20.SEBUAH RAHASIA.

Melihat itu semua, Kim Thian merasa puas, mengapa? Sebab aku berpikir"Jika aku melihat keluarga saudara saudara ayah atau ibuku miskin, maka juga akan merasa sakit, mengapa aku yang kaya kok tidak bisa atau tidak mau membantu, jika aku membantu langsung ,mereka tentu akan bertanya tanya, dari manakah emas yang kupunya, makanya aku mengajak mereka join, agar mereka juga merasa puas, karena kekayaan yang mereka dapat juga hasil jerih payah mereka juga".

Setelah tidak ada yang membeli pil, maka paman menyuruh tutup tokonya, paman memandangku dengan expresi sangat berterima kasih dan akhirnya berkata:" mari ikut paman nak, engkau juga istri dan anakku, mari ikut aku semua".

Sang paman lalu mengajak mereka berjalan memasuki kamarnya yang besar, setelah mereka masuk semua, paman lalu mengunci pintu kamar. Setelah itu paman memindahkan almari besar yang ada disamping tempat tidur, lalu membuka karpet yang menutupi lantai, maka terlihatlah sebuah pintu bawah tanah, tanpa ragu sedikitpun , paman membuka pintu itu dengan mudah dan terlihat sebuah anak tangga menuju kebawah , dimana banyak sarang laba laba ada dimana mana.

Paman lalu mengambil lampu gantung dan menyalakannya, paman lalu turun kebawah sambil membersih kan sarang laba laba itu, merekapun sampai dibawah ruangan seluas 10 meter persegi ,dipojok ruangan ada meja sembahyang model kuno, disetiap dinding tergantung beberapa lukisan berpakaian jaman kuno, lalu paman mengajak mereka ke meja sembahyang , disana tergantung satu lukisan seorang raja dan lukisan seorang ratu yang sangat cantik sekali.

"INI adalah ayah dan ibuku atau kakek dan nenek kalian berdua, dan foto foto disekeliling dinding kita adalah para raja dan Ratu sebelum ayahku menjadi raja".

"Paman, jika demikian kita adalah para keturunan Raja?",tanya Kim Thian .

"Benar sekali anakku, kita semua adalah bekas keturunan KERAJAAN POO atau Dinasti POO atau wangsa POO yang ada di wilayah timur, Kita adalah para bangsawan , kita adalah para keturunan ningrat atau darah biru."

"Lalu mengapa kita sekarang ada dan hidup di wilayah barat paman".

"Ceritanya sangat panjang nak, namun akan ku ceritakan secara singkat singkat namun padat".

"Kerajaan kita dulu meskipun kecil namun sangat kaya dan makmur, sangat terkenal sekali, yang wanita biasa sampai para putri raja sangat cantik ,demikian juga yang lelaki sangat tampan. Dan inilah yang membuat para kerajaa n menjadi iri hati dan akhirnya kerajaan MONGOL dan beberapa kerajaan maju menyerang kita ,sampai kita jatuh dan hancur, hanya anak anak yang selamat ,karena disuruh lari lewat jalan rahasia, dan untuk menjaga keamanan kami, kami berpencar tiap anak berdiam di satu kerajaan, hanya ayahmu yang hidup digunung HWA san, kami semua mengumpulkan uang dan belajar beladiri sampai kuat terlebih dahulu ,baru merencanakan untuk membalas dendam dan setelah itu mendirikan kerajaan lagi".

"Soal uang ,kita bisa berjualan pil biar cepat kaya Paman, jadi, ananda meminta alamat para paman yang lain, agar bisa join juga berjualan pil seperti paman".

"Paman juga tidak tahu mereka tinggal dimana, kamu kalau ingin mencari mereka, pergilah ke setiap kerajaan dan pergilah keibukota nya, lalu carilah rumah yang ada gambar mataharinya, biasanya ditaruh di pintu, contoh gambarnya seperti ini". Lalu sang paman menggambar sebuah lingkaran dan diberi garis garis memutari lingkaran itu.