Di Kantor Pengadilan Agama.
"Sepertinya Zeck tidak datang,"
"Biarkan saja, ini baru sidang perdana. Mungkin dia sibuk, jadi tidak sempat datang." sahut Tari
"Kau benar-benar serius ingin bercerai dengan ku, apa kau tidak menyesal?" Zeck tiba-tiba hadir di tempat itu dan menarik lengan Tari.
"Lepaskan!" tukas Tari menatap nanar lelaki di depannya
Zeck segera melepaskan lengan wanita itu.
"Maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu. Kau tahu kan selama ini aku bersikap kasar padamu karena aku menyayangimu, aku tidak suka orang lain dekat denganmu. Jadi tolong cabut kembali gugatan cerai itu dan kita mulai lagi semuanya dari awal," tukas lelaki itu
"Jika kau benar-benar seorang pria posesif yang benar-benar menyukai aku tidak akan mungkin kau berselingkuh di belakang ku bukan," sahut Tari kemudian berjalan meninggalkannya
"Ah sial!!" pekik lelaki itu kesal
"Ikuti saja kemauan gadis itu,"
"Ayah," Zeck terkejut melihat ayahnya ada di ruang persidangan
"Kau tidak perlu mempertahankan rumah tangga yang tidak membuat mu bahagia, lagipula aku sudah tidak membutuhkan dia lagi,"
"Tapi ayah...."
"Kita sudah tidak membutuhkan dia lagi karena ayah sudah mendapatkan apa yang aku inginkan,"
"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang ayah maksudkan?"
"Kita bicarakan nanti di rumah, selesaikan dulu persidangannya,"
***************
Akhirnya semua berjalan lancar seperti keinginan ku. Aku sangat bersyukur karena semuanya berjalan lancar. Tapi entah kenapa rasanya begitu sedih ketika aku tahu yang sebenarnya.
"Kenapa kau menangis?" tanya Lingga mendekati Tari yang terisak di meja kasir.
"Bukankah semuanya berjalan lancar seusai dengan keinginan mu, jadi untuk apa bersedih lagi," imbuh Lingga
"Aku bukan sedih karena perceraian ku tapi aku sedih karena tidak ada pemasukan di brangkas ku, hiks,"
"Jangan bohong, jika kau masih mencintainya lebih baik kamu urungkan niatmu itu dan kembalilah padanya," sahut Lingga
"Aku gak bohong, Lo yang sotoy. Gue nangis bukan karena menyesal sudah menceraikan suamiku tapi karena aku tahu bahwa dia benar-benar brengsek dan hanya menikahi ku karena tujuan tertentu, itu yang membuat ku sakit hati!" seru Tari geram
*Flashback Tiga jam sebelumnya.
"Wah kau benar-benar beruntung Tari, akhirnya Zeck bersedia menandatangani surat perceraian itu. Padahal setahuku dia tidak akan pernah menceraikan dirimu sebelum keinginannya tercapai,"
"Maksud Lo?" tanya Tari penasaran
"Ah sepertinya aku salah bicara," Eva segera berlari meninggalkan Tari begitu menyadari jika ia salah ucap.
Haish, hampir saja. Bisa mati gue kalau sampai membocorkan rahasia Zeck.
Eva segera melesatkan mobilnya meninggalkan ruang persidangan.
"Bukankah ini ponsel Zeck, kenapa tertinggal di sini," Tari segera berlari menuju area parkir mencari keberadaan Zeck.
"Ah sial, sepertinya aku harus mengejarnya," Tari kemudian melesatkan mobilnya mengejar mobil Zeck.
Ia terus melajukan mobilnya mengejar Zeck yang begitu cepat mengemudikan mobilnya.
"Kemana dia, kenapa cepat sekali," keluhnya saat ia kehilangan jejak suaminya.
"Biarkan saja, kalau dia sadar ponselnya hilang pasti dia akan menelpon nomor ini," Gadis itu kemudian memutar stir mobilnya, akan tetapi ia mengurungkan niatnya ketika melihat mobil Zeck terparkir di sebuah restoran di depannya.
Ia segera turun dan menyambanginya.
"Lelaki itu, bukankah dia yang sudah berusaha membunuh Aryo...kenapa dia bersama Zeck," Tari berjalan pelan mendekati keduanya.
"Jadi maksud ayah, kau sudah mendapatkan perusahaan itu?" tanya Zeck
"Benar, ayah sudah berhasil membunuh Ketua dan mengubah surat warisannya,"
"Tapi kenapa Pengacara Tuan Purnomo bersedia mengubah surat wasiat itu, bukankah dia orang yang sangat sulit di taklukkan?"
"Aku sudah menyingkirkan lelaki itu, jadi kau tidak perlu lagi hidup menderita bersama gadis itu. Mulai sekarang jangan lagi berhubungan dengannya, dia tidak boleh tahu jika kau menikahinya hanya untuk mendapatkan harta warisan dari ayah kandungnya yang sudah menelantarkan ia dan ibunya,"
*Deg
Seketika Tari gadis itu merasakan dadanya begitu sakit seperti di tusuk-tusuk ribuan jarum. Air matanya mulai menggenang saat ia mengetahui kebenaran yang membuatnya begitu pilu.
