Cinta Di Atas Luka

Cinta Di Atas Luka

Bunuh Diri

Seorang suster dengan tergopoh-gopoh masuk ke dalam ruangan seorang Dokter, raut wajahnya nampak tegang.

"Dokter!! Pasien dari ruang 301 sedang melakukan usaha bunuh diri di lantai paling atas rumah sakit ini! Cepat Dokter sebelum terlambat!!" seru sang perawat itu.

"Apa?? Bunuh diri?" tanya Dokter itu.

Dia adalah Dokter Dicky, berusia 27 tahun yang menjabat sebagai dokter anak di rumah sakit itu, kepala rumah sakit memintanya untuk merawat seorang pasien korban pemerkosaan.

Dua bulan setelah kejadian itu, ternyata di ketahui bahwa korban sedang mengandung, hal itu membuat Fitri, gadis korban pemerkosaan yang berusia 24 tahun semakin depresi dan trauma.

Dokter Dicky dengan tergesa-gesa segera naik ke lantai paling atas.

Fitri sudah berdiri di ujung gedung berlantai tujuh itu, semua orang di bawah sudah berkerumun menyaksikan momen percobaan bunuh diri itu.

Di lantai paling atas gedung juga sudah banyak orang yang berusaha mencegah tindakan wanita itu.

"Turunlah Neng, masa depanmu masih panjang, jangan bunuh diri! Eling Neng, bunuh diri itu sakit lho!" kata seorang kepala perawat yang terlihat senior, berusaha mencegah tindakan Fitri.

"Tidak!! Jangan ada yang mendekat! Aku sudah hancur! Aku tidak punya masa depan! Pergi kalian semua!" jerit Fitri histeris.

Beberapa orang yang berusaha mendekat kini mundur teratur.

Fitri mulai menapakan kakinya di batas ujung gedung itu.

Di bawah terlihat orang-orang yang mulai banyak berkerumun menyaksikan aksinya, di bawah juga beberapa orang sudah menyiapkan alat keselamatan jika Fitri terjun ke bawah.

Air mata gadis itu mulai mengalir, jiwa sosialnya, sifatnya yang ramah dan pemberani seolah luntur.

Kejadian pemerkosaan terhadap dirinya yang sadis menorehkan luka yang begitu dalam, tidak ada lagi senyum di wajahnya.

Terlebih setelah dia tau, ada benih yang tumbuh dari hasil pemerkosaan yang di lakukan oleh tiga orang yang tidak jelas siapa.

Hidupnya seolah telah hancur tak tersisa, harapan akan masa depan yang indah musnah seketika, menyisakan suatu trauma dan luka batin seumur hidupnya.

Tangisannya terdengar pilu dan menyayat hati.

Dokter Dicky yang belum lama tiba di lantai atas menghentikan langkahnya saat melihat Fitri yang menangis sambil berdiri di ujung lantai itu, selangkah lagi maka ia akan di pastikan jatuh dari lantai paling atas gedung itu.

"Fitri! Turunlah, jangan mengambil tindakan bodoh seperti itu!!" seru Dokter Dicky.

"Minggir Dok! Kau tau usah capek-capek mengurusiku! Aku ini hanya menjadi bebanmu! Aku tak punya harapan dan masa depan lagi, minggir!!" jerit Fitri.

"Siapa bilang kau tak punya harapan dan masa depan? Pikirkan perasaan orang tuamu, mereka sudah susah payah membesarkanmu, masa kau mau membuat mereka bersedih?!" tanya Dokter Dicky.

"Lebih baik membuat mereka bersedih dari pada membuat mereka malu!! Aku malu!! Aku kotor!! Aku tidak layak jadi anak mereka! Tidak akan ada laki-laki yang mau dengan wanita yang sudah ternoda seperti aku!!" Fitri perlahan berjalan makin ke ujung, semua orang yang menyaksikan menahan nafasnya.

Mereka semua sudah tidak bisa lagi mencegah Fitri dengan perkataan.

Wanita itu terlihat semakin depresi, harapan untuk hidup pun sudah tidak ada lagi di wajahnya. Tekadnya cuma satu, yaitu mengakhiri hidupnya.

Dokter Dicky kemudian maju selangkah mendekati Fitri.

"Siapa bilang tidak ada laki-laki yang mau denganmu?? Aku akan menikahimu!!" seru Dokter Dicky dengan lantang.

