TMQ 5

"pagi semuanya"teriak keyla sambil mencium pipi kanan kiri mami papi dan kak vanya, hal yang tak pernah terlewat setiap sarapan pagi

"pagi juga sayang"jawab mami papi dan kakak vanya membalas cium pipi kanan kiri keyla secara bergantian

"pagi juga"balas mona dan stella bersamaan, tetapi ada hal yang ganjil

"kenapa dek"tanya vanya pada adiknya

"kak kok stella duduk di tempatnya keyla sih"dengan nada merajuk

"ya ampun keyla kirain ada apa"dengan tawa keke nya"maaf stella boleh pindah soalnya keyla tempat duduknya di sini"dengan nada lembut dan senyum nya

"hmm maaf key, aku gak tau, yauda aku pindah"dengan nada yang seduh, dan dia pun bergeser tempat duduknya, sebenarnya dia tidak ikhlas berhubung menjaga image di depan semua orang

"nah gitu dong heheh, maaf stella soalnya, aku duduk sampingnya kakak vanya"dengan tawa keke nya

"maaf yah keyla, soalnya stella dari dulu menginginkan seorang kakak, jadi kek gitu"ucap mona seduh

"kamu jangan gitu keyla, soal tempat duduk aja di ributkan"ucap papi darwin dengan nada tegas

"gpp om stella duduk disini aja"sambil menarik kursi samping keyla

"maaf pi key salah"ucap keyla dengan nada sendu

"udah mas gpp kok hal wajar, anak kecil"ucap mona sok bijak

"udah sayang, ayo kita makan keyla senyum dong"ucapnya sambil menenangkan keyla"ayo di lanjut makannya ntar telat"ucap mami angel dengan senyum menghilangkan Canggu

yah mereka tidak pernah terpisahkan, mulai dari kecil hingga dewasa, karena vanya sangat menyayangi adiknya

"kita berangkat mi pi tante mona" keyla dan vanya pun memberi salam ke pada mereka bersamaan

"om tante mama stella berangkat sekolah dulu yah" stella

dan setelah di depan mobil ketika keyla mau masuk ke dalam mobil di depan dari belakang stella mendahului masuk ke dalam mobil dan duduk di depan

"stella itu tempat duduk aku"dengan nada cemberut

"maaf key soalnya aku gak bisa duduk di belakang aku mabuk kalo di belakang maaf yah key, tapi kalo kamu gak mau gpp kok"ucap stella dengan nada sendu dan berkaca kaca, dia hendak keluat tapi di tahan

"dek kamu kok gini sih, tumben kamu banyak maunya, kenapa? biarin stella duduk di depan kamu di belakang, kamu tau sendiri kan kalo dia mabuk" ucap vanya dengan nada tegas nya

"gpp kak stella aja yang duduk di belakang"ucap stella, tapi di cegat oleh vanya

"gpp stella kamu duduk didepan biar key duduk di belakang"ucap nya vanya

dengan berat hati keyla menuruti permintaan kakaknya

di sela-sela perjalanan menuju sekolah vanya dan stella canda tawa gurau, dengan mendengarkan cerita masa kecil stella dan tentang lelaki idaman stella maupun vanya, dia tidak menghiraukan yang duduk di belakang

di saat vanya mengajak bicara kepada key, dengan cepat stella memotong pembicaraannya, sehingga vanya lebih menggubris celoteh dari stella

setelah beberapa waktu sampai lah di sekolah dan merrka memasuki area parkir, dengan cepat Stella menggandeng tangan vanya

"kak temenin stella ke ruang guru yah please"dengan nada manjanya

"iya stella ayo, key ayo"ajak vanya pada keyla

"iya kak"ucap keyla dengan nada berbinar, dia bahagia akhirnya tangannya di gandeng oleh kakaknya

mereka bertiga pun ke ruang kepala sekolah, dan bapak kepala sekolah pun mengantarkan ke kelas nya yang sama oleh keyla, vanya pun lega melihat keakraban mereka berdua, dia pun menuju kelasnya

*di dalam kelas*

"tet tet tet" bel berbunyi

murid murid menduduki tempat duduknya masing-masing, dan bu guru pun memasuki ruangan kelasnya

"anak-anak mohon perhatiannya sebentar"murid-murid pun terdiam"oh iya kita kedatangan teman baru, dan silahkan perkenalkan kamu nak"ucap bu guru sambil menunjuk ke stella

"perkenalkan nama ku Stella Eveline alexander"ucap stella dengan senyum ramahnya

"semoga kalian bisa berteman baik dengan stella yah anak-anak"ucap bu guru

"iya bu"jawab serempak mereka

"yauda kamu duduk di bangku kosong sana"menunjuk bangku kosong di belakang

stella pun menuju tempat duduk tersebut

"key lu gak ngomong kalo lu punya saudara"tanya tania

"eh gak, dia anaknya temen nya papi"celetuk keyla

"tapi dia pakek marga keluarga lu key"celetuk tania

"entah tan, kok aneh yah, kok bisa-bisa nya dia pakek marga keluarga gue, aneh aja sih"celetuk keyla

"yauda ntar lu tanyain deh ke kak vanya"celetuk tania

"iya-iya bawel, eh btw gue bosen, mau bolos hehehe"ucap keyla dengan cengengesan

"gila lo key baru masuk, bego"ucap tania

"bodo, gue cabut asli mata gue ngantuk"ucap keyla

"lu ngapain sih, kerja kaga, beres-beres rumah jaga kaga"sambil geleng-geleng kepala"apa lu lagi jagain negara"ucap tania sambil kekehan

"nah itu dia gue meronda, udah ah gue cabut"hendak berdiri"bu saya mau izin ke toilet"ucap keyla

"ya ampun key masih pagi udah main izin aja"omel bu guru melati

"maaf bu soalnya tadi pagi gak sempet, udah di ujung ini"ucap keyla dengan nada sedih di buat-buat nya

"yauda buruan, ntar ngompol kamu disini, siapa yang beresin coba"ucap bu melati

"hehehe, yauda bu saya izin, permisi"ucap keyla dan keluar dari kelas

"ah selamat, gue bosen lama di kelas"gumam keyla, sebenarnya dia tidak tau harus kemana, kalo pun ke taman takut bertemu dengan pria aneh menurutnya

dengan gonta ganti jalannya, dia menuju ruang rooftrot, yah tempat favoritnya keyla, selain taman belakang sekolah, gudang, dan ruang rooftrot, dia di sana duduk di sofa yang telah tersedia

sambil mendengarkan musik dan mata nya terpejam, sambil menikmati lantunan lagu yang ada di hp nya, yah dia sangat menyukai hal tersebut

dia tidak menyadari kehadiran seorang pria yang duduk di sampingnya, dia menatap lekat keyla, dan pria tersebut ingin sekali memegang pipi mulus milik keyla