8

Gibran langsung berjalan dan menghampiri Ayu yang sedang duduk santai.

"Sayang ini sudah mau malam , ayo masuk gak baik kan kamu lagi sakit" Ucap Gibran memeluk Ayu dari belakang.

"Bentar lagi Mas , masih betah disini" Balas Ayu menikmati pelukan hangat dari Gibran.

Mereka diam dan berpelukan dengan lumayan lama , hingga hari sudah mau gelap baru Gibran membawa Ayu ke dalam kamar.

"Mas mau mandi?" Tanya Ayu saat mereka duduk di sofa.

"Iya sayang, kamu duduk saja biar aku yang menyiapkannya sendiri" Jawab Gibran berdiri dan langsung masuk ke kamar mandi.

"Sehat-sehat ya Nak, kita akan memberikan kejutan buat Ayah besok" Batin Ayu dengan mengusap perut rata nya.

Ayu tersenyum dengan tangan yang tak berhenti mengusap perut rata nya.

Gibran keluar dengan wajah pres dan air yang masih menetes di rambutnya.

"Tampan sekali" Gumam Ayu lirih.

Gibran menengok karena merasa ada yang menatap nya.

"Kenapa sayang?" Tanya Gibran

"Tidak apa Mas" Jawab Ayu tersenyum.

Setelah selesai berpakaian Gibran mengajak Ayu untuk makan malam di bawah.

Gibran merangkul Ayu dan berjalan hati-hati karena ia takut Ayu masih pusing.

"Bu , maaf gak bantu masak ya" Ucap Ayu pada mertua nya yang sedang menata makanan.

"Tidak apa-apa sayang, kan kamu masih sakit Nak" Balas Bu Yulia lembut.

Lalu Gibran menyuruh Ayu duduk , sedangkan dia sendiri mengambil makanan untuknya dan Ayu.

"Siapa yang sakit , Bu?" Tanya Amanda saat masuk ke ruang makan.

"Heh kamu bikin kaget saja" Ucap Gibran dengan sinis.

"Hehe maaf Abangku yang tampan" Balas Amanda cengegesan

Gibran hanya mendelik kesal saja.

"Kemana aja kamu baru pulang" Ucap Bu Yulia sinis.

"Maaf Bu , aku ada orderan untuk bulan depan jadi aku selalu lembur dengan ka Nadin" Balas Amanda membela diri.

"Yasudah ayo makan" Ajak Bu Yulia

Amanda langsung duduk di dekat Ayu dan mengambil makanan yang ada disana.

Mereka makan dengan tenang , bahkan Ayu makan di suapi suaminya.

Amanda menatap Ayu dengan intens.

"Kenapa Dek?" Tanya Ayu.

"Apa kakak sakit? Kenapa muka kakak pucat sekali" Tanya balik Amanda dengan bingung.

"Iya Kakak ipar mu sedang sakit dari tadi pagi" Jawab Bu Yulia

"Loh kenapa tidak ada yang memberi tahu aku?" Ucap Amanda dengan kesal.

"Kakak tidak apa kok, Dek. Besok juga sembuh" Ucap Ayu tersenyum.

"Hah baiklah, aku ke kamar dulu ya Bu, Kak" Pamit Amanda mencium pipi Ibu dan Kakak ipar nya.

Setelah selesai makan malam , Ayu langsung kembali lagi ke kamar begitupun dengan Bu Yulia.

**

Pagi Hari.

Sebelum pergi ke Kota M , Gibran mengantar Ayu ke Rumah sakit terlebih dahulu dengan di antar Bu Yulia dan Amanda.

Gibran terus saja memegang tangan Ayu dengan erat.

"Tenanglah Mas , aku gapapa kok" Ucap Ayu menenangkan Gibran.

Setelah sampai mereka langsung menuju ke ruang Dokter Obgyn.

"Loh kok kesini si Ma?" Tanya Amanda dengan wajah bingung nya.

"Udah diem aja kita masuk saja" Jawab Bu Yulia lalu menyeret tangan Amanda masuk karena Gibran dan Ayu sudah masuk duluan.

"APAAAAA hamil? tidak mungkin Dok" Ucap Gibran dengan kaget.

"Apanya yang tidak mungkin Gibran? kalian kan suami istri pasti kalian melakukan hubungan suami istri apalagi Ayu tidak memakai KB pasti Hamil lah" Ucap Bu Yulia sedikit heran melihat reaksi Putra nya.

Ayu hanya bisa diam saja melihat wajah suami nya saat dia tahu bahwa dirinya sedang hamil.

Amanda memeluk Ayu dengan hangat , air mata yang dari tadi ia tahan akhirnya tumpah di pelukan Adik iparnya.

"Tapi Bu , Ayu selalu rutin meminum Vitamin.." Ucap Gibran langsung terhenti saat dirinya keceplosan

Ayu langsung menatap Gibran dengan tak percaya.

"Ja jadi selama ini aku meminum Vitamin yang berisi obat KB, Mas?" Ucap Ayu tak menyangka.

Sama dengan Ayu , Amanda dan Bu Yulia pun sama tak menyangka nya dengan kelakuan Gibran.

Dokter serta perawat yang berada disana hanya diam.

"Apa maksud kamu Gibran?" Ucap Bu Yulia dengan nada tinggi.

Gibran diam dengan menatap wajah sang istri yang penuh dengan air mata.

"Jawab Mas , apa obat yang kau berikan itu emang KB , pantesan saat aku membeli obatnya di apotik tidak ada" Ucap Ayu.

"Kenapa Mas? Apa kamu tak ingin anak dariku? Baiklah jika memang tidak ingin" Ucap Ayu lalu berdiri dari duduknya.

"Saat ini juga aku akan pergi dari Rumah bahkan kehidupan mu, karena aku tidak akan pernah menghilangkan anak tak berdosa ini dari rahimku" Ucap Ayu kembali dan pergi dari ruangan tersebut.

Amanda dan Bu Yulia langsung berlari mengikuti Ayu.

Sedangkan Gibran ia masih berdiam diri di ruangan tersebut dengan perasaan bingung dan takut.

"Tuan, jika memang anda tidak menginginkan anak dari istri anda , alangkah baik nya kalian bicarakan jangan seperti ini , karena sebuah kepercayaan itu ibarat gelas , sekali nya pecah maka tidak akan utuh kembali" Ucap Dokter tersebut dan pergi dari sana bersama perawatnya.

Setelah Dokter pergi , Gibran langsung keluar dan pergi menuju ke parkiran.

"Malik , jemput saya di Rumah sakit" Ucap Gibran menelpon Asistennya.

**

Ayu langsung pulang ke Mansion Wibawa dengan air mata yang terus mengalir di mata cantik nya.

Ia tak menyangka bahwa suaminya tega melakukan hal tersebut pada dirinya.

Ayu langsung masuk ke kamar dan mengunci nya dari dalam , lalu ia menangis dengan pilu di dalam kamar tersebut.

"Hiks kenapa Mas , kenapa kau berubah , jika memang tidak ingin memiliki anak dariku kenapa kau harus membohongiku , Hiks Hiks"

"Aku kecewa , aku sakit dengan sikap mu Mas , apa dosa dan salah ku Mas Hiks Hiks" Ucap Ayu dengan meraung menangis.

Amanda dan Bu Yulia baru saja tiba di Mansion dan langsung berlari mencari Ayu.

"Bi" Panggil Bu Yulia.

"Iya Nyonya" Jawab pelayan tersebut lari tergopoh-gopoh dari arah dapur.

"Apakah Ayu pulang kesini?" Tanya Amanda cepat.

"Iya Nona, Nona Ayu tadi pulang sambil menangis lalu masuk ke kamarnya" Jawab pelayan

Amanda dan Bu Yulia langsung berlari ke arah kamar Ayu.

"Tok Tok Tok"

"Kakak ini Manda , buka pintunya Kak" Ucap Amanda dengan mengetok pintu kamarnya.

"Ayu sayang, ini Ibu Nak, ayo buka pintu nya sayang" Ucap Bu Yulia menimpali.

"Hiks , Ayu ingin sendiri dulu Bu, Manda" Jawab Ayu dengan suara serak nya.

Bu Yulia mengangguk menatap Manda yang meminta pendapat.

"Baiklah, tapi jangan sakiti dirimu ya Sayang" Ucap Bu Yulia.

Lalu Bu Yulia mengajak Amanda untuk turun terlebih dahulu.

*

Gibran datang pas dengan sang Ayah dan Pranss juga baru datang.

"Ayah baru sampai?" Tanya Gibran menyalami Ayah Salim.

"Iya Nak, kamu dari mana?" Tanya Ayah Salim

"Dari Rumah sakit Yah" Jawab Gibran menghela nafas.

Lalu mereka melangkah masuk ke dalam Mansion.

