Menikahi Gadis Pilihan Papa

Menikahi Gadis Pilihan Papa

Part 1. Prolog

...*Awal cerita*...

Andini. Gadis manis yang memiliki lesung pipi dan bulu mata lentik. Gadis itu kini sedang berada di dalam angkot yang pengap dan sesak oleh penumpang yang duduk saling berdesakan. Aroma wangi dan keringat berbaur menjadi satu menciptakan parfum lain yang bikin pusing kepala.

"Stop, di pertigaan, Pak!" Pinta Andini pada sopir angkot.

"Baik Neng." Pak Sopir segera menginjak rem pelan demi mengurangi kecepatan angkotnya.

Sampai di pertigaan, angkot benar-benar berhenti. Gadis itu membenarkan tas slempangnya, bergegas turun dan mengulurkan uang satu lembar 10 ribu kepada Sopir Angkot melalui pintu depan, yang sudah terlihat berkarat serta tanpa kaca.

"Makasih, Neng." ujar sopir angkot sambil menggerakkan kembali laju kendaraannya. Dibalas anggukan oleh Andini.

"Ya tuhan. Semoga kali ini papa bersedia membantu," ujarnya lirih.

Andini melanjutkan langkah kakinya memasuki Perumahan elit di kota Gresik, Disitulah tempat tinggal papa dan mama tirinya. Dulu rumah itu pernah menjadi surga di masa kecilnya. Namun setelah sang ibu sakit-sakitan tak menuai sembuh, papa memilih menikah lagi dengan seorang wanita sehat dan dikaruniai dua anak. laki-laki dan perempuan. Rumah yang pernah menjadi surga itu terpaksa harus ia tinggalkan.

Ibu tak tahan di madu. Ia memilih kembali di kediaman neneknya di kota Suroboyo. Andini pun ikut dengan sang ibu, tinggal di rumah nenek dengan segala keterbatasan ekonomi. Pekerjaan Andini dan nenek sehari hari adalah jualan gado-gado di pinggir jalan dekat pasar ketika hari telah sore, Jika pagi hari Andini harus kuliah. Dan malamnya menjaga ibu yang terbaring lemah di RS. Ibu masih berjuang melawan sakitnya.

Kediaman papanya dan jalan raya hanya berjarak tujuh rumah saja. Andini terus saja berjalan dengan penuh harapan.

Teriknya matahari, dan panasnya aspal hitam di siang ini tak menyurutkan asanya.

Andini mengetuk pintu rumah papa yang tampak sepi. Rumah itu hampir setiap hari tertutup rapat, kabar yang Andini dengar ibu tirinya memang tak begitu akrab dengan para tetangga. ia sangat membenci semua orang yang berani menyebut dirinya seorang pelakor.

Tok! tok! tok!

"Pa ... ! "

Panggil Andini dari luar sambil mengintip dari jendela kaca. Setelah mengetuk pintu berulang kali namun tak mendapatkan sahutan dari dalam.

Andini akhirnya duduk di serambi dekat garasi. Andini melihat ada mobil sport berwarna merah, sepeda motor tangki besar itu juga masih kinclong, semua itu pasti kendaraan baru untuk adik-adiknya.

Andini sama sekali tak iri, namun ia berharap papanya kali ini mau memberi bantuan untuknya. Rasanya bantuan yang ia harapkan jumlahnya tak sebanding dengan semua barang mewah yang ada di garasi ini.

Sang papa akhirnya keluar, papa terkejut melihat putrinya tiba-tiba datang ke rumah, ketika hari sedang panas - panasnya.

"Nak, kamu datang? Ngapain disitu? Ayo masuk, Papa Rindu kamu, Ndin?" Papa memeluk Andini, Papa masih sama selalu hangat pada putri pertamanya. Namun pria itu lemah pada sisi lain, ia tak mampu memberi kebahagiaan untuk Andini karena Istri baru dan kedua anaknya telah mendominasi dirinya dan tentu ATM nya juga.

"Ayo masuk, Ndin. Papa rindu, sudah lama sekali kamu tak pernah kesini, pasti ada yang penting yang ingin kamu sampaikan pada Papa?" ujarnya, rona bahagia tak bisa disembunyikan lagi dari wajahnya yang mulai terlihat guratan-guratan penuaan.

Papa merangkul tubuh Andini, membimbing berjalan mendekati sofa. Mereka berdua kemudian duduk berdampingan. "Kamu pasti haus, biar Papa panggilkan mama, supaya buatkan minuman untukmu."

"Jangan Pa, Andin nggak mau merepotkan." Andini menahan lengan Papanya. Pria itu hanya bisa menurut. Akhirnya ia duduk kembali.

Baru saja Antoni menghempaskan bobotnya di sofa kembali, ternyata sosok Mama sudah muncul dari balik pintu. "Oh, rupanya ada tamu?" ucapannya terdengar begitu sinis. Tanpa melihat wajahnya saja, suara itu sudah bisa diartikan kalau ia sedang tak senang.

"Ma, jaga bicaramu! Andini ini putri kita, bukan tamu." Papa mulai terlihat marah. Sekilas menoleh ke arah Andini. Ia takut putrinya akan kecewa. Baru saja senang putri pertamanya mau berkunjung.

