Sebastian yang merupakan Kepala Pengawal Ratu Violet Celestine itu yang berdiri dibelakangnya, tak tahan lagi mendengar ocehan para Jenderal yang termasuk ayahnya juga.
Ia tak tega melihat sahabat sekaligus wanita yang sangat disukainya itu, mendapat olok-olokan dari para Jenderal yang tampak acuh tak acuh saja. Walaupun hubungan mereka tak mendapat restu dari Frederick Celestine, kakak pertama Ratu Violet Celestine.
Tak ada niat membantu tampak jelas dari gerak-gerik mereka sejak tadi. Ratu Violet Celestine juga tak bisa berbuat banyak, ia terlalu lemah dan tak berani menggertak mereka.
“Ayah! Biarkan Aku membawa 1000 Prajurit saja untuk membantu mempertahankan kota Cordova!” seru Sebastian angkat bicara.
Jenderal Harrison sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh anaknya itu.
“Kau jangan main-main Sebastian! Kau tahu kan, harus mengawal Ratu. Jika kau pergi, berarti Ratu juga harus ikut denganmu,” sahut Jenderal Harrison.
“Aku bersedia ikut!” sela Ratu Violet Celestine lansung. Membuat semua orang yang ada di ruangan itu terkejut.
“Jangan Ratu! Itu berbahaya bagimu,” kata Sebastian takut nanti wanita idamannya itu terluka. “Biarkan aku pergi sendiri saja,” katanya lagi.
“Kalau demi keamanan Kerajaan Sirius dan rakyatnya, aku bersedia ikut terjun ke medan perang,” kata Violet Celestine lagi.
Pangeran Frederick Celestine yang merupakan gubernur Provinsi Damaskus sekaligus Menteri Istana itu hanya bisa menarik nafas dalam-dalam, ia tak bisa berbuat apa-apa untuk membantu adiknya itu.
Sebenarnya Pangeran Frederick memiliki 100.000 Prajurit. Namun 90.000 Prajurit telah ditempatkan di kota Granada dan Basque untuk membantu adiknya, Pangeran Darian Celestine mempertahankan kedua kota itu dari gempuran Pasukan Kerajaan Yakjud. Sedangkan sisanya disebar di seluruh Provinsi Damaskus.
Sejak kematian Raja Celestine, Pasukan Militer dibawah ke tujuh Jenderal ini melakukan pembangkangan secara halus. Mereka mengatakan Kerajaan Amori yang terletak di bagian Utara Kerajaan Sirius itu akan melakukan invasi. Namun itu sebenarnya akal-akalan mereka saja, karena jika Kerajaan Amori ingin menginvasi Kerajaan Sirius itu tak akan berlangsung lama. Hanya hitungan beberapa hari saja Kerajaan Sirius akan takluk.
Kerajaan Amori termasuk dalam tiga Kerajaan besar yang ada di daratan Latinesia, selain Kerajaan Akkadia dan Kerajaan Aratta.
Kalau bukan karena Pangeran Frederick Celestine kukuh agar adiknya Violet Celestine menikah dengan Pangeran Regar Virmilion dari Kerajaan Akkadia. Sudah dipastikan para Jenderal itu akan memberontak. Untung saja Pangeran Frederick Celestine masih bisa meyakinkan Violet Celestine, walaupun ia akhirnya sangat dibenci oleh adiknya itu.
***
Jenderal Harrison tersenyum melihat anaknya mengatakan akan pergi ke kota Cordova. Secara otomatis itu menguntungkan mereka, karena Ratu Violet Celestine akan pergi bersama anaknya tanpa pengawasan Pangeran Frederick Celestine lagi.
Dengan demikian ia berharap bibit cinta akan tumbuh diantara keduanya. Sehingga nanti Ratu Violet Celestine membatalkan pernikahannya dengan Pangeran Regar Virmilion. Dengan begitu mereka akan mengontrol Kerajaan Sirius ini dari balik layar dan menyingkirkan Pangeran Frederick Celestine yang menjadi penghalang mereka selama ini.
“Karena Sebastian dan Ratu Violet berkata demikian, maka Aku akan usahakan kalian membawa 5000 Prajurit,” kata Jenderal Leon dengan senyum lebar. Ia tahu apa yang dipikirkan oleh Jenderal Harrison.
“Betulkah,” sahut Ratu Violet Celestine senang.
Sedangkan Sebastian merasa aneh, walaupun ia senang juga. Padahal tadi mereka tak mau memberikan Pasukan, namun tiba-tiba berubah saat ia yang berbicara.
“Cih, mereka sengaja melakukan ini, agar Violet bisa berduaan dengan Sebastian,” gerutu Pangeran Frederick Celestine dalam hati. Ia tak bisa mencegah ini, karena ia tak bisa memberikan bantuan Pasukan lagi.
“Baiklah, karena kita telah mencapai kesepakatan. Maka rapat ini akan saya akhiri saja. Saat ini juga, kau! Sebastian, kumpulkan Pasukan itu kita akan berangkat segera ke kota Cordova,” kata Ratu Violet Celestine.
