4x4 = 10

Kambing Hitam

"Eh kita sudah jauh belum ini larinya gess?" Tanya Nia sambil ngap-ngapan habis lari dari kenyataan hidup.😌

"Tahu lah ini kita kenapa malah masuk hutan rimba tak berpenghuni gini sih?" Timpal Aries yang juga lagi ngos-ngosan habis lari dari si dia. 😌

"Aduh kenapa tiap kali sama kalian gue pasti kena sialnya juga. Ya Tuhan Apa salah dan dosaku padaMu hingga Kau berikan hamba sahabat yang gak ada akhlaknya ini?!" Seru si Yazhil yang langsung dapet pelototan dari dua gadis nan cakep secakep kampung SukaManis.

"Eh gak jadi Tuhan, nanti gue kena tabok mereka berdua. Dan itu lebih sakit dari pada ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya." Kata Yazhil.

"Zhil elu jangan banyak omong, ini kita mesti kemana?" Tanya Aries.

"Nyah lu tahu gak jalan ini kemana?" Tanya Yazhil balik.

"Bentar elah kasih gue nafas dulu. Engap nih mana air minum gue jatuh tadi, sial banget deh." Kata si Nia.

"Ini kita mending balik yok gaes, daripada kesini entar kesasar berabe kan urusannya." Kata Yazhil yang sudah bingung mau ngapain.

"Kalo balik nanti kita dikawinin gimana?" Tanya Nia balik.

"Elu kenapa kawin mulu sih, entar aja kawinnya nunggu cogan lewat biar bisa gue culik." Kata si Aries.

"Gini aja deh, kita balik aja. Kita hadapi kenyataan dengan lapang dada. Kita harus hadapi semuanya. Jangan jadi pengecut okay?" Kata si Yazhil dengan bangganya.

"Entar saat di introgasi elu berdua di depan nah gue di belakang yak." Kata si Yazhil lagi yang langsung dapet tabokan maut dari dua orang yang dari tadi sudah kesal sama omongannya dia hahahaaha.

"Lagak lu aja pemberani, hadapi kenyataan, tahu tahunya elu malah milih di belakang. Lama lama elu minta di kawinin beneran Zhil." Kata Aries yang kesal setengah mati sama si Yazhil.

A few moments later 😌

"Nah ini dia nih malingnya datang. Noh pak Budi mereka ini yang tadi saya liat lagi nyatroni mangganya pak Budi. Untung saya lihat, kalau gak kan bisa hilang tanpa jejak mangganya Pak Budi. Mana saya belum rasain pula itu mangganya." Ceplos pak Burhan.

"Eh... maksud saya kan saya bisa minta secara baik-baik gitu maksud saya gaess hehehe." Celoteh pak Burhan.

Pak Budi datang menghampiri tiga sekawan yang memang seringkali meresahkan para warga. Dengan gegap gempita seperti orang yang mau perang pak Budi datang menghampiri mereka bertiga Aries, Nia dan Yazhil.

Di lain sisi mereka bertiga sedang asik berbisik-bisik.

"Noh lihat pak Budi sudah kenceng tuh kumisnya, tahu deh apa yang bakal dia lakukan ke kita nih." Kata Yazhil.

"Lu jangan nakutin napa Zhil, ngeri gue lihat kumisnya pak Budi." Kata Aries.

"Au ah pusing gue, mana haus pulak. Terserah dia lah mau apa. Ini gak dikasih minum apa kita ya?" Tanya Nia sambil lihat kanan kiri seperti mencari sesuatu.

Pak Budi yang melihat mereka berbisik-bisik dengan segera menginterupsinya.

"Jadi kalian yang mau mencuri mangga saya ya? Tanya pak Budi dengan tenangnya." Enggak tahu aja kalian dia tenang-tenang menghanyutkan.

"Gini pak Budi, kami ini bukan mencuri. Sebenarnya kami itu sudah niatan mau bilang minta sama bapak. Tapi keburu ketahuan pak Burhan." Kilah Yazhil.

"Apaan kalian sudah jelas-jelas mau nyolong kan pake menghindar segala." Pak Burhan ngegass gaes.

"Gini pak sebenarnya ini kita ngambil mangga ini adalah permintaannya si Aries ini pak." Kata si Yazhil.

"Eh kenapa jadi gue? Kan kita sama saaaammm..." Dengan cepat Yazhil membekap mulutnya si Aries.

"Hehehehe..Gini pak, ini sebenarnya saya sama Nia udah gak mau, tapi di paksa sama si Aries. Itu karena si Aries lagi ngidam pak." Celetuk Yazhil tanpa dosa dan tanpa melepas bekapannya di mulut si Aries.

Dengan spontan para warga yang ada di sana tanpa terkecuali Ariesnya sendiri pada terkejut.

"Aaaappaaaaaaa??????? Si Aries hamiill??" Kekompakan warga desa yang tidak ada duanya.

Tanpa babibu digigitnya tangan si Yazhil sama si Aries.

"Aduuuhh.. kenapa lu gigit tangan gue Ries?" "Sakit tahu." Kata si Yazhil sambil ngusap ngusap tangannya.

"Pokoknya hari ini elu harus 4x4 sama dengan 10 Zhil di tangan gue. Ngomong sembarangan sama gue akibatnya fatal." Kata si Aries sambil nyingsingin lengan bajunya.

"Emang 4x4 \=10? Kan 16 Ries?" Tanya Nia yang dari tadi bengong gak karuan.

"Enak aja ya lu jadiin gue kambing hitam. Sini lu gue habisin lu. Pokoknya 4 x 4 sama dengan 10 lu Zhil." Luap Aries kepada Yazhil.

"Emang apaan 4x4\=10 Ries?" Tanya Yazhil.

"4x4 sama dengan 10, siap gak siap harus mampus elu Zhil ditangan gue." Kata Aries.

"Jiiiaaatttttt rasain nih jurus tendangan ular menyebrang sungai gue Zhil!" Seru si Aries.

"Buugghhhh.... Annjjaaayyyy muka cakep gue toloooonnggggg!!!" Teriak si Yazhil.

Bagaimana hasil rapat paripurna tiga sekawan yang ga ada akhlak ini? Tunggu episode selanjutnya ya 😌😌

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***