Serah-terima.

Hari ini seperti titah Ibra kemarin malam sebelum Zaydan pulang , untuk menemui Ibra di rumah nya besok .

Laki-laki dengan celana jeans hitam panjang di padukan dengan kaos putih dan jaket jeans berwarna biru , sudah berada di dalam ruang kerja Ibra , duduk berhadapan dengan beberapa berkas di atas meja .

"Zaydan , karena kamu sudah pulang ! jadi abang balikin semua tanggung jawab yang pernah bunda kasih ke abang ," Kata Ibra sambil menggeser surat kepemilikan ruko milik Aisyah yang tidak lain ada ibu mertua nya .

" Tapi aku gak enak sama abang , abang yang urus pas udah jalan masa di ambil Zaydan ," Sahut Zaydan .

" Engga apa-apa , bunda yang minta abang jalanin bisni bakmi ini buat kamu , nah karena sekarang kamu di indonesia , silah kan di urus sesuai ke inginan bunda," Ibra pun tersenyum ke arah adik ipar nya itu .

Zaydan pun mengangguk seraya menerima surat tanda kepemilikan satu ruko yang di jadikan tempat usaha oleh Aisyah yang di urus Ibra lalu di serah kan kepada Zaydan sesuai amanah nya .

" Ada berapa karyawan bang ?" Tanya Zaydan .

" Semua nya ada empat , " Jelas Ibra . " Bunda udah tau kan kamu pulang ?"

" Udah bang , semalem Zaydan ngabarin kalo udah di Jakarta ," Jawab Zaydan .

" Kalo soal pacar kamu ? " Tanya Ibra pelan , sorot mata nya menatap Zaydan penuh penekanan , seolah ia tidak setuju atas hubungan nya dengan Rani terjalin.

" Bunda belum tau , kalo bunda tau pasti nyuruh Zaydan buat cepet nikahin ! Zaydan gak seserius itu sama Rani bang," Tutur Zaydan , kepala nya lansung menunduk dengan perasaan hati yang sudah tidak enak karena Ibra menatap nya terus menerus .

" Apa semua ini karena pelarian mu dari Irma ?"

" Hemmm" Gumam Zaydan dengan anggukan kepaka.

Mendengar jawaban dari Zaydan , Ibra pun lansung menghempas kan punggung nya pada sandaran kursi ,pria dua anak itu menghela nafas nya kasar , mata nya pun terpejam seolah tidak percaya dengan perbuatan adik nya yang sudah melampaui batas .

" Tidak baik mempermain kan perasaan prempuan , kalau memang hanya Irma ! maka carilah dia sampai kau dapat , bukan kah sekarang kamu sudah mapan , maka apa yang kami takut kan ?"Cicit Ibra kepada adik dari istrinya itu .

" Zaydan ketemu Irma kemarin ," Jelas Zaydan .

"Terus ?"

" Irma pergi gitu aja , mungkin emang gak mau sama Zaydan atau di larang ibu nya," Zaydan mengangkat bahu nya seakan masih bimbang dengan perkiraan nya saat ini .

" Setelah kamu mutusin buat kuliah di Kanada , Irma sempet nyari kamu kesini , dia bilang semua penghubung kamu sama Irma udah di block sama kamu?!"

" Kata orang kalo mau move on harus kaya gitu ,!"sahut Zaydan hingga membuat Ibra tersenyum geli .

" Yaudah , simpen berkas itu baik-baik ! jangan sampe lupa nyimpen apa lagi hilang ," Ibra pun beranjak dari duduk nya , menepuk bahu Zaydan pelan sebelum ia keluar dari ruang kerja nya .

-Ceklek ..

Pintu ruang kerja nya terbuka , mata nya langsung menatap Ataya yang kini sedang duduk di sofa ruang keluarga dengan snack dan drama korea nya seperti biasa .

Langkah kaki Ibra pun berjalan ke araha Ataya , lalu mencium pipi istrinya secara tiba-tiba .

Cup ..

" Serius amat nonton nya !" Ujar Ibra yang kini berada di belakang sofa yang Ataya duduki .

" Aku kaget lo pah !" Cicit nya sambil menoleh ke arah Ibra .

Ibra tersenyum , lalu berjalan memutari sofa untuk ikut duduk berama istrinya .

" Kita bikin adik lagi yuk , buat Zio sama Luna ,?" Kata Ibra pelan , namun mampu membuat Ataya tersentak .

" Dua anak lebih baik ," Jawab nya singkat .

" Apa gak sepi ? anak-anak udah pada sekolah lo mam !"Ibra tersenyum dengan alis yang terus bergerak naik-turun seraya menggoda Ataya .

" Sepi sih ! tapi gimana kalo abang aja yang hamil ?" Ujar Ataya sambil tersenyum .