“Baik Ratu!” sahut Sebastian.
“Kami permisi Ratu! Pangeran! Pasukannya akan saya atur!” seru Jenderal Harrison meninggalkan ruang rapat itu bersama Jenderal lainnya.
“Terimakasih Jenderal Harrison,” sahut Ratu Violet Celestine dengan senyum manisnya itu. Ia sangat senang, karena berhasil meyakinkan mereka untuk memberikan Pasukan dikirim ke kota Cordova.
“Violet! Kau tak perlu ikut, ya. Biarkan Sebastian saja yang pergi.” Frederick membujuknya.
“Maksud kakak apaan sih, bukannya ini demi Kerajaan kita juga. Apa sebegitu bencinya kakak, jika aku berteman dengan Sebastian. Kalau bukan karena dia! Kita tak akan bisa mendapatkan Pasukan dari para Jenderal itu. Kalau hanya mengharapkan guild-guild dari luar Kerajaan itu tak akan cukup. Mereka hanya mengirim para pemula untuk belajar bertarung saja kemari. Mereka tak akan merasakan penderitaan rakyat Sirius yang lelah dengan perang panjang ini,” kata Violet Celestine dengan mata berkaca-kaca. Ia sangat membenci kakaknya itu yang tak mengerti dengan perasaannya.
“Violet! Bukan itu maksud kakak,” kata Frederick berusaha memberikan penjelasan. “Kakak mau kau—”
“Sudah cukup!” sela Violet Celestine memotong perkataannya. “Sekarang kakak keluar dari ruangan ini!” Bentaknya lagi.
Dengan terpaksa Frederick Celestine pergi dari ruangan itu. Ia sangat menyayangkan keputusan adiknya itu yang tak paham akan kelicikan para Jenderal itu.
Sebenarnya ia tak membenci Sebastian, namun ia adalah anak Jendral Harrison yang menjadi dalang dibalik pembangkangan para militer. Frederick Celestine juga sudah tak tahu lagi, bagaimana cara membujuk adiknya itu agar menjauhi Sebastian. Bukannya didengar, Violet Celestine malah mengangkat Sebastian sebagai Kepala Pengawal Ratu.
Saat ini Frederick mulai melonggarkan pengawasannya pada Violet Celestine, agar ia tak terlalu terkekang dan nekat berbuat aneh, sehingga membahayakan Kerajaan Sirius.
***
Ratu Violet Celestine keluar dari kastil istana. Ia langsung disambut 5000 Prajurit Militer. Mereka terdiri dari 1000 Archer Rank Diamond, 2995 Swordman Rank Diamond, satu Archer Rank Platinum selaku komandan dan empat Swordman Rank Platinum yang berpangkat Komandan juga.
Ratu Violet Celestine lansung menaiki kuda putih didampingi para komandan itu. Sebastian juga beriringan dengannya, ia adalah Swordman Rank Platinum. Inilah yang membuat Ratu Violet Celestine tampak sebagai pemimpin yang lemah di mata rakyatnya. Pengawalnya saja cuma Rank Platinum, sedangkan di kerajaan lain mereka memiliki pengawal Rank SSS.
Ratu Violet Celestine melambaikan tangan pada Penduduk kota Ereck yang mengiringi kepergiannya.
“Hidup Elf! Hidup Ratu Violet!”
“Hidup Elf! Hidup Ratu Violet!”
Para Penduduk bersorak-sorai sepanjang perjalanan di kota Ereck itu. Saat akan keluar gerbang kota, Violet melihat satu Archer Rank SSS dan dua Swordman Rank SSS menunggunya di sana.
“Dasar kakak Frederick! Dia tetap menganggap aku anak kecil saja. Ia malah menyuruh orang kepercayaannya untuk mengawalku,” gumam Violet tak senang melihat mereka.
Sebastian yang awalnya sudah senang bisa berduaan dengan Violet, terpaksa memacu kudanya lebih cepat sedikit, agar para Rank SSS itu yang mendampingi Violet.
“Ratu ... kami adalah—”
“Aku tahu, mohon kerjasamanya.” Violet menyela perkataan Archer Rank SSS yang ingin melapor padanya.
“Baiklah Ratu!” sahutnya lagi. Archer Rank SSS itu lansung beriringan dengan Violet. Sedangkan dua Swordman Rank SSS lainnya berada di belakang mereka.
...⚔️ Bersambung ⚔️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Kukuh Kurniati
alur ceritanya sebenarnya bagus, tetapi sampai disini ceritanya ada yg aneh, jenderalnya byk yg tdk berangkat perang tetapi ratunya berangkat dng pasukan
2022-09-06
0
Nur Tini
Ya betul, ratu malah pergi perang dgn 5.000 pasukan tambahan dan 1.000 pasukan pengawal. Gak takut Ratunya mati dimedan perang.
2022-07-28
0
Lily
frederick adalah itachi versi lite😂
2022-06-03
0