Antoni takut jika sikap Ratih seperti tadi, bisa saja Andini tersinggung dan tak mau lagi menginjakkan kakinya di rumah ini lagi.

"Papa mau marah, kalau mama bilang dia tamu? Dia memang bukan putriku, tapi hanya putrimu. Ngapain coba kesini? Ujung-ujungnya pasti akan minta duit," ceriwis Ratih dengan gaya angkuhnya. Berdiri di belakang sofa yang di duduki Andini sambil berkacak pinggang.

" Stop, Ma ... !" papa mulai marah, Ia melotot pada Istrinya, namun sepertinya sorot mata tajam itu tak membuatnya takut, malah semakin memancing emosinya.

"Apa!? Papa mau marah? Belain terus anak kamu, Mama memang tak pernah ada artinya dalam hidup, Papa."

"Ma, Pa .... Maaf kalau kedatangan Andini hari ini membuat mama tak nyaman. Andini memang lagi butuh uang untuk bayar kuliah, dan Ibu kondisinya semakin lemah, sebaiknya harus dilakukan kemoterapi secara rutin, agar bisa segera sembuh, Pa."

"itu, kan benar Pa!! Duit kan? Kalau tak cari duit, Mama yakin dia juga nggak akan kesini!!" Emosi Ratih semakin berapi api, nada bicaranya melengking seperti orang sedang tercekik.

"Papa ada uang Ndin, tapi jumlahnya tak seberapa, mungkin uang yang akan papa kasih ke kamu sekedar bisa meringankan biaya kuliah saja."

"Apa? Papa sadar donk? Rafa dan Ratna juga butuh uang untuk biaya sekolah, apalagi toko furniture papa sekarang ini lagi sepi.

"Andin lebih membutuhkan, Ma?" potong Papa.

"Tidak!! Sekali tidak! Ya tidak!" Tangannya menggebrak meja. Membuat Andini terlonjak kaget.

"Mama tidak Rela kalau Andini minta uang pada kita, biarkan dia cari dengan caranya sendiri. Dia sudah besar. Andini kamu harus belajar mandiri donk," kata Ratih sambil terus menatap Andini dengan tatapan kebencian.

"Andin ini masih kuliah, Ma, bisa cari uang dimana? Lagian uang yang akan papa kasih ini juga jatah untuknya, dia dan adiknya juga berhak menerima uang dariku, ayahnya." Papa Antoni berbicara dengan nada lembut, berharap Ratih memiliki sedikit nurani di sanubarinya.

"Kalau papa nekat, mama akan pergi, Pa? Mungkin jalan lebih baik kita berpisah, daripada Mama nggak di hargai lagi disini," ancam Ratih sambil membalikkan tubuhnya hendak pergi.

"Tunggu ...!" Pinta Andini. Ternyata Ratih benar benar berhenti, ia penasaran dengan kata yang akan keluar dari bibir anak tirinya ini.

"Papa, jangan bertengkar, Maaf kalau Andini telah banyak merepotkan selama ini" suara Andini pelan, kini ia hendak beranjak dari duduknya, tapi sang papa menahannya.

"Ndin, papa mohon?" Papa terlihat mengiba, ingin Andini untuk tinggal sebentar lagi. Tapi tidak dengan mamanya, Ratih mendesah kesal sambil melengos. Sepertinya kalau Andini segera pergi akan semakin baik untuk ketentraman rumah ini.

"Kalau kamu butuh uang Ndin, mama punya solusi, kamu datang saja ke alamat ini. Nanti mama yang akan menelepon teman mama supaya kasih kamu kerjaan. Mama yakin kamu akan mendapatkan uang banyak seperti yang kamu inginkan." Ratih mengulurkan alamat rumah hasil tulisan tangannya sendiri.

"Apa maksud, Mama? Kamu suruh Andin kerja Apa?" papa mulai curiga.

"Papa tenang saja, Andini akan mendapat banyak uang, kalau mau bekerja di tempat kenalan mama yang satu ini. Dan pasti selanjutnya tak akan kesulitan lagi. Jangan khawatir, mama jamin Andini akan baik saja kerja di sana, karena kerjanya juga tidak berat. Dan Andini pagi nya masih bisa kuliah, kamu coba saja, Ndin." sambil menyodorkan alamat yang ditulis oleh tangannya sendiri ke hadapan Andini.

"Benar yang mama bilang?" papa masih tetap ragu, namun ia yakin istrinya pasti serius memberi Andini pekerjaan, karena ia yakin ini triknya supaya uang bulanannya tak kurang sedikitpun.

"Iya Pa, mama yakin Andini pasti akan betah disana, dia orangnya baik. Banyak yang kerja disana dan jadi sukses." ujar Ratih meyakinkan.

"Ndin, apa kamu setuju saran dari mama kamu?"

"Baiklah Pa, Andini akan mencobanya. Andini pamit dulu, Pa." Andini bangkit dari duduknya, ia mencium tangan Papa Antoni dan Mama Ratih lalu pergi meninggalkan rumah orang tuanya.

"Iya sayang, hati hati ya." Papa menghembuskan nafas beratnya.

