RaKhania

RaKhania

RaKhania ~ 001

Tok

Tok

Tok

"Khayla!!! Kau sudah bangun? Kita harus bergegas!" teriak Rayshard, sahabat Khayla di depan pintu kamar Khayla.

"Iya, tunggu sebentar." seru Khayla.

Tak lama Khayla keluar dengan memakai kaos warna hitam andalannya dipadukan dengan jaket jeans, dan celana jeans hitamnya. Tak lupa kaca mata hitam menutupi mata coklat indahnya. Rambut panjangnya yang tak pernah sekalipun ia gerai. Ia lebih suka menguncirnya ala ekor kuda agar lebih mudah dalam bekerja. Dan satu lagi, ia selalu memakai topi andalan peninggalan mendiang ayahnya.

"Ayo, berangkat!" ucap Khayla.

Khayla dan Ray berjalan menuju mobil jeep milik Rayshard. Khay, biasa Khayla dipanggil, adalah seorang detektif swasta yang menangani kasus-kasus yang tak bisa dipecahkan oleh pihak kepolisian.

Sudah tiga tahun sejak lulus dari perguruan tinggi, Khay lebih memilih menjadi detektif karena kesukaannya pada hal yang menantang adrenalinnya. Ditambah sifatnya yang tomboy tak bisa membuatnya bekerja kantoran layaknya gadis-gadis lain yang memakai setelan kerja dipadukan dengan rok pendek atau celana kain. Ah, Khay tidak akan bisa memakai itu.

Bersama dengan Ray, sahabatnya sejak duduk di bangku kuliah, dan juga modal dari orang tua Ray yang seorang petinggi di kepolisian, dua sahabat ini mendirikan kantor detektif swasta yang membantu para klien dari semua kalangan, entah itu kalangan bawah, menengaj, atau pesohor sekalipun, dan seringkali pekerjaan mereka tidak mendapat imbalan sama sekali apabila memdapat klien dari kalangan bawah, karena mereka memang bekerja dari hati.

Khay dan Ray menuju ke sebuah TKP (tempat kejadian perkara) dimana pembunuhan baru saja terjadi. Sebenarnya disana sudah ada beberapa polisi yang bertugas. Namun karena rasa penasaran Khay yang besar, ia tak bisa membiarkan kasus itu menggantung terlalu lama. Jiwa kedetektifannya seketika menyeruak jika mendengar tentang kasus pembunuhan.

"Sepertinya kasus ini ada hubungan dengan kasus pembunuhan sebelumnya. Jangan-jangan pelakunya adalah orang yang sama." bisik Khay pada Ray.

"Ayahku bilang, kita jangan ikut campur untuk kasus ini. Kita cari kasus lain saja." jawab Ray.

"Kenapa?"

"Entahlah. Ayah bilang dia takut kita terluka."

"Cih, yang benar saja. Aku sudah terbiasa terluka." Khay menaikkan kaosnya dan memperlihatkan luka bekas sayatan di perut sebelah kirinya.

Ray buru-buru menurunkan kembali kaos Khay. Ia takut jantungnya makin berdebar ketika melihat bagian tubuh Khay yang terekspos oleh matanya. Mereka memang sangat dekat bahkan tak risih berpelukan atau saling mencium pipi. Tapi jika mengenai bagian tubuh yang tertutup kain, tentu saja Ray merasa risih jika harus melihatnya.

Seorang petugas polisi menghampiri mereka yang sedang mencari bukti yang mungkin saja tersembunyi disuatu tempat.

"Hei kalian! Setahuku pihak kami tidak meminta bantuan kalian. Sebaiknya kalian pergi dari sini." ucap petugas polisi bernama Harry.

"Memang tidak ada yang meminta kami, tapi kami sendiri yang memang ingin ikut terlibat." jawab Khay lantang.

"Khay, sudahlah. Sebaiknya kita pergi." Ray berusaha menarik tangan Khay.

"Cepat sana bawa rekanmu pergi dari sini! Dia hanya akan mengganggu penyelidikan kami." ucap Harry lagi sinis.

"Justru kalian lah yang sudah mengganggu penyelidikan kami!" bantah Khay tidak terima.

Ray makin menarik lengan Khay menjauh dari tempat itu. Khay pun mengalah. Ia tak mungkin menentang keinginan sahabatnya itu.

