Chapter 5

...*****...

Diam diam Zidane memperhatikan Cinta yang sedang sibuk melayani tamu undangan di meja prasmanan. Sadar dirinya sedang diperhatikan Zidane, Cinta berusaha mengalihkan pandangannya. Sementara Dewi masih tetap menatap sinis ke arah Cinta, rasa ketidaksukaan terlihat di wajah Dewi meski baru pertama bertemu Cinta.

Acara akad nikah Jamilah dan Rian berjalan lancar, Cinta makin sibuk karena acara makan para pengantar atau besan mulai mengantri. Cinta juga hari itu benar benar lelah, Hingga sore hari Cinta baru agak sedikit lega karena tamu agak berkurang.

'' Cinta, makasih yah sudah membantu di acara pesta pernikahan Jamilah. Ini sedikit uang buat kamu jajan yah'' Ucap bu Hajjah Rina sambil memberikan Amplop yang berisi uang.

'' Ehmm...tak perlu repot bu, saya ikhlas membantu'' ucap Cinta menolak.

'' Kamu terima yah, Ibu sedih kalau kamu menolaknya'' Pinta bu Hajjah Rina.

'' Baiklah bu Hajjah. Terima kasih. saya permisi pulang dulu yah bu Hajjah, Mau mandi dan sholat'' Cinta merasa badannya sedikit lengket karena seharian tak mandi.

'' Iya Cinta, pulanglah. Nanti kesini lagi yah. ada acara show dangdut nanti malam'' ujar Bu Hajjah Rina.

'' Benarkah Bu Hajjah? kalau begitu selepas shalat Isya Cinta kesini lagi. Dah lama gak liat Show Dangdut'' Cinta berbinar senang, karena ia suka sekali dengan musik Dangdut.

'' Benar Cinta, Nanti kamu nyumbang lagu yah. Biar Ibu nanti sawer kamu. Hahah'' Canda Bu Hajjah Rina.

'' Ya bu Hajjah..hehe...tapi beneran ya nanti sawer Cinta. Cinta pulang dulu yah bu Hajjah, Wassalamualaikum'' Cinta pamitan setelah sebelumnya mengiyakan keinginan bu Hajjah Rina untuk menyanyi.

'' Waalaikumsalam warohmatullohi wa barokaatuh Cinta'' balas bu Hajjah Rina.

Cinta berlalu pergi kerumahnya, tak lama keluarga Pak Zaelani dan Pak Wahyu pamitan pulang. Namun Zidane menolak untuk pulang dengan alasan masih rindu dengan jamil, kakak Kandung Jamilah yang seumuran Zidane namun sudah menikah dan memiliki 2 anak.

'' Loh Zidane gak ikut pulang?'' Tanya Bu Hajjah Rina.

'' Engga Tante, Zidane masih kangen sama Jamil dan Zidane juga ingin liat acara dangdutan Tante'' Alasan Zidane pada Tantenya. biasa denger lagu klasik kini Zidane mendadak dangdut. hee..

'' Ya sudah, kamu kalau mau istirahat di kamar tamu yah yang ada diatas.Nanti Tante pinjamin kamu baju Jamil.''

'' Iya Tante Rin, makasih. Kalau gitu Zidane ke atas dulu Tante mau sholat maghrib.'' Ujar Zidane.

'' Silahkan Zie.''

Zidane pun ke kamar yang disediakan Tantenya, Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian ia pun menunaikan kewajibannya sebagai muslim untuk sholat maghrib.

...*****...

Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Suara musik dangdut telah menggema dari arah rumah Haji Muhidin. Cinta dan Teman temannya bersama pergi untuk melihat Show Dangdut gratis malam itu. Zidane duduk dibarisan paling depan bersama Jamil dan Istrinya. Zidane sendiri tak memperhatikan acara pertunjukan. Zidane hanya ingin mencari keberadaan Cinta saat itu.

Bu Hajjah Rina ternyata benar benar menyuruh Cinta untuk bernyanyi. Bu Hajjah membayar MC agar memanggil Cinta naik ke Panggung.