Maafin Papa Ndin, semua ini terjadi karena papa, andaikan papa tak mementingkan diri papa sendiri, mungkin kita masih bersama seperti dulu. Kamu tidak menderita seperti sekarang ini. Walaupun kita jauh, papa tetap menyayangimu, Ndin.

Andini meninggalkan rumah dengan langkah gontai, tak terasa sampai di teras ia menitikkan air mata.

Kemana?

Pada siapa lagi ia meminta pertolongan?

Uang kuliah satu tahun belum terbayar. Ada sedikit penghasilannya dari jual gado-gado hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari. Sedangkan Kangker ibu tumbuh lagi setelah di operasi dan ini sudah yang ke sekian kali. Bahkan kini ibu berbaring lemah di RS menunggu sebuah keajaiban.

Bulir kristal terus saja berlomba keluar dari sudut netra, Andini mengusap air matanya dengan tisu yang diambil dari dalam tas slempangnya. Tak terasa setelah terus berjalan kini ia sudah sampai di pertigaan tempatnya turun dari angkot tadi.

Andini duduk di bangku bambu, yang terletak di bawah pohon beringin, di tepi jalan. Pundaknya naik turun menahan isak tangis yang memenuhi rongga dada, Beberapa orang yang kebetulan lewat di trotoar menoleh ke arahnya. Diantara mereka ada yang bergumam lirih sesama temannya. Andini tak perduli apa kata mereka tentangnya, yang penting setelah menangis dadanya yang tadi serasa tersumbat bisa sedikit lega.

Andini terus menunggu setelah menyadari angkot yang ditunggu ternyata sudah lewat terakhir jam 3 tadi, akhirnya ia membuka alamat yang ditulis oleh mama tirinya.

Andini membaca alamat bertulis bolpoin warna biru itu, sepertinya keberadaannya ada di tengah kota. Andini segera menghentikan Angkot yang bisa mengantarkannya ke kota. Kebetulan untuk sampai ke kota hanya memakan waktu satu jam saja.

Walaupun hati Andini sendiri tak yakin, mama tirinya benar- benar memberinya jalan keluar dari masalah yang sedang di hadapi. Namun ini satu- satunya harapan yang ada saat ini.

#Readers tercinta jangan lupa tinggalkan like, atau komen bawel kalian. karena satu jempol dan komen kalian semua membangkitkan semangatku untuk terus berkarya.

