"Fiuhhhh..." Felisha menarik nafas legah setelah keluar dari dalam ruangan khusus yang di sediakan untuk interview itu, sangat bersyukur karena rasanya dia bisa menjawab segala sesuatu dengan baik. Bahkan Felisha cukup pekah melihat ekspresi dari setiap orang disana, terlihat mereka sangat puas dengan dirinya, membuat dia yakin dia akan lolos menjadi karyawan Willard Hotel.
"Bagaimana?" tanya Gabriel setelah melihat Feli sudah keluar.
"Aman, tidak begitu sulit kau juga pasti bisa melakukannya," ucap Feli yang begitu yakin kalau soal berbicara Gabriel tidak akan mengecewakan. Selain pengetahuan yang bagus, Gabriel juga sangat bisa membawa diri bersosialisasi dengan orang-orang.
"Apa saja yang mereka tanyakan?" Gabriel penasaran.
"Ishh kau itu, tentu saja seputar motivasimu ingin bekerja disini dan juga pengetahuanmu tentang dunia perhotelan bahkan pariwisata," jelas Feli sambil menggeleng.
"Maksudku mungkin hal yang lain Feliiii," Gabriel memelas.
"Yang lain apalagi?" Feli yang dibuat heran dengan temannya itu, "apa kau berpikir mereka akan menanyakan hal yang tidak berkaitan dengan hotel?"
"Hehe aku hanya mengira-ngira.. ahh sudah giliranku" ucap Gabriel setelah namanya dipanggil untuk masuk bersama empat peserta lainnya.
Feli mendudukan dirinya sembari menunggu Gabriel selesai, memang sudah tersedia banyak tempat duduk disana. Mereka akan pulang bersama, menurut informasi bahwa yang diterima untuk bekerja di Willard Hotel akan dihubungi via email.
Interview itu memang memakan waktu yang lumayan lama untuk setiap lima orang peserta, akhirnya Feli memutuskan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu sembari mengirimkan pesan kepada Gabriel agar dia tidak bingung mencari Feli nanti.
"Briel, aku ke toilet dekat lobby,"
Di dalam toilet Feli melihat beberapa ada panggilan dari papinya dan itu sudah beberapa jam yang lalu saat dia sedang melakukan test. Dia memang belum membuka ponsel sejak tadi, dia baru melihat ponselnya ketika akan mengirim pesan kepada Gabriel.
Sudah menuliskan beberapa kalimat untuk dikirimkan kepada papinya, tetapi dia urungkan karena sedikit raguh meski dirinya penasaran tidak biasanya sang papi menelpon.
"Feli, aku mencarimu ternyata disini." Ucap Gabriel ketika Feli keluar dari toilet.
"Aku sudah mengirim pesan bahwa aku ke toilet,"
"Iya aku belum sempat membacanya dan memutuskan untuk kesini karena sudah tidak tahan," Gabriel terkekeh.
"Bagaimana, tidak sulit kan?" tanya Feli membahas masalah interview.
"Sangat mudah, bahkan aku rasa aku akan diterima disini hahaha," Gabriel tertawa.
"Sombong," Feli mencibir sambil mereka terus berjalan menelusuri lobby menuju pintu keluar.
**
Di sudut yang lain dari lobby hotel seorang pria tampan sedang memperhatikan mereka, siapa lagi jika bukan Alther yang sedikit menyunggingkan senyuman melihat wanita yang beberapa kali atau bahkan berkali-kali masuk ke dalam pikirannya sedang berada disana.
"Siapa mereka?" tanya Alther pada Mark.
"Mungkin calon karyawan yang mengikuti interview tuan," jawab Mark yang malas dengan pertanyaan tuannya,
"Apa yang kau pikirkan?" Alther menatap tajam.
"Justru saya yang harus bertanya tuan apa yang anda pikirkan," menggelengkan kepala, "sudah tau sedang ada interview dan hotel belum dibuka, sudah pasti yang berkeliaran disini para calon karyawan sangat kecil kemungkinan itu adalah tim rekrutmen." Sambung Mark dalam hati.
Alther hanya menatap sinis dan kemudian berjalan hendak naik ke lantai atas, "apa dia akan melamar pekerjaan disini?" tanya Alther pada diri sendiri. "Tidak bertemu ditempat lain ternyata bisa melihatnya disini," lanjutnya pelan sembari menggeleng tersenyum kecil dan tetap melangkah, di belakangnya Mark dibuat heran dengan atasannya itu yang seperti sedang berbicara sendiri.
**
Baru saja akan melangkahkan kaki setelah turun dari taksi di depan apartemen, Feli terpaku menatap pada orang yang duduk di dalam cafe dengan hanya dibatasi oleh kaca itu. Sosok pria yang dia sayangi juga dia rindukan tetapi juga dia hindari disaat bersamaan. Yang di tatap juga sedang menatap ke arahnya dengan menyunggingkan senyuman, entah kebetulan atau tidak.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
BELVA
i found it akhirnya 😁🤧
2021-08-25
1
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
jatuh cinta kdg bikin orang pinter jd oleng ya 🤣🤣🤣bahkan CEO pun terlihat bodoh KL dh kenalan dgn yg namanya cinta
2021-08-07
1
🚨⃟V༄༅⃟𝐐ᵇᵃˢᵉW⃠
akhirnya mas ALther kwkwkwkwk
2021-08-02
1