Bab 3. Flashback Chapt. 1

Devi Pov

Penerbangan dari London menuju Indonesia memakan waktu 14 Jam. 3 jam awal penerbangan ku gunakan untuk tidur. Aku memang sangat mengantuk mengingat semalam aku kurang tidur karena banyak bercerita dengan Nancy.

Yahh...mengingat itu aku jadi merindukan Nancy lagi.

Aku terbangun saat seseorang yang duduk tepat di sebelahku meminta sesuatu kepada salah seorang pramugari.

Ku tatap awan di luar jendela pesawat, membuatku merasa dejavu dengan keadaan ini. Duduk sendirian di kursi pesawat dengan banyak hal yang ku pikirkan.

Yahh 5 tahun lalu aku juga mengalami hal ini, namun dulu tujuanku bukanlah ke Indonesia namun ke London. Merasa dejavu dengan keadaan ini, membuatku mengingat-ingat kejadian 5 tahun lalu. Aku mulai mengingat-ingat awal mula kesakitan yang menimpaku. Alasan mengapa aku melarilan diri ke London selama lima tahun terakhir.

\* flashback 5 tahun lalu

Saat itu aku baru saja pulang bekerja. Aku bekerja sebagai seorang dokter di RS Cinta Kasih. Hari ini cukup melelahkan, setelah membersihkan diri dan menggunakan piyama berbahan satin berwarna pink kesukaanku aku duduk bersandar di kepala ranjangku sambil memeriksa ponselku. Ada notifikasi pesan masuk dari nomor yang tak ku kenali.

Aku membuka notifikasi pesan itu, dan muncullah pesan yang menjadi awal mulanya kisahku dimulai. Ku baca pesan tersebut :

~ From : 0812xxxxxxx

Malam Dev, ini aku Arnold. Kamu ingatkan?

besok bisakah kita makan siang bersama?

Ahhh.. setelah membaca pesan itu aku jadi mengingat kejadian siang tadi. Salah seorang pasien mengenalkanku pada cucunya. Aku dengar-dengar dari beberapa dokter dan perawat cucu nenek itu adalah seorang CEO di Prayoga Grup.

^^^~ To : 0812xxxxxxx^^^

^^^Malam , ya aku mengingatmu Arnold.^^^

^^^Untuk makan siang besok aku tidak bisa janji, mungkin saja akan ada operasi dadakan. Maaf.^^^

~ From : 0812xxxxxxx

Baiklah, tapi bisakan kamu mengusahakannya ? Aku hanya ingin mengobrol dengan mu.

^^^~To : 0812xxxxxxx^^^

^^^Ya akan ku usahakan. Akan ku kabari kau besok.^^^

~ From : 0812xxxxxxx

Aku menantikannya.

Selamat malam dan selamat tidur.

Aku tidak membalas lagi pesan Arnold. Ku akui Arnold memang tampan. Kulitnya putih, hidungnya mancung dengan garis rahang yg terlihat kokoh. Matanya sepintas kulihat berwarna kecoklatan, kutebak-tebak mungkin dia memiliki darah campuran Eropa, Asia barat, atau mungkin Amerika,

" Ahhh... apa sih yang kupikirkan, itu bukan hal penting juga ", Aku merutuki sikap ke sok tauan ku.

Selama Nanny Grace (begitulah aku memanggil nenek arnold) dirawat di rumah sakit, Arnold sudah menjadi bahan gosip paling trending di kalangan dokter dan suster wanita. Walaupun begitu tetap saja aku tidak akan dengan mudahnya menerima ajakannya.

Keesokan harinya di rumah sakit setelah melakukan visite ke beberapa pasien, aku langsung menuju ruangan praktekku di poli bedah. Sambil menunggu jam praktekku dimulai, ku ambil ponsel ku dari saku ternyata sudah ada pesan dari Arnold.

~ From : Arnold

Pagi Dev, bagaimana dengan siang ini?

Apakah kamu bisa makan siang dengan ku ?

^^^~To : Arnold^^^

^^^Baiklah, dimana kita bertemu ?^^^

~ From : Arnold

Aku akan menjemputmu jam 11.30 di rumah sakit. See you soon

^^^~ To : Arnold^^^

^^^Ok. See You^^^

Pintu ruangan ku di ketuk oleh perawat untuk memberitahukan bahwa jam praktekku akan segera dimulai. Aku pun menyilahkan perawat itu untuk memanggil pasien.

Tak terasa aku selesai praktek 15 menit sebelum akhirnya ponsel ku berbunyi karena ada telepon masuk dari Arnold.

" Halo ", aku menjawab teleponnya.

" Halo Dev , 5 menit lagi aku sampai parkiran lobby rumah sakit, apa kita bisa pergi sekarang? " jawabnya.