Sedang asik berbincang soal perencanaan personil baru di keluarga kecil nya , tiba-tiba saja Zaydan keluar dengan ponsel yang menempel di telinga nya .

" Iya ini aku baru selesai , aku kesana sekarang !" Ucap Zaydan pada seseorang yang ada dalam telepon .

" Aku pamit dulu abang , teteh ! terimakasih atas bimbimngan nya ," Laki-laki itu pun tersenyum dengan tangan terangkat memperlihat kan sebuat map coklat dengan kaki yang terus melangkah ke arah luar .

" Hah ... bisa-bisa nya anak itu pacaran ," Cicit Ataya yang juga merasa kecewa kepada Zaydan . " Kalo bunda tau , pasti marah ini mah," Kata Ataya kembali .

" Kita lihat apa yang jadi keputusan Zaydan nanti , sekarang kita ke kamar , sebelum kaka sama ade pulang ," Dengan cepat Ibra memangku tubuh Ataya dan membawa nya menuju kamar mereka yang terletak di dekat taman belakang .

******

Sementara itu , di sebuah lobby apartemen mewah, seorang gadis dengan rambut tergerai dan dress di atas lutut tengah duduk menunggu mobil sang kekasih datang .

-Vrum..vrumm..

Mobil Fortuner putih keluaran terbaru milik Zaydan pun datang .

Pim..pim..

Klakson mobil pun terdengar , seolah memanggil Rani yang sedang duduk .

" Sayang ayok !!" Panggil Zaydan .

Rani pun menyimpan ponsel milik nya kedalam tas , lalu berjalan ke arah mobil putih milik Zaydan terpakir.

" Kenapa lama sih yang ?" Tanya Rani ketika masuk dan duduk di mobil milik Zaydan .

" Kalo urusan sama abang gak boleh di buru-buru , nanti teteh aku marah ," Sahut Zaydan sambil melaju kan mobil nya perlahan .

" Emang bahas apa sih ?" Tanya Rani .

" Soal usaha bakmie ," Jawab Zaydan tampa memangling kan wajah nya .

" Jadi kita mau kemana ?" Ucap Zaydan .

" Ke jalan Braga , aku kan mau beli dessert yang kemarin aku kasih tau ke kamu ," Jelas Rani lalu di angguki Zaydan .

" Kamu kan salah satu pemilik saham di Barata group ! kenapa masih urusin usaha bakmi?" Tanya Rani .

" Bakmi itu resep bunda sendiri , dia nyuruh aku buat jalanin usaha nya ," Jelas Zaydan .

" Oh ," Ujar Rani .

Empat puluh menit pun berlalu , perjalanan yang harus nya bisa di tempuh dua puluh menit kini menajadi lebih lama karena jalanan cukup padat dan menimbul kan kemacetan di mana-mana .

Mobil putih milik Zaydan pun berhenti tepat di depan toko kue yang ia dan Rani tuju.

Suasana pun terlihat cukup ramai oleh antrian bapak-bapak berjaket ojol.

" Selamat datang di Dara's cake ," Beberapa karyawan berseragan pink menyambut kedatangab Rani dan Zaydan seraya tersenyum ramah pada kedua nya.

Rani pun terus berjalan , meneliti setiap dessert yang sudah terpampang di dalam etalase dengan sangat menggiur kan .

" Mbak ? boleh ketemu owner nya gak ?" Rani pun bertanya pada Sri yang kini sedang berdiri di hadapan nya .

" Boleh , kebetulan ibu belum pulang dan masih ada di ruangan nya," Jelas Sri sambil tersenyum ramah , lalu mulai berjalan menuju tempat bos nya saat ini .

Tok..

Tok..

Tok..

" Bu !!" Suara Sri terdengar di balik pintu ruangan nya , Irma yang sedang memain kan ponsel nya pun segera menjawab .

" Masuk aja Sri ," Kata Irma .

Ceklek ...

" Bu , ada customer yang ingin bertemu ," Jelas Sri sambil tersenyum .

" Oke , saya kesana sekarang ," Sahut Irma , Sri pun mengangguk lalu terlebih dulu meninggal kan Irma yang masih duduk di kursi kebesaran nya.

Bersambung ..

JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR 😚 LIKE , VOTE DAN KOMEN NYA AUTHOR TUNGGU DARI KALIAN .

Terpopuler

Comments

💞Fhitrya 93💞

💞Fhitrya 93💞

aku mampir kesini,walau pun telat

2022-09-18

0

Tri Sulistyowati

Tri Sulistyowati

apa yg akan terjadi?

2022-08-28

1

Anonymous

Anonymous

Jngn smpai Zaydan gamov Rara" si tua itu hrsnya Zaydan move on apalagi udh pnya pcr kenalin lah sma bunda biar cpt nikah dripada sma si tua itu

2021-12-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!