"Kenapa aku begitu bodoh waktu itu, andai saja aku bisa membuka brangkas itu, pasti aku yang akan memiliki perusahaan ini," keluh Gareth
"Ada apa tuan memanggil ku," tukas Kevin
"Berikan parfum ini pada Tari." Gareth memberikan sebuah bag paper kepada Kevin
"Baik tuan,"
"Jangan lupa cari tahu siapa penerima parfum itu."
"Baik Tuan,"
"Aku penasaran apa benar dia akan memberikan parfum itu pada Aryo atau hanya sekedar ingin mengetahui sesuatu dariku. Selidiki siapa lelaki itu dan bagaimana dia bisa bertemu dengan Tari,"
"Baik," Kevin segera pergi meninggalkan ruangan Gareth
*Tok, tok, tok!
Lingga segera membuka pintu ruangannya, "Silakan masuk," ucapannya ramah
"Aku hanya ingin memberikan ini kepada anda nona," tukas Kevin tanpa basa-basi
Lingga segera menerima bag paper itu dan membukanya.
"Hmmm, seperti yang aku inginkan. Terimakasih sudah mengantarkannya untukku," Lingga membuka parfum itu dan kemudian mencium aromanya.
Seperti yang aku duga, ternyata benar dia yang mengirim kan pelet itu kepadaku. Dia pasti mengira aku Tari, dasar manusia laknat beraninya kau bermain kotor hanya untuk mendapatkan sesuatu yang bukan milikmu,
"Harta itu milikku, karena aku yang menemukannya. Aku harus mengambil kembali apa yang menjadi milikku, sudah cukup selama ini Purnomo menikmati harta itu." tukas Gareth mengepalkan tangannya.
Tidak lama kemudian Kevin datang menemuinya.
"Ternyata Aryo sang bodyguard nona Tari adalah Lingga mantan bodyguard tuan Purnomo yang sedang kita cari," ucap Kevin menunjukkan foto Lingga dan Aryo
"Cih, ternyata mereka mencoba menipuku. Pantas saja Tari tidak mau kembali kepada Zeck ternyata karena lelaki itu. Kita harus menyingkirkan dia sebelum ia menghancurkan rencana ku,"
"Baik,"
************
"Maafkan aku Tari kali ini pasti mereka akan mengincar dirimu, karena mengira Kau adalah aku," Lingga segera mengambil jacketnya dan pergi meninggalkan ruang kerjanya.
"Anda mau kemana nona?" tanya Zoya
"Aku ingin keluar sebentar tolong jangan ikuti aku," tukas Lingga
"Tapi ...."
"Katakan pada ayahku, aku menemui Zeck," sahut Lingga kemudian meninggalkan wanita itu.
*Tak, tak, tak!!
Tari menghentikan langkahnya ketika mendengar suara langkah kaki mengikutinya.
Ia menoleh kebelakang dan memastikan seseorang mengikutinya, tapi tidak ada seorangpun di belakangnya.
Ia mempercepat langkahnya agar bisa keluar dari gang sepi itu. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat beberapa orang berbadan tegap menghadangnya di depan gang.
"Sial!" Tari segera berbalik arah dan berniat melarikan diri dari mereka tapi ternyata dari arah berlawanan juga muncul beberapa orang lelaki dengan membawa baton di tangannya.
Ia merasakan tubuhnya seakan lemas dan tak berdaya. Kakinya seolah kram dan tak bisa di kerahkan, keringat dingin mulai membasahi wajahnya yang mulai memucat karena ketakutan.
Sekaranglah saatnya aku mati, kenapa sekarang aku semakin membenci ayahku. Kenapa kau selalu membuatku selalu berada dalam situasi berbahaya dan menakutkan, kenapa kau selalu membuat orang-orang ingin membunuhku, kenapa... kenapa!!.
Ia hanya pasrah dan berlutut saat para penjahat itu mulai mendekatinya.
Tari memejamkan matanya saat seseorang mengangkat batonnya dan mengarahkan kepadanya.
*Buuggghhh!!
"Aryo!!" seru Tari segera bangkit dan berlari kearahnya.
"Sial," pekik lelaki itu sembari bangkit dan berdiri.
"Ada pahlawan kesiangan rupanya," tukas Kevin menghampiri keduanya
"Ayem coming baby, kau tidak perlu takut lagi karena dukun milenial ganteng sudah bangkit lagi untuk menolong mu," tukas Lingga menghibur Tari yang ketakutan dan bersembunyi dibelakang Lingga.
"Perlu kalian tahu jika aku bukan pahlawan kesiangan, aku datang karena sudah saatnya aku harus menegakkan keadilan dan memberantas penjahat seperti kalian dari muka bumi ini, " tukas Lingga
"Apa kata-kata ku sudah keren," bisik Lingga
"Iya, tapi sedikit lebay," sahut Tari membuat
"Aku baru tahu ternyata kau sekarang berubah menjadi seorang pengecut Lingga, ck, ck, ck." ejek Kevin membuat Lingga langsung melepaskan pukulan keras kearahnya.