" Baiklah...aku menunggumu di depan lobby. " jawabku seraya menutup panggilan telepon.

Aku membereskan barang-barangku, juga ku lepaskan snelli yang aku gunakan . Aku bergegas berjalan menuju lobby setelah sebelumnya aku berpamitan dengan perawat yang bertugas.

Dari kejauhan aku melihat mobil mercedes benz S class keluaran terbaru terparkir dengan kaca di bagian kursi depan terbuka.

Aku mengenali orang yang duduk di balik kemudi, dia adalah Arnold, orang yang sedang janjian denganku untuk makan siang bersama.

Aku mempercepat langkahku , kemudian setelah aku berada di samping mobilnya, dari dalam mobil dia sedikit menunduk dan menyuruhku segera masuk ke mobil.

Kesan pertama yang ku dapatkan bahwa dia tidak peka dan sudah pasti tidak romantis. Dari novel yang ku baca atau film yang ku tonton, si pria biasanya akan membukakan pintu mobil untuk si gadis yg dia sukai. Upppss.... gadis yang dia sukai? Apa arnold menyukaiku ? hehehehehehe

Aahhhhhh aku segera menepis pikiran aneh ku dengan mengeleng gelengkan kepalaku.

" Ada apa ? Kamu baik-baik aja kan ? " tanya arnold heran sambil melihat kearahku.

Aku langsung tersadar dari lamunanku, Dan baru menyadari ternyata kami sudah dalam perjalanan menuju ke restaurant.

" Ahh.. a.. aaku.. aku tidak apa-apa. Hanya mengingat terkait operasi pasien aja tadi " kilahku.

" Sepertinya kamu dokter yang sangat perhatian dengan pasienmu, sampai sampai saat tidak berada di rumah sakit pun kamu tetap memikirkan mereka " komentar Arnold.

" Tidak seperti itu sih... tapi sudahlah jangan dibahas lagi. Tapi kita akan makan siang dimana? Aku harus kembali ke rumah sakit sebelum pukul 4 sore. Aku ada jadwal operasi. " jawabku.

" Kita akan makan siang di restaurant jepang, kamu tidak keberatan kan ? " tanyanya.

" Ya tentu saja tidak.. aku menyukai makanan jepang " jawabku bersemangat.

Sesampainya di restaurant kami makan sambil diselingi beberapa obrolan santai . Kami membahas banyak hal, dari mulai pekerjaan, hobby, makanan kesukaan, dan banyak hal lain yang kami obrolkan.

Aku merasa sejauh ini cukup nyaman dengan Arnold, dia ternyata tidak sediam yang aku bayangkan.

Arnold mengantarku kembali ke rumah sakit. Sebelum turun dia menawarkan untuk menjemputku sepulang dari rumah sakit namum aku menolak dengan alasan aku juga membawa mobil.

Saat berjalan menuju ruangan ku di rumah sakit, aku masih bertanya-tanya, kira-kira apa tujuan Arnold mengajakku makan siang?

Apakah Arnold masih akan menghubungi ku setelah ini ?

