BROK3N
Hallo Reader...
Selamat datang di karya pertama ku.
Mohon dukungannya nya ya.
Maaf jika karya ku ini kurang menarik dari pada plagiat mending jelek tapi karya sendiri kan ya hehe.
selamat membaca ya.
Adelia POV.
*Tok tok tok*
"Del…. Adelia bangun. Udah pagi nanti kamu telat sekolahnya. Sarapan udah Ibu siapin tuh."
Ibu ku mengetuk pintu kamar yang memang selalu aku kunci tiap mau tidur.
"Iya Bu Adel bangun, Adel mau mandi dulu ya baru nanti nyusul sarapan."
"Iya Ayah juga udah nungguin jangan lama-lama Ayah ada meeting katanya."
"Ya udah Ibu jangan ngajak ngobrol nanti Adel malah makin lama loh."
"Pokoknya harus cepet titik."
"Iya ibu bawel."
Terdengar suara kaki Ibu yang sedang menuruni tangga, karna kamar ku ada di Lantai dua. Hanya kamar dan ruang santai yang mungil. Kamar Ayah dan Ibu ada di bawah. Rumah kami juga tidak mewah karna pekerjaan Ayah cuma pegawai biasa. Tapi kami lumayan berkecukupan.
Ku angkat kedua tangan ku ke atas kepala. Menggerakkan ke kanan dan ke kiri. Beranjak dari tempat tidur dan mengambil handuk yang menggantung di pintu. Sambil mengucek mata ku dan menguap karena masih sangat ngantuk lalu ku berjalan ke kamar mandi.
Selesai mandi ku pakai seragam abu-abu ku. Ku Sisi rambut dan dan ku pakai bando warna biru. Ku raih tas sekolah ku lalu memakai sepatu biru. Aku bukan tipe cewek modis tapi aku gak suka aksesoris yang banyak warna.
Dan aku baru ingat kalau Ini hari Senin dan aku ada tugas di upacara bendera nanti. Aku harus bergegas. Sebelum terlambat.
"Hallooooo...Selamat pagi Bu, Selamat pagi ayah ku yang tamvan."
Ku sapa kedua orang tua ku yang sudah duduk di meja makan sedari tadi.
*Emuahhhh* Ku cium pipi Ayah dan duduk di sebelah Ayah.
"Jadi gitu selalu Ayah yang di cium." Kata Ibu ku iri.
Benar setiap pagi tak pernah ku lewatkan mencium pipi Ayah. Entah kenapa sejak menginjak bangku SMA kebiasaan itu muncul. Dan rasanya selalu ada yang kurang kalau belum melakukannya.
Tentu saja karna Ayah adalah cinta pertama ku. Tersegalanya bagi ku setelah Ibu. Dia selalu mendukung apapun yang ku mau selama bagi Ayah aku bisa tersenyum dan bahagia.
"Ibu selalu iri deh." Sahut ku.
"Ya iyalah coba setiap pagi yang di cium Ayah, dikit-dikit Ayah. Padahal yang bangunin tiap pagi, yang masakin Adel sarapan kan Ibu bukan Ayah. Iya kan Yah?"
"Kan Ayah yang nganter Adel sekolah tiap hari hehe."
"Tuh kan Yah anak mu selalu bisa menjawab."
"Okey… Okey besok Ibu yang aku cium ya."
"Loh kenapa harus besok?"
"Karna ciuman ku udah buat Ayah. Hehe"
"Dasar anak ini minta dicubit ya." Jawab Ibu Sambil mencubit pinggang ku.
"Aauu....! ampun...Geli tau Bu."
"Biarin."
Ayah ku cuma tertawa melihat kami yang setiap pagi bertengkar. Dengan kedua lesung pipinya dia terlihat tampan Dimata ku. Bahkan aku rasa tidak ada yang lebih tampan dari Ayah ku.
"Udah ayo Del cepet abisin sarapannya nanti kamu telat."
"Siap komandan Ayah."
Selesai sarapan aku dan Ayah bergegas berangkat. Iya Ayah selalu mengantar ku sekolah. Bahkan tiap hari Dia tidak mau tidak mengantar ku. Dengan Naik mobil Avanza yang sudah berumur karna dulu Ayah membeli secara second bahkan masih ada cicilan sedikit.
Jarak sekolahku tidak begitu jauh. Cuma 10 menit dari rumah kalau naik mobil. Itu kalau Tidak ada kemacetan. Tapi jalan dari rumah ke sekolah memang bukan daerah macet. Kantor tempat Ayah kerja juga searah dengan sekolahku makanya Ayah tak pernah absen buat nganter aku.
