Pangeran Regar Virmilion tak tahu cara menyembuhkan luka yang dialami oleh pria aneh yang dirawatnya itu. Karena ras Elf biasanya akan menyembuhkan luka mereka sendiri dengan menggunakan mana yang ada di alam.
Mana tersebut diserap dan dialirkan ke anggota tubuh yang terluka. Anggota tubuh yang terluka akan segera beregenerasi secara perlahan. Jika itu luka dalam, akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun bagi yang mati tak akan bisa beregenerasi lagi
Tak semua Ras Elf dapat menyerap mana dari alam. Bagi mereka yang sanggup menyerap mana itu disebut sebagai Swordman untuk yang laki-laki dan archer untuk yang perempuan.
Swordman akan mengolah mana menjadi tenaga dalam dan dialirkan ke Pedang mereka atau benda apa saja, bahkan ranting pohon juga bisa dijadikan pedang dengan cara mengalirkan tenaga dalam tersebut.
Sebagai bahan perumpamaan, seorang Swordman menebas pohon kayu besar tanpa menggunakan tenaga dalam, maka hasil tebasannya tak akan terlalu dalam. Namun, jika Swordman itu menggunakan tenaga dalam, sekali tebas saja pohon itu dipastikan tumbang.
Sedangkan kelebihan wanita yang dapat menyerap mana adalah ia bisa menjadi Archer atau pemanah. Dengan mengalirkan tenaga dalam, mata mereka dapat melihat musuh sejauh puluhan mil, tergantung latihan penggunaannya dan juga dengan mengalirkan tenaga dalam pada anak panah itu, mereka dapat menjangkau musuh yang sangat jauh, tentunya juga akurat dan mematikan.
Perumpamaan-nya sama dengan Swordman. Jika anak panah dialiri tenaga dalam, maka kekuatan yang dihasilkannya akan berpuluh-puluh kali lipat.
***
Pangeran Regar Virmilon pergi ke lokasi jatuhnya pria aneh itu. Karena ia melihat benda-benda aneh ikut jatuh bersamanya.
Saat sampai di sana Regar memunguti sebuah ransel tas militer, Senapan SS-2 dan Pistol G2 yang merupakan buatan BUMN PT.Pindad Indonesia.
“Benda apa ini?” gerutu Sang Pangeran terkutuk itu membawa benda aneh itu ke gudang tua di area peternakan.
Di gudang, Regar memeriksa isi tas pria aneh itu, karena penasaran apa yang ada di dalamnya. “Ini benda apa lagi ini?” gumannya melihat ratusan butir peluru tersimpan dalam tas itu.
Regar akhirnya tertuju pada sebuskus mie instan rasa ayam bawang. Ia kemudian melihat gambarnya.
“Apa begini cara penyajiannya, ya?” Regar berpikir demikian, saat memperhatikan petunjuk pada kemasan mie instan itu.
Tanpa pikir panjang, Regar lansung memanaskan air, setelah airnya mendidih, ia memasukkan mie mentahnya itu kedalam air mendidih. Sementara bumbunya ia tuang ke mangkuk.
“Umm, wangi sekali ... apa tak apa, ya? Aku memakan makanan makhluk asing ini,” guman Regar khawatir, namun rasa penasarannya lebih dominan, sehingga ia tetap melanjutkan memasak mie instan itu.
Mie mentah itu telah mengembang di dalam air mendidih itu, Regar kemudian mengangkatnya sesuai instruksi yang tertera di kemasan.
“Sekarang diaduk-aduk ... umm, wanginya mantap,” guman Regar.
Ia lansung mencoba satu sendok ... dan ... “Ini enak sekali!” seru Regar lansung melahap sisanya.
“Kenapa kau makan mie instanku itu!”
Sebuah suara terdengar, membuat Regar berhenti menyantap mie instan itu. “Ah, eh Anda sudah sadar, ya.” Regar kemudian mendekatinya. Ia bingung sejenak, “Kenapa Paman bisa bahasa kami?” tanya Regar setelah menyadari bahasa mereka ternyata sama.
“Hah, apa kau bodoh, ya. Inikan bahasa nasional!” gerutu pria itu. Ia belum menyadari jika dia sekarang berada di Planet Latinesia, bukannya di Bumi.
“Iya juga, ya ...” jawab Pangeran Regar Virmilion. “Eh, tunggu dulu, kau itu makhluk asing. Kami Ras Elf itu memiliki telinga runcing, mata biru dan rambut pirang!” kata Regar setelah dibuat bingung sejenak oleh pria aneh tersebut.
“Kau gila, ya? Kan, itu orang Eropa yang kau maksud ...” gerutu pria aneh itu. Dia kemudian menyadari juga ada yang aneh. “Kau bilang telinga runcing?” ia memperjelas kembali.
“Daratan Latinesia itu terdiri dari Ras Elf dan Goblin,” kata Regar menjelaskan kembali.
“Apakah ini dunia isekai,” guman pria itu. “Fire ball!” seru Pria itu ingin mencoba menggunakan sihir khas film-film animasi.
“Paman, kau kenapa?” tanya Regar kebingungan dengan kelakuan anehnya.
“Bukannya di film-film, kalian Ras Elf bisa menggunakan sihir?” tanyanya lagi, ia sangat penasaran dengan dunia yang dimaksud oleh remaja yang menolongnya itu.
“Kau makin tak jelas Paman, apa itu film dan sihir?” Regar balik bertanya, “Atau mana maksud Paman?” katanya lagi.
“Hmm, apa benar Aku terlempar ke dunia lain setelah terhisap oleh lubang hitam kemarin atau jangan-jangan remaja ini hanya orang gila,” guman pria itu.
“Sepertinya Paman adalah makhluk asing, baiklah akan kujelaskan secara singkat tentang dunia kami.”
Regar kemudian mengambil kursi dan duduk di sebelahnya yang terbaring di atas kasur itu.
“Pertama sudah kujelaskan, di sini ada dua Ras, yaitu Elf dan Goblin. Kedua kami menggunakan mana, yang om kira sihir itu. Mana adalah ...” Regar menjelaskan tentang mana dan kegunaannya.
Tak hanya itu, Regar juga menceritakan tentang sistem pemerintahan di daratan Latinesia, serta tentang ia adalah anak terkutuk.
“Hmm, aku telah mengerti garis besarnya. Tak kusangka kau adalah seorang Pangeran dan juga calon suami dari seorang Ratu. Hebat kau Nak, hehehe ...” Pria itu memberikan jempol padanya.
“Hebat apanya! Aku saja tak yakin ia akan mencintaiku,” gerutu Regar.
“Hmm, pertama-tama, perkenalkan aku adalah anggota tentara nasional Indonesia dari sebuah negeri yang sangat jauh. Awalnya aku sedang dalam misi pengejaran ******* ke dalam hutan rimba. Namun tiba-tiba saja cahaya hitam menarikku dan terlempar ke sini. Dan satu lagi, namaku adalah Setiawan ... masalah duniaku tak usah dibahas lagi. Toh, aku tak yakin bisa kembali kesana lagi. Yang penting aku akan membantumu menjadi kuat, supaya kau bisa bersanding dengan si Elf cantik itu hehehe ....” Setiawan tersenyum lebar.
“Paman Setiawan ... senyummu itu mengerikan! Pasti ada maksud dibaliknya?” gerutu Regar, yang merasa aneh tiba-tiba Setiawan ingin membantunya menjadi kuat.
Padahal Pangeran Regar Virmilion selama ini hanya bermalas-malasan, tak ada yang pernah memotivasinya untuk menjadi kuat.
Setiawan berhenti tersenyum dan melihat Regar. Kemudian berkata, “Tak ada makan siang yang gratis!”
“Kan, apa kubilang!” sahut Regar.
“Nanti kau akan menjadi suami dari seorang Ratu. Kau bisa menjadikan aku sebagai pengawalmu dan Aku akan menikahi salah satu Elf hehehehe ... menurut dongeng-dongeng di duniaku. Elf itu cantik-cantik, kan?” Air liur Setiawan sampai menetas saat memikirkannya.
“Tentu saja, semua Elf wanita itu sangat cantik, sehingga tak ada diskriminasi masalah kecantikan. Malah kesannya biasa saja kalau disini,” sahut Regar.
Regar sendiri sebenarnya belum pernah melihat Elf wanita, Semua yang dikatakannya adalah sumber dari buku yang dibacanya dan para Prajurit yang datang mengantar perbekalan buat mereka.
“Tenang saja, sebenarnya kau itu bukan terkutuk. Tapi menjadi Ras Manusia, seperti aku ini. Di dunia asalku cuma ada ras manusia. Namun, mereka ada yang berwarna coklat, hitam, putih, kuning dan macam-macamlah.”
Setiawan menghibur Pangeran Regar Virmilion yang tampak tak semangat menjalani hidup. Karena stigma anak terkutuk yang melekat pada dirinya.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
John de Joenk
apakah setiawan kawannya si koki hebat?
2024-01-13
0
Ahmad Syahrullah
Kok bukan ransum tentara ya
2023-08-23
0
Penjelajah
hm anak kecil polos kh?
2023-05-15
0