"Kita pergi saja! Bagaimana kalau meminum segelas es teh? Itu akan menyegarkan otakmu." ucap Ray dengan menyenggol lengan Khay.

"Hmmm, baiklah. Aku tidak akan bisa menolak permintaan sahabatku ini." balas Khay dengan merangkul bahu Ray.

Mereka pun menaiki mobil jeep milik Ray dan membelah jalanan kota D yang sangat asri itu.

.

.

.

"Kau tidak rindu rumahmu?" tanya Ray di kala menyeruput es tehnya.

Khay hanya mengedikkan bahunya. Sudah dua bulan ini Khay belum pulang ke rumah. Bukan tanpa alasan. Ia tak ingin berdebat dengan ibunya yang selalu menginginkannya menjadi seperti saudara kembarnya yang bernama Khania.

Khania adalah kakak kembar Khayla. Meski wajah mereka sama persis, namun sifat dan sikapnya sangatlah berbeda. Khania adalah gadis lemah lembut yang sangat feminim. Ia bahkan tak pernah memakai celana dan selalu memakai dress atau rok.

Berbeda dengan Khay yang tak pernah memakai rok sekalipun. Mungkin saat mereka masih balita ia pernah memakainya, tapi beranjak remaja, Khay merasa memakai rok bukanlah jati dirinya.

Khania bekerja sebagai guru taman kanak-kanak di Kota M. Ia merantau kesana sejak lulus kuliah. Ibunya bangga melihat Khania yang selalu menuruti kemauannya. Berbeda dengan Khay yang selalu membantah.

Ketika Khay memutuskan menjadi detektif, ibunya sangat geram dan tak mengajak Khay bicara selama berbulan-bulan. Di tambah dengan beberapa luka yang Khay dapatkan karena menangani kasus, membuat ibunya selalu meminta Khay untuk berhenti menjadi seorang detektif.

Namun Khay tak mengindahkan keinginan ibunya dan malah kabur dari rumah dan tinggal di asrama kantornya selama ini.

Ray terkadang sedih melihat Khay yang sebenarnya merindukan sosok ibunya. Meski tak pernah ia perlihatkan di depan Ray, tapi ia yakin jika Khay ingin di perhatikan oleh ibunya sama seperti kakak kembarnya.

"Woi!! Kok malah melamun? Jangan bilang kau melamun jorok ya?!" suara Khay membuyarkan lamunan Ray.

"Astaga, Khay! Ini masih siang, untuk apa aku melamun jorok!"

"Lalu jika sudah malam kau bisa melamun jorok?"

"Dasar kau! Makanya sana cari pacar! Sepertinya kau kesepian, Khay."

"Tidak! Tidak! Bersama pria bukanlah prioritasku saat ini. Kau sendiri? Kenapa tidak mencari pacar?"

"Entahlah. Aku juga sedang tidak ingin berhubungan dengan gadis manapun, kecuali kau."

"Cih, dasar!!!" Khay mengacak rambut Ray yang agak panjang itu.

"Kau masih ingin membuktikan pada ibumu jika pekerjaanmu ini sangat membanggakan?"

"Yap, tentu saja! Aku akan menunggu hingga ibu bisa bangga padaku!" ucap Khay penuh keyakinan. "Ayo, pergi! Es tehnya sudah habis. Kita kembali ke kantor saja. Kasihan Lusi menunggu disana sendiri." Ajak Khay sambil berjalan keluar warung tenda itu.

.

.

.

Malam harinya, entah kenapa Khay merasa hatinya tak tenang. Ia merasa ada yang sesak didalam dadanya. Perasaan tak tenang seperti ini biasa ia rasakan jika saudara kembarnya sedang mengalami sesuatu kesulitan atau terjadi hal yang buruk. Karena mereka kembar, terkadang insting mereka sangatlah peka satu sama lain meski mereka terpisah jarak yang jauh.

Khay mencoba menghilangkan rasa sesak itu dan mencoba untuk memejamkan mata. Sudah pukul satu dini hari dan Khay hanya bergulang-guling tanpa bisa menutup mata.

Karena rasa penasaran yang tak terbendung lagi, Khay meraih ponselnya dan mencoba menghubungi Khania.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar service area. Silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi berikut..."

"Hah?! Kakak? Apa yang terjadi? Tidak biasanya ponselnya tak aktif begini. Jangan-jangan terjadi sesuatu dengannya?" gumam Khay lirih dengan keringat yang mulai membasahi pelipisnya.

