9. Pasangan alay

Anna dan duo sahabatnya sekarang sudah duduk di kantin mereka terlihat sedang asyik makanan dan sesekali berbicara, dan tentu saja ada Kelvin sama yang lain lagi duduk bersama mereka.

Namun, tiba-tiba saja ada yang mendekati mereka.

“Haii... gue boleh duduk sama kalian gak soalnya yang lain udah penuh semua?” Tanya Sinta pada mereka, Yap gadis itu adalah Sinta.

Mereka semua hanya melirik satu sama lain, apalagi Anna dia sebenarnya males banget apalagi disini kan ada Kelvin, pasti tu anak cuman modus doang mau dekatin Kelvin.

Tapi akhirnya mereka hanya mengiyakan saja. Walaupun sebenarnya sedikit berat. Apalagi Vino, Bobby dan Angga tau banget Sinta yang berstatus mantan Kelvin itu. Berbeda dengan Kelvin dia hanya bodo amat dan tak peduli.

“Viin, lo harus hati-hati ama Sinta, gue yakin dia pasti berencana mau dapatin lo lagi. Dia kan terobsesi bangat sama lo" Bisik Vino berkata pada Kelvin yang duduk di sampingnya.

“hmm" Jawab Kelvin sambil menganggukkan kepalanya.

Kalo bertanya soal Sinta dia duduk disebelah Della.

“honey, nanti pulang sekolah temanin aku ke mall ya?” Kata Gea pada Angga yang sudah jadi pacar nya itu.

Yang lain mendengar panggilan alay Gea rasanya pengen muntah.

“Siap honey" Jawab Angga dengan senyuman manis semanis gula. Ternyata Angga juga sama, sama sama alay.

“Astaga, kalian emng cocok sama sama alay" cibir Vino seperti meledek mereka berdua. Gea sama Angga tak mendengar kan ledekan Vino, mereka hanya sibuk di dunianya sendiri.

“Viin, kalo lo sama Anna giman?" Tanya Vino pada Kelvin.

“Apanya?" Tanya Kelvin karena tidak mengerti maksud Vino.

“Itu loh, maksud gue lo...” Sebelum selesai kepalanya sudah di toyor Bobby.

“Lo apa apaan sih? Jadi sakit kan kepala gua“ Kesal Vino sambil mengusap ngusap kepalanya.

“Makanya gak usah kepo ?” ejek Bobby males.

“itu bukan kepo nama nya, tapi nanya doang“ Bantah Vino tidak mau kalah.

“Itu sama aja njiir" Kesal Bobby.

“Yee beda lah" Bantah Vino lagi.

“ck, serah Lo" Pasrah Bobby karena sudah males berdebat dengan Vino lagi.

“Kalian ributin apaan sih? gak jelas banget“ Heran Anna saat melihat keduanya berdebat dari tadi.

“Gak ada" Jawab kedua santai.

Sinta yang dari tadi hanya diam melihat mereka tapi dia masih penasaran hubungan Kelvin dan Anna. Kalo benar Kelvin pacaran dengan Anna berarti sekarang yang perlu ia singkirkan adalah Anna biar ia bisa dekatin Kelvin lagi.

“O iya, nanti malam kalian harus datang ke rumah gue ya? soalnya keluarga gue ngadain acara ultah adek gue" ucap Bobby pada mereka kecuali Sinta.

“kok Lo baru ngomong sekarang dari tadi kek" Tanya Della heran.

“Sorry gue lupa" Jawab Bobby cengengesan.

“O iya Sin, Lo juga boleh ikutan. Lo masih ingat kan rumah gue" Kata Bobby pada Sinta yang dari tadi hanya diam.

Yang lain mendengar Bobby  mengajak Sinta langsung menatap tajam ke arah Bobby. Orang yang tatap hanya menggaruk kepala.

“Ngapain ni anak pakai ngajak Sinta segala sih" Batin Kelvin.

Dan Sinta dia tentu senang karena Kelvin juga ikut makin lancar dong rencananya.

Sekarang Kelvin dan Anna lagi berada di mall untuk membeli hadiah kado ultah adek Bobby.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai membelikan hadiah nya, Anna langsung menarik Kelvin ke tempat makan karena perutnya terasa lapar sekali. Kelvin yang tarik hanya pasrah ngikut aja.

"Viin, lo gak lapar" tanya Anna saat melihat Kelvin tidak memesan makanan hanya minuman saja.

"nggak lapar" jawab Kelvin singkat sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Viin, masalah lo putus sama Sinta apa sih? Kenapa lo bisa putus?" tanya Anna karena penasaran masalah apa yang bikin kedua putus.

"Karena kita udah gak cocok aja" jawab Kelvin seadanya tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"masa sih cuman karena itu aja, mudah banget" Anna mengernyit tak kurang percaya.

"Lagian kenapa sih Lo nanya soal itu segala, gak guna banget" kata Kelvin malas.

"nggak papa, cuman penasaran aja. lagian gue liat Sinta kayaknya masih suka banget sama lo" jawab Anna seadanya tapi terdengar rada kesal.

Melihat wajah kesal Anna ia hanya tersenyum.

"jadi ceritanya istri gue cemburu nih?" ledek Kelvin sambil mencolek dagu Anna.

Anna yang ledek jadi tambah kesal.

"ish... siapa yang cemburu sih? gak guna banget" ketus Anna cemberut kesal tapi pipi terlihat memerah karena malu. Kelvin hanya tertawa geli melihat wajah Anna, kelihatan banget malu nya. Tapi ia tak melanjutkan godaannya.

Saat makan nya sudah datang Anna langsung cepat cepat memakan makanan nya. Kelvin melihat Anna makan hanya geleng-geleng kepala.

"*bukan bini gue!" batinnya*.

Malam harinya, terlihat Anna sibuk mencari gaun yang cocok untuk ia pakai ke acara nanti.

Kelvin yang baru saja keluar dari ruangan ganti hanya geleng-geleng melihat Anna, jadi dia langsung turun tangan memilih kan gaun yang cocok untuk Anna kalo tidak bisa habis hari semalam menunggu nya.

Akhirnya, Kelvin mengambil gaun berwarna dongker karena hanya itu yang tidak terlalu terbuka.

Anna yang melihat pilihan Kelvin sedikit cemberut.

"Kok yang itu sih?" sungut Anna agak malas.

"Gak usah membantah, sudah sana cepat pakai" Suruh Kelvin tegas.

"iya iya" pasrah Anna, lalu ia berjalan memasuki ruangan ganti untuk memakai gaunnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***