*Buuggghhh!!
"Dasar brengsek, beraninya kau!" Kevin segera menyerang Lingga diikuti oleh anak buahnya yang ikut mengeroyoknya.
Lingga dengan gesit mengganjar satu persatu anak buah Kevin dan berusaha menghindari serangan mereka.
"Lumayan juga," tukas Kevin mengambil batonnya dan menghempaskannya kearah Lingga
Lingga segera melompat menghindari sabetan baton Kevin, ia segera melepaskan tendangannya kearah Kevin hingga lelaki itu jatuh terhempas beberapa langkah darinya.
Kevin yang mulai geram langsung melepaskan jasnya dan kembali menghampiri Lingga ia melepaskan pukulannya bertubi-tubi kearah Lingga hingga ia mulai kelelahan.
Sial, ternyata tubuh wanita ini mudah sekali kelelahan dan sepertinya aku kesulitan mengalahkan si Kevin brengsek ini.
"Menyerahlah, atau aku akan membunuhnya!" seru seorang anak buah Kevin yang menyandera Tari
"Ah sial, kenapa aku lupa menyuruh anak itu untuk lari dari sini," keluh Lingga
Lingga segera menjatuhkan tongkat di tangannya, dan saat itulah Kevin melepaskan pukulan keras kerahnya.
Tidak puas melihat Lingga masih berdiri tegap, lelaki itu kembali melesatkan tendangannya kearah Lingga hingga ia jatuh tersungkur.
Kevin berjalan menghampiri Lingga dan membuka penutup kepalanya.
"Tari!!" Kevin begitu tercengang melihat sosok yang ada di depannya
"Bagaimana mungkin," ia kembali memastikan jika ia tidak salah lihat. Ia mendongakkan wajah Lingga dan menatapnya.
"Tidak mungkin, aku tidak percaya jika kau adalah Tari," ucapnya sinis
Lingga hanya tersenyum kecut menatap Kevin yang tidak percaya melihat wanita di depannya.
"Kau benar Kevin, aku bukanlah Tari mantan istri Zeck sekaligus menantu Mr.Gareth. Aku adalah Lingga Aryowibisono, lelaki yang sedang kalian cari. Untuk sementara waktu Sukma kami memang tertukar, jadi itulah alasannya kenapa Tari bisa menjadi kuat seperti ini dan Lingga menjadi mlempem seperti ayam sayur," jelas Lingga
"Apa kau pikir aku percaya cerita fiktif seperti itu, jangan mengada-ada Tari!" seru Kevin
"Baiklah, untuk membuktikannya aku akan menunjukkan sesuatu yang akan menunjukkan jati diriku," Lingga segera mengambil beberapa jarum dan sebuah boneka kecil dari saku celananya. Ia kemudian menusukkan jarum itu ke kaki boneka itu hingga membuat Kevin berteriak kesakitan.
"Siapa kau sebenarnya!" seru Kevin menahan sakit di kakinya.
"Aku adalah Lingga Aryowibisono, seorang dukun santet dan ilmu hitam," bisiknya membuat Kevin bergidik ketakutan
Lingga kemudian berbalik menatap anak buah Kevin yang menyandera Tari.
Mereka begitu ketakutan melihat raut wajah Lingga yang mulai berubah menyeramkan.
"Kalian akan mendapatkan balasan yang setimpal karena sudah berani berurusan dengan dukun santet seperti diriku," Lingga kemudian melemparkan puluhan jarum kerah anak buah Kevin hingga mereka langsung berjatuhan seketika.
Lingga segera menghampiri Tari, "Apa kau baik-baik saja?" tanya Lingga
Tari hanya mengangguk dan kemudian jatuh pingsan.
"Ya ampun pakai pingsan segala, bagaimana aku bisa mengangkat tubuhku yang begitu macho ini," tukas Lingga menepuk jidatnya.
Ia segera menoleh kearah Kevin yang berusaha melarikan diri darinya.
"Jangan harap kau bisa pergi dengan selamat Kevin," Lingga kembali menusukkan jarum ke boneka kecil yang di pegang ya hingga membuat Kevin kembali berteriak kesakitan dan tak sadarkan diri.
"Sekarang kau tidak akan memberitahukan rahasia ini kepada siapapun," Lingga berusaha memapah tubuh Tari dan membawanya pergi dari tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
lingga mulai bangkit untuk balas dendam
2023-11-08
0
FiaNasa
kau harus hati² lingga,,jika mau mengangkat tubuhmu yg sangat macho itu🤣🤣🤣
2022-07-14
0
Deanna Anne
Yes ! aku suka Lingga dukun santet yg keren
2021-10-31
0