bab5

Bukan hanya Aska yang terkejut atas keadaan Bella. Andra yang di belakang Aska pun sangat terkejut melihat muka Bella yang sangat pucat.

Aska dan Andra kemudian pergi ke Restoran untuk makan siang, mereka sama-sama terdiam larut dalam pikiran masing-masing.

Dalam hati Aska, Aska benar-benar mencemaskan bella, tapi ego Aska lah yang menyuruh Aska trus bersikap kejam pada Bella.

Begtu juga Andra menerka-nerka tentang kondisi Bella, Andra pun mengirim pesan pada seseorang yang tak lain adalah Dokter yang menangani tranplantasi ginjal Bella ke Aska.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Dokter itu menjawab pesan Andra dan benar saja tebakan Andra bahwa semenjak Bella mendonorkam ginjal nya untuk Aska, Bella tidak pernah memeriksakan kondisinya lagi kepada rumah sakit.

Aska masih sibuk dengan lamunannya, karna mereka menunggu makanan yang masih belum tiba, hingga suara Andra membuyarkan lamunan Aska.

Andra melihat jam tangannya dan ini waktu Istirahat Andra pun memakai bahasa non formal pada Aska.

"Bro, sorry gwe lupa sesuatu. Gue jadi makan ya? lu ga apa-apa kan makan sendiri?" tanya Andra. Andra ingin cepat kembali ke kantor karnail ingin memastikan keadaan Bella.

"Diem lu! emang lo mau kemana?"

"gue cuman mau mastiin sesuatu. Gue minta tolong Anton deh temenin lu."

"Berisik! pergi sana!" ucap Aska dengan nada ketus.

Andra pun meninggalkan aska dan kembali lagi ke kantor untuk mencari Bella.

Diisisi lain Bella sedang mengantarkan pesanan makanan yang diminta staf di lantai atas. Dengan wajah pucat dan tubuh yang lemah Bella berusaha untuk tidak mengeluh. Tapi rasanya kali ini kesabaran Bella harus lebih banyak, Bella harus menerima sikap ketus dari orang yang menyuruhnya karna pesanan yang Bella beli salah. Staff itu menyuruh Bella untuk menukar makananya dan memberi waktu 15 menit pada Bella.

Seolah tidak ada tenaga untuk melawan Bella pun hanya mengangguk.

Sesudah Bella berputar ternyata Andra sudah ada berdiri di Belakang Bella.

"Apa kau tidak punya tangan dan kaki kenapa kau menyuruh orang lain untuk keinginanmu? bukan kau yang menggajih para office girl atau office boy," ucap andra kepada staff yang tadi bersikap ketus pada Bella. Sontak staff tersebut langsung berdiri dan menunduk.

Andra pun melemparkan bungkusan yang dtangan Bella ke meja staff tersebut.

"Bella tolong bereskan ruangan meeting! karna akan ada meeting penting disana," ucap Andra lagi pada Bella yang tengah menunduk.

"Baik pak."

Andra pun melirik sinis ke arah staff tadi, lirikan Andra benar-benar membuat staff yang lain juga tidak berkutik.

Tiba di ruangan meeting Andra sudah bersedekap menyenderkan dirinya di dingding.

"Bella duduk!" ucap Andra pada Bella yang menunduk. Dan Bella pun duduk sambil meremas tangannya karna gugup.

"Jawab pertanyaan ka Andra dengan jujur!"

"Ah kenapa lagi ini, apa Om Aska akan memecatku?" ucap Bella dalam hatinya.

"Bella, apa setelah kamu donorin ginjal kamu untuk Aska kamu tidak pernah memeriksakan kondisi mu?" tanya Andra. Andra terus menatap Bella dengan seksama.

Bella pun hanya menunduk karna takut melihat Andra yang sedang mengintrogasinya.

"Bela jawab!" ucap Andra dengan nada sedikit tinggi hingga membuat Bella langsung menatap Andra.

"Maaf ka, Bella ga punya uang lebih untuk berobat," ucap Bella yang kembali menunduk. Dia berusaha menahan tangisannya.