Inikah alasannya kau tidak pernah menyentuh ku dan selalu berbuat kasar padaku. Kau terpaksa menikahi ku dan meninggalkan wanita yang kau cintai demi ayahmu. Kau menikahi ku hanya untuk mengambil harta Karun milik ayahku,
"Mulai sekarang ayah tidak akan menghalangi hubunganmu dengan Nadya. Menikahlah dengannya dan berbahagialah," imbuh Gareth menepuk pundak putranya.
Tiwi memukul-mukul dadanya menahan getir yang mulai menyeruak di dadanya.
Aku harus kuat, aku tidak boleh kalah kali ini.
Gadis itu segera mengusap air matanya dan menghampiri keduanya.
"Tari kenapa kau kemari?" tanya Zeck terlihat panik ketika mendapati Tari ada di depannya.
"Aku hanya ingin mengembalikan ponselmu yang tertinggal di ruang sidang," ucap gadis itu kemudian pergi meninggalkannya
"Apa dia mendengar ucapan kita?"
"Biarkan saja, kalaupun ia mendengar semua pembicaraan kita dia tidak akan bisa berbuat apa-apa ataupun membalas dendam kepada kita. Dia hanya wanita lemah jadi jangan khawatir," sahut Gareth
Tari mengepalkan tangannya dan menoleh kearah keduanya.
"Tunggu saja pembalasanku,"
*Flashback off
"Ah dasar brengsek!!" seru Lingga mengebrak meja kasir membuat Tari terkejut Kalau begitu kau harus membalas dendam padanya," ucap Lingga
"Bagaimana caranya?" tanya Tari
"Santet saja dia," sahut Lingga
"Wah itu terlalu sadis, aku gak mau masuk penjara gara-gara itu, yang lain saja,"
"Bagaimana kalau kau pelet saja dia agar ia tergila-gila padamu dan gagal menikahi selingkuhannya?"
"Aish, kenapa dari tadi usul mu selalu berhubungan dengan dunia mistis, apa kau ini seorang dukun!"
"Ku pikir hanya itu cara dendam yang tidak beresiko, kalau kau tidak setuju tidak apa-apa," sahut Lingga
"Ah aku tidak percaya cowok ganteng seperti dirimu percaya tahayul. Pantas saja kau bisa tidur pulas di ruko yang terkenal angker ini. Asal kau tahu aku tidak percaya dengan dunia mistis atau mahluk gaib,"
"Ruko ini tidak angker, tidak ada hantu atau demit di sini. Kau tidak perlu membenci dunia mistis karena suka atau tidak suka kita memang hidup berdampingan dengan mahluk tak kasat mata, jadi kau harus percaya itu,"
"Terserah apa katamu,"
"Kalau kau ingin tahu kenapa butik mu sepi pembeli, ini alasannya," Lingga memberikan sebuah buntelan kain kain kafan yang berisi tanah kuburan.
"Apa ini?" tanya Tiwi langsung membuang buntelan itu
"Itu adalah santet, untuk membuat toko ini sepi pembeli. Karena toko ini selalu terlihat tutup oleh para pembeli meskipun butik ini buka,"
"Bagaimana kau bisa tahu itu?" tanya Tiwi
"Sama seperti dirimu, aku sedang berusaha meninggalkan dunia mistis agar bisa hidup normal dan memiliki pasangan. Tapi ternyata semuanya tidak semudah yang aku bayangkan karena aku selalu saja bertemu dengan hal-hal gaib di manapun aku berada. Tapi kau tidak perlu khawatir karena aku sudah membersihkan tempat ini dari santet itu, jadi mulai besok tempat ini pasti akan ramai pembeli,"
"Apa kau tahu siapa pelakunya?" tanya Tiwi penasaran
"Kau pasti lebih tahu daripada aku siapa yang akan melakukan hal ini padamu,"
"Eva, tidak salah lagi, pasti bedebah itu pelakunya. Aku harus membuat perhitungan dengannya," Tari segera beranjak meninggalkan tempat itu.
********
"Kenapa ayah menyetujui perceraian Tari, sebenarnya apa yang terjadi ayah?" tanya Putra mendesaknya
"Gareth sudah mengkhianati kita. Dia telah membunuh Purnomo dan mengambil harta warisan Tari, itulah kenapa ayah menyetujui perceraian mereka,"
"Dasar brengsek, jadi itu alasannya Zeck juga menerima perceraian itu. Dasar bajing*n!" maki Putra
"Kalau begitu apa yang harus kita lakukan ayah?"
"Gareth tidak akan mendapatkan perusahaan itu jika seluruh dunia tahu putri kandung Purnomo masih hidup."
"Jadi apakah ayah akan mengungkapkan identitas Tari kepada publik,"
"Tentu saja,"
"Bagaimana bila mereka menyangkalnya?" tanya Putra
"Untuk itulah kau harus sedikit lebih pintar dari adikmu. Kau harus mencari barang-barang pribadi milik Purnomo untuk melakukan tes DNA,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
gara2 harta orang melakukan berbagai cara untuk merebut apa yang bukan jadi miliknya
2023-11-03
0
Deanna Anne
Kebetulan sekali Tari dipertemukan dgn Lingga
2021-10-30
1
🦃⃝⃡ℱᵇᵃˢᵉ🥀Am@π&@ 😉🥀
gara" warisan kau di perebutkan Tari
2021-09-21
0