Terpopuler

Comments

Angga Pratama

Angga Pratama

Saya juga punya Anak tiri tapi ga gitu banget

2022-07-30

0

Nurdaidah

Nurdaidah

bpknya andini ga tegas. ooooonnnn

2022-06-29

1

Maria Matota

Maria Matota

kaya bagus

2022-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Prolog
2 Part 2.Jebakan
3 Part 3. Berhasil melarikan diri
4 Part 4. Pria sombong
5 Part 5. Dilema
6 Part 6. Lolos lagi
7 Part 7.Rencana Perjodohan
8 Part 8. Pra Nikah (aku benci pernikahan ini)
9 Part 9. Gaun pernikahan
10 Part 10. Cinta? Akan datang dengan sendirinya.
11 Part 11. Prosesi pernikahan.
12 Part 12. Tidur berteman tikus.
13 Part 13. Suamiku Si Sombong.
14 Part 14. Siapa Dia? pangeran penolong?
15 Part 15. Istriku, benarkah kau siap?
16 Part 16. Jangan sedih Girl, aku ada untukmu.
17 Part 17. kenapa anda cemburu? Tuan Ars.
18 Part 18. Aku mengkhawatirkan dia, tapi aku bukan suaminya.
19 Part 19. Derajatku sekelas ART di rumahmu.
20 Part 20. Kau bersama kekasihmu, aku bersama adikmu.
21 Part 21. "Tuan Ars, kau hanya malu mengakuinya."
22 Part 22. mengkawatirkanku ? atau mencintaiku?
23 Part 23. Sebagai istri tak dianggap.
24 Part 24. Jika itu terbaik.
25 Part 25. Belum berubah
26 Part26. Kau tak bisa dipercaya, Aku Menyerah.
27 Part 27. Kita beda kasta.
28 Part.28. Malam yang dingin, bikin panas.
29 Part 29. Aku sudah melihatnya. ternyata begitu indah.
30 Part 30. Kejutan untuk Si Manis
31 Part 31. Tergoda.
32 Part 32. Smile every time.
33 Part 33. Amarah Arsena.
34 Part 34. Layani aku dengan baik.
35 Part 35. Jeruk peras, bikin haus.
36 Part 36. Akal Bulus, Arsena.
37 Part 37. Malam kelam
38 Part 38. Sang Malaikat tak bersayap.
39 Part 39. You are my destiny ( Kamu akan aku perjuangkan)
40 Part 40. Kehilangan.
41 Part 41. Jauh dicari, dekat di peluk
42 Part 42. Tak seperti yang kau kira
43 Part 43. Cintai Aku dulu.
44 Part 44. Keras kepala juga.
45 Part 45. Aku tak biasa tanpamu.
46 Part 46. Menjadi lebih berharga, ketika jauh dimata.
47 Part 47. Imbalan yang pantas.
48 Part 48. Akankah ini yang disebut cinta?
49 Part 49. Bimbang
50 Part 50. Aku ingin memulai sekarang.
51 Part 51. Cinta tumbuh dan bersemi.
52 Part 52. Kejutan
53 Part 53. "Istriku, apa kau sedang cemburu?"
54 Part 54. Apa yang terjadi dengan tubuhku?
55 Part 55. Menggapai Surga Cinta
56 Part 56. Menggapai surga cinta 2
57 Part 57. Aku ingin menjadi satu-satunya.
58 Part58. Love you forever.
59 Part 59. Aku dimana?
60 Part 60. Siapa pelakunya?
61 Part 61. Andini, I am coming.
62 Part 62. Aku ingin dia hancur.
63 Part 63. Andini ditemukan.
64 Part 64. Selalu menjadi malaikat untuk Andini.
65 Part 65. bertahanlah.
66 Part 66. Kritis.
67 Part.67. Kembali untukmu.
68 Part 68. Amnesia.
69 Part 69. Rindu berat.
70 Part 70. Campur tangan mama.
71 Part 71. Honey moon.
72 Part 72.Putar balik.
73 Part 73. Karma Arsena.
74 Part 74. Penangkapan Lili.
75 Part 75. Mendadak peduli.
76 Part 76. Mempertemukan Miko dan Dara.
77 Part 77. Keputusan Miko.
78 Part 78. Keluarga bergerak cepat.
79 Part 79. Kado buat Miko.
80 Part 80. Istri ABG buat Miko.
81 Part 81. Kenyataan pahit.
82 Part 82. Tamu kawan lama
83 Part 83. Sasaran empuk.
84 Part 84. Pengakuan Mama.
85 Part 85. Ungkapan cinta
86 Part 86. Permohonan maaf Mama
87 Part 87. Malam hangat
88 Part 88. Suami prosesifku.
89 Part 89. Istri kecil bikin pusing.
90 Part 90. Dara yang lugu.
91 Part 91. Kepergok Mama.
92 Part 92. Cemburu.
93 Part 93. Modus tingkat Dewa.
