Satu minggu telah berlalu.
Di kedalaman jurang kematian terdapat seorang remaja yang memiliki rambut putih, kulit putih salju, mata berwarna ungu dan menggunakan jubah yang elegan terdapat gambar phoenix dan corak garis-garis merah api dan putih salju pada kerah jubahnya.
Terlihat remaja itu sedang membunuh, tidak. lebih tepatnya membantai para binatang buas di kedalaman jurang.
"Teknik pedang teratai Es! teknik ketiga! hujan bunga teratai!!"
Yan Liyan mengayunkan pedangnya kelangit, dan seketika dilangit muncul banyak bunga teratai Es berukuran 30cm.
Yan Liyan langsung mengayunkan pedangnya kebawah, lalu bunga teratai es tersebut turun kebawah mengenai para binatang buas
Booom
Boomm..
Boom..
Boomm.....
Bunga teratai es itu meledak dan membekukan binatang buas yang dikenainya.
"Huh. Aku belum bisa menggunakan teknik keempat sekaligus teknik terakhir dari teknik pedang teratai es ini, dikarenakan kultivasiku terlalu rendah."
[Ding...selamat tuan. Anda telah membunuh 300 binatang buas tingkat tinggi, mendapatkan 300.000 ps dan 3jt pp]
[Ding... selamat tuan, anda menerobos inti kristal ☆5]
[Ding... selamat tuan...
[Ding... selamat tuan
[Ding... selamat tuan...
[Ding... selamat tuan, anda menerobos inti kristal ☆9]
[Ding... poin Sistem telah mencukupi untuk meningkatkan sistem ke versi 02. apakah tuan ingin meningkatkan versi sistem?]
Ya/tidak
"Ya. tingkatkan versi sistem segera!!"
[Ding... meningkatkan versi sistem 02 membutuhkan waktu satu hari. Harap tuan berhati -hati karena sistem akan di non aktifkan selama peningkatan.]
"Yah.... Sudahlah. Aku akan menyusuri jurang ini dulu sambil menunggu peningkatan versi sistem."
Yan Liyan segera menyusuri jurang untuk membuang rasa bosanya.
karena selama satu minggu ini Yan Liyan sama sekali tidak pernah menyusuri jurang, Dia hanya fokus membantai para binatang buas dan pulang ke gua nya untuk beristirahat.
Setelah beberapa lama, Yan Liyan menyusuri jurang sambil melihat pinggiran jurang yang di tumbuhi lumut emas dan rumput perak, yang merupakan sumber daya langka di dunia kultivator, dan jika di jual akan mendapatkan ratusan ribu hingga jutaan keping emas.
Yan Liyan tidak berniat untuk memanenya untuk sekarang, Dia berencana untuk memanenya ketika dia sudah sampai di tingkat langit, karena dapat meningkatkan rana nya dengan cepat.
Akan sangat disayangkan jika dia mengonsumsinya sekarang, karena rananya yang sekarang bisa di tingkatan dengan cara membunuh binatang buas tingkat tinggi dengan jumlah yang lumayan banyak.
Beda lagi ceritanya jika di rana tingkat langit, yang akan membutuhkan ribuan binatang buas, dan itu sangat melelahkan.
"Hmmm Ini sangat membosankan! lebih baik aku kembali ke gua dan istirahat."
Sesampainya di mulut gua, Yan Liyan langsung masuk dan merebahkan dirinya sambil memikirkan nasib masa depanya ketika keluar di dalam jurang kematian.
Beberapa menit kemudian.
Dia tertidur karena kelelahan dan terlalu banyak berpikir.
"............."
Sementara itu, di kediaman keluarga Yan.
Yan Lin yang baru pulang dari misi pertamanya untuk membasmi para bandit, walaupun Yan Lin tidak menyelesaikan misinya karena tidak ada bandit bahkan tidak ada laporan tentang adanya bandit di daerah itu.
Dia langsung pergi kekamar tuan mudahnya, hanya sekedar menyapa dan meminta maaf karena terlalu lama meninggalkanya sendirian dan tidak memberitahunya jika dirinya menjalankan misi.
Tok tok tok..
"Tuan muda, apa kau di dalam? Ini aku Yan Lin."
Yan Lin dengan suara pelan, karena akan sangat menghebohkan jika si dingin "Yan Lin" berteriak dengan keras.
Tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari Yan Liyan.
"Hmmm.. Apakah tuan mudah sedang tidur? atau dia sedang keluar."
Seorang pelayan yang melihat Yan Lin sedang berdiri di depan pintu kamar Yan Liyan segera menghampirinya untuk memberitahukan kabar baru yang terjadi minggu ini.
"Apakah nona Yan Lin sedang mencari tuan muda Yan Liyan?"
Yan Lin hanya mengangguk untuk merespon pertanyaanya itu.
Pelayan yang melihat respon Yan Lin yang hanya menganggukan kepalanya, tersenyum kecut dia berpikir susah sekali berkomunikasi dengan gunung Es ini.