. to be continue

Terpopuler

Comments

🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️

🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️

jadi ini flashback sesungguhnya😁

2022-07-20

0

🎤K_Fris🎧

🎤K_Fris🎧

waah nenek grace ya mak comblang mereka

2022-07-20

0

Emak Femes

Emak Femes

Hmmmm
lanjut gak yaah 😳😳
sepertinya lanjut

2022-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 . Sebuah Keputusan
3 Bab. 2. Thank You , London
4 Bab 3. Flashback Chapt. 1
5 Bab. 4 Flashback Chapt.2
6 Bab 5. Flashback Chapt 3
7 Bab. 6. Flashback Chapt. 4
8 Bab 7. Flashback Chapt. 5
9 Bab. 8 Flashback Chapt 6
10 Bab. 9. Flashback Chapt 7
11 Bab. 10 Flashback Chapt 8
12 Bab 12. Flashback Chapt 10
13 Bab 11. Flashback Chapt 9
14 Bab 13. Flashback Chapt 11
15 Bab. 14. Flashback Chapt. 12
16 Bab 15. Flashback Chapt 13
17 Bab 16. Flashback Chapt 14
18 Bab 17. Flashback Chapt 15
19 Bab 18. Flashback Chapt.16
20 Bab 19. Flashback Chapt 17
21 Bab 20. Flashback 18
22 Bab 21. Flashback Chapt 19
23 Bab 22. Home Sweet Home
24 Bab 23. Penyesalan Willi
25 Bab 24. Serahkan Pada Takdir
26 Bab 25. Back To Routinity
27 Bab 26. Takdir memilih untuk bertemu
28 Bab 27. Menjaga pertahanan
29 Bab 28 . Kali ini biar aku menunggumu
30 Bab 29. Arnold & Angel
31 Bab 30. Sekertaris atau Kekasih
32 Bab 31. Happy Anniversary Max & Chelsea
33 Bab 32. Memulai dari awal
34 Bab 33. Kencan pertama
35 Bab 34. Mulailah dari keluargaku
36 Bab 35. Bayangan Masa Lalu
37 Bab 36. Arnold VS Willi
38 Bab 37 . Pagi yang indah
39 Bab 38 . Kencan
40 Bab 39. Apartemen Kenangan
41 Bab 40 . Prepare for the proposal
42 Bab 41. Surprise
43 Bab 42 . Surprise Part 2
44 Bab 43. The Proposal
45 Bab 44. Tunangan yang tidak sah
46 Bab 45 . Duo M ( Mama & Mommy )
47 Bab 46. Lagi - Lagi karena Angel !
48 Bab 47 . Kebohongan Lagi
49 Bab 48. Pertengkaran
50 Bab 49. Menjadi bodoh karena cinta
51 Bab 50. Rasa bersalah VS Rasa kasihan
52 Bab 51. Menyelesaikan, dimulai dari Dasha .
53 Bab 52. Bisakah langsung menikah saja ?!
54 Bab 53 . Terbongkar ( Part 1 )
55 Bab 54. Terbongkar ( part 2 )
56 Bab 55. Keputusan terbaik
57 Bab 56. Terancam batal
58 Bab 57. Bimbang
59 Bab 58. Aku akan selalu menemukanmu
60 Bab 59 . Short trip holiday ( Part 1 )
61 Bab 60 . Short Trip Holiday ( Part 2 )
62 Bab 61 . Restu
63 Bab 62. Engagement Day
64 Bab 63 . Asisten baru
65 Pengumuman
66 Bab 64 . Another surprise
67 Bab 65. Reva
68 Bab 66. Ada apa dengan Thomas ?
69 Bab 67 . Pertengkaran ( lagi )
70 Bab 68 . Mengungkap kebenaran
71 Bab 69 . Siapa dalangnya ?!
72 Bab 70 . Bertemu sahabat
73 Bab 71 . Menjemputmu pulang
74 Bab 72 . ( Bukan ) Honey Moon
75 Bab 73 . ( Bukan ) Honey Moon - Part 2
76 Bab 74 . Pahitnya cinta bertepuk sebelah tangan
77 Bab 75 . Hukuman manis
78 Bab 76 . Gara-gara mie instan
79 Bab 77 . Pria penuh kejutan
80 Bab 78 . Happy Wedding Bang Devan
81 Bab 79. Nancy dan Damien
82 Bab 80 . Kesempatan itu datang
83 Bab 81. Mungkinkah ?!
84 Bab 82. Ujian sebelum pernikahan
85 Bab 83 . Kemenangan yang cantik
86 Bab 84 . Kecurigaan Arnold
87 Bab 85. Dinner terakhir
88 Bab 86. RINDU
89 Bab 87. Tragedi
90 Bab 88 . Ikhlas
91 Bab 89 . Kejutan yang menyakitkan
92 Bab 90 . Yang tak pernah berubah, Cintaku .
93 Bab 91. Miracle
94 Bab 92. Rasa bersalah
95 Bab 93 . Kemana Reva ? !
96 Bab 94 . Willi dan Ranti
97 Bab 95. Kembali ke rutinitas
98 Bab 96. Yayasan Kasih
99 Bab 97 . Terjadilah maka terjadilah
100 Bab 98 . Pingitan
101 Bab 99 . Karena kamu jodohku
102 Ext part 1 . Nikmatnya yang halal
103 Ext part 2 . Bulan madu ( part 1 )
104 Ext Part 3 . Bulan madu ( Part 2 )
105 Ext Part 4. Bulan Madu ( Part 3 )
106 Ext Part 5 . Amanat
107 Pengumuman
108 Ext Part 6 . Dua hal yang membahagiakan
109 Ext Part 7. Friend with benefit
110 Ext Part 8 . Welcome baby H. ( END )
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 . Sebuah Keputusan
3
Bab. 2. Thank You , London
4
Bab 3. Flashback Chapt. 1
5
Bab. 4 Flashback Chapt.2
6
Bab 5. Flashback Chapt 3
7
Bab. 6. Flashback Chapt. 4
8
Bab 7. Flashback Chapt. 5
9
Bab. 8 Flashback Chapt 6
10
Bab. 9. Flashback Chapt 7
11
Bab. 10 Flashback Chapt 8
12
Bab 12. Flashback Chapt 10
13
Bab 11. Flashback Chapt 9
14
Bab 13. Flashback Chapt 11
15
Bab. 14. Flashback Chapt. 12
16
Bab 15. Flashback Chapt 13
17
Bab 16. Flashback Chapt 14
18
Bab 17. Flashback Chapt 15
19
Bab 18. Flashback Chapt.16
20
Bab 19. Flashback Chapt 17
21
Bab 20. Flashback 18
22
Bab 21. Flashback Chapt 19
23
Bab 22. Home Sweet Home
24
Bab 23. Penyesalan Willi
25
Bab 24. Serahkan Pada Takdir
26
Bab 25. Back To Routinity
27
Bab 26. Takdir memilih untuk bertemu
28
Bab 27. Menjaga pertahanan
29
Bab 28 . Kali ini biar aku menunggumu
30
Bab 29. Arnold & Angel
31
Bab 30. Sekertaris atau Kekasih
32
Bab 31. Happy Anniversary Max & Chelsea
33
Bab 32. Memulai dari awal
34
Bab 33. Kencan pertama
35
Bab 34. Mulailah dari keluargaku
36
Bab 35. Bayangan Masa Lalu
37
Bab 36. Arnold VS Willi
38
Bab 37 . Pagi yang indah
39
Bab 38 . Kencan
40
Bab 39. Apartemen Kenangan
41
Bab 40 . Prepare for the proposal
42
Bab 41. Surprise
43
Bab 42 . Surprise Part 2
44
Bab 43. The Proposal
45
Bab 44. Tunangan yang tidak sah
46
Bab 45 . Duo M ( Mama & Mommy )
47
Bab 46. Lagi - Lagi karena Angel !
48
Bab 47 . Kebohongan Lagi
49
Bab 48. Pertengkaran
50
Bab 49. Menjadi bodoh karena cinta
51
Bab 50. Rasa bersalah VS Rasa kasihan
52
Bab 51. Menyelesaikan, dimulai dari Dasha .
53
Bab 52. Bisakah langsung menikah saja ?!
54
Bab 53 . Terbongkar ( Part 1 )
55
Bab 54. Terbongkar ( part 2 )
56
Bab 55. Keputusan terbaik
57
Bab 56. Terancam batal
58
Bab 57. Bimbang
59
Bab 58. Aku akan selalu menemukanmu
60
Bab 59 . Short trip holiday ( Part 1 )
61
Bab 60 . Short Trip Holiday ( Part 2 )
62
Bab 61 . Restu
63
Bab 62. Engagement Day
64
Bab 63 . Asisten baru
65
Pengumuman
66
Bab 64 . Another surprise
67
Bab 65. Reva
68
Bab 66. Ada apa dengan Thomas ?
69
Bab 67 . Pertengkaran ( lagi )
70
Bab 68 . Mengungkap kebenaran
71
Bab 69 . Siapa dalangnya ?!
72
Bab 70 . Bertemu sahabat
73
Bab 71 . Menjemputmu pulang
74
Bab 72 . ( Bukan ) Honey Moon
75
Bab 73 . ( Bukan ) Honey Moon - Part 2
76
Bab 74 . Pahitnya cinta bertepuk sebelah tangan
77
Bab 75 . Hukuman manis
78
Bab 76 . Gara-gara mie instan
79
Bab 77 . Pria penuh kejutan
80
Bab 78 . Happy Wedding Bang Devan
81
Bab 79. Nancy dan Damien
82
Bab 80 . Kesempatan itu datang
83
Bab 81. Mungkinkah ?!
84
Bab 82. Ujian sebelum pernikahan
85
Bab 83 . Kemenangan yang cantik
86
Bab 84 . Kecurigaan Arnold
87
Bab 85. Dinner terakhir
88
Bab 86. RINDU
89
Bab 87. Tragedi
90
Bab 88 . Ikhlas
91
Bab 89 . Kejutan yang menyakitkan
92
Bab 90 . Yang tak pernah berubah, Cintaku .
93
Bab 91. Miracle
94
Bab 92. Rasa bersalah
95
Bab 93 . Kemana Reva ? !
96
Bab 94 . Willi dan Ranti
97
Bab 95. Kembali ke rutinitas
98
Bab 96. Yayasan Kasih
99
Bab 97 . Terjadilah maka terjadilah
100
Bab 98 . Pingitan
101
Bab 99 . Karena kamu jodohku
102
Ext part 1 . Nikmatnya yang halal
103
Ext part 2 . Bulan madu ( part 1 )
104
Ext Part 3 . Bulan madu ( Part 2 )
105
Ext Part 4. Bulan Madu ( Part 3 )
106
Ext Part 5 . Amanat
107
Pengumuman
108
Ext Part 6 . Dua hal yang membahagiakan
109
Ext Part 7. Friend with benefit
110
Ext Part 8 . Welcome baby H. ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!