Valerie tertidur diatas pesawat, sudah beberapa hari ini perasaan tidak tenang menyelimuti hati nya.
Penerbangan dari negara Prancis ke Tiongkok memakan waktu hampir 12 jam.
Dan perjalan dari bandara menuju Kota A memakan waktu hampir dua jam.
Valerie mengerutkan alisnya,, Masih merasa enggan untuk membuka matanya, walaupun sebuah tangan mungil terus menepuk pundak nya.
“Mommie!!! Mommie”.
sebuah suara memaksa nya untuk bangun.
Valerie mengerjapkan mata nya.
melirik ke samping mengikuti arah pandang laki-laki tampan yang duduk di samping nya.
Seorang pramugari yang memiliki wajah cantik dengan riasan sempurna tersenyum ramah kepadanya.
“Sorry madam, to disturb you”.
Ucap sang pramugari yang hendak menawarkan makanan.
Valerie pun tersenyum sebagai jawaban.
...Pramugari : “Would you like chicken or pasta?”...
...Valerie : “I will have the chicken”...
...Pramugari : “Anything to drink?”...
...Valerie : “What kind of juice do you have?”...
...Pramugari : “Orange, guava, soursop, and apple”...
...Valerie : “I want the guava one”...
...Pramugari : “With ice or without ice?”...
...Valerie : “Without ice”...
...Pramugari : “Here you go”...
...Valerie : “Thanks”...
...Pramugari : “Would you like to have anything else?”...
...Valerie : “No, thank you”...
Pria kecil di sebelahnya memiliki wajah tampan yang luar biasa. bibir tipis nya terlihat begitu menawan dengan bulumata yang panjang seperti kipas.
Bentuk sisi wajahnya sederhana dan anggun, membentuk busur yang sempurna.
Walaupun umurnya masih 6 tahun dia sudah memiliki kemampuan membius lawan jenis nya, termasuk para pramugari yang menawari nya makan.
Dia adalah Austin Bryan Hernandez, pelita hidup seorang Valerie.
“Sayang apa yang kau inginkan?”
“Mommie aku tidak lapar”.
Austin menjawab dengan dingin
“Tidak, kau harus makan sesuatu”.
Valerie berkata dengan suara tegas
“Terserah”. jawab Austin pasrah.
...Valerie : “give me pasta and apple juice”...
...Pramugari : “Here you go”...
...Valerie : “Thank You”...
“Makan lah sayang”. bujuk Valerie
Dengan malas Austin mulai membuka mulutnya, hanya dalam hitungan jari dia sudah meletakan kembali garpu ditangannya.
“Aku sudah kenyang”. ucap Austin
Valerie hanya bisa menghela nafas dan menggelangkan kepala menghadapi sikap dingin dan Arogan putra nya.
Terkadang dia bertanya pada dirinya sendiri dari mana sifat putra nya ini berasal, walaupun sebenarnya dia sudah tau pasti jawaban nya.
tentunya saja itu dari dirinya sendiri dan juga ayah biologis Austin.
“Mommie, mengapa Dad Michael mengirim kita ke Tiongkok? apa dia sudah tidak menyayangi ku lagi?”.
Austin bertanya dengan mata terpejam entah memikirkan apa
“Bukan begitu sayang, Dad Michael ingin Mommie menangani kontrak kerja disini dan jika sudah selesai maka kita akan kembali ke Prancis”.
Valerie menjawab dengan lembut.
“Oh-” balas Austin
“Tidurlah, mommie akan membangunkan mu jika sudah sampai”
...🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...
Lama nya penerbangan dan jauh nya perjalan membawa mereka ke sebuah rumah Classic dua lantai bergaya Eropa.
“Mommie apa kita akan tinggal disini?”.
tanya Austin menatap bangunan bercat putih yang akan menjadi tempat tinggal sementara mereka.
“Ya sayang”
Seorang kepala pengurus rumah datang bersama dua Asisten rumah tangga.
mereka membantu membawakan barang-barang bawaan Valerie.
“Terima kasih” ucap Valerie ramah
“Ayo sayang” ajak Valerie merengkuh pundak kecil Austin.
Makan malam mereka lakukan dengan sangat terlambat ketika jarum jam menunjukan ke angka delapan lewat dua puluh.
Dering Hp Valerie memanggil, sebuah panggilan vidio call dari sahabatnya Jesi. orang yang paling berjasa kepadanya versi vale sekaligus orang yang paling merasa berdosa versi Jesi.
“Bagaimana kabar kalian?”.
suara lembut Jesi terdengar setelah tombol hijau ditarik keatas.
“Kami baik-baik saja Jes, jangan khawatir”
“Aaaa ... Vale, aku sungguh merindukan kalian” Jesi berkata dengan bibir melengkung ke bawah.
“Aku juga Mommie”.
suara anak perempuan tiba-tiba menimpali dan raut wajah yang menggemas kan berpipi cabbi itu muncul didalam layar.
