Setelah pulang , Irma pun hanya terdiam di atas sofa dengan tangan yang memeluk lutut nya .
Semua belanjaan ia diam kan begitu saja , menumpuk dalam kresek di atas meja makan yang berada di dapur .
" Apa Zaydan sudah menikah ? sepuluh tahun aku berusaha melupakan nya , tapi kenapa susah sekali ? kenapa hati ini sakit ketika melihat mereka bisa sedekat tadi ?"Wajah nya tertunduk , menenggelam kan nya di atas lutus dengan isak tangis yang mulai terdengar .
" Apa dia melupakan aku begitu saja , sedangkan sampai saat ini aku masih sulit untuk menemukan penggantinya ? bahkan dia tidak berusaha mengejar ku ketika aku menghindar !!" Lagi-lagi Irma bermonolog .
" Kenapa cinta sesakit ini ...hiks...hiks...hiks..." Irma pun terus menangis , rasa rindu nya terhadap laki-laki yang meng obrak-abrikan hati nya sepuluh tahun lalu kembali timbul setelah pertemuan sore tadi , rasa ingin menghambur dalam pelukan Zaydan pun muncul , namun ia simpan kembali mengingat ada wanita lain di antara mereka berdua .
Tok..
Tok..
Tok..
" Bu , ini Sri ," Suara ketuka dan panggilan seseorang di balik pintu mampu membuat Irma berhenti menangis .
" Iya ," Sahut Irma , tangan nya lansung menyusut air mata yang masih membasahi pipi nya lalu bergegas membuka kan pintu untuk Sri yang sudah berada di depan pintu nya .
-Cekrek...
" Ehhh , masuk Sri " Titah Irma lalu membuka pintu aprtemen nya lebar-lebar .
" I-ibu habis nangis ?" Tanya Sri sambil berjalan masuk bersamaan dengan Irma yang menutup pintu nya kembali .
" Haha.. iya Sri ! saya abis nonton drama korea , jadi gini deh baper," Dusta nya kepada Sri yang masih menatap nya penuh tanya .
" Drama apa bu ? mata ibu sampe bengkak banget ! emang sesedih itu yah ?"
" Iya saya lupa judul nya apa tadi , " Tutur Irma kepada karyawan nya .
" Duduk Sri , mau minum apa biar saya buat kan ?" Tanya Irma .
" Nanti Sri yang bikin aja bu , sekarang Sri mau ngasih ini dulu ," Jelas Irma sambil meletakan buku di atas meja .
" Ah , baiklah . Berapa pendapat kita hari ini ?" Tanya Irma seraya menduduk kan dirinya di samping Sri .
" The power of sosialmedia bu , banyak orang yang datang yang kata nya tahu dari instagram , dan hari ini sold out semua ," Kata Sri dengan tangan yang mulai merogoh tas kecil nya , lalu meletakan uang yang sudah rapi di atas meja .
" Alhamdulillah , besok kita harus datang lebih pagi dan menyiap kan semua nya," Jelas Irma lalu menghitung uang yang di berikan Sri.
" Seperti yang di usul kan Nur dan Fina bu," Sri pun tersenyum . " Saya mau coklat panas ! apa ibu mau ? akan saya buat kan ?" Tanya Sri sambil berdiri .
" Boleh , dan ambilkan beberapa cemilan di kantong kresek di atas meja makan , kita nonton bareng ," Titah Irma lalu di angguki oleh Sri yang sudah mulai berjalan ke arah dapur .
Sambil menunggu Sri membuat kan coklat panas untuk mereka berdua , Irma pun lansung menghidup kan televisi nya dan menyambung kan dengan ponsel nya .
" Nonton Ji Eun Tak seru kaya nya ," Kata Irma sambil terus mencari drama di layar ponsel nya .
" Dua gelas coklat panas sudah siap," Sri pun datang lalu meletakan dua gelas berisi coklat panas di atas meja .
" Loh , Goblin ? ini mah favorite aku banget ," Ujar Sri penuh semangat.
Buk..
Buk..
Buk..
Irma menepuk sofa si samping nya , lalu tersenyum ke arah Sri .
" Ayok , film nya sudah di mulai ," Kata Irma lalu di angguki Sri .
*****
" Assalamualaikum ," Ucapa Zaydan dan juga Rani bersamaan ketika membuka pintu rumah kaka nya Ataya .
" Yeay uncle pulang , uncle pulang ," Riuh suara teriakan Aluna dan Zio pun memenuhi ruangan .
" Wa'alaikumussalam, " Sahut Ataya yang juga berjalan ke arah pintu menyambut Zaydan yang baru saja pulang dari Kanada .
" Ya ampun , mendarat jam berapa ?" Tanya Ataya kembali pada Zaydan .
" Mendarat nya tadi pukul dua pagi ," Jelas Zaydan . " Oh iya teh , ini Rani pacar aku," Tutur Zaydan yang terlihat sedikit grogi karena Ataya menatap nya penuh tanya .