Fitri terlihat terkejut, orang-orang yang mendengarkannya pun tidak kalah kaget mendengar perkataan Dokter Dicky, seorang Dokter muda yang tampan dan di gandrungi anak-anak.

"Gila Dokter Dicky! Otaknya sedang tidak beres!" cetus Dokter Dimas, seorang Dokter ahli gigi.

"Menyelamatkan orang stress bukan begitu juga kali, masa sekelas Dokter Dicky mau menikahi wanita seperti itu!" timpal Dokter Nani, Ahli penyakit dalam.

"Bayi yang di kandung wanita itu sangat tidak jelas siapa ayahnya, bayangkan saja, di rudapaksa sekaligus tiga orang!" lanjut Dokter Mia, Dokter kandungan.

Fitri yang masih berdiri di pinggir lantai itu tertegun menatap Dokter Dicky, kakinya sedikit bergetar.

Dengan sigap Dokter Dicky maju dan menangkap Fitri, Kemudian Dokter Dicky langsung memeluk dan membawanya ke tengah lantai.

"Lepaskan!" seru Fitri yang tersadar sudah menjauh dari ujung lantai maut itu.

"Tidak! Mana mau aku melepaskan calon istriku!" sahut Dokter Dicky.

"Dokter bohong! Mana mungkin Dokter mau menikahiku! Aku tidak mau! Kau hanya berpura-pura untuk menyelamatkan ku!!" jerit Fitri histeris.

"Aku akan membuktikannya padamu!" bisik Dokter Dicky sambil menatap Fitri dengan tatapan hangat.

****

Readers yang baru membaca jangan lupa favoritkan ya ...

Baca juga karya author yang terbaru yang berjudul "Papi Untuk Mami"

Di tunggu dukungannya selalu 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Dokter berhati lapang

2023-01-25

1

Mamah Tasya

Mamah Tasya

baru nyimak thor..🙏tp kaya nya alur ceritanya seru..

2022-12-18

0

Suryo

Suryo

hallo kak
mohon maaf nih saya lancang
bolehkah saya minta ijin record ini di yt. kalau tidak si mohon maaf
terimakasih 🙏