94 part 94. Berikan saja hukuman ke dua itu.
95 Part 95. Miliki aku.
96 Part 96. Love story
97 Part 97. Akhirnya goooool.
98 Part 98. Manja.
99 Part 99. Gaun dari Mama.
100 Part 100. "Benarkah aku bisa hamil?"
101 Part 101. "Papa, aku hadir di rahim mama"
102 Part 102. Kado terindah dari istri tercinta.
103 Part 103. "Thanks you, Wife."
104 Part 104. Berbagi kebahagiaan.
105 Part 105. Cinta berlebihan.
106 Part 106. Perjuangan cinta Doni.
107 Part 107. Resmi menikah.
108 Part 108. Cemburu.
109 Part 109. Kejutan Dari Miko.
110 Part 110. Honey moon.
111 Part 111. Bumbu Cinta.
112 Part 112. Luluh
113 Part 113. Karena untuk Cinta.
114 Part 114. Cinta yang sempurna.
115 Part 115. Khawatir
116 Part 116. Senjata makan tuan
117 Part 117. Siapa pelakunya?
118 Part 118. Suara degup jantung Bayiku.
119 Part 119. Foto pernikahan.
120 Part 120. Bad Memories.
121 Part 121. Pencarian pertama.
122 Part 122. Sedikit lagi.
123 Part 123. Tersangka.
124 Part 124. Keputusan Arsena.
125 Part 125. Asal kita bersama.
126 Part 126. Pekerjaan baru.
127 Part 127. Resah
128 Part 128. Sehidup semati.
129 Part 129. Suami pencemburu.
130 Part 130. Wanita pencemburu vs Pria pencemburu.
131 Part 131. Segera hamil.
132 Part 132. Penyesalan
133 Part 133. Kondisi Mama.
134 Part 134. Kita jauhi ular.
135 Part 135. Kembali ke rumah besar.
136 Part 136. Mama telah siuman.
137 Part 137. Keluarga harmonis.
138 Part 138. Exciting sunday
139 Part 139. Diantara dua pilihan.
140 Part 140. Insecure.
141 Part 141. Dalam Dilema (Zara)
142 Part 142. Ternoda.
143 Part 143. Harus menikah.
144 Part 144. Miko kembali.
145 Part 145. Hancur.
146 Part 146. Semoga cinta kalian abadi.
147 Part 147. Zara kenapa?
148 Part 148. Malam pengantin baru.
149 Part 149. pelan-pelan, cinta akan mengerti
150 Part 150. Gara gara kecoak.
151 Part 151. Undangan misterius.
152 Part 152. Pilih aku atau dia.
153 Part 153. Malam yang indah.
154 Part 154. Perjalanan cinta.
155 Part 155. Kontraksi
156 Part 156. Hukum karma masih berlaku.
157 Part 157. Punya adik lagi.
158 Part 158. Semoga mimpi indah.
159 Part 159. Babi Twins akan launcing.
160 Part 160. Bayi bayi yang sehat.
161 Part 161. Aku hanya tidur.
162 Part 162. Keluarga kecil yang bahagia.
163 Part 163. Kaulah Bintang yang Kunanti.
164 Part 164. Miko vs Dara. (ungkapan terima kasih.)
165 Part 164. Tamu tak diundang.
166 Part 166. Ijinkan aku bekerja di sini
167 Part 167. Puasa 40 hari.
168 Part 168. Cinta mulai mengakar.
169 Part 169. Istriku hamil muda.
170 Part.170. Siapa yang paling hebat?
171 Part 171. Keluarga Atmaja.
172 Part 172. Adu kekuatan.
173 Part 173. Kelinci imut sok galak.
174 Part.174 Percayalah padaku, Nona.
175 Part 175. 'Perasaan apa ini?'
176 Part 176. Cantik sekali.
177 Part 177. Amarah Davit.
178 Part 178. Akhirnya Aku Menemukanmu.
179 Part 179. Davit yang malang.
180 Part 180. Berharap Hanya Mimpi.
181 Part 181. Tidak peka.
182 Part 182. Masih saja tidak peka.
183 Part 183. Pernyataan Cinta Seorang Nona.
184 Part 184. Perjuangan Arini.
185 Part 185. Perasaan yang terbalas.
186 Part 186. Ada Saingan
187 Part 187. Mulai saling merindukan.
188 Part 188. Resmi pacaran.
189 Part 189. Senam jantung.
190 Part. 190. Rencana Arsena.
191 Part 191. Universari kita.
192 Part 192. Pesta berlangsung.
193 Part 193. Harta berharga. (Pengumuman)
194 Part 194. Berasa malam pertama.
195 Part 195. Kau yang paling hebat.
196 Part 196. Semoga dugaan ku salah