'' Selanjutnya, sesuai request dari yang punya hajatan. Saya akan mengundangan Saudari Cinta untuk bernyanyi disini. Kepada Cinta dimohon untuk segera naik'' Ujar MC dari atas panggung.

Cinta yang mendengarnya sedikit terkejut, ternyata bu Hajjah tidak becanda. Cinta sangat gugup. Namun Mae dan Nunu temannya mendorong Cinta agar Naik ke atas panggung. Cinta pun akhirnya naik dan mulai untuk bernyanyi.

'' Selamat Malam, perkenalkan saya Cinta, Cinta mau menyanyikan lagu dangdut lawas yang berjudul Hati ini selalu milikmu.'' Ucap Cinta dengan sedikit gugup dan malu malu. Cinta malam itu hanya memakai baju sederhana tanpa riasan. Namun ia masih terlihat cantik.

🎶Berdebar hatiku berdebar

terbayang kala kau sentuh aku

terbuai aku dalam cintamu

hanyutku rasa di pelukanmu+

jatuh cinta bergetar jiwaku

saat kau peluk aku

Dunia seakan milikku

bagai embun pagi kau ku nanti

beri sejuk dalam sendiriku

jauh di pandang dekat di hati

ingin ku belai mesra

dengarkanlah wahai kekasihku

meski rindu tak selalu dikalbu

janganlah sekalipun kau ragu

saat ku tak ada disisi mu

hati ini selalu milikmu

berdebar hatiku berdebar

terbayang kala kau sentuh aku

terbuai aku dalam cintamu

hanyutku rasa di pelukanmu

jatuh cinta bergetar jiwaku

saat kau peluk aku

Dunia seakan milikku

bagai embun pagi kau ku nanti

beri sejuk dalam sendiriku

jauh di pandang dekat di hati

ingin ku belai mesra

dengarkanlah wahai kekasihku

meski rindu tak selalu dikalbu

janganlah sekalipun kau ragu

saat ku tak ada disisi mu

hati ini selalu milikmu

dengarkan lah wahai kekasihku

meski rindu tak selalu dikalbu

janganlah sekalipun kau ragu

saat ku tak ada disisi mu

hati ini selalu milikmu 🎶

Cinta bernyanyi dengan begitu merdunya. Hingga banyak sekali orang yang memberinya saweran. Zidane yang sadar kalau yang diatas sana adalah Cinta, terdiam terpesona dengan suara merdu Cinta. Jamil yang berada disampingnya samping mengernyit heran dengan Zidane yang tak berkedip melihat Cinta.

'' Biasa aja kali liatnya Zie, sampe lupa kedip tuh mata. Baru tau yah acara dangdutan.'' Ujar Jamil

'' Eh...Suaranya Ja, bagus banget. Siapa sih dia?'' tunjuk Zidane.

'' Itu Cinta, tukang kue keliling, masih bocah dia Zie. seumuran Jamilah'' Jawab Jamil.

'' Cantik'' gumam Zidane.

'' Kamu suka sama dia? tar ya kita kenalan'' ujar Jamil

'' Hmm...boleh deh'' jawab Zidane sambil nyengir.

Selesai menyanyi Cinta turun, namun ia dipanggil oleh bu Hajjah Rina. sesuai janjinya, bu Hajjah Rina memberi uang lagi pada Cinta karena sudah menyanyi diata panggung.

'' Cinta tunggu, ada yang ingin kenalan denganmu'' Ujar Jamil

'' Siapa Kang Jamil?'' Tanya Cinta.

''Aku..'' Tiba tiba Zidane muncul.

'' Om Gan..Oopss'' Cinta langsung menutup mulutnya karena hampir keceplosan menyebut om ganteng.

'' Om Gan ??? maksudnya??'' Zidane heran dengan tingkah Cinta.

'' Gan...Gantiin ...ya bener...om yang gantiin kue kue Cinta waktu itu kan??'' Jawab Cinta mengalihkan ucapan sebelumnya.

Zidane sangat senang bisa dekat Cinta, apalagi Cinta begitu menggemaskan dan lucu. Jamil pun mengabadikan momen perkenalan Zidane dan Cinta dalam sebuah foto.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***