2022-06-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bunuh Diri
2 Sebuah Keputusan
3 Di Kampung Halaman
4 Pernikahan Singkat
5 Tamu Spesial
6 Tugas Seorang Istri
7 Perasaan Tersembunyi
8 Masa Lalu
9 Pakaian Hamil
10 Merawatmu
11 Mulai Nyaman
12 Mulai Bekerja
13 Makan Di Luar
14 Dia Suamiku
15 Bawaan Bayi
16 Makan Siang
17 Fitri Pergi
18 Percayalah Padaku
19 Makan Siang Untuk Suamiku
20 Perasaan Khawatir
21 Permintaan Fitri
22 Pulang Ke Rumah
23 Tamu Yang Tak Di Harapkan
24 Mengompol
25 ASI
26 Makam Anakku
27 Suasana Di Rumah
28 Hilangnya Sebuah Rasa
29 Jangan Panggil Aku Dokter
30 Dunia Baru
31 Teman-teman Baru
32 Jantung Yang Berdebar
33 Menginap Di Rumah Sakit
34 Naik Ojek
35 Mulai Tumbuh Bunga Cinta
36 Hadiah Untuk Istri
37 Dicky Mulai Posesif
38 Menunggu Istri Tercinta
39 Sesuatu Yang Mengejutkan
40 Dia Datang Lagi
41 Di Jenguk Para Guru
42 Sang Penyejuk Hati
43 Kejutan Tak Terduga
44 Tamu Istimewa
45 Menantu Idaman
46 Janji Dicky
47 Kenangan Masa Kecil
48 Macet Total
49 Upacara Bendera
50 Main Ke Rumah Tania
51 Sebuah Kejutan
52 Mencari Istriku
53 Menenangkan Diri
54 Ungkapan Hati
55 Kembali Ke Jakarta
56 Suasana Hati Dicky
57 Periksa Kandungan
58 Cemburu Lagi
59 Mulai Masuk Sekolah
60 Tangisan Sang Buah Hati
61 Pertengkaran Ranti
62 Ulang Tahun Istriku
63 Rencana Bulan Madu
64 Kenangan Di Pantai Bali
65 Sikap Fitri
66 Saling Memaafkan
67 Makin Sayang
68 Emosi
69 Surat Pengunduran Diri
70 Keputusan Dicky
71 Anak Asuh
72 Naik Jabatan
73 Makan Malam Romantis
74 Ikan Balado
75 Bangun Mas ... Bangun ...
76 Masih Belum Sadar
77 Sentuhan Seorang Istri
78 Tetaplah Di Sisiku
79 Kontrol Kehamilan
80 Kejujuran Fitri
81 Kunjungan Walikota
82 Pulang Ke Rumah
83 Pinjam Uang
84 Masih Belum Jelas
85 Keikhlasan
86 Muncul Kembali
87 Belajar Jalan
88 Rencana Resepsi Pernikahan
89 Mulai Bisa Berjalan
90 Persiapan Acara
91 Lagu Untuk Fitri
92 Semoga Bahagia
93 Kencan Dimas
94 Kabar Dari Jauh
95 Dicky Gelisah
96 Kejadian Di Mall
97 Pusing
98 Obat Tetes Mata
99 Panci Oh Panci
100 Konsultasi
101 Guru Privat Dina Dan Dara
102 Hadiah Dari Rumah Sakit
103 Bertanya Pada Dokter
104 Rencana Liburan
105 Nasehat Orang Tua
106 Menjenguk Ke Rumah Sakit
107 Belas Kasihan
108 Persiapan Liburan
109 Liburan Ke Jepang
110 Jalan-Jalan Di Malam Hari
111 Membeli Oleh-Oleh
112 Pulang Ke Tanah Air
113 Harta Yang Paling Berharga
114 Mulai Curiga
115 Mulai Terkuak
116 Tidak Di Sangka
117 Mencari Informasi
118 Menyelidiki
119 Saling Terbuka
120 Minta Tolong
121 Kembali Ke Rumah Donny
122 Masa Lalu Donny
123 Ucapan Terimakasih
124 Sibuk
125 Menjelang Kelahiran
126 Masih Menunggu
127 Mulai Berpikir
128 Telepon Dari Ibu Nuri
129 Mencari Tau Masa Lalu
130 Dicky Sakit
131 Bertanya-Tanya
132 Cerita ibu Nuri
133 Pecah Ketuban
134 Perjuangan Fitri
135 Selamat Datang Dicky Junior
136 Gelang Emas
137 Perayaan Kelahiran Alexander
138 Banyak Hadiah
139 Pulang Ke Rumah
140 Perasaan Dicky
141 Permohonan Maaf
142 Kisah Bu Anjani
143 Tabir Yang Tersingkap
144 Menengok Cucu
145 Calon Pewaris
146 Sesuatu Yang Aneh
147 Permintaan Bu Anjani
148 Pulang Kampung Dulu
149 Keganjilan Di Rumah Sakit
150 Ada Yang Tidak Beres
151 Pindah Rumah
152 Malam Penuh Misteri
153 Mengobrol Dengan Mertua
