Chapter 4

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠....

___________

Devan menghampiri sahabat sahabat nya yg masih diam ditempat.

"Hoi" ucap Devan menghentikan lamunan mereka.

Rey , Arkan , Kenal , Leo menatap Devan dengan pandangan yg sulit diartikan.

"kenapa" tanya Devan bingung.

"WOYYY GILA AGATHA CANTIK BENER DAH" heboh Leo seketika. kini semua murid bergantian menatap ke arah mereka.sahabat leo lainya meringis mendengar teriak unfaedah leo.

"jangan teriak goblok" ucap Kenan

"hehe tapi bener dah si Agatha cantik bener kalau gak make make up" ucap Leo cengengesan.

"iya dah kaya ada yg beda gitu penampilannya" ucap Arkan.

" pas natep kita itu loh natepnya dingin banget dah" tambah Arkan bergidik ngeri membayangkan tatapan tajam milik Agatha tadi.

Devan mengangkat bahu nya acuh ia juga bingung melihat kelakuan Agatha tadi.

"kenapa Lo" ucap Devan melihat Rey yg hanya diam saja.

"ga . cabut" ucap Rey dingin.

" ye main tinggal aja si bos" ucap Arkan.

Di sepanjang koridor orang orang berbisik bisik melihat penampilan Agatha.

" si Agatha gak masuk 1 hari jadi beda ya"

" itu si Agatha cantik bener dah"

" serem banget muka Agatha kek tembok datar"

" ew penampilan aja berubah tapi kalau sikap nya sama percuma"

" heh seenggaknya penampilannya udah berubah bego"

"cantik ka Agatha"

Agatha yg menjadi bahan omongan mereka hanya acuh bodo amat.

Sampai di dalam kelas ia langsung duduk di bangku pojok dan menelusup kan kepalanya di bangku.murid murid di dalam kelas Agatha hanya menatap Agatha bingung plus kaget.

"kalau ada guru bangunin gue" ucap Keira dingin kepada salah satu siswa nerd di depan bangkunya

" i i iya" jawab siswa nerd tersebut.

skippp

Jam istirahat berbunyi Keira berjalan santai ke kantin menghiraukan ucapan orang orang.

Sesuai janjinya tadi bersam Devan ,Keira menghampiri Devan di kantin.Keira lihat Devan sudah duduk manis di bangku kantin dengan sahabat sahabatnya.

BBRAKk

Keira menggebrak meja Devan dkk keras membuat Devan dkk menatap tajam Keira.

Keira tak takut sama sekali malah dengan santai ia duduk di kursi kosong dekat kursi Devan.

" Pesenin makanan" ucap Keira kepada Devan sedangkan lainya masih diam entah kenapa.

" ga enak aja Lo emang gue babu Lo" ucap Devan dingin

" Lo udah kalah taruhan sama gue dan Lo harus traktir gue sepuasnya" ucap Keira santai tapi beda dengan sahabat sahabat Devan kaget.

" ishhh iya iya Lo mau pesan apa" ucap Devan kesal hilang sudah sikap dinginnya itu.

" Bakso , mi ayam , nasi goreng , soto jangan lupa minumnya es teh es lemon" ucap Keira

" gila Lo , Lo mau Meres gue" protes Devan mendengar pesanannya tadi.

" gak tuh" Ucap Keira mengangkat bahunya acuh.

Lalu Devan dgn ogah ogahan menuju stand penjual kantin.

" Gila Lo , Lo pesen makanan buat kondangan atau gimana" ucap Arkan sinis

"lebay" ucap Keira dingin sambil memainkan ponselnya.

Lagi laki Arkan , Leo dan Kenan melongo bagaimana mungkin Keira berucap dingin dan tak peduli dengan mereka.Rey yg melihat perilaku Agatha hanya diam jujur saja ia juga merasa aneh dengan sifatnya. Tak lama kemudian Devan membawa pesanan Keira dibantu tukang kantin.

Tanpa mengucapkan terima kasih kepada Devan Keira langsung mengambil memakannya dengan agak rakus.

" Buset itu Agatha bukan sih" bisik Leo kepada Kenan

"ckkk bego yg Agatha lah. Lo kira Mak lampir" ucap Kenan juga ikut berbisik.

" lah emang di Mak lampir" Ceplos Arkan membuat ia menutub mulut dengan tangannya.

Keira yang mendengar percakapan mereka hanya memutar bola malas.

"Lo ngatain gue Mak lampir" ucap Keira tanpa ekspresi

"eh eng enggak ko" gugup Arkan

Sungguh Arkan sangat gugup melihat raut wajah Keira yg tanpa ekspresi itu.

Rey Devan Leo dan Kenan berusaha menahan tawa mereka kepada sahabat Curug satu nya ini.

"lo-" ucap Keira terpotong ketika ada seseorang menyelanya.

"permisi , emm boleh kita duduk sini" ucap orang itu gugup

________