197 Part 197. Konspirasi rahasia.
198 Part. 198. Terperangkap.
199 Part 199. Membela diri.
200 Part 200. Amarah yang disembunyikan.
201 Part 201. Semua karena cinta.
202 Part 202. Interogasi.
203 Part 203. Membuat janji.
204 Part 204. Aku belum kalah.
205 Part 205. Meyakinkan Arsena.
206 Part 206. Awal pengkhianatan.
207 Part 207. Taktik Licik.
208 Part 208. Sebuah syarat.
209 Part 209. Berpisah untuk sementara.
210 Part 210. Akan Rindu.
211 Part 211. Langkah awal.
212 Part 212. Pembalasan.
213 Part 213. Terbongkar
214 Part 214. Pengkhianatan Lili.
215 Part 215. Gebetan baru lagi.
216 Part 216. Perjuangan Davit.
217 Part 217. Reaksi keluarga.
218 Part 218. Restu.
219 Part 219. Sakit apa?"
220 Part 220. Meninggalkan pulau.
221 Part 221. Gara-gara pisang.
222 Part 222. Lili dan Ken.
223 Part 223. Mungkin belum saatnya.
224 Part 224. Happy Famili.
225 Part 225. Akting atau Sungguhan?
226 Part 226. Bayi besar.
227 Part 227. Rara diasuh Vanya.
228 Part 228. Tak Asing.
229 Part 229. Cinta yang lebih baik.
230 Part 230. Ekstra Sabar.
231 Part 231. Kesabaran Vanya.
232 Part 232. Hadiah berharga.
233 Part 233. Belum Halal.
234 Part 234. Keraguan.
235 Part 235. Modal nikah.
236 Part 236. Cinta buta.
237 Part 237. Arini bertemu Nenek.
238 Part 238. Tinggal bersama Nenek.
239 Part 239. Acara tukar cincin.
240 Part 240. Selangkah Menuju Halal.
241 Part 241. Luka lama.
242 Part 242. Penyelidikan.
243 Part 243. Kemana Davit?"
244 Part 244. Rencana Davit.
245 Part 245. Kemelut
246 Part 246. Pakai Cincinnya.
247 Part 247. Jangan sampai lepas kendali.
248 Part 248. Kado untuk Arini dan Davit.
249 Part 249. Hari H semakin dekat.
250 Part 250. Cinta jarak jauh.
251 Part 251. Pernikahan.
252 Part 252. Upaya Davit.
253 Part 253. Kubawa pengantinku pulang
254 Part 254. Resepsi.
255 Part 255. Cinta Abadi.
256 Part 256. Ketulusan cinta Davit.
257 Part 257. Istriku sayang, istriku manja.
258 Part 258. Bukan mimpi.
259 Part 259. Menuju rumah bersalin.
260 Part 260. Persalinan Dara dan Zara.
261 Part 261. Rahasia dimasa lalu.
262 Part 262. Seindah cahaya bintang.
263 Part 263. Berbahagia.
264 Part 264. Bom Waktu.
265 Part 265. Perjanjian
266 Part 266. Membawa Meysa.
267 Part 267. Kelembutan hati Zara.
268 Part 268. Perpisahan
269 Part 269. Kembali sepi
270 Part 270.Hari bahagia.
271 Part 271. Cemburu tanda cinta.
272 Part 272. Terungkap
273 Part 273. Vanya dan Ken.
274 Part 274. Ken jatuh cinta lagi.
275 Part 275. Hasil pemeriksaan.
276 Part 276. Kehamilan kedua.
277 Part 277. Pergi untuk selamanya.
278 Part 278. Lamaran Ken.
279 Part 279. Kerja keras Ken.
280 Part 280. Cinta Ken terbalas.
281 Part 281. Bertemu Calon Mertua.
282 Part 282. Namaku yang di panggil oleh mertua.
283 Part 283. Pernikahan Ken Dan Vanya.
284 Part 284. Menuju Nirwana.
285 Part 285. Kehadiran musuh besar.
286 Part 286. kondisi Arsena.
287 Part 287. kerinduan anak-anak.
288 Part 288. Salah satu metode jitu.
289 Part 289. Hukuman untuk Miko.
290 Part 290. Sayang selamanya.
291 Part 291. Bersama keluarga.
292 Part 292. Sudah sembuh.
293 Part 293. Maaf untuk Ken.
294 Part 294. Semoga Arini hamil.
295 Part 295. Kabar gembira lagi
296 Part 296. Pertemuan Kembali.
297 Part 297. Kedatangan Amert dan Zara.
298 Part 298. Anita dan Dokter Mark.
299 Part 299. Kelahiran bayi perempuan.
300 Part 300. Akhir cerita. (Promo karya baru)
301 Promosi karya. (Takdir cinta gadis cupu part 118)
Episodes