"Bukan nya ka Andra udah kasih Uang ke Bella ya buat periksa kondisi bella selepas oprasi? kenapa kamu ga gunain buat periksa ke rumah sakit?" tanya Andra heran. Karna setelah oprasi Andra memberi uang untuk Bella memeriksakan kondisinya. Karna saat itu Andra tak bisa terus menemani Bella.

Bella pun tak kuasa menahan air matanya saat mendengar pertanyaan Andra. Andra pun memberikan minum pada Bella agar Bella tenang.

"Ka, sesudah Bella nge donorin ginjal ke Om Aska, Bella berniat untuk cek kondisi Bella secara rutin. Tapi Bella ga bisa, Bella pingin kuliah jadi Bella mutusin kalau uang yang ka Andra kasih buat Bella berobat, Bella gunain buat bayar kuliah dan keperluan Bella yang lain. Seengganya kalau Bella lulus kuliah Bella bisa dapet pekerjaan yang lebih baik, keluar dari rumah Om Aska, dan bisa mandiri." Bella menjeda sejenak ucapannya dan menyeka air matanya. "Bella cape ka, 5 tahun Bella harus nerima kebencian dari satu-satunya keluarga Bella, bahkan ka Andra bisa liat kan Bella harus bekerja sebagai office girl di perusahaan kake Bella sendiri. Bella cape ka ngerasain ini sendri. Om Aska benci Bella karna Bella dianggap bunuh ayah, bunda dan kake. Saat kepergian ayah, bunda dan kake Bella belum ngerti apa-apa tapi tiba-tiba Oma Aska bilang Bella pembawa sial. Om Aska ga pernah nge biaring Bella masuk kamar ayah dan bunda lagi, kamar Bella di kunci bahkan Bella di seret untuk menempati gudang. Padahal di rumah ada beberapa kamar yang kosong. udah 5 tahun Ka, Bella bahkan ga pernah lagi makan makanan enak yang di masak bibi di rumah, Om Aska hanya mengijinkan bibi masak telur untuk bella. Bella cape kak." Bella bercerita dengan terisak, selama ini dia menanggung beban sendiri.

Andra pun tertegun dengan cerita Bella dan Bella juga baru pertama kali menceritakan keluh kesah nya pada orang lain. Karna Bella sudah merasa sesak dan lelah terpaksa Bella menceritakan penderitaannya pada Andra.

Bahkan pada Hana dan Bram pun bella tidak pernah bercerita apa-apa.

"Kan Bella bisa minta tolong sama ka Andra kalau bella ada apa-apa!"

"Kalau Om Aska tau ka Andra bantu Bella, Om Aska pasti marah sama ka Andra. Bibi aja diancam sama Om Aska ga boleh ngasih makan yang enak-enak sama Bella, apa lagi kalau om Aska tau kalau ka Andra bantu Bella," lirih bella dengan terisak. Rasanya sulit untuk dia menghentikan tangisannya, beban yang Bella tanggung selama ini terlalu berat untuk di tanggungnya sendiri.

Dalam hati Andra pun berucap sumpah serapah pada Aska yang telah memberi penderitaan pada gadis kecil di hadapannya.

"Jadi apa yang kamu rasain ketika kamu ga makan obat?" tanya Andra.

"Cuman sakit pinggang aja ka. Kalau sakit udah ga tahan dengan sakitnya Bella makan obat."

"Obat apa bell?" tanya Andra.

Bella pun meraih kotak obat di sakunya dan meyerahkan pada Andra.

"Bella dapet obat ini dari mana?" tanya Andra mengernyit heran.

"Bella baca dari google ka."

Andra pun terkejut dengan ucapan bella "Ya ampun Bella, ini obat keras yang di jual ilegal! dengerin ka Andra! besok ikut ka Andra periksa! dan ka Andra akan urus cuti kamu."

