado buat Zaki. Aku belum pernah kasih kado ke temen cowok sebelumnya. Kira-kira apa yang harus aku beli.
Kebetulan perjalanan pulang aku melewati toko toserba jadi aku mampir untuk membeli kado.
Aku yang bingung lalu menelepon Putri.
Tut
Tut
Tut
"Hallo assalamu'alaikum Adelia cantik baik hati tidak sombong dan suka menabung. Adakah yang bisa Putri bantu?"
Dia selalu saja nyerocos tanpa rem kalau bicara.
"Wa'alaikumsalam Putri yang anggun. Saya amat sangat membutuhkan bantuan mu."
"ada apakah sepertinya sangat penting sekali."
"Tolong beri saya saran kado apakah yang harus saya berikan kepada Zaki di acara ulang tahunnya malam ini."
Putri tertawa terbahak-bahak sampai-sampai dia batuk.
"Waha-ha-ha jadi kamu nelpon aku buat tanya harus bawa apa?"
"Iya aku bingung nih."
"Emm sebentar Zaki kan keren dia juga sering pakai jam tangan. Ya udah kamu beliin itu aja biar dipake terus sama dia ha-ha-ha" Putri ters saja mentertawakan aku.
"Ya udah terimakasih sekali tuan Putri, sebaiknya kamu minum karna aku yakin gigi mu kering karna terlalu banyak tertawa." Ku tutup telpon ku. Aku yakin pasti dia makin menggila karna ucapan ku.
Okey aku ikutin saran Putri dan membungkus jam tangan.
Tapi aku juga harus beli baju buat nanti malem. Aku harus bongkar celengan hanya untuk ke pesta ulang tahun Zaki. Aku menarik nafas lalu membuangnya. Huffttt...aku sebaiknya pakai baju yang ada aja deh. Sepertinya terlalu boros buat beli baju. Ahirnya ku urungkan niat ku untuk membeli baju dan berjalan pulang.
Selepas magrib kubuka lemariku. Ku pilah-pilih baju ku. Aku ingat punya gaun warna Navy dulu. Ku acak-acak lemari ku mencarinya. Dan akhirnya ketemu. Ku kepang sebelah rambut ku melingkar ke atas sisi kanan. Dan menambah jepit rambut warna Navy. Ku pakai tas selempang warna putih. Lalu memakai sepatu high heels warna Navy.
Aku bukan fhasionnabel. Entah norak atau engga yang penting aku sendiri nyaman.
Dan tiba Jam 18.30 pm. benar saja supir Zaki menjemput ku. Membunyikan klaksonnya 2x tanda sudah datang.
"Ayah Ibu Adelia ke rumah Zaki dulu ya. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam hati-hati ya pulangnya jangan malem-malem."
"Iya dahh…!" Kulambaikan tangan ku sambil menutup pintu.
Ayah dan ibu memberi ku izin karna ternyata Zaki adalah putra dari Bos tempat Ayah ku bekerja. Jadi tak masalah aku pergi kesana.
Ku berjalan menuju mobil dan masuk ke dalam.
"Sudah siap Non?"
"Iya Pak makasi ya udah dijemput. Ayo kita jalan."
"Sama-sama Non. Baik Non kita jalan sekarang."
Mobil pun berjalan menjauh dari rumah ku.
*******
...Mohon masukannya supaya novel ini lebih sempurna. Terimakasih sudah membaca 🙏...
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
hiatus
hadirr thor hehe
2021-08-25
1
Lizaz
Aku mampir kak
Mampir juga ya ke karya aku
2021-08-24
0
hiatus
sesekali mampir dan dukung karya pertama ku juga yaa author, karyaku 'What Happens When You Die'
saling dukung yaa thor, semangattt
2021-08-24
0