#Bersambung...

...*******////***///*****///*****///...

Hai hai hai, Mamak hadir dengan cerita baru nih. Sudah lama terpendam namun baru sempat kutulis. Semoga kalian sukak ya!!!

Dukung terus karya Mamak dengan memberi Like, komen positif, dan vote.

Cerita ini akan Slow-UP ya!

Terima kasih🙏🙏

Terpopuler

Comments

Marlina Sophie Paris

Marlina Sophie Paris

mampir ah

2023-05-12

0

Nii

Nii

❤️

2022-10-13

0

Patrish

Patrish

mak mPinkan... aku sudah di sini yaaahh... telat dikit ga papa ya.. 😃❤

2021-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 RaKhania ~ 001
2 RaKhania ~ 002
3 RaKhania ~ 003
4 RaKhania ~ 004
5 RaKhania ~ 005
6 RaKhania ~ 006
7 RaKhania ~ 007
8 RaKhania ~ 008
9 RaKhania ~ 009
10 RaKhania ~ 010
11 RaKhania ~ 011
12 RaKhania ~ 012
13 RaKhania ~ 013
14 RaKhania ~ 014
15 RaKhania ~ 015
16 RaKhania ~ 016
17 RaKhania ~ 017
18 RaKhania ~ 018
19 RaKhania ~ 019
20 RaKhania ~ 020
21 RaKhania ~ 021
22 RaKhania ~ 022
23 RaKhania ~ 023
24 RaKhania ~ 024
25 RaKhania ~ 025
26 RaKhania ~ 026
27 RaKhania ~ 027
28 RaKhania ~ 028
29 RaKhania ~ 029
30 RaKhania ~ 030
31 RaKhania ~ 031
32 RaKhania ~ 032
33 RaKhania ~ 033
34 RaKhania ~ 034
35 RaKhania ~ 035
36 RaKhania ~ 036
37 RaKhania ~ 037
38 RaKhania ~ 038
39 RaKhania ~ 039
40 RaKhania ~ 040
41 RaKhania ~ 041
42 RaKhania ~ 042
43 RaKhania ~ 043
44 RaKhania ~ 044
45 RaKhania ~ 045
46 RaKhania ~ 046
47 RaKhania ~ 047
48 RaKhania ~ 048
49 RaKhania ~ 049
50 RaKhania ~ 050
51 RaKhania ~ 051
52 RaKhania ~ 052
53 RaKhania ~ 053
54 RaKhania ~ 054
55 RaKhania ~ 055
56 RaKhania ~ 056
57 RaKhania ~ 057
58 RaKhania ~ 058
59 RaKhania ~ 059
60 RaKhania ~ 060
61 RaKhania ~ 061
62 RaKhania ~ 062
63 RaKhania ~ 063
64 RaKhania ~ 064
65 RaKhania ~ 065
66 RaKhania ~ 066
67 RaKhania ~ 067
68 RaKhania ~ 068
69 RaKhania ~ 069
70 RaKhania ~ 070
71 RaKhania ~ 071
72 RaKhania ~ 072
73 RaKhania ~ 073
74 RaKhania ~ 074
75 RaKhania ~ 075
76 RaKhania ~ 076
77 RaKhania ~ 077
78 RaKhania ~ 078
79 RaKhania ~ 079
80 RaKhania ~ 080
81 RaKhania ~ 081
82 RaKhania ~ 082
83 RaKhania ~ 083
84 RaKhania ~ 084
85 RaKhania ~ 085
86 RaKhania ~ 086
87 RaKhania ~ 087
88 RaKhania ~ 088
89 RaKhania ~ 089
90 RaKhania ~ 090
91 RaKhania ~ 091
92 RaKhania ~ 092
93 RaKhania ~ 093
94 RaKhania ~ 094
95 RaKhania ~ 095
96 RaKhania ~ 096
97 RaKhania ~ 097
98 RaKhania ~ 098
99 RaKhania ~ 099
100 100 ~ Akhir Dari Segalanya
101 Bonus Episode ~ RaKhania
102 PENGUMUMAN GIVEAWAY
103 BLURB RAKHANIA 2
104 Cover RaKhania 2
105 RaKhania ~ 101
106 RaKhania ~ 102
107 RaKhania ~ 103
108 RaKhania ~ 104
109 RaKhania ~ 105
110 RaKhania ~ 106
111 RaKhania ~ 107
112 RaKhania ~ 108
113 RaKhania ~ 109
114 RaKhania ~ 110
115 RaKhania ~ 111
116 RaKhania ~ 112
117 RaKhania ~ 113
118 RaKhania ~ 114
119 RaKhania ~ Season Finale
Episodes

