Episode 14

mentari terbangun karna merasakan sentuhan di pipinya mba citra membangunkannya untuk bergegas mandi agar tidak telat sekolah nya....

mentari sangat menyayangi kakak ipar nya ini begitu juga dengan melda yang sangat menyayangi citra seperti kakak kandungnya sendiri walau awal nya mereka tidak suka juga rains dekat dengan wanita selain mereka berdua.....

namun dengan sabar citra menghadapi tingkah kedua adik ipar nya itu untung saja citra memang tipe orang yang mudah mengambil hati anak-anak....

rains dan citra sudah menikah sejak 10 tahun lamanya mereka di karuniai dua anak laki-laki dan prempuan keluarga harmonis tanpa orang ketiga itu yang membuat kedua adik nya mengagumi abang nya itu tapi sayangnya rasa kagum mentari hilang sejak kemarin.....

ia kesal dengan abang nya ia tidak rela jika mba citra di sakiti oleh laki-laki walau pun itu abang nya sendiri...

"Mentari ayok bangun kan mau sekolah melda dari tadi udah siap lo.... " ucap mba citra menggoyang-goyang tubuh ku

"mba citra.... " aku bangun memeluk mba citra

"mba janji ya walau ada apapun jangan pernah tinggalin aku sama melda kita berdua sayang banget sama mba... " ucap mentari di angguki citra

"buruan mandi mamah ayah sama abang mu udah nungguin di meja makan.... " ucap mba citra keluar dari kamar mentari

mentari bangkit dari tempat tidur nya mengambil handuk dan berjalan ke arah kamar mandi namun langkah nya terhenti mendengar suara ponsel nya.....

"hy apa kamu sudah bangun.... " pesan nomor tidak di kenal

"ini aku berlian tar... " pesan masuk kembali

"iya sudah.... " balas mentari singkat lalu meletakkan ponsel nya di meja

berlari ke kamar mandi

setelah selesai siap-siap mentari menuju meja makan untuk sarapan kedua sahabat nya juga ada di sana siapa lagi kalo bukan riko dan jofanes yang ikut sarapan....

"lah dua kutu aer ada di sini... " celetuk mentari memakan roti milik jofanes

"tar itu roti gw tau... " ucap jofanes

"lo kan makan di rumah gw jadi terserah gw dong makan roti yang mana.... " ucap mentari duduk

"mentari gak boleh kayak gitu ih sama temen sendiri.... " ucap mamah menasehati

"hahaha maaf mah mentari cuma becanda..... " ucap mentari kembali

"mampus kan lu di marahin tante.... " ejek riko dan jofanes

mentari melanjutkan sarapannya ia sama sekali tidak menegur abang kesayangan nya rains begitu juga dengan mamah dan ayah bersikap acuh kepada rains membuat rains bingung tidak biasa nya mentari mencuekkan diri nya biasanya mentari akan bersikap manja seperti melda saat ini.....

"tar nanti abang anterin ya ke sekolahnya.... " ajak abang rains

"gk usah mentari jalan bareng jofanes dan riko aja.... " tolak mentari

"bahaya naik motor tar... " jawab mba citra

"yaudah sini konci mobil abang rains.... " pinta mentari abang rains memberikan konci mobil milik nya mentari melirik kedua sahabat nya memberi kode tampak nya kedua sahabat nya mengerti apa yang di maksut mentari

"buat apa kamu konci mobil abang kaka tari... " tanya melda

"kakak mau pakek mobil abang buat ke sekolah bareng jofanes dan riko.... " ucap mentari santai

lalu bangkit dari duduk nya di susul kedua sahabatnya sebelum keluar rumah mentari, jofanes dan riko mencium tangan ayah, mamah dan mba mentari padahal rains sudah memberikan tangannya namun tidak d sambut oleh mentari....

mentari membukak garasi ia menyuruh jofanes dan riko memasukkan motor mereka ke dalam garasi hari ini mereka bertiga akan pergi ke sekolah menggunakan mobil.....