Sesaat aku teringat kembali Tuan Duke...
"Tadi itu ayah nya Eira ya?"
Bola mata Duke sama seperti Eira. Warna merah dan tajam yang menawan, membuat siapa saja yang melihat mata ini akan terhipnotis oleh kecantikan mata ini. Rambutnya berwarna hitam pekat. Benar-benar seperti dunia fantasi dengan tambahan latar Kerajaan di dalam nya.
"Huftt oke, sudah kuputuskan! Aku akan menjadi Eira. Hari ini nama ku adalah Eira, Eira Victoria. Ayolah Dian... ah bukan maksudku Eira! Anggap ini sebuah game yang harus kamu selesaikan"
Kata ku dengan percaya diri dan penuh keyakinan.
...Tok tok tok...
Suara ketukan pintu terdengar, siapa?
"Masuk"
Seorang pelayan masuk dengan membawa makanan manis, sepertinya ini dessert.
"Silahkan Nona, jika ada sesuatu yang dibutuhkan katakan pada saya"
Mata dengan kasih sayang dan kehangatan dari wanita di depan ku ini. Diingatan ku, nama pelayan itu adalah Emma...
"Emma, kamu tolong bawakan aku buku kosong dan alat tulis, em maksudku bulu dan tinta"
Dia hanya mengangguk dan mengucapkan...
"Baik Nona"
Emma adalah pelayan setia Eira, dialah salah satu pelayan yang bersumpah setia dan akan selalu berada di sisi Eira. Jika melihat matanya, mata Emma terlihat sangat ber sungguh- sungguh akan perkataan nya.
Eira sudah menganggap Emma sebagai kakaknya. Di saat- saat kesendirian Eira pun, Emma lah yang pertama kali memeluknya. Yah, sejahat apapun orang dia juga butuh kehangatan dari orang tersayang.
Termasuk juga Eira, syukurlah masih ada orang baik di sekitar gadis antagonis ini.
"Ini Nona"
Dia memberikan alat-alat yang kuminta tadi.
"Ah iya dan hm Emma... kau sudah bekerja keras, terima kasih ya untuk selama ini"
Ucapku dengan senyuman tulus. Orang sebaik dia harusnya mendapatkan yang lebih daripada ucapan 'Terima Kasih'. Namun hanya ini yang bisa ku buat menggantikan perasaan senang Eira asli.
Tiba- tiba Emma mengeluarkan air mata...Aku yang panik segera menghampirinya
"Emma, kamu kenapa?" *khawatir
"Hahaha, tidak Nona saya tidak apa- apa... dan lagi Nona tidak perlu berterimakasih, ini memang sudah jadi tugas dan kemauan saya sendiri"
Ucapan tulus keluar dari mulut nya. Menghapus air mata yang keluar dari mata wanita itu.
Aku hanya bisa menghela nafas dan tertawa kecil melihat tingkah laku Emma.
"Huuftt, kukira kenapa"
Emma yang melihat Majikan nya tersenyum dan tertawa hanya bisa terkejut dan tidak percaya.
"Dan lagi ...Nona, anda tidak perlu berkata formal kepada saya yang seorang pelayan ini! "
Kata Emma yang tiba- tiba berubah menjadi sosok yang tegas.
Ah ayolah aku belum terbiasa dengan tata krama ini. Aku hanya bisa menjerit dalam hati. Haah aku benci tata krama, bukan...aku bukan membencinya. Lebih tepat nya aku merasa asing dengan ini semua.
"Ah..ha..haha, baik~ ah bukan maksudku ya"
Tak lama, Emma keluar karena katanya masih banyak pekerjaan yang dia urus.
Dessert dari Emma langsung kumakan, wah ini enak π-π
Baiklah sekarang saatnya, aku harus memanfaat kan waktu sebaik mungkin. Aku menulis rangkaian yang akan terjadi di masa depan nanti.
sedang menulis...
- Eira bertemu Emely di pesta
- Ini juga awal bertemunya Emely dengan Deon
- Eira memperlakukan Emely dengan buruk
- Dan ............
menulis...menulis...menulis
Dan sudah selesai!! Hah akhirnya, walau sudah disingkat tapi tetap banyak yang harus aku tulis.
Aku menulis ini agar ingatan ku tentang dunia ini tidak menghilang, dan seandainya pun seperti itu, catatan ini akan berguna suatu saat nanti.
Hanya saja, aku tidak tau siapa yang menyebarkan berita palsu kepada Baginda Raja. Aku harus mencari tahu siapa dalang dari hancurnya keluarga Duke!!
Sebenarnya ada dua dugaan yang aku pikirkan,
1. Dengan sifat Eira, tidak mustahil ini penyebabnya
2. Keluarga Duke adalah keluarga berkuasa setelah Keluarga Kerajaan, tentu banyak yang mengincar kekuasaan nya
( berpikir) .....
Hah sudahlah, kepala ku seperti mau pecah. Apa aku keluar sebentar ya, aku ingin berjalan- jalan tapi boleh atau tidak...?
Au ah, toh masa Putri Duke tidak boleh ber jalan- jalan di kediaman nya sendiri. Walaupun sedang sakit pun, badan harus tetap bergerak, ya kan?
Saat ku buka lemari pakaian Eira, ...
Banyak sekali gaun gaun indah dan banyak permata.
Dilihat saja sudah terlihat tidak nyaman -_-
Ahh!! Aku melihat gaun yang sepertinya lumayan nyaman.
.......
Saat keluar jalan- jalan
Wahh, disini juga ada taman pribadi!! Benar-benar orang kaya.
Sepanjang aku berjalan, di kanan atau pun ke kiri terlihat bunga- bunga yang indah bermekaran. Ada beberapa bunga yang asing di mata ku.
Sesekali ada pekerja di kediaman Duke yang memberi salam padaku. Dan beberapa orang penting terlihat, mungkin itu adalah rekan kerja Duke. Wajah mereka terlihat ketakutan. Apa sebaiknya aku menghindari pertemuan dengan orang sekitar ya? *bingung
Tiba- tiba...
"Selamat siang Nona Duke Victoria"
Seorang pria memberi salam kepada ku. Saat aku menoleh, pria itu memakai lambang dua bilah pedang. Memberi hormat dengan santun.Tunggu sebentar, bukannya itu lambang keluarga Marquess?
.......
.......
.......
...B e r s a m b u n g ......
...( Dukungan Kalian \= Penyemangat Author❤️ )...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Buke Chika
suka Transmigrasi jiwa versi kerajaan yg penting bukan kerajaan indonesia, alur ceritanya bagus
2024-01-15
0
「Hmmm」T°丶| ⃢LANN ァ
wih seru juga nih novel kak Tiara😂
2022-06-21
2
Ida Blado
akan lbh natural jika nama tokoh di tempatkan sesudah percakapan,kalau nama dulu,, misal *Eira:,,,, itu terlalu kaku
2021-12-01
3