Updated 301 Episodes

1
Part 1. Prolog
2
Part 2.Jebakan
3
Part 3. Berhasil melarikan diri
4
Part 4. Pria sombong
5
Part 5. Dilema
6
Part 6. Lolos lagi
7
Part 7.Rencana Perjodohan
8
Part 8. Pra Nikah (aku benci pernikahan ini)
9
Part 9. Gaun pernikahan
10
Part 10. Cinta? Akan datang dengan sendirinya.
11
Part 11. Prosesi pernikahan.
12
Part 12. Tidur berteman tikus.
13
Part 13. Suamiku Si Sombong.
14
Part 14. Siapa Dia? pangeran penolong?
15
Part 15. Istriku, benarkah kau siap?
16
Part 16. Jangan sedih Girl, aku ada untukmu.
17
Part 17. kenapa anda cemburu? Tuan Ars.
18
Part 18. Aku mengkhawatirkan dia, tapi aku bukan suaminya.
19
Part 19. Derajatku sekelas ART di rumahmu.
20
Part 20. Kau bersama kekasihmu, aku bersama adikmu.
21
Part 21. "Tuan Ars, kau hanya malu mengakuinya."
22
Part 22. mengkawatirkanku ? atau mencintaiku?
23
Part 23. Sebagai istri tak dianggap.
24
Part 24. Jika itu terbaik.
25
Part 25. Belum berubah
26
Part26. Kau tak bisa dipercaya, Aku Menyerah.
27
Part 27. Kita beda kasta.
28
Part.28. Malam yang dingin, bikin panas.
29
Part 29. Aku sudah melihatnya. ternyata begitu indah.
30
Part 30. Kejutan untuk Si Manis
31
Part 31. Tergoda.
32
Part 32. Smile every time.
33
Part 33. Amarah Arsena.
34
Part 34. Layani aku dengan baik.
35
Part 35. Jeruk peras, bikin haus.
36
Part 36. Akal Bulus, Arsena.
37
Part 37. Malam kelam
38
Part 38. Sang Malaikat tak bersayap.
39
Part 39. You are my destiny ( Kamu akan aku perjuangkan)
40
Part 40. Kehilangan.
41
Part 41. Jauh dicari, dekat di peluk
42
Part 42. Tak seperti yang kau kira
43
Part 43. Cintai Aku dulu.
44
Part 44. Keras kepala juga.
45
Part 45. Aku tak biasa tanpamu.
46
Part 46. Menjadi lebih berharga, ketika jauh dimata.
47
Part 47. Imbalan yang pantas.
48
Part 48. Akankah ini yang disebut cinta?
49
Part 49. Bimbang
50
Part 50. Aku ingin memulai sekarang.
51
Part 51. Cinta tumbuh dan bersemi.
52
Part 52. Kejutan
53
Part 53. "Istriku, apa kau sedang cemburu?"
54
Part 54. Apa yang terjadi dengan tubuhku?
55
Part 55. Menggapai Surga Cinta
56
Part 56. Menggapai surga cinta 2
57
Part 57. Aku ingin menjadi satu-satunya.
58
Part58. Love you forever.
59
Part 59. Aku dimana?
60
Part 60. Siapa pelakunya?
61
Part 61. Andini, I am coming.
62
Part 62. Aku ingin dia hancur.
63
Part 63. Andini ditemukan.
64
Part 64. Selalu menjadi malaikat untuk Andini.
65
Part 65. bertahanlah.
66
Part 66. Kritis.
67
Part.67. Kembali untukmu.
68
Part 68. Amnesia.
69
Part 69. Rindu berat.
70
Part 70. Campur tangan mama.
71
Part 71. Honey moon.
72
Part 72.Putar balik.
73
Part 73. Karma Arsena.
74
Part 74. Penangkapan Lili.
75
Part 75. Mendadak peduli.
76
Part 76. Mempertemukan Miko dan Dara.
77
Part 77. Keputusan Miko.
78
Part 78. Keluarga bergerak cepat.
79
Part 79. Kado buat Miko.
80
Part 80. Istri ABG buat Miko.
81
Part 81. Kenyataan pahit.
82
Part 82. Tamu kawan lama
83
Part 83. Sasaran empuk.
84
Part 84. Pengakuan Mama.
85
Part 85. Ungkapan cinta
86
Part 86. Permohonan maaf Mama
87
Part 87. Malam hangat
88
Part 88. Suami prosesifku.
89
Part 89. Istri kecil bikin pusing.
90
Part 90. Dara yang lugu.
91
Part 91. Kepergok Mama.
92
Part 92. Cemburu.
93
Part 93. Modus tingkat Dewa.
94
part 94. Berikan saja hukuman ke dua itu.
95
Part 95. Miliki aku.
96
Part 96. Love story
97
Part 97. Akhirnya goooool.
98
Part 98. Manja.
99
Part 99. Gaun dari Mama.
100
Part 100. "Benarkah aku bisa hamil?"
101
Part 101. "Papa, aku hadir di rahim mama"
102
Part 102. Kado terindah dari istri tercinta.
103
Part 103. "Thanks you, Wife."
104
Part 104. Berbagi kebahagiaan.
105
Part 105. Cinta berlebihan.
106
Part 106. Perjuangan cinta Doni.
107
Part 107. Resmi menikah.
108
Part 108. Cemburu.
109
Part 109. Kejutan Dari Miko.
110
Part 110. Honey moon.
111
Part 111. Bumbu Cinta.
112
Part 112. Luluh
113
Part 113. Karena untuk Cinta.
114
Part 114. Cinta yang sempurna.
115
Part 115. Khawatir
116
Part 116. Senjata makan tuan
117
Part 117. Siapa pelakunya?
118
Part 118. Suara degup jantung Bayiku.
119
Part 119. Foto pernikahan.
120
Part 120. Bad Memories.
121
Part 121. Pencarian pertama.
122
Part 122. Sedikit lagi.
123
Part 123. Tersangka.
124
Part 124. Keputusan Arsena.
125
Part 125. Asal kita bersama.
126
Part 126. Pekerjaan baru.
127
Part 127. Resah
128
Part 128. Sehidup semati.
129
Part 129. Suami pencemburu.
130
Part 130. Wanita pencemburu vs Pria pencemburu.
131
Part 131. Segera hamil.
132
Part 132. Penyesalan
133
Part 133. Kondisi Mama.
134
Part 134. Kita jauhi ular.
135
Part 135. Kembali ke rumah besar.
136
Part 136. Mama telah siuman.
137
Part 137. Keluarga harmonis.
138
Part 138. Exciting sunday
139
Part 139. Diantara dua pilihan.
140
Part 140. Insecure.
141
Part 141. Dalam Dilema (Zara)
142
Part 142. Ternoda.
143
Part 143. Harus menikah.
144
Part 144. Miko kembali.
145
Part 145. Hancur.
146
Part 146. Semoga cinta kalian abadi.
147
Part 147. Zara kenapa?
148
Part 148. Malam pengantin baru.
149
Part 149. pelan-pelan, cinta akan mengerti
150
Part 150. Gara gara kecoak.
151
Part 151. Undangan misterius.
152
