Episode 11. Nasib Sial

" Lebih baik aku bermalam di sini untuk malam ini, mungkin besok harimau itu sudah pergi dari luar gua".

Sebelum beristirahat Li Hongli memutuskan untuk memasukan semua koin koin dan batu roh yang ada di dalam gua itu ke dalam cincin penyimpanan nya, lagi pula anggap saja ini keberuntungan buat nya karena sedang di buru oleh siluman tingkat kristal.

" Seperti nya cincin penyimpanan yang ibu berikan tidak cukup untuk menyimpan semua harta yang ada disini, apa ku coba saja cincin yang ku temukan tadi " batin nya

Li Hongli pun mencoba cincin yang baru ia temukan tadi untuk menyimpan semua harta yang ada di sana, saat mencoba nya seperti menggunakan cincin yang ibu nya berikan ternyata berhasil, semua harta yang ada di sana masuk ke dalam cincin yang baru ia temukan.

Bukan hanya semua harta saja yang ia masukan tapi kedua buah kitab usang beserta kotak nya pun ia masuk kan ke dalam cincin.

" Ternyata cincin ini juga adalah cincin penyimpanan"

Li Hongli mengeluarkan kayu bakar untuk membuat api unggun, dan daging hewan buas untuk ia makan malam ini dari cincin penyimpanan nya.

Setelah membuat api unggun, ia memanggang dua potong daging hewan buas, saat daging hewan buas itu sudah matang, ia memberikan satu potong pada serigala kecil yang selalu mengikuti nya itu, dan ia memakan satu potong yang lain nya.

Auu...uuu...

" hentikan menjilati ku, dan makan lah dengan tenang"

Li Hongli dan serigala kecil telah selesai makan, mereka memutuskan untuk beristirahat, karena lelah Li Hongli pun tertidur.

_____________________________________________

Keesokkan hari nya

Li Hongli terbangun dari tidur nya, saat bangun tidur ia hanya melihat serigala kecil yang sedang memperhatikan nya, dia tak peduli apa yang sedang anak serigala itu lakukan, yang Li Hongli pikirkan siluman harimau itu masih ada di luar gua untuk menunggu nya atau sudah pergi.

Tapi walau bagaimana pun Li Hongli harus bisa keluar dari gua ini, ia tidak mungkin terus bersembunyi di dalam gua ini, persediaan makanan nya pun sudah habis.

Mau tidak mau Li Hongli harus keluar dari gua, Li Hongli berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju bagian luar gua.

Namun saat Li Hongli ingin pergi keluar gua, serigala kecil itu mengikuti nya, dan tiba tiba saja menggigit tangan Li Hongli.

" Apa yang kau lakukan serigala kecil, kenapa kau menggigit tangan ku" ujar nya dingin.

Tapi yang Li Hongli tidak ketahui anak serigala itu bukan hanya menggigit tangan nya, dia juga meminum sedikit darah Li Hongli.

Serigala kecil yang mendengar ucapan Li Hongli, dia menggigit ujung baju Li Hongli, saat Li Hongli ingin kembali berjalan, dan terus mengikuti langkah Li Hongli.

" Tadi kau menggigit tangan ku lalu baju ku, sekarang mengikuti ku, apa yang kau ingin kan sebenar nya!!" Tanya nya dengan wajah datar nya

" Apa kau ingin mengikuti ku" mendengar ucapan Li Hongli serigala kecil seperti mengerti ucapan Li Hongli, ia pun mengangguk kan kepala nya.

" Kau yakin ingin mengikuti ku di luar sana sangat berbahaya, aku tidak bisa melindungi mu juga, mungkin saja harimau yang kemarin mengejar ku pun masih menunggu ku sekarang, lagi pula di mana ke dua orang tua mu"

Auu...auu..uuu..

Suara serigala itu sambil menatap Li Hongli sedih, seperti ia tidak ingin Li Hongli meninggal kan nya sendiri.

" Baiklah kau boleh mengikuti ku, tapi aku tak menjamin keselamatan mu, dan jangan menyusah kan ku" ucap nya dingin

Serigala kecil yang mendengar ucapan Li Hongli, langsung melompat lompat dan mengangguk kan kepala nya semangat, ia seperti mengerti semua ucapan Li Hongli.

" Naiklah ke pundak ku, dan jangan berisik" ujar Li Hongli acuh tak acuh

serigala itu naik ke pundak Li Hongli dan duduk dengan tenang di pundak nya, Li Hongli melanjutkan kembali langkah nya untuk keluar dari gua ini.

Setelah sampai di depan pintu keluar gua, ia berhenti sejenak dan kembali berjalan menuju luar gua.

Saat sudah di bagian luar gua, ia tidak menemukan siluman harimau yang kemarin mengejar nya, ia pun memutuskan pergi dari gua itu.

_____________________________________________

Nasib Li Hongli seperti nya sangat sial, ia sangat tidak beruntung hari ini, setelah berjalan cukup lama.

Li Hongli memang tidak menemukan siluman harimau yang kemarin mengejar nya, tapi saat ini di hadapan nya ada sekelompok siluman yaitu serigala besi, serigala besi mereka selalu mencari mangsa dengan berkelompok, satu kelompok terdiri dari empat atau lima serigala, bukan hanya itu seperti namanya serigala besi memiliki tubuh yang sangat kuat sekuat besi.

Sedangkan serigala besi yang ada di depan Li Hongli, terdiri dari empat serigala, salah satu dari mereka memiliki tingkat Roh sedangkan tiga lainnya memliki tingkat kristal, serigala yang memiliki tingkat Roh adalah pemimpin nya.

Menghadapi salah satu dari mereka yang memiliki tingkat kristal, sama dengan menyerahkan nyawa nya sendiri, apa lagi ini ada satu serigala besi tingkat Roh dan tiga serigala tingkat kristal.

" Cihh, menghadapi siluman tingkat kristal, Sama saja dengan aku menyerah kan nyawa ku sendiri. tapi ini, bagaimana aku bisa meloloskan diri dari satu siluman serigala besi tingkat Roh dan tiga lain nya ada di tingkat kristal" batin nya kesal

Li Hongli mengambil busur pembelah angin dari cincin penyimpanan nya, lalu melesatkan anak panah pada serigala serigala itu untuk mengalihkan perhatian mereka.

Syuutt... Syuutt...

Syuuuuttt....

Suara suara anak panah yang melesat seperti membelah udara di sekitar nya kembali terdengar berulang ulang kali.

Li Hongli terus melesatkan anak panah nya, saat ia menemukan celah untuk pergi dari sana, ia berhenti melesatkan anak panah nya dan pergi berlari dari tempat itu.

Meski kemungkinan nya kecil untuk melarikan diri dari siluman tingkat Roh dan kristal, tapi Li Hongli tidak ingin menyerah begitu saja, ia terus berlari tanpa menentukan arah nya.

Ternyata Li Hongli berlari semakin masuk kebagian terdalam hutan larangan, tapi Li Hongli harus berhenti mendadak karena di depan nya terdapat sebuah jurang yang sangat dalam, tapi saat Li Hongli ingin kembali berbalik di belakang nya pun terdapat serigala besi yang berhasil mengejar nya.

" Sial, tidak ada pilihan lain, jika aku mundur maka aku akan jatuh ke dasar jurang, tapi kalau aku kembali hanya akan menjadi santapan serigala serigala lapar itu saja" ucap nya lirih