"Ah... Apakah nona belum mendengar tentang kabar menghilangnya Yan Liyan di dalam hutan dewi kematian?"
Yan Lin yang mendengar pertanyaan itu terkejut.
"Bagaimana bisa? kapan dia menghilang? dan siapa yang menyebarkan kabar itu?" tanya Yan Lin berturut-turut dengan ekspresi khawatir dengan keadaan Yan Liyan.
pelayan yang diberikan pertanyaan berturut-turut oleh Yan Lin, segera menjawabnya apa lagi melihat ekspresi dari Yan Lin yang terlihat khawatir.
"kejadian itu terjadi satu minggu yang lalu."
"dikarenakan adanya hewan buas tingkat tinggi yang terdapat di dalam hutan herbal, binatang itu yang melihat tuan muda sedang memanen tanaman ingin memangsanya. Tuan muda yang melihat itu pun lari tanpa tahu arah tujuannya.
Dan yang pertama kali menyebarkan kabar itu, adalah tuan muda Yan Lang, Yan Bao, dan tuan muda Yan Qiu.
Mereka juga yang telah menyelidiki kejadian menghilangnya tuan Muda Yan Liyan, dan menemukan jejak binatang buas di dalam hutan herbal dan bunga lotus hijau yang mengarah kedalam hutan kematian,
Sehingga mereka sudah memastikan bahwa tuan muda Yan Liyan sudah mati di mangsa binatang buas."
Yan Lin yang mendengar itu, langsung pergi untuk memeriksanya sendiri. Dia tidak peduli tentang bahaya hutan dewi kematian yang ada dipikiranya saat ini adalah memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Berhenti!!"
Teriak seseorang yang suaranya sangat Yan Lin kenali.
Yan Lin menoleh kebelakang, melihat tiga orang penting di dalam keluarga Yan yaitu kepala keluarga Yan, Yan Sui ayah dari Yan Liyan, penatua pertama paman dari Yan Liyan dan Yan Qiu sepupu Yan Liyan.
"kenapa pemimpin menghentikanku?" tanya Yan Lin dengan dingin. Dia sama sekali tidak menaruh hormat kepada Yan Sui.
"Lancang!! Apa seperti itu caramu menghormati pemimpin keluarga Yan?" teriak Yan Qiu.
Yan Sui yang melihat sikap dingin Yan Lin yang di tunjukkan kepadanya, hanya diam saja dan menahan amarahnya.
"Aku peringatkan kau Yan Lin!! jangan berpikir aneh-aneh untuk memasuki hutan dewi kematian.
kau tahu sendiri bukan! jika hutan itu sangat berbahaya bahkan kultivator tingkat pertapa pun akan berpikir 100 kali untuk memasuki hutan itu.
Yan Lin yang mendengar itu, menjadi sangat marah.
"Lalu Aku harus diam saja?! dan kenapa kau tidak mencari solusi atau berusaha mencari tuan muda? bukankah dia anakmu?!"
Yan Lin sangat marah dengan Yan Sui yang menghentikan dirinya.
"Cukup!! Aku merupakan pemimpin keluar Yan. Kau seharusnya lebih hormat kepadaku."
Minggu ini, Aku berusaha untuk mencegah kejadian ini terjadi lagi.
Aku telah menyewa ahli formasi di kekaisaran Han untuk memasang aray pelindung di perbatasan hutan herbal dan hutan dewi kematian, tidak ada yang bisa menembus aray itu kecuali kultivator pertapa Agung."
"Dan juga sebaiknya kamu berlatih untuk meningkatkan kekuatanmu untuk mengikuti kegiatan seleksi pemilihan murid sekte beberapa tahun lagi."
Yan Lin yang mendengar itu hanya diam saja, tidak ada harapan untuknya mencari tuan mudahnya lagi.
Yan Qiu yang melihat itu hanya tersenyum.
"Hei! daripada kau menjadi pelayan dari si sampah itu, lebih baik kau menjadi pelayanku.
lagipula dia sudah mati." ucap Yan Qiu dengan senyuman yang menjijikkan.
Yan Lin yang mendengar itu. memandang Yan Qiu dengan tajam, Dia tau bahwa Yan Qiu lah dalang dari semua ini.
"Cih... jangan mimpi!"
dengan ekspresi jijik terhadap Yan Qiu. dan segera pergi dari tempat itu.
Yaan Qiu yang melihat itu, hanya tersenyum penuh makna.
"Tunggu saja! kau Yan Lin, Ketika aku lebih kuat darimu maka Aku akan menjadikanmu sebagai pelayanku" gumam Yan Qiu dengan senyuman sinis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 459 Episodes
Comments
tukang nikung
gitu thoo.
2024-09-08
0
K4k3k 8¤d¤
❣💪🏼❣💪🏼❣💪🏼❣💪🏼❣
2024-07-18
0
K4k3k 8¤d¤
mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-07-18
0