" Hallo ka Ataya , aku Rani " Ucapa nya lalu tersenyum ketika gadis itu mencium punggung tangan nya .
" Zio , Aluna gak mau peluk uncle?" Tanya Zaydan pada kedua keponakan nya .
" Aluna mau di gendong uncle ," Rengek Aluna sambil merentangkan tangan nya ke arah Zaydan , lalu dengan cepat laki-laki itu menuruti ke ingina Aluna .
-Cup..
Zaydan mencium gemas pipi Aluna .
" Ayok silah kan duduk , teteh panggil papah nya Zio dulu ," Jelas Ataya lalu beranjak pergi berjalan menuju kamar nya .
" Pah , ada Zaydan ," Ujar Ataya ketika masuk ke ruang kerja suaminya .
" Loh , udah pulang ? " Tanya Ibra .
" Iya , bawa pacar nya," Bisik Ataya di telinga Ibra yang kini masih sibuk dengan laporan di laptop nya .
Seketika pandangan Ibra pun terarah kepada Ataya yang kini tengah berdiri di samping nya .
" Pacar ? bunda gak tau dong Zaydan pulang ?" Cicit Aldrich .
" Iya kaya nya dia belum pulang ke bandung ," Jelas Ataya .
Ibra pun lansung menutup laptop yang berada di hadapab nya , lalu berjalan ke arah luar bersamaan dengan Ataya .
" Zaydan ," Panggil Ibra sambil tersenyum .
" Abang apa kabar ?" Zaydan pun berdiri , berjalan mendekat ke arah Ibra lalu mencium punggung tangan nya .
" Alhamdulillah ," Sahut nya sambil duduk di samping Ataya .
" Bi Edah !!" Panggil Ataya pelan kepada asisten rumah tangga nya .
" Iya bu ," Sahut nya sambil berjalan ke arah ruang tamu .
" Bikinin teh manis anget dua yah " Titah nya lalu di jawab anggukan oleh Edah .
" Bunda tau kamu pulang ?" Tanya Ibra kepada adik dari istrinya yang kini tengah memangku putri cantik nya .
" Belum bang ," Jawab Zaydan . " Oh iyaa om lupa , ini mainan untuk kalian dari aunty Rani ," Kata Zaydan sambil memberi kan dua kotak berisi mobil-mobilan dan bonela barbie.
" Terimakasih uncel ," Ucap Aluna , namun berbeda dengan Zio yang malah terdiam sambil menatap mobil-mobil yang di berika Zaydan untuk nya .
" Kenapa ka ?" Ataya bertanya .
" Mah ini sama kaya yang di beliin aunty Irma waktu ulang tahun yang ke sembilan Zio tahun kemarin," Jelas Zio .
" Zio mengingat nya jelas , bahkan mobil-mobil itu masih di pajang di kamar nya " Gumam Ataya dalam hati ketika melihat hadiah dari Rani yang saat ini sudah berada di pangkuan Zio.
Semua orang yang berada di ruang tamu pun terdiam , mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing ketika kata Irma di sebut .
Begitu pun dengan Rani yang merasa tidak asing di telinga nya .
" Irma ? bukankah Zaydan memanggil wanita di supermarket tadi dengan nama itu ?" Ucap Rani dalam hati.
" Ini teh manis nya bu ," Bi Edah memecah keheningan , lalu meletakan dua gelas berisi teh manis hangat di meja .
" Terimakasih bi ," Ataya tersenyum . " Papah mau kopi ?" Ataya bertanya kepada Ibra , namun suaminya itu menggeleng kan kepala nya.
Setelah beberapa jam berkunjung di rumah kaka nya , kini Zaydan sudah berada di dalam mobil menuju rumah Rani untuk mengantar nya pulang.
" Sayang besok anter aku beli desert yuk ?" Kata Rani .
" Kamana ? besok aku masih harus ketemu abang Ibra , banyak urusan yang harus di selesainkan ," Jelas Zaydan.
" Sebentar ko , ke Dara's cake ! itu lagi viral tau , kata nya kue nya enak-enak ," Jelas Rani sambil menunjukan salah satu poto menu di toko tersebut.
" Kaya nya enak," Kata Zaydan sambil terus mengemudika mobil nya dengan kecepatan sedikit tinggi .
" Iya , makanya besok kita beli yah ," Pinta Rani lalu di angguki oleh Zaydan .
Bersambung ...
Jangan lupa dukungan kalian untuk author , berupa like ,vote dan gifh.Ramai kan juga dengan komen kalian di setiap episode nya .😚🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Tri Sulistyowati
wahhhh bis ketemu dong
2022-08-28
1
Anonymous
Jngn smpai Zaydan CLBK sma si Irma apalagi umurnya aja tua di tmbh lgi Zaydan udh pnya pcr hrsnya jaga hatinya jngn smpai balikkan sma si tua Irma
2021-12-26
1
Nna Rina 💖
bakal ketemu tuh di toko kue
2021-07-30
1