154 Bertemu Sahabat Lama
155 Mulai Penyelidikan
156 Kamar Misterius
157 Pengirim Paket
158 Kejadian Malam Itu
159 Menyusun Rencana
160 Penemuan Di Kamar
161 Polisi Datang
162 Dendam Masa Lalu
163 Dukungan Untuk Dicky
164 Dicky Mulai Sadar
165 Kedatangan Tak Terduga
166 Ulah Bu Eni
167 Malam Yang Dingin
168 Rencana Bu Anjani
169 Saudara Dari Jauh
170 Menjaga Dicky
171 Kegelisahan Fitri
172 Minta Pulang
173 Bubur Ayam dan Soto Ayam
174 Kedatangan Ken
175 Jamuan Makan Malam
176 Ziarah
177 Ke Kantor Ekspedisi
178 Tanda Tanya
179 Mencari Tau Sendiri
180 Yang Tak Terpikirkan
181 Pertengkaran
182 Keputusan Fitri
183 Kembali Kehilangan
184 Pembatalan Acara
185 Mulai Hidup Yang Baru
186 Merangkak Dari Awal
187 Tamu Dadakan
188 Titip Pesan
189 Maaf Seorang Ibu
190 Demo Di Rumah Sakit
191 Tindakan Dokter Dicky
192 Telepon Dari Kampung
193 Ada Godaan
194 Kuat Iman
195 Bertemu Di Desa
196 Pertanyaan Fitri
197 Gaun Abu-Abu
198 Salah Sangka
199 Menggendong Ibuku
200 Obrolan Kaum Adam
201 Bertemu Lagi
202 Makin Penasaran
203 Fitri Mulai Gelisah
204 Pasien Membeludak
205 Kedatangan Orang Tua Fitri
206 Pengakuan Bu Eni
207 Mencari Anak Yang Hilang
208 Gerilya Mencari
209 Pertemuan Mengharukan
210 Berkumpul Kembali
211 Kisah Cinta Anita
212 Korban Tabrak Lari
213 Kembali Ke Tempat Itu
214 Bu Anjani Sakit
215 Menjenguk Ibu
216 Siapa Yang Menjaga Ibu?
217 Perselingkuhan Ken
218 Keinginan Seorang Dicky
219 Tamu Mengejutkan
220 Kejutan Untuk Donny
221 Pemberian Bu Anjani
222 Cerita Senja Itu
223 Lamaran Donny
224 Kejutan Tengah Malam
225 Kabar Mengejutkan
226 Selamat Tinggal Bu Anjani
227 Suasana Rumah Duka
228 Tanggung Jawab Dicky
229 Rencana Pernikahan Donny Dan Anita
230 Ke Rumah Pak Dirja
231 Rencana Dan Harapan Dicky
232 Ulang Tahun Alex
233 Tamu Datang Terlambat
234 Mendidik Buah Hati
235 Keputusan Yang Tepat
236 Curahan Hati Anita
237 Perubahan Sikap Donny
238 Sate Ayam
239 Pelajaran Berharga
240 Nasehat Untuk Bu Eni
241 Menghadapi Sikap Bu Eni
242 Martabak
243 Kejutan Anita
244 Solusi Untuk Dara
245 Keadaan Alex
246 Kedatangan Anita Dan Donny
247 Alex Ingin Pulang
248 Ketegasan Dicky
249 Kebutuhan Anita
250 Menjenguk Ke Rumah Dimas
251 Peringatan Keras Dicky
252 Penyesalan Bu Eni
253 Azab Mertua Cerewet
254 Cinta Datang Terlambat
255 Mendung Di Wajah Bu Eni
256 Bertemu Dalam Mimpi
257 Kenangan Yang Telah Pergi
258 Dua Tahun Kemudian
259 Mengantar Sekolah
260 Nasib Keluarga Bu Romlah
261 Makan Malam Spesial
262 Berita Dari Jogjakarta
263 Tidak Ada Yang Sempurna
264 Kondisi Pak Karta
265 Sebuah Prasangka
266 Acuh Tak Acuh
267 Cincin Berlian
268 Sepupu Baru
269 Tidak Pernah Di Bayangkan
270 Mencari Dinda
271 Kesehatan Pak Karta
272 Kedatangan Dimas Dan Mia
273 Mengurus Anak-anak
274 Mengunjungi Kakek Nenek
275 Kehilangan
276 Kesedihan
277 Untukmu Ibu
278 Kembali Ke Jogjakarta
279 Segelas Kopi
280 Curhat Sahabat
281 Dinner Berdua
282 Mabuk
283 Saran Dari Dicky
284 Berita Dari Bu Romlah
285 Ulang Tahun Dicky
286 Kesedihan dan Kecewa Dicky
287 Kado Terindah
288 Persiapan Liburan
289 Dalam Perjalanan
290 Sampai Di Jogjakarta
291 Jalan-Jalan Ke Malioboro
292 Fakta Yang Terungkap
293 Selamat Tahun Baru (End)
294 Pengumuman
Episodes

