17. Kenapa?

Beberapa jam kemudian, Anna sama Gio langsung pamit pulang.

Ditengah perjalanan Anna berhenti dulu di kedai bakso mang ujang untuk membeli kan pesanan bundanya.

“Kak, nanti singgah di supermarket ya aku mau beli cemilan"

Anna hanya mengangguk kepala mengiyakan permintaan adiknya itu.

Sekarang mereka sudah berada di tempat mang Ujang sedang menunggu pesanan baksonya.

Setelah membayar baksonya Anna sama Gio langsung memasuki mobil dan pergi ke supermarket.

Setengah jam kemudian, mereka sampai di rumah.

Setelah masuk dalam rumah Anna langsung mendekati bundanya yang lagi menonton diruangan tamu bersama Ayahnya.

"ini bakso bunda"  Kata Anna sambil menyerahkan pada bundanya.

Intan sang bunda langsung mengambil nya sambil tersenyum senang.

“bunda kayak orang ngidam aja...” celetuk Anna saat melihat tingkah bundanya itu.

“nggk lah, sembarangan aja kamu" Bantah intan

“yee...bisa aja kan, soalnya kan bunda sama ayah belum terlalu tua" Ledek Anna.

Mendengar ledekan putrinya itu Intan sama Dion hanya mendengus kesal.

Melihat wajah kesal bunda sama ayahnya Anna hanya tersenyum menyebalkan, lalu ia pergi kekamarnya.

Kalau soal Gio dia sudah ngacir masuk kamarnya dari tadi.

Anna yang sudah masuk dalam kamar ia melihat Kelvin sedang tidur pulas di atas sofa dengan laptopnya yang masih hidup.

Lalu Anna cepat cepat pergi kekamar mandi karena merasa kebelet.

Saat Anna sudah keluar dari kamar mandi, ia mendengar ponsel Kelvin berdering.

Melihat Kelvin masih tidur Anna langsung saja mengambil ponsel Kelvin dan melihat siapa yang menelepon.

Anna hanya mengeryit saat melihat tidak ada namanya, tapi Anna tetap mengangkat nya.

“Hallo...ini siapa ya" tanya Anna saat sudah mengangkat telpon nya.

Tapi tak ada Jawaban dari orang itu. Saat bertanya kembali tetap tidak di jawab.

Anna yang sudah kesal langsung saja mematikan nya.

“CK, kayak gak ada kerjaan aja"

Kelvin baru terbangun dari tidurnya saat melihat Anna memegang hp dengan wajah kesal hanya keheranan.

“Kenapa?" Tanya Kelvin bingung.

“Ini barusan ada no gak dikenal nelpon ke hp kamu tapi saat diangkat dia cuman diam aja. Ngeselin banget" Sungut Anna masih terlihat kesal banget.

“Mungkin cuman orang iseng aja, biarin aja" Kata Kelvin dengan wajah tenang nya.

“Sebelum nya apa ada juga"  Tanya Anna sedikit penasaran.

Dan Kelvin hanya menggeleng kepalanya menjawab pertanyaan Anna.

Melihat gelengan Kelvin, Anna jadi penasaran siapa iseng menelpon Kelvin dan dimana tu orang dapat nomor Kelvin.

Tiba tiba Anna teringat sama Sinta.

“Apa jangan-jangan dia ya...hm” batin Anna sedikit memicingkan mata nya curiga.

Malam harinya di kamar terlihat Anna lagi sedang sibuk mengerjakan tugas matematika dan sesekali menggaruk kepalanya kurang mengerti.

“kenapa susah banget sih? Lama lama gue bisa sakit kepala"  Dumel Anna dengan wajah kusutnya.

Kelvin yang sudah selesai mengerjakan tugas sekolah nya langsung mendekati Anna saat melihat wajah kusut Anna.

“makanya kalo guru lagi ngajar itu diperhatiin bukannya melamun...” omel Kelvin memarahi Anna, karena ia sudah tau seperti apa kelakuan istri pemalas nya itu saat dalam kelas, apalagi saa mata pelajaran matematika.

Mendengar omelan Kelvin Anna hanya diam cemberut karena tau kesalahan nya.

Akhirnya, Kelvin membantu Anna menyelesaikan tugas mtknya.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai  Anna langsung lega dan langsung membereskan bukunya. Lalu bergegas menaiki ranjang dan menghimpit Kelvin yang sudah berada diatas ranjang.

Kelvin tentu saja sedikit kaget melihat kelakuan Anna.

Lalu Anna tiba tiba saja langsung memajukan bibirnya ke arah Kelvin.

Kelvin yang mengerti hanya tersenyum kecil dan langsung mengecup bibir Anna.

“Iiih...kok di kecup doang sih “.  Kesal Anna sambil cemberut.

“Owh...jadi kamu minta lebih ya...” goda Kelvin sambil tersenyum licik.

Melihat senyuman Kelvin Anna jadi gelagapan sendiri.

Lalu Kelvin langsung membalikkan badannya dan sekarang Anna yang berada di bawahnya. Dan langsung mencium lembut bibir Anna, bukan hanya itu ia juga \*\*\*\*\*\*\* bibir seksi Anna. Anna langsung memejamkan matanya dan membalas ciumannya sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Kelvin.

Tangan Kelvin juga tak bisa diam, sebelah tangannya sudah berada di dalam baju tidur Anna yang sibuk meremas buah dada Anna.

Anna hanya bisa mendesah pelan saat merasakan remasan tangan Kelvin.

Dan selanjutnya terjadilah seperti yang dilakukan sepasang suami istri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***