Setelah membuat pil waktu sudah jam 8 pagi, Kim Thian lalu memfokuskan diri ke rumah pamannya Kim Hong , setelah mengingat alamat rumah pamannya ia lalu menggunakan ilmu memindah raga dan muncul di gang sebelah rumah pamannya . Pamannya memiliki anak yang diberi nama Poo Ling Ling, karena pamannya sangat mengagumi kecantikan ibunya Kim Thian ,maka diberi nama lingling yang saat ini berumur hampir 9 tahun.
"Hiaaaat"
"Haiiiit"
"Hemmm, mungkin Ling Ling sedang berlatih dihalaman belakang,pikir Kim Thian "
Ia lalu berjalan kebelakang rumah pamannya, rumah pamannya dikelilingi tembok setinggi 6 meter , kemudian meloncat keatasnya.
Tampak seorang anak gadis kecil sedang berlatih pedang, memakai baju dan celana panjang ketat , hidungnya mancung, bulu matanya panjang, matan dan bibirnya sangat indah, ada lesung pipinya sehingga tampak cantik sekali dengan keringat yang menetes didahi dan pipinya, rambutnya dikuncir dua kanan dan kiri, tubuhnya langsing dengan lekukan yang sempurna, tubuhnya meliuk liuk lemah gemulai mengikuti ayunan pedang yang terbuat dari bambu, kadang berputar, kadang meloncat, kadang menusuk, tampaknya ia baru belajar 3 jurus ilmu pedang, karena yang dilatih hanya itu itu saja yang diulang ulang, 1 jam kemudian berhenti karena kelelahan.
"plok, plok plok!"
Gadis itu terkejut dan menengadahkan kepalanya ke atas tembok dan berkata;" siapa kamu!"
"Ayo tebak siapa aku ", Kim Thian meskipun berumur hampir 10 tahun, tapi tubuhnya mirip anak berumur 15 tahun, ini karena efek dari berkultivasi membentuk tantian bayangan, bahkan ada yang mencapai level abadi, sangat tampan seperti ayahnya, juga gagah dan sabar.
"Gak tau aku, pergi saja, jangan ganggu aku kalau tidak mau mati".
"Wow, Ling Ling tambah galak ah, ha ha"
Pada saat itu keluar lah seorang wanita berumur 30 an yang mirip dengan Ling Ling wajahnya.
Kim Thian langsung meloncat turun dan menjura (menghormat dengan cara cina) kehadapan wanita itu dan berkata: " Hormat ananda Kim Thian pada bibi LAN"
"Ehhhh, benarkah ini Poo Kim Thian?".
"Benar sekali bibi"
"Lalu dimana ayah ibumu?"
"Ayah dan ibu sudah meninggal bibi, yaitu jatuh kedalam jurang, hanya ananda yang selamat".
"Kasihan sekali kau nak , sebaiknya kau disini saja bersama kami, supaya ling Ling ada teman bernain".
"Trimakasih bibi, ananda masih ingin berkelana, entah nanti kalau sudah bosan mungkin ananda bisa tinggal bersama paman dan bibi".
"Oh iya bi, skarang paman dimana ?"
"Pamanmu ada didalam kamar nak, sedang bermeditasi".
"Kalau begitu ananda mau kekota dulu Bi, mau membeli pakaian, pakaian ananda sudah kekecilan ".
"Em, baiklah, biar Ling Ling yang mengantar dan menemanimu, bibi ambilkan uang dulu ya, tapi bibi tidak bisa memberi banyak karena toko lagi sepi".
"Tidak usah Bi, ananda punya banyak, peninggalan ayah dan ibu".
"Benarkah, syukurlah kalau begitu, Ling antarkan kakakmu kekota ketoko pakaian".
"Baiklah Bu, ayo kak kita jalan, tapi aku mau mandi dan ganti baju dulu, kakak tunggu ya".
"Baiklah, kakak akan menunggumu disini"
"Bibi LAN, bisakah ananda bertemu paman sekarang?".
"Bisa nak, ayo bibi antar kekamar pamanmu".
Merekapun berjalan beriringan menyusuri lorong demi lorong, maklum rumah ini lumayan besar karena merangkap toko dan gudang obat obatan, meskipun lumayan luas , rumah ini terlalu sederhana, perabotannya tidak terlalu banyak, hiasan dinding nya pun hampir tidak ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 750 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤h
semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-04-09
0
Karya Sujana
engga ada sedih sedihnya
2024-04-25
0
K4k3k 8¤d¤h
💌🙏🏾💌🙏🏾💌🙏🏾💌🙏🏾💌
2024-04-09
0