Updated 294 Episodes

1
Bunuh Diri
2
Sebuah Keputusan
3
Di Kampung Halaman
4
Pernikahan Singkat
5
Tamu Spesial
6
Tugas Seorang Istri
7
Perasaan Tersembunyi
8
Masa Lalu
9
Pakaian Hamil
10
Merawatmu
11
Mulai Nyaman
12
Mulai Bekerja
13
Makan Di Luar
14
Dia Suamiku
15
Bawaan Bayi
16
Makan Siang
17
Fitri Pergi
18
Percayalah Padaku
19
Makan Siang Untuk Suamiku
20
Perasaan Khawatir
21
Permintaan Fitri
22
Pulang Ke Rumah
23
Tamu Yang Tak Di Harapkan
24
Mengompol
25
ASI
26
Makam Anakku
27
Suasana Di Rumah
28
Hilangnya Sebuah Rasa
29
Jangan Panggil Aku Dokter
30
Dunia Baru
31
Teman-teman Baru
32
Jantung Yang Berdebar
33
Menginap Di Rumah Sakit
34
Naik Ojek
35
Mulai Tumbuh Bunga Cinta
36
Hadiah Untuk Istri
37
Dicky Mulai Posesif
38
Menunggu Istri Tercinta
39
Sesuatu Yang Mengejutkan
40
Dia Datang Lagi
41
Di Jenguk Para Guru
42
Sang Penyejuk Hati
43
Kejutan Tak Terduga
44
Tamu Istimewa
45
Menantu Idaman
46
Janji Dicky
47
Kenangan Masa Kecil
48
Macet Total
49
Upacara Bendera
50
Main Ke Rumah Tania
51
Sebuah Kejutan
52
Mencari Istriku
53
Menenangkan Diri
54
Ungkapan Hati
55
Kembali Ke Jakarta
56
Suasana Hati Dicky
57
Periksa Kandungan
58
Cemburu Lagi
59
Mulai Masuk Sekolah
60
Tangisan Sang Buah Hati
61
Pertengkaran Ranti
62
Ulang Tahun Istriku
63
Rencana Bulan Madu
64
Kenangan Di Pantai Bali
65
Sikap Fitri
66
Saling Memaafkan
67
Makin Sayang
68
Emosi
69
Surat Pengunduran Diri
70
Keputusan Dicky
71
Anak Asuh
72
Naik Jabatan
73
Makan Malam Romantis
74
Ikan Balado
75
Bangun Mas ... Bangun ...
76
Masih Belum Sadar
77
Sentuhan Seorang Istri
78
Tetaplah Di Sisiku
79
Kontrol Kehamilan
80
Kejujuran Fitri
81
Kunjungan Walikota
82
Pulang Ke Rumah
83
Pinjam Uang
84
Masih Belum Jelas
85
Keikhlasan
86
Muncul Kembali
87
Belajar Jalan
88
Rencana Resepsi Pernikahan
89
Mulai Bisa Berjalan
90
Persiapan Acara
91
Lagu Untuk Fitri
92
Semoga Bahagia
93
Kencan Dimas
94
Kabar Dari Jauh
95
Dicky Gelisah
96
Kejadian Di Mall
97
Pusing
98
Obat Tetes Mata
99
Panci Oh Panci
100
Konsultasi
101
Guru Privat Dina Dan Dara
102
Hadiah Dari Rumah Sakit
103
Bertanya Pada Dokter
104
Rencana Liburan
105
Nasehat Orang Tua
106
Menjenguk Ke Rumah Sakit
107
Belas Kasihan
108
Persiapan Liburan
109
Liburan Ke Jepang
110
Jalan-Jalan Di Malam Hari
111
Membeli Oleh-Oleh
112
Pulang Ke Tanah Air
113
Harta Yang Paling Berharga
114
Mulai Curiga
115
Mulai Terkuak
116
Tidak Di Sangka
117
Mencari Informasi
118
Menyelidiki
119
Saling Terbuka
120
Minta Tolong
121
Kembali Ke Rumah Donny
122
Masa Lalu Donny
123
Ucapan Terimakasih
124
Sibuk
125
Menjelang Kelahiran
126
Masih Menunggu
127
Mulai Berpikir
128
Telepon Dari Ibu Nuri
129
Mencari Tau Masa Lalu
130
Dicky Sakit
131
Bertanya-Tanya
132
Cerita ibu Nuri
133
Pecah Ketuban
134
Perjuangan Fitri
135
Selamat Datang Dicky Junior
136
Gelang Emas
137
Perayaan Kelahiran Alexander
138
Banyak Hadiah
139
Pulang Ke Rumah
140
Perasaan Dicky
141
Permohonan Maaf
142
Kisah Bu Anjani
143
Tabir Yang Tersingkap
144
Menengok Cucu
145
Calon Pewaris
146
Sesuatu Yang Aneh
147
Permintaan Bu Anjani
148
Pulang Kampung Dulu
149
Keganjilan Di Rumah Sakit
150
Ada Yang Tidak Beres
151
Pindah Rumah
152
Malam Penuh Misteri
153
Mengobrol Dengan Mertua
154
Bertemu Sahabat Lama