Diperjalanan kita ngobrol banyak hal hingga tiba-tiba Ayah bertanya sesuatu yang sebelumnya tidak pernah Ayah tanyakan sebelumnya.
"Del, kamu udah punya pacar di sekolah?"
Tanya Ayah. Dan jantung ku seketika berdebar deg deg deg begitu cepat. Kaget dong ada apa ini.
"Ahh… Ayah Adelia mau fokus sekolah, kuliah dan jadi wanita karier yang sukses."
"Amiinn…! Tapi kan putri ayah ini cantik, tinggi, cerdas, periang masak gak ada cowok yang deketin sih. Tapi Ayah memang belum pernah liat Adel Deket sama cowok ya. Jangan-jangan putri Ayah gak familiar di sekolah. hahaha" Ayah mulai menggoda ku.
"Iya Ayah ku sayang memang ada tapi Adel engga mau nanti masalah pacaran jadi mengganggu sekolah Adel. Apalagi Adel udah kelas 3 kan sebentar lagi banyak tugas yang harus Adel kerjakan. Belum lagi ujian ini dan itu gak ahh…! Adel gak mau pacaran." Tegas ku.
Ayah mengusap rambut ku. Menatap ku sebentar dan Menghela nafas seolah-olah lega dengan jawaban ku.
"Kok expresi Ayah begitu sih. Kenapa? Apa Ayah udah gak sabar mau gendong cucu." Tanya ku balik menggodanya.
"Ayah cuma khawatir jika Ayah meninggal…"
Belum selesai Ayah bicara aku langsung marah.
"Stop stop stop."
Seketika Ayah menginjak rem mobilnya.
"ada apa Del bikin kaget aja."
"Ayah jangan pernah sekali pun bilang begitu lagi. Adel gak suka Yah. Ayah akan berumur panjang sampai Adel menikah punya anak dan cucu okey?"
"Iya Ayah cuma khawatir dengan masa depan Adel itu aja. Wajarkan Ayah tanya dan khawatir?" Ayah pun menjalan mobilnya lagi. untung saja saat itu tidak ada mobil di belakang kami.
"Iya Yah, Udah jangan bahas itu lagi ya pokoknya Adel gak suka titik."
"Iya Tapi Adel bener-bener harus janji sama Ayah kalau Adel akan jadi wanita karier yang sukses. Jadi Wanita yang baik, jujur dan mandiri. Apapun yang terjadi Adel harus sukses harus Lo ya jangan seperti Ayah yang kerjanya hanya karyawan kecil. Dan juga Adel harus cari suami yang baik jangan sampai Adel kemakan rayuan gombal cowok jaman sekarang"
"Bismillah insyaallah Iya Yah Adel janji sama Ayah jadi Ayah jangan khawatir lagi okey? Dan juga Adel belum mikirin pacaran apalagi cari suami. Adel masih kelas 3 SMA Ayah. Ayah ngaco iihh masak ngomongin cari suami segala. Pokoknya ayah jangan khawatir lagi okey? Adel memang sudah besar tapi Adel tetep anak Ayah yang baik. okey!"
"Siap anak Ayah yang cantik. Kita sudah sampai nih."
Ayah memarkirkan mobilnya tepat didepan gerbang sekolah. Kucium tangan Ayah dan membuka pintu mobil.
"Dah… Ayah sampai nanti dirumah. Semangat kerjanya ya. Hati-hati dijalan."
"Dah… juga sayang."
Mobil Ayah pun pergi. Jarak kantor ayah memang lumayan jauh sekitar 40 menit karna macet juga. Makanya Ayah nekad membeli mobil supaya pulang tidak kehujanan dan lagi pekerjaan Ayah memang membutuhkan sebuah mobil.
Ku berjalan cepat menuju kelas karna aku harus bergegas sebentar lagi upacara bendera.
*****
...JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE KOMEN DAN VOTE-NYA YA TERIMAKASIH 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Ikbal Syaputra Rafky
visual nya mana thor 😊😊
2024-10-20
0
Leli Leli
hy salam kenal dendam kekasih hadir menyapa untk sementara ningalin like dan komen dulu Thor.
jika berkenan mampir.yuk kelapak ku, kutunggu kehadirannya🤗🤗🤗
2022-01-27
0
aryani
aku mampir kk
2021-11-22
1