BAB 4

Cerry menangis di dalam mobil, ntah sudah keberapa kalinya Cerry harus menumpahkan air matanya untuk laki laki bajing** itu, semakin Cerry mengingat semakin sakit yang di rasa

Cinta... bahkan Cerry merutuki kebodohannya di masa lalu, dengan bodohnya dia percaya dengan kata cinta dari Angga, sekarang dia harus menanggung sendiri apa yang di maksud dengan cinta, sungguh tragis memang

Cerry tersenyum getir, andai dia bisa mengulang kembali dia akan meminta agar dia tidak bertemu dengan laki laki seperti Angga,

"Bereng***, cinta ini yang kau maksud Angga.. aku bersumpah akan membalas kalian..."

Cerry memukul stir pengemudi dengan emosi, rasanya ingin sekali Cerry mengusir mereka dari rumah nya, tapi dia tidak Setega itu untuk membuat orang yang mengandung harus tidur di luar sana, satu satunya cara adalah mengambil semua yang dia punya dari tangan suaminya..

Tapi apa Cerry tau, keputusannya itu akan membawa luka yang lebih sakit dari sebelum nya, karena malisa sudah membuat jebakan yang Cerry tidak bisa menduganya..

Mobil Cerry melaju di jalan besar menuju ke gedung di mana dia akan melamar pekerjaan, sebelum berangkat tadi dia mencari lowongan kerja dan ternyata ada beberapa perusahaan interior perhiasan yang sedang menerima pegawai baru, dia ingin cepat cepat pergi agar dia tidak muak melihat pasangan yang hina di rumah nya,

****

Waktu sudah menunjukan jam 12 siang, Cerry sudah menaruh surat lamarannya di 3 gedung di antarika, dengan semua keahlian Cerry, tidak susah memang buat dia cepat di terima di perusahaan yang dia mau, tapi sayangnya karena dia dulu pernah mengundurkan diri Tampa sebab di perusahaan yang sedang naik tinggi di pasaran, dan karena kecerobohan Cerry yang tiba tiba mengundurkan diri, banyak klien yang merasa tidak puas dan berakhir hampir bangkrut,

Banyak perusahaan yang mempertimbangkan lagi saat ini, mereka takut kejadian itu akan terulang lagi, walau sudah 5 tahun berlalu, tapi tidak ada data yang tidak bisa perusahaan besar cari dari calon calon pegawainya...

"Sialannn.."

Cerry mengeluh karena semua perusahaan yang di datanginya meragukan pekerjaannya,

"Aku tidak akan mengikuti Angga kalo tau akan berakhir begini, aku rasa aku harus keperusahaan lama untuk menghapus semua data buruk tentang ku,"

Cerry masuk kedalam mobil setelah keluar dari gedung perusaan yang ke 3 yang Cerry datangi, dia memutuskan untuk makan dulu sebelum ke perusahaan lainnya,

mobil pun melesat keluar dan berjalan pelan di jalan, Cerry mencari cari restoran yang sedikit pengunjung, karena dia tidak mau harus sakit kepala dengan kebisingan, karena waktu makan siang membuat banyak restoran restoran penuh dengan pengunjung,

"Di sini saja, sepertinya lebih tenang dari pada yang lain" ucap Cerry yang membelokkan mobilnya ke arah restoran itu,

Cerry akhirnya berhenti dan memarkirkan mobilnya, dia turun untuk masuk ke restoran itu, betapa Cerry sangat tersanjung melihat dalam dari restoran itu, tempat yang sejuk dan enak untuk menghilangkan lelah, mungkin karena restoran ini terlalu jauh dari restoran yang di lewati Cerry tadi makanya tidak terlalu banyak pengunjung,

Cerry memang jarang keluar saat sudah menikah, bahkan sahabatnya saja ntah di mana sekarang, kadang kala Cerry rindu dengan orang orang yang dekat dan menyayanginya dulu, Cerry memutuskan untuk tetap di rumah saat teman temannya mengajaknya keluar, karena Angga tidak suka bila Cerry pergi dari rumah..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***