155
Mulai Penyelidikan
156
Kamar Misterius
157
Pengirim Paket
158
Kejadian Malam Itu
159
Menyusun Rencana
160
Penemuan Di Kamar
161
Polisi Datang
162
Dendam Masa Lalu
163
Dukungan Untuk Dicky
164
Dicky Mulai Sadar
165
Kedatangan Tak Terduga
166
Ulah Bu Eni
167
Malam Yang Dingin
168
Rencana Bu Anjani
169
Saudara Dari Jauh
170
Menjaga Dicky
171
Kegelisahan Fitri
172
Minta Pulang
173
Bubur Ayam dan Soto Ayam
174
Kedatangan Ken
175
Jamuan Makan Malam
176
Ziarah
177
Ke Kantor Ekspedisi
178
Tanda Tanya
179
Mencari Tau Sendiri
180
Yang Tak Terpikirkan
181
Pertengkaran
182
Keputusan Fitri
183
Kembali Kehilangan
184
Pembatalan Acara
185
Mulai Hidup Yang Baru
186
Merangkak Dari Awal
187
Tamu Dadakan
188
Titip Pesan
189
Maaf Seorang Ibu
190
Demo Di Rumah Sakit
191
Tindakan Dokter Dicky
192
Telepon Dari Kampung
193
Ada Godaan
194
Kuat Iman
195
Bertemu Di Desa
196
Pertanyaan Fitri
197
Gaun Abu-Abu
198
Salah Sangka
199
Menggendong Ibuku
200
Obrolan Kaum Adam
201
Bertemu Lagi
202
Makin Penasaran
203
Fitri Mulai Gelisah
204
Pasien Membeludak
205
Kedatangan Orang Tua Fitri
206
Pengakuan Bu Eni
207
Mencari Anak Yang Hilang
208
Gerilya Mencari
209
Pertemuan Mengharukan
210
Berkumpul Kembali
211
Kisah Cinta Anita
212
Korban Tabrak Lari
213
Kembali Ke Tempat Itu
214
Bu Anjani Sakit
215
Menjenguk Ibu
216
Siapa Yang Menjaga Ibu?
217
Perselingkuhan Ken
218
Keinginan Seorang Dicky
219
Tamu Mengejutkan
220
Kejutan Untuk Donny
221
Pemberian Bu Anjani
222
Cerita Senja Itu
223
Lamaran Donny
224
Kejutan Tengah Malam
225
Kabar Mengejutkan
226
Selamat Tinggal Bu Anjani
227
Suasana Rumah Duka
228
Tanggung Jawab Dicky
229
Rencana Pernikahan Donny Dan Anita
230
Ke Rumah Pak Dirja
231
Rencana Dan Harapan Dicky
232
Ulang Tahun Alex
233
Tamu Datang Terlambat
234
Mendidik Buah Hati
235
Keputusan Yang Tepat
236
Curahan Hati Anita
237
Perubahan Sikap Donny
238
Sate Ayam
239
Pelajaran Berharga
240
Nasehat Untuk Bu Eni
241
Menghadapi Sikap Bu Eni
242
Martabak
243
Kejutan Anita
244
Solusi Untuk Dara
245
Keadaan Alex
246
Kedatangan Anita Dan Donny
247
Alex Ingin Pulang
248
Ketegasan Dicky
249
Kebutuhan Anita
250
Menjenguk Ke Rumah Dimas
251
Peringatan Keras Dicky
252
Penyesalan Bu Eni
253
Azab Mertua Cerewet
254
Cinta Datang Terlambat
255
Mendung Di Wajah Bu Eni
256
Bertemu Dalam Mimpi
257
Kenangan Yang Telah Pergi
258
Dua Tahun Kemudian
259
Mengantar Sekolah
260
Nasib Keluarga Bu Romlah
261
Makan Malam Spesial
262
Berita Dari Jogjakarta
263
Tidak Ada Yang Sempurna
264
Kondisi Pak Karta
265
Sebuah Prasangka
266
Acuh Tak Acuh
267
Cincin Berlian
268
Sepupu Baru
269
Tidak Pernah Di Bayangkan
270
Mencari Dinda
271
Kesehatan Pak Karta
272
Kedatangan Dimas Dan Mia
273
Mengurus Anak-anak
274
Mengunjungi Kakek Nenek
275
Kehilangan
276
Kesedihan
277
Untukmu Ibu
278
Kembali Ke Jogjakarta
279
Segelas Kopi
280
Curhat Sahabat
281
Dinner Berdua
282
Mabuk
283
Saran Dari Dicky
284
Berita Dari Bu Romlah
285
Ulang Tahun Dicky
286
Kesedihan dan Kecewa Dicky
287
Kado Terindah
288
Persiapan Liburan
289
Dalam Perjalanan
290
Sampai Di Jogjakarta
291
Jalan-Jalan Ke Malioboro
292
Fakta Yang Terungkap
293
Selamat Tahun Baru (End)
294
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!