Part 5 {Lucas}

Alex berjalan dengan tegapnya walaupun masih mengendong Anna didepan dadanya. Ia masih bertelanjang dada dan ditutupi oleh selimut yang membungkus tubuh Anna dan Alex.

"Hei...apakah wanita itu masih hidup?" Daniel menggantikan langkah kakinya membuat pengawalnya yang berada dibelakang juga ikut berhenti.

semua pengawal Daniel menengok ke belakang dan membuka jalan untuk Daniel. Daniel berbalik ke arah belakang dan menemukan Lucas yang tengah bersandar di pintu mobil.

Ia berjalan mendekat ke arah Lucas dengan wajah datar, ia melewati Nathan dan Alex yang mengendong Anna.

"Apa wanita itu sangat berarti untukmu?" tanya Lucas dengan senyum mengejek.

"Apa yang kau mau?" tanya Daniel dengan datar.

"Kau selalu bertanya. keinginan ku tidak pernah berubah." Lucas dan Daniel saling bertatapan tajam.

"Sannoh Rengokai tidak berminat berkelahi dengan Rude Boyz."

Lucas mengeram marah, ia berjalan dengan langkah lebar mendekat ke arah Daniel. Wajah mereka menampakkan raut wajah yang emosi.

"Aku akan menjadi pemimpin S.W.O.R.D kau tinggal setujui saja perjanjian ini." ucap Lucas dengan nada yang berat.

"Keseimbangan S.W.O.R.D menjadi taruhan ego mu." Daniel pergi meninggalkan Lucas.

Lucas mengepalkan tangannya saat mendengar jawaban dari Daniel. Sampai saat ini klan nya belum bisa mengalahkan klan milik Daniel.

walaupun begitu ia sebagai pemimpin masih kalah bertarung dengan Daniel. Semua klan memiliki kedudukan yang sama namun itu tidak berlaku bagi para pemimpin klan.

S.W.O.R.D adalah singkatan dari kota yang 5 klan itu pegang salah satu nya adalah klan milik Daniel dan Lucas.

Terdengar suara motor yang menggema, Lucas menatap kepergian rombongan Daniel dengan sinis.

"Rocky bilang kekuatan S.W.O.R.D akan seimbang jika akan tetap seperti ini, baiklah aku akan melupakan perjanjian yang aku inginkan."

"Sebagai gantinya, aku menginginkan ANNA."

Lucas berbalik dan masuk ke dalam mobilnya. Ia akan merencanakan sesuatu untuk mendapatkan Anna salah satu Daniel yang mencuri perhatiannya sejak tadi ia sekap.

____________________❤️❤️❤️_________________

Sudah sekitar 3 hari Anna di rawat. Anna di rawat di rumah Daniel tepatnya di kamar milik Anna sendiri.

Luka di tubuh Anna juga semakin hari semakin membaik. Selama itu juga ia tidak bekerja kepada Daniel.

setiap hari Daniel selalu mengunjunginya dan mengatakan agar dia cepat sembuh.

"Stella meminta maaf karena tidak bisa mengunjungimu. Dia sedang berada di Paris." sedari tadi Daniel bersama dengan asisten pribadinya, menemaninya didalam kamar dengan beberapa camilan.

"Tak apa Bos."

"Cepatlah sembuh, aku kesulitan melakukan semua ini sendirian."

Aku tersenyum mendengar keluh kesahnya yang sudah terdengar 3 hari belakangan ini.

"Makanlah Bos, nanti makanannya dingin." Daniel mengangguk dan memakan makanan siangnya yang sudah di buatkan oleh salah satu asisten rumah tangganya.

"Apa masih ada yang sakit?"

"Kepala belakang ku masih sakit. Rasanya pusing sekali membuat mataku berkunang-kunang." Daniel mengangguk paham. Ia bangkit dari duduknya dan membantu Anna untuk duduk sebentar lalu ia menaruh beberapa bantal dan membaringkan Anna kembali dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.

"Sudah baikan?" Anna menganggukkan kepalanya. ia melanjutkan makannya di kamar Anna.

Aku jadi teringat dengan Yohan. Bagaimana dengan dia? aku tidak akan mengatakan kondisiku yang seperti ini kepadanya biasa jadi dia kepikiran dan nekad pulang meninggalkan pekerjaannya.

"Ah, aku rindu Yohan." ucapku dengan menatap ke arah bingkai foto ku dan Yohan yang terpajang di didepan ranjang ku. Aku sengaja memasangnya dengan foto yang besar tujuannya agar setiap kali aku bangun adalah wajah Yohan yang pertama kali aku lihat dan sebagai penyemangat kerjaku.

"Yohan!!!" ucap Daniel dengan lirih lalu matanya mengikuti kemana pandangan Anna tertuju. Ia melihat bingkai foto yang terpajang dengan besar di dinding.

di sana foto Anna dan Yohan yang berpose saling berhadap-hadapan dengan hidung mereka yang saling bersentuhan. Lalu ia tersenyum miris dan melanjutkan makannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***