Ayah Salim menatap heran Istri dan Putri nya yang sedang duduk dengan mata sembab nya.

"Bu" Panggil Gibran.

Bu Yulia hanya diam saja bahkan Amanda pergi dari sana tanpa menyapa Gibran dan Ayahnya.

Bu Yulia berdiri dan melangkahkan kaki nya ke arah sang suami lalu menyalami nya setelah itu ia langsung pergi.

"Bu ada apa ini?" Tanya Ayah Salim menghentikan langkah Istri nya.

"Tanyakan pada Putra mu yang EGOIS" Jawab Bu Yulia penuh penekanan.

Gibran hanya mampu menundukan kepala nya.

***

Ayu tertidur dengan mata sembab nya , karena merasa lelah ia pun tertidur dengan pulas tanpa mandi terlebih dahulu.

Gibran masuk ke kamar nya dengan kunci cadangan.

Dia melihat wajah sembab istrinya dengan sendu , untung saja kunjungan ke proyek di Kota M bisa di wakilkan kepada Asistennya Malik dan Pranss.

Gibran mengusap pipi Ayu dengan lembut lalu ia mencium kening Ayu.

"Maafkan aku sayang" Gumam Gibran dengan lirih.

Lalu Gibran ikut tertidur di sisi Ayu dan merengkuh tubuh Istri nya.

.

Setelah dirasa Gibran tertidur , Ayu langsung membuka mata nya dengan perlahan.

Lalu ia beranjak turun dari ranjangnya.

Ayu keluar dari kamar dan turun menuju ke dapur karena ia merasa lapar.

Tak Tak Tak

Ayu langsung duduk di ruang makan dan melihat apakah ada makanan atau tidak ada.

"Nona apa ingin sesuatu?" Tanya pelayan

"Saya ingin makan Bi" Jawab Ayu ramah.

"Sebentar saya akan siapkan ya Nona" Ucap pelayan tersebut dan berlalu dari hadapan Ayu.

Ayu menunggu pelayan dengan memakan buah-buahan yang ada di meja makan.

Amanda menuruni tangga karena ia akan ke Rumah Nadin.

"Kak?" Panggil Amanda.

"Mau kemana, Dek?" Tanya Ayu penasaran.

"Mau ke Rumah Nadin" Jawab Amanda lalu ia ikut duduk di sebelah Ayu.

"Apa Kakak boleh ikut?" Tanya Ayu dengan berbinar.

"Izin dulu sama Ibu, Kak" Jawab Amanda karena ia yakin Kakak iparnya ingin menghindari sang Abang.

"Baiklah , tunggu sebentar" Ucap Ayu lalu ia pergi ke kamar Ibu nya.

Setelah Ayu pergi , pelayan pun datang dengan beberapa makanan di nampannya.

"Nona , Nona Ayu kemana ya?" Tanya pelayan dengan sopan.

"Lagi ke kamar dulu, Bi. Makanannya di bungkus saja ya Bi, karena aku dan Kak Ayu akan pergi" Jawab Amanda.

Lalu pelayan tersebut pergi karena akan membungkus makanan tersebut.

Tak lama kemudian Ayu datang dengan koper kecil di tangannya.

"Ayo, Dek" Ajak Ayu semangat.

"Sebentar Kak , pelayan lagi bungkusin makanan untuk Kakak" Ucap Amanda tersenyum.

"Apa Abang tau Kakak pergi?" Tanya Amanda hati-hati

"Tidak , aku juga berpesan pada Ibu agar jangan memberitahu Gibran" Jawab Ayu dengan wajah sendu.

"Maafkan Manda, yaudah Kakak tunggu di mobi saja ya" Ucap Amanda tersenyum.

Ayu mengangguk dan pergi dari sana karena ia juga takut kalau Gibran akan bangun.

***

Malam Hari.

Bu Yulia dan Ayah Salim makan malam berdua , Ayah Gibran juga sudah tahu masalah yang sedang Gibran hadapi.

Gibran berlari menuruni tangga dan langsung ke arah ruang makan.

"Bu dimana Ayu?" Tanya Gibran panik.

"Biarkan dia pergi , Ayu sedang menenangkan dirinya dahulu" Ucap Ayah Salim tegas.

"Iya tapi dimana Ayah? Bahkan pakaiannya pun sebagian dia bawa" Balas Gibran dengan kesal.

"Ayah tidak tau" Ucap Ayah Salim cuek.