Terpopuler

Comments

кḙℏᾰՊ℘ᾰᾰℵ ∂ḙωᾰ

кḙℏᾰՊ℘ᾰᾰℵ ∂ḙωᾰ

ego nya ngalahin ego wanita
------(
)-------
k̶o̶n̶t̶o̶l̶

2023-05-21

0

Ridha 💕

Ridha 💕

sedih baget ga tahan untuk tidak meneteskan air mata thor

2022-12-07

0

Mrs Ketawang

Mrs Ketawang

mski kata"nya masih banyak yg amburadul,.tp aq ttp mewek baca karyamu thoor👍👍
harus bnr" pakai hati biar mndalami😅

2022-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab3
4 bab4
5 bab5
6 eps 6
7 eps7
8 eps8
9 eps9
10 eps 10
11 eps11
12 eps12
13 eps13
14 seps14
15 eps15
16 eps16
17 eps17
18 eps18
19 eps19
20 eps20
21 eps21
22 eps22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps25
26 eps26
27 eps27
28 eps 28
29 eps29
30 eps30
31 eps31
32 eps32
33 eps33
34 eps34
35 eps35
36 eps36
37 eps37
38 eps38
39 eps39
40 eps40
41 eps41
42 eps42
43 eps43
44 eps44
45 eps45
46 eps46
47 eps47
48 eps47
49 eps48
50 eps49
51 eps51
52 eps52
53 eps53
54 eps54
55 eps55
56 eps 56
57 eps57
58 eps 58
59 eps59
60 60
61 eps61
62 eps 62
63 eps63
64 eps64
65 eps65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 aysel
71 eps72
72 eps73
73 eps74
74 eps75
75 eps76
76 eps 77
77 eps78
78 eps79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 ,89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 pengumuman
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 p
118 extra part
119 extra part dua
120 extra part 3
121 Extra part4
122 Extra part 5
123 extra part6
124 extra part 7
125 Extra part kesekian kalinya
126 -
127 -
128 -
129 -
130 Extra part lagi.
131 Novel baru
132 Plagiat
133 plagiat lagi
134 Khalisia
135 Sampai tamat di mt
136 Holla
137 Jangan di Skip
138 Cinta
139 Extra part
140 Extra part ( Bianca)
141 Pedih Yang tidak berujung
142 Feeling sang ibu
143 malam Yang Penuh dengan Rasa Sedih
144 Hallo
145 versi lain
146 anak Tania julian
147 Versi lain
Episodes

Updated 147 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab3
4
bab4
5
bab5
6
eps 6
7
eps7
8
eps8
9
eps9
10
eps 10
11
eps11
12
eps12
13
eps13
14
seps14
15
eps15
16
eps16
17
eps17
18
eps18
19
eps19
20
eps20
21
eps21
22
eps22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps25
26
eps26
27
eps27
28
eps 28
29
eps29
30
eps30
31
eps31
32
eps32
33
eps33
34
eps34
35
eps35
36
eps36
37
eps37
38
eps38
39
eps39
40
eps40
41
eps41
42
eps42
43
eps43
44
eps44
45
eps45
46
eps46
47
eps47
48
eps47
49
eps48
50
eps49
51
eps51
52
eps52
53
eps53
54
eps54
55
eps55
56
eps 56
57
eps57
58
eps 58
59
eps59
60
60
61
eps61
62
eps 62
63
eps63
64
eps64
65
eps65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
aysel
71
eps72
72
eps73
73
eps74
74
eps75
75
eps76
76
eps 77
77
eps78
78
eps79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
,89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
pengumuman
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
p
118
extra part
119
extra part dua
120
extra part 3
121
Extra part4
122
Extra part 5
123
extra part6
124
extra part 7
125
Extra part kesekian kalinya
126
-
127
-
128
-
129
-
130
Extra part lagi.
131
Novel baru
132
Plagiat
133
plagiat lagi
134
Khalisia
135
Sampai tamat di mt
136
Holla
137
Jangan di Skip
138
Cinta
139
Extra part
140
Extra part ( Bianca)
141
Pedih Yang tidak berujung
142
Feeling sang ibu
143
malam Yang Penuh dengan Rasa Sedih
144
Hallo
145
versi lain
146
anak Tania julian
147
Versi lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!