Updated 119 Episodes

1
RaKhania ~ 001
2
RaKhania ~ 002
3
RaKhania ~ 003
4
RaKhania ~ 004
5
RaKhania ~ 005
6
RaKhania ~ 006
7
RaKhania ~ 007
8
RaKhania ~ 008
9
RaKhania ~ 009
10
RaKhania ~ 010
11
RaKhania ~ 011
12
RaKhania ~ 012
13
RaKhania ~ 013
14
RaKhania ~ 014
15
RaKhania ~ 015
16
RaKhania ~ 016
17
RaKhania ~ 017
18
RaKhania ~ 018
19
RaKhania ~ 019
20
RaKhania ~ 020
21
RaKhania ~ 021
22
RaKhania ~ 022
23
RaKhania ~ 023
24
RaKhania ~ 024
25
RaKhania ~ 025
26
RaKhania ~ 026
27
RaKhania ~ 027
28
RaKhania ~ 028
29
RaKhania ~ 029
30
RaKhania ~ 030
31
RaKhania ~ 031
32
RaKhania ~ 032
33
RaKhania ~ 033
34
RaKhania ~ 034
35
RaKhania ~ 035
36
RaKhania ~ 036
37
RaKhania ~ 037
38
RaKhania ~ 038
39
RaKhania ~ 039
40
RaKhania ~ 040
41
RaKhania ~ 041
42
RaKhania ~ 042
43
RaKhania ~ 043
44
RaKhania ~ 044
45
RaKhania ~ 045
46
RaKhania ~ 046
47
RaKhania ~ 047
48
RaKhania ~ 048
49
RaKhania ~ 049
50
RaKhania ~ 050
51
RaKhania ~ 051
52
RaKhania ~ 052
53
RaKhania ~ 053
54
RaKhania ~ 054
55
RaKhania ~ 055
56
RaKhania ~ 056
57
RaKhania ~ 057
58
RaKhania ~ 058
59
RaKhania ~ 059
60
RaKhania ~ 060
61
RaKhania ~ 061
62
RaKhania ~ 062
63
RaKhania ~ 063
64
RaKhania ~ 064
65
RaKhania ~ 065
66
RaKhania ~ 066
67
RaKhania ~ 067
68
RaKhania ~ 068
69
RaKhania ~ 069
70
RaKhania ~ 070
71
RaKhania ~ 071
72
RaKhania ~ 072
73
RaKhania ~ 073
74
RaKhania ~ 074
75
RaKhania ~ 075
76
RaKhania ~ 076
77
RaKhania ~ 077
78
RaKhania ~ 078
79
RaKhania ~ 079
80
RaKhania ~ 080
81
RaKhania ~ 081
82
RaKhania ~ 082
83
RaKhania ~ 083
84
RaKhania ~ 084
85
RaKhania ~ 085
86
RaKhania ~ 086
87
RaKhania ~ 087
88
RaKhania ~ 088
89
RaKhania ~ 089
90
RaKhania ~ 090
91
RaKhania ~ 091
92
RaKhania ~ 092
93
RaKhania ~ 093
94
RaKhania ~ 094
95
RaKhania ~ 095
96
RaKhania ~ 096
97
RaKhania ~ 097
98
RaKhania ~ 098
99
RaKhania ~ 099
100
100 ~ Akhir Dari Segalanya
101
Bonus Episode ~ RaKhania
102
PENGUMUMAN GIVEAWAY
103
BLURB RAKHANIA 2
104
Cover RaKhania 2
105
RaKhania ~ 101
106
RaKhania ~ 102
107
RaKhania ~ 103
108
RaKhania ~ 104
109
RaKhania ~ 105
110
RaKhania ~ 106
111
RaKhania ~ 107
112
RaKhania ~ 108
113
RaKhania ~ 109
114
RaKhania ~ 110
115
RaKhania ~ 111
116
RaKhania ~ 112
117
RaKhania ~ 113
118
RaKhania ~ 114
119
RaKhania ~ Season Finale

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!