Kaki Rani pun terus berjalan kesana-kemari , meneliti setiap Dessert yang sudah tersedia dengan berbagai macam jenis dan rasa .
Waiters yang tadi di minta untuk memanggil kan sang pemilik usaha pun kini sudah kembali , tentu dengan senyum ramah yang selalu ia perlihat kan pada Rani .
Pintu kaca dengan tulisan Staff only pun mulai terbuka , lalu mulai muncul wanita berkulit putih , tinggi dan tentu nya berparas cantik .
Memakai kemeja biru dengan aksen garis putih , di padukan dengan celana hitam tentu saja membuat Rani sedikit mengagumi ke cantika wanita yang sedang berjalan ke arah nya .
(Gambaran outfit yang di pakai Irma 😁)
Deg..
Hati Irma bergemuruh , jangung nya seakan berhenti be degup, ketika pandangan nya tertuju pada pria yang baru saja menoleh ke arah Irma yang saat ini tengah berdiri berdampingan dengan custamer yang di maksud Sri .
" Hallo ka , saya Rani ! dan ini pacar saya , kami adalah salah satu pengikut di instagram Dara'scake," Ucap nya ramah sambil mengulur kan tangan .
Mendengar pernyataan Rani , hati Irma pun hancur , benar-benar hancur .
Bibir nya terus berusaha tersenyum , bahkan Irma harus berusaha untuk menahan air mata nya yang sudah ingin menerobor ke luar .
" Hallo , senang bertemu anda ," Ucap Irma dengan senyum ramah , lalu menerima uluran tangan dari Rani. " Saya Dara ," Irma pun memperkenal kan dirinya .
" Zaydan ,"
" Dara ," Ucap kedua nya ketika tangan mereka berpautan untuk pertama kali nya setelah sekian lama .
Tangan Zaydan meremas kuat telapak tangan Irma , pandangan nya pun saling bertemu , saling menyelam mencari rasa rindu yang saling di sembunyikan .
" Sayang kamu mau yang mana ?" Tanya Rani sontak pria itu melepas kan pautan tangan nya .
" Teserah kamu saja ," Zaydan pun menjawab sambil tersenyum .
" Emm ... kalau begitu saya permisi dulu , pilih saja yang kalian sukai , karena anda salah satu followers di Dara'scake maka saya akan memberi kan discount 10%,"Jelas Irma , namun ketika ia akan pergi Rani kembali memanggil nya .
" Mbak Dara ?!" Panggil Irma .
Irma pun seketika menghentikan langkah kaki nya , jantung Irma berpacu lebih cepat , senpai kali nya Teresa bergetar.
" Apa sekarang dia mengenaliku , bahwa aku wanita kemarin yang bertemu dengan mereka ?!" Ucap Irma dalam hati , mata nya terpenjam lalu menghembus kan nafas nya perlahan .
" Iya Rani ," Irma pun menoleh seraya tersenyum ke arah nya .
" Boleh kan kita berfoto terlebih dulu ?" Kata Rani sedikit memohon .
"Tentu saja boleh ," Entah mendapat kekuatan dari mana , Irma benar-benar tegar saat ini ! dia dapat berdamai dengan ke adaan hati nya yang bahkan sudah menangis sedari mengetahui bahwa mereka memiliki hubungan khusus.
" Sayang , fotoin !" Rani pun memberikan ponsel nya kepada Zaydan .
" Kuping kurt Teresa panas sekarang ," Guman Irma Salam hati
Zaydan pun segera memposisi kan ponsel milik Rani untuk segera memotrek dua wanita di hadapan nya .
" Satu..Dua..Tiga.."
Cekrek..
" Oke sekali lagi senyum yah " Tutur Zaydan yang tak henti nya menatap Irma dalam layar ponsel .
" Satu..Dua..Tiga.."
Cekrek..
" Terimakasih ," Kata Rani lalu di jawab anggukan oleh Irma .
" Apa akting salah satu ke ahlian mu sekarang DA-RA ?!"Gumam Zaydan dalam hati , dengan mata yang terus menatap punggung Irma yang sudah menjauh dan menghilang di balik pintu .
Brakk..
Irma pun membanting pintu ruangan nya , air yang sedari tadi ia tahan pun akhir nya tumpah juga .
Sekuat tenaga Irma menaha tangis nya agar tidak mengeluar kan suara , rasa sesak di dada nya kini mulai terasa , batin nya benar-benar tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang yang selalu ia tunggu-tunggu ke hadiaran kini sudah bahagia bersama orang lain.
...-Dear hati-...
Terimakasih telah bertahan selama sepuluh tahun ini.
Terimakasih sudah berusaha kuat walau pun sesungguh nya kamu tak mampu.
Bangkitlah lagi , walau harapan tidak semanis kenyataan nya .
