1.Dewa Pedang

Pendahuluan...

Kisah ini terjadi di tahun 250 sebelum Masehi..

Di negri Cina waktu itu sangat kacau, karena daratan Cina sangat besar dan luas dan dihuni berbagai macam suku bangsa.

Dan untuk mempertahankan diri, banyak orang orang yang belajar silat dan ilmu menggunakan senjata tajam, menikah dengan beberapa gadis untuk memperbanyak keturunan,

Sebab di jaman itu jika punya sedikit anak akan jadi lemah dan menjadi permainan yang kuat, dijadikan budak ,kerja paksa tanpa digaji.

Jalan satu satu nya membeli banyak budak dan membuat banyak anak untuk dilatih ilmu bela diri, juga mendirikan perkampungan yang dikelilingi benteng dari tembok atau kayu atau batu atau bambu.

Kisah ini dimulai dari gunung Hua San.

Satu dari Lima Puncak Agung atau Wu Yue diatur berdasarkan lima arah mata angin menurut geomansi Tiongkok, yang memasukkan "tengah" sebagai salah satu arah mata angin.

Pengelompokan kelima gunung ini muncul pada periode Negara Perang (475 SM - 221 SM),

Dan istilah Wu Yue (Lima Puncak) menjadi terkenal selama pemerintahan Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat 140-87 SM.

Selama dua ribu tahun selanjutnya, sembahyang di kelima gunung menjadi berakar dalam kultur Tiongkok.

Kelima gunung ini menjadi penanda wilayah alamiah yang cukup dikenal dalam sejarah Tiongkok, serta menjadi tempat sembahyang kekaisaran dan situs bagi berbagai kaisar untuk mempersembahkan kurban.

Meskipun tidak diasosiasikan secara khusus kepada agama tertentu, banyak di antaranya yang memiliki ciri khas Taoisme yang cukup kental,

sehingga kelimanya juga dianggap oleh sebagian orang sebagai "Gunung-gunung Suci Taois".

Selain itu, di kelima gunung tersebut juga banyak dibangun kuil-kuil Buddhisme dan akademi Konfusianisme.

Gunung-gunung ini terkadang dinamai berdasarkan arah yang diwakili, yaitu sebagai "Gunung Agung Utara" (北嶽/北岳 Běi Yuè), "Gunung Agung Selatan" (南嶽/南岳 Nán Yuè), "Gunung Agung Timur" (東嶽/东岳 Dōng Yuè), "Gunung Agung Barat" (西嶽/西岳 Xī Yuè), dan "Gunung Agung Tengah" (中嶽/中岳 Zhōng Yuè).

Berdasarkan mitologi Tiongkok, kelima Gunung Agung terbentuk dari tubuh Pangu (盤古/盘古 Pángǔ), makluk pertama sekaligus pencipta dunia.

Karena berada di timur, Gunung Tài diasosiasikan dengan matahari terbit yang menandakan kelahiran dan pembaharuan.

Oleh sebab itu, gunung ini seringkali dianggap sebagai gunung yang tersuci di antara "Lima Puncak Agung" dan dipercaya terbentuk dari kepala Pangu.

Gunung Heng san di Hunan dipercayai sebagai sisa dari lengan kanan Pangu,

Gunung Hong san di Shanxi dari lengan kirinya, Gunung Song. san adalah perutnya,

dan Gunung Hua San adalah kakinya.

Dan di kaki gunung Hua San inilah tempat tinggal si Raja Pedang Poo Ting seorang ahli pedang yang belum pernah terkalahkan dengan istrinya Ling Ling dan seorang anaknya yang bernama Poo Kim Thian.

Ling Ling ini juga seorang pendekar yang dijuluki siwalet hitam, karena ia senang berpakaian hitam dan gerakannya cepat, jika bertarung senang menyerang dari atas.

Poo Ting mendirikan rumah yang besar dari bambu dan papan dipinggir hutan, atapnya dari ijuk dan papan, maklum, jauh dari kota, jadi tidak bisa membeli genteng.