Part 152. Pilih aku atau dia.
153
Part 153. Malam yang indah.
154
Part 154. Perjalanan cinta.
155
Part 155. Kontraksi
156
Part 156. Hukum karma masih berlaku.
157
Part 157. Punya adik lagi.
158
Part 158. Semoga mimpi indah.
159
Part 159. Babi Twins akan launcing.
160
Part 160. Bayi bayi yang sehat.
161
Part 161. Aku hanya tidur.
162
Part 162. Keluarga kecil yang bahagia.
163
Part 163. Kaulah Bintang yang Kunanti.
164
Part 164. Miko vs Dara. (ungkapan terima kasih.)
165
Part 164. Tamu tak diundang.
166
Part 166. Ijinkan aku bekerja di sini
167
Part 167. Puasa 40 hari.
168
Part 168. Cinta mulai mengakar.
169
Part 169. Istriku hamil muda.
170
Part.170. Siapa yang paling hebat?
171
Part 171. Keluarga Atmaja.
172
Part 172. Adu kekuatan.
173
Part 173. Kelinci imut sok galak.
174
Part.174 Percayalah padaku, Nona.
175
Part 175. 'Perasaan apa ini?'
176
Part 176. Cantik sekali.
177
Part 177. Amarah Davit.
178
Part 178. Akhirnya Aku Menemukanmu.
179
Part 179. Davit yang malang.
180
Part 180. Berharap Hanya Mimpi.
181
Part 181. Tidak peka.
182
Part 182. Masih saja tidak peka.
183
Part 183. Pernyataan Cinta Seorang Nona.
184
Part 184. Perjuangan Arini.
185
Part 185. Perasaan yang terbalas.
186
Part 186. Ada Saingan
187
Part 187. Mulai saling merindukan.
188
Part 188. Resmi pacaran.
189
Part 189. Senam jantung.
190
Part. 190. Rencana Arsena.
191
Part 191. Universari kita.
192
Part 192. Pesta berlangsung.
193
Part 193. Harta berharga. (Pengumuman)
194
Part 194. Berasa malam pertama.
195
Part 195. Kau yang paling hebat.
196
Part 196. Semoga dugaan ku salah
197
Part 197. Konspirasi rahasia.
198
Part. 198. Terperangkap.
199
Part 199. Membela diri.
200
Part 200. Amarah yang disembunyikan.
201
Part 201. Semua karena cinta.
202
Part 202. Interogasi.
203
Part 203. Membuat janji.
204
Part 204. Aku belum kalah.
205
Part 205. Meyakinkan Arsena.
206
Part 206. Awal pengkhianatan.
207
Part 207. Taktik Licik.
208
Part 208. Sebuah syarat.
209
Part 209. Berpisah untuk sementara.
210
Part 210. Akan Rindu.
211
Part 211. Langkah awal.
212
Part 212. Pembalasan.
213
Part 213. Terbongkar
214
Part 214. Pengkhianatan Lili.
215
Part 215. Gebetan baru lagi.
216
Part 216. Perjuangan Davit.
217
Part 217. Reaksi keluarga.
218
Part 218. Restu.
219
Part 219. Sakit apa?"
220
Part 220. Meninggalkan pulau.
221
Part 221. Gara-gara pisang.
222
Part 222. Lili dan Ken.
223
Part 223. Mungkin belum saatnya.
224
Part 224. Happy Famili.
225
Part 225. Akting atau Sungguhan?
226
Part 226. Bayi besar.
227
Part 227. Rara diasuh Vanya.
228
Part 228. Tak Asing.
229
Part 229. Cinta yang lebih baik.
230
Part 230. Ekstra Sabar.
231
Part 231. Kesabaran Vanya.
232
Part 232. Hadiah berharga.
233
Part 233. Belum Halal.
234
Part 234. Keraguan.
235
Part 235. Modal nikah.
236
Part 236. Cinta buta.
237
Part 237. Arini bertemu Nenek.
238
Part 238. Tinggal bersama Nenek.
239
Part 239. Acara tukar cincin.
240
Part 240. Selangkah Menuju Halal.
241
Part 241. Luka lama.
242
Part 242. Penyelidikan.
243
Part 243. Kemana Davit?"
244
Part 244. Rencana Davit.
245
Part 245. Kemelut
246
Part 246. Pakai Cincinnya.
247
Part 247. Jangan sampai lepas kendali.
248
Part 248. Kado untuk Arini dan Davit.
249
Part 249. Hari H semakin dekat.
250
Part 250. Cinta jarak jauh.
251
Part 251. Pernikahan.
252
Part 252. Upaya Davit.
253
Part 253. Kubawa pengantinku pulang
254
Part 254. Resepsi.
255
Part 255. Cinta Abadi.
256
Part 256. Ketulusan cinta Davit.
257
Part 257. Istriku sayang, istriku manja.
258
Part 258. Bukan mimpi.
259
Part 259. Menuju rumah bersalin.
260
Part 260. Persalinan Dara dan Zara.
261
Part 261. Rahasia dimasa lalu.
262
Part 262. Seindah cahaya bintang.
263
Part 263. Berbahagia.
264
Part 264. Bom Waktu.
265
Part 265. Perjanjian
266
Part 266. Membawa Meysa.
267
Part 267. Kelembutan hati Zara.
268
Part 268. Perpisahan
269
Part 269. Kembali sepi
270
Part 270.Hari bahagia.
271
Part 271. Cemburu tanda cinta.
272
Part 272. Terungkap
273
Part 273. Vanya dan Ken.
274
Part 274. Ken jatuh cinta lagi.
275
Part 275. Hasil pemeriksaan.
276
Part 276. Kehamilan kedua.
277
Part 277. Pergi untuk selamanya.
278
Part 278. Lamaran Ken.
279
Part 279. Kerja keras Ken.
280
Part 280. Cinta Ken terbalas.
281
Part 281. Bertemu Calon Mertua.
282
Part 282. Namaku yang di panggil oleh mertua.
283
Part 283. Pernikahan Ken Dan Vanya.
284
Part 284. Menuju Nirwana.
285
Part 285. Kehadiran musuh besar.
286
Part 286. kondisi Arsena.
287
Part 287. kerinduan anak-anak.
288
Part 288. Salah satu metode jitu.
289
Part 289. Hukuman untuk Miko.
290
Part 290. Sayang selamanya.
291
Part 291. Bersama keluarga.
292
Part 292. Sudah sembuh.
293
Part 293. Maaf untuk Ken.
294
Part 294. Semoga Arini hamil.
295
Part 295. Kabar gembira lagi
296
Part 296. Pertemuan Kembali.
297
Part 297. Kedatangan Amert dan Zara.
298
Part 298. Anita dan Dokter Mark.
299
Part 299. Kelahiran bayi perempuan.
300
Part 300. Akhir cerita. (Promo karya baru)
301
Promosi karya. (Takdir cinta gadis cupu part 118)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!