Sungguh menyedih kan ke adaan nya saat ini , Irma duduk di pojokan sambil menangis , tangan nya terus menyentuh dada seakan menahan rasa sakit yang sudah teramat sangat .
Telapak tangan Irma pun menyusut air mata yang bercucuran membasahi pipi , tubuh nya mulai berdiri lalu melangkan berjalan menuju meja kerja nya dan mebukan salah satu laci, lalu membawa kaca mata hitam nya keluar .
Sesegera mungkin Irma memasukan semua barang bawaan nya ke dalam tas , lalu memakai kaca mata hitam nya sebelem wanita itu berjalan ke arah luar .
" Nur , Sri , Fina ...Saya pulang dulu " Ujar Irma sambil tersenyum .
" Iya bu hati-hati !" Ucap semua karyawan nya sambil melambai kan tangan lalu tersenyum .
" Jaga took baik-baik ," Kaya nya kembali.
Tampa Irma sadari ternyata ada sorot mata yang menatap nya di dalam mobil Fortuner putih .
Nerta tajam milik Zaydan terus mengikuti pergerakan Irma , sampai wanita itu menghilang di balik pintu mobil Honda Jazz berwarna hitam .
Drek...
Pandangan Zaydan pun lansung beralih pada wanita yang baru saja masuk ke dalam mobil nya dengan menenteng beberapa kantong berisi dessert , gadis itu rela kembali ke dalam toko kue hanya untuk Rani berikan kepada keluarga dan teman-teman nya.
" Ayo sayang ," Ajak Rani .
" Sudah selesai ?" Tanya Zaydan sambil tersenyum .
" Sudah , sekarang antar aku pulang saja ," Pinta Rani lalu dengan senang hati Zaydan menganggukan kepala nya .
Mobil putih yang di kendarai Zaydan pun mulai melaju perlahan , berjalan ke arah jalanan utama untuk mengantar Rani kembali pada tempat tinggal nya saat ini .
Menit demi menit pun berlalu , kini mobil putih milik Zaydan sudah berhenti di lobby apartemen milik Rani .
" Kamu gak turun dulu ?" Tanya Rani kepada kekasih tampan nta itu .
" Engga , bunda udah dalam perjalanan ke Jakarta , takut nya udah sampe sebelum aku pulang ," Tutur Zaydan lalu di angguki Rani .
-Cupp..
" Dada sayang ! makasih dessert nya ," Kata Rani yang mencium pipi Zaydan sebelum ia keluar .
Zaydan hanya tersenyum , dengan tangan yang juga melambai ke arah kekasih nya itu .
Rani pun keluar dari mobil nya , terus berjalan masuk ke dalam gedung bertingkat hinnga menghilang dari pandangan mata Zaydan.
Pikiran nya masih di penuhi Irma , sampai Zaydan memutus kan kembali ke toko untuk menanyakan tempat tinggal Irma saat ini .
Suasana langit pun semakin gelap , terang lampu jalanan pun sudah menyala di sepanjang jalanan .
Hingga akhir nya Zaydan pun sampai di toko kue milik Irma .
-Brugh..
Zaydan membanting pintu mobil nya seraya berlari ke arah toko .
" Selamat datang di Dara'scake ," Sambut salah satu pegawai kepada Zaydan .
" Mbak , boleh saya tahu alamat pemilik toko ini ?" Tanya Zaydan tampa bertele-tele .
" Maaf pak , tapi ada keperluan apa ?" Tanya Nur .
" Saya teman lama nya , dan tadi tidak sempat mengobrol banyak karena banyak sekali pelanggan," Jelas Zaydan berbohong.
" Tapi pak .."
" Ayolah mbak , ini penting !" Cicit Zaydan dengan raut wajah memelas .
Lama Nur terlihat berfikir , sesekali pandangan nya beradu dengan Fina yang juga berada di depan meja kasir.
" Bu Dara tinggal di apartemen , jl.Patmawati pak , ini alamat nya " Nur pun memberikan sebuat catatan alamat kepada Zaydan .
" Hemm , terimakasih banyak ," Zaydan pun tersenyum , lalu kembali berlari ke arah luar untuk kembali mengendarai mobil nya .
" Pelanggang yang tadi sama pacar nya bukan sih ?" Bisik Fina pada Nur .
" Hemm..kaya nya iya ," Jawa Nur .
" Ini mah bukan temen sembarang temen , tadi pas ibu mau pulang hidung nya merah , pake kaca mata hitam lagi , gak biasa nya ibu kaya gitu" Jelas Fina kepada Nur .
Bersambung ...
JANGAN LUPA LIKE , VOTE DAN KOMEN NYA .
DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR LOH🥰😊.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Tri Sulistyowati
kejarrrr.cintamu
2022-08-28
1
Tuti Yuningsih
semangat kaka,, aku tunggu kelanjutanya. mampir juga di ceritaku yah kak
AKU BUKAN PEBINOR.
2021-06-19
2