Jatuh Pingsan

"Jika nenek masih menyuruhku mengurus perusahaan,maaf aku tidak tertarik nek.."Jawab Suga dengan cuek

"Kenapa kau masih saja menolak mengurus perusahaan?kau tahu nenek sudah tua,tidak mungkin nenek terus yang memimpin perusahaan dan mereka para dewan sebentar lagi juga akan menyingkirkan nenek jika tidak ada penerus dalam keluarga kita."Jelas nenek dengan tegas

Suga tak menjawab ,hanya memalingkan wajahnya

"Berhenti bermain main Suga..Seharusnya kau sadar,umurmu sudah berapa?seharusnya kau sudah bertanggung jawab pada karirmu,dan sebentar lagi pun kau juga harus menikah..Apa kau tidak memikirkan itu semua???Apa kau baru mau berubah jika nenekmu sudah mati??Begitukah yang kau mau?"Ujar Neneknya lagi

Dan Suga masih diam membisu

"Baiklah jika memang itu maumu..Artinya kau memang tidak mau mempertahankan perusahaan yang sudah susah payah papamu dirikan..Setelah ini mungkin perusahaan papamu akan jatuh ke tangan orang lain..Dan kau bersiap lah menanggung resiko buruknya untuk kedepannya."Jelas nenek yang langsung pergi meninggalkan Suga begitu saja

Suga hanya menghela nafas panjang dan mengacak acak rambutnya dengan kasar

......................

Seminggu kemudian..

Menjelang sore Nenek bersiap siap untuk melakukan aktifitasnya dengan berjalan sore

"Nyonya.. saya akan temani nyonya untuk berjalan sore."Ujar Pengawalnya

"Tidak perlu..Aku bisa pergi sendiri..Kau awasi saja bocah itu,sampai dimana dia bertahan."Jawab sang nenek

"Baik nyonya..Kabari saya jika terjadi sesuatu."Ucap sang pengawal yang langsung pergi

Sang nenek pun pergi dengan berjalan kaki,menikmati cuaca sore yang cerah.Ia terbiasa berjalan sendiri tanpa ditemani oleh pengawalnya,sekedar untuk menenangkan diri dan pikirannya karna selalu memikirkan perusahaan dan Suga cucunya yang sulit diatur.Sejak kedua orang tuanya meninggal,Sang nenek berjuang mempertahankan perusahaan milik ayah Suga dan membesarkan Suga

Aerin yang selesai bekerja,bergegas pulang kerumah.Karna cuaca cerah ia pun memilih berjalan kaki yang jarak kerumah dan tempat ia bekerja tidak begitu jauh.Ia pun berjalan dengan suasana hati yang senang karna bisa melewati pekerjaannya dengan lancar

Sang nenek yang tadinya sedang menikmati jalan sorenya,tiba tiba saja kepalanya merasa pusing dan penglihatannya pun menjadi buram.Seketika tubuhnya pun jatuh dan tidak sadarkan diri.Melihat kondisi nenek yang tiba tiba pingsan,warga sekitar yang melihat pun langsung menghampirinya

Aerin yang tadinya sedang berjalan,langkahnya pun terhenti melihat kerumunan beberapa warga.Dengan penasaran ia pun menghampirinya

"Ada yang mengenal nenek ini kah?saya melihat dia jatuh pingsan."Tanya salah satu warga

"Langsung bawa ke klinik saja.."Ujar Aerin yang tiba tiba menyela karna merasa prihatin dengan kondisi si nenek

"Ya sudah kita bawa,kamu ikut temani."Ujar salah satu dari mereka

"Aku?"Tanya Aerin sambil menunjuk jari kearahnya

Tiba di klinik..

Dokter pun memeriksa keadaan si nenek,dan Aerin dengan sabar menunggu.Namun hanya menunggu sendiri,karna beberapa warga yang menemani dirinya untuk mengantar nenek memilih menyerahkan semuanya pada Aerin

Tak berapa lama dokter pun menghampiri Aerin

"Bagaimana dengan kondisinya dok?"Tanya Aerin penasaran

"Hanya kelelahan,dan kondisi kesehatannya juga sangat menurun..Dia harus banyak istirahat untuk memulihkan kesehatannya.."Jelas si dokter

"Syukur lah.."Ujar Aerin merasa lega

"Apa kamu keluarganya?"Tanya dokter

"Bu..bukan dok..nenek ini jatuh pingsan dijalan jadi beberapa warga membawanya kesini tapi mereka semua langsung pergi dan menyerahkannya semua pada saya."Jelas Aerin

"Begitu..Jika beliau sudah sadar,kamu boleh tanya tentang keluarganya..Saya akan menuliskan resepnya..kamu boleh segera ambil di apoteker."Jelas si dokter