Gibran menatap sang Ibu yang cuek dan pura-pura tak mendengar nya.

Bu Yulia menghela nafas saat melihat tatapan memohon Putra nya.

"Biarkan dia tenang dulu, dia lagi hamil muda bahkan Ayah sang bayi pun tak menginginkannya di tambah lagi dia membodohi nya , jadi biarkan dia tenang dahulu" Ucap Bu Yulia dengan sinis.

"Iya tapi Ayu pergi kemana, Bu?" Tanya Gibran kekeh.

"Ibu tidak tau, Nak. Karena dia hanya pamit saja" Jawab Bu Yulia.

"Renungi kesalahan mu Gibran , entah sampai kapan Istrimu akan pergi. Rumah tangga mu baru berjalan 2 bulan tapi kau sudah membuat masalah" Ucap Ayah Salim penuh dengan ke tegasan.

"Baik Ayah" Jawab Gibran lalu pergi dari ruang makan tersebut.

Gibran masuk dengan gontai bahkan wajah nya lecek seperti baju belum di setrika.

"Kemana kamu sayang?" Gumam Gibran menatap poto istrinya.

"Maafkan aku, bagaimana kalau kamu tahu Rahasia besarku" Gumam Gibran kembali.

Lalu Gibran memilih untuk membersihkan lebih dulu badannya.

.

.

Terpopuler

Comments

Mira kader Mira

Mira kader Mira

kenapa gibran menolak ayu hamil dan putri hamil dielus elus perutnya jadi sebenarnya gibran cinta sama siapa sih

2022-03-16

2

Umi Idah Saidah

Umi Idah Saidah

huuhhh benci loh sm kelakuan gibran

2022-03-05

0

Nacita

Nacita

baru seujung kuku ya nih bohongnya ketahuan, yg lebih besarnya sedang menanti waktu yg tepat 🐒

2021-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 S2
96 S2
97 S2
98 S2
99 S2
100 S2
101 S2
102 S2
103 S2
104 S2
105 S2
106 S2
107 S2
108 S2
109 S2
110 S2
111 S2
112 S2
113 S2
114 S2
115 S2
116 S2
117 S2
118 S2
119 Pengumuman.
120 Pengumuman novel baru
121 Novel Terbaru.
122 Novel baru
123 Extra Part (Gibran)
124 Extra Part (Gibran)
125 Extra Part
126 Extra Part
127 Extra Part
128 Extra Part
129 Extra Part
130 Extra Part (Jelita)
131 Extra Part (Jelita)
132 Extra Part
133 Extra Part
134 Extra Part
135 Extra Part
136 Extra Part
137 Extra Part
138 Extra Part
139 Extra Part
140 Extra Part.
141 Extra Part
142 Extra Part (End)
143 Novel Baru
144 info
145 Shaqilla
146 Shaqilla
147 Shaqilla
148 Shaqilla
149 Shaqilla
150 Shaqilla
151 Shaqilla
152 Shaqilla
153 Shaqilla
154 Shaqilla
155 Shaqilla
156 Shaqilla
157 Shaqilla
158 Shaqilla
159 Shaqilla
160 Shaqilla
161 Shaqilla
162 Shaqilla
163 Shaqilla
164 Shaqilla
165 Shaqilla
166 Shaqilla
167 Shaqilla
168 Shaqilla
169 Shaqilla
170 Shaqilla
171 Shaqilla
172 Shaqilla
173 Shaqilla
174 Shaqilla
175 Shaqilla
176 Shaqilla
177 Shaqilla
178 Shaqilla
179 Shaqilla
180 Shaqilla
181 Shaqilla
182 Shaqilla
183 Shaqilla
184 Shaqilla
185 Shaqilla
186 Shaqilla
187 Shaqilla
188 Shaqilla
189 Shaqilla
190 Shaqilla
191 Shaqilla
192 Shaqilla
193 Shaqilla
194 Shaqilla
195 Sahqilla
196 Shaqilla
197 Shaqilla
198 Shaqilla
199 Shaqilla
200 Shaqilla
201 Shaqilla
202 Shaqilla
203 Shaqilla
204 Shaqilla
205 Shaqilla
206 Shaqilla
207 Shaqilla
208 Shaqilla
209 Shaqilla
210 Shaqilla
211 Shaqilla
212 Shaqilla
213 Shaqilla
214 Shaqilla
215 Nana & Dio
216 Nana & Dio
217 Shaqilla & Zayn
218 Shopping
219 Shopping 2
220 Dio & Nana
221 Perusuh
222 Perusuh
223 Berkumpul
224 Tiara
225 Wisuda
226 Berkumpul Keluarga
227 Rumah Baru
228 Rapat
229 Kehancuran Reno 1
230 Kehancuran Reno 2
231 Reno & Tiara
232 Nana & Dio
233 Shaqilla & Zayn
234 Akhir Reno & Tiara
235 Zayn yang posesif
236 Shaqilla & Zayn
237 Shaqilla & Zayn
238 Shaqilla & Zayn
239 Zayn & Shaqilla
240 Kebahagian Ganda
241 Disti
242 Akhir 'Tamat'
243 Promosi
244 New Novel
245 Novel New
246 New New
247 new
248 new
249 info
250 info
251 new
252 ALIRA Novel new
253 Novel Baru
254 new novel
255 new new novel
256 new novel
257 new new novel
258 promosi
Episodes

Updated 258 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
S2
96
S2
97
S2
98
S2
99
S2
100
S2
101
S2
102
S2
103
S2
104
S2
105
S2
106
S2
107
S2
108
S2
109
S2
110
S2
111
S2
112
S2
113
S2
114
S2
115
S2
116
S2
117
S2
118
S2
119
Pengumuman.
120
Pengumuman novel baru
121
Novel Terbaru.
122
Novel baru
123
Extra Part (Gibran)
124
Extra Part (Gibran)
125
Extra Part
126
Extra Part
127
Extra Part
128
Extra Part
129
Extra Part
130
Extra Part (Jelita)
131
Extra Part (Jelita)
132
Extra Part
133
Extra Part
134
Extra Part
135
Extra Part
136
Extra Part
137
Extra Part
138
Extra Part
139
Extra Part
140
Extra Part.
141
Extra Part
142
Extra Part (End)
143
Novel Baru
144
info
145
Shaqilla
146
Shaqilla
147
Shaqilla
148
Shaqilla
149
Shaqilla
150
Shaqilla
151
Shaqilla
152
Shaqilla
153
Shaqilla
154
Shaqilla
155
Shaqilla
156
Shaqilla
157
Shaqilla
158
Shaqilla
159
Shaqilla
160
Shaqilla
161
Shaqilla
162
Shaqilla
163
Shaqilla
164
Shaqilla
165
Shaqilla
166
Shaqilla
167
Shaqilla
168
Shaqilla
169
Shaqilla
170
Shaqilla
171
Shaqilla
172
Shaqilla
173
Shaqilla
174
Shaqilla
175
Shaqilla
176
Shaqilla
177
Shaqilla
178
Shaqilla
179
Shaqilla
180
Shaqilla
181
Shaqilla
182
Shaqilla
183
Shaqilla
184
Shaqilla
185
Shaqilla
186
Shaqilla
187
Shaqilla
188
Shaqilla
189
Shaqilla
190
Shaqilla
191
Shaqilla
192
Shaqilla
193
Shaqilla
194
Shaqilla
195
Sahqilla
196
Shaqilla
197
Shaqilla
198
Shaqilla
199
Shaqilla
200
Shaqilla
201
Shaqilla
202
Shaqilla
203
Shaqilla
204
Shaqilla
205
Shaqilla
206
Shaqilla
207
Shaqilla
208
Shaqilla
209
Shaqilla
210
Shaqilla
211
Shaqilla
212
Shaqilla
213
Shaqilla
214
Shaqilla
215
Nana & Dio
216
Nana & Dio
217
Shaqilla & Zayn
218
Shopping
219
Shopping 2
220
Dio & Nana
221
Perusuh
222
Perusuh
223
Berkumpul
224
Tiara
225
Wisuda
226
Berkumpul Keluarga
227
Rumah Baru
228
Rapat
229
Kehancuran Reno 1
230
Kehancuran Reno 2
231
Reno & Tiara
232
Nana & Dio
233
Shaqilla & Zayn
234
Akhir Reno & Tiara
235
Zayn yang posesif
236
Shaqilla & Zayn
237
Shaqilla & Zayn
238
Shaqilla & Zayn
239
Zayn & Shaqilla
240
Kebahagian Ganda
241
Disti
242
Akhir 'Tamat'
243
Promosi
244
New Novel
245
Novel New
246
New New
247
new
248
new
249
info
250
info
251
new
252
ALIRA Novel new
253
Novel Baru
254
new novel
255
new new novel
256
new novel
257
new new novel
258
promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!