Valerie tertawa mendengar kata-kata mereka, mereka orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan nya, tapi terasa seperti saudara kandung nya.
“Dimana Austin?”.
tanya gadis cilik yang biasa dipanggil Angel
Valerie memutar layar Hp nya, mengarahkan ke wajah Austin yang selalu dingin tanpa senyuman.
“Austin, apa kau merindukan ku?”.
tanya Angel dengan suara riang.
“Tidak” jawab Austin datar
“Tidak apa yang penting aku merindukan mu”.
Angel berkata tanpa berkecil hati
Setelah Drama percekcokan antara kedua bocah cilik itu, Valerie berbicara dengan Michael tentang pekerjaan yang harus ia lakukan besok lusa.
...🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...
Keesokan harinya ...
Sudut mata Bryan bergerak menatap Felix
“Felix, apakah tidak ada foto Catherine?”. tanya Bryan
“Tidak ada, D.H group melindungi prevesi Catherine secara ketat dan aku tidak dapat menemukan satu pun foto Catherine”. Jawab Felix.
“Tapi salah satu media mengatakan jika dia adalah wanita yang sangat cantik”. ucap Felix menjelaskan
Felix tidak dapat membayangkan bahwa seorang desainer mobil yang sedang populer di dunia adalah seorang wanita yang cantik.
“Ini sedikit tidak logis, Wanita seperti apa yang akan tertarik dengan mobil?”.
Ucap Felix mengeluar kan rasa penasaran dihati nya.
Bryan hanya diam, dia tidak tertarik untuk menanggapi pertanyaan yang Felix utarakan.
Setelah kejadian malam itu hati Bryan sudah tertutup untuk segala jenis wanita cantik.
bagi nya, Valerie adalah wanita tercantik yang tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan nya termasuk Catherine.
Bryan masih focus menatap lembar kertas yang berisikan biodata Catherine yang memiliki nama original Valerie Catharine Hernandez.
Nama yang hampir sama dengan nama seorang wanita yang tujuh tahun silam yang tanpa sengaja berhasil membawa hatinya pergi.
“Ah, mengapa aku tiba2 sangat merindukan mu Valerie?”. gumam Bryan
“Felix apa sudah ada kemajuan?”
Felix mengerti kemana arah tujuan Bryan bertanya.
“Belum, apa kau masih belum mau menyerah?”
Kedua alis Bryan nampak mengkerut, matanya memandang tajam kepada Felix.
Bryan meletakan kertas ditangan nya dengan kasar.
“Kau fikir setelah dia pergi membawa benih ku, aku akan melupakan nya begitu saja,, hah!!!”.
suara Bryan memenuhi ruangan.
“Mengapa kau begitu yakin jika dia mengandung anak mu?”.
Felix bertanya menahan kesal.
“Karena aku melakukan nya tanpa pengaman, begitu pula dirinya”.
jawab Bryan membuat kepala Felix semakin pening saja.
“Tetap kau cari Valerie, dan jangan pernah berhenti sampai kapan pun”.
Bryan berkata dengan tegas.
“Dasar penjahat kelamin, wajar saja jika Valerie bersembunyi dari mu, itu karena gelar Casanova mu”.
Felix mamaki dalam hati nya
“Ya, aku akan berusaha lebih keras lagi”. jawab Felix
...🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...
“Mommie apa aku harus secepat ini bersekolan”.
Austin bertanya dengan malas.
“Austin-”.
Valerie memanggil geram dengan mata membesar.
“Iya,, Iya baik lah mom. aku akan menuruti apa kata mu”. jawab Austin terpaksa
“Ya tuhan, mengapa anak ini selalu saja seperti ini” batin Valerie
Perdebatan akan selalu terjadi ketika Valerie minta Austin untuk berinteraksi dengan dunia luar.
“Dulu rasanya sifat ku tidak seperti ini, atau mungkin ini sifat bawaan dari daddy nya, ahh... tidak! tidak” .
Valerie menggelangkan kepalanya.
“Daddy nya juga tidak seperti ini,, bahkan daddy nya adalah seorang yang mudah disentuh oleh banyak orang terutama wanita.
Hei, mengapa aku jadi memikirkan laki-laki yang tidak berperasaan itu? tidak mungkin kan aku cemburu? aku benar-benar bisa gila jika terlalu lama berada di negara ini” batin Valerie bermonolog.
“Mommie ada apa? mengapa kau terus-menerus menggeleng kan kepala mu? apa kepala mu sakit?”.
tanya Justin bersedekap dada.
“Tidak apa-apa sayang” jawab Valerie memilih untuk berbohong.
“Ayo kita pergi membeli keperluan sekolah mu” ajak Valerie mengalihkan pertanyaan.
...🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹...
Jangan lupa tinggalkan Jejak Like 👍 atau Koment serta Vote nya #Thankyou
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments