Prolog Kedua, 17 Tahun Kemudian

Chapter ini, masih bagian Prolog atau Pengenalan Tokoh dan konflik yang sedang berlangsung. Di Chapter ketiga baru jalan cerita dimulai.

***

17 tahun kemudian, Raja Celestine dari Kerajaan Sirius tewas dalam perang mempertahankan benteng timur dari gempuran Pasukan Kerajaan Yakjud.

Kematian Raja Celestine cukup menggemparkan daratan Latinesia. Banyak pihak tak menyangka ras Goblin, di bawah pemerintahan Raja Makjud dapat mengalahkannya. Walaupun akhirnya Raja Makjud harus mundur kembali setelah mempertahankan benteng timur itu beberapa saat. Karena bala bantuan dari Kerajaan Sirius segera tiba, sedangkan bala bantuan dari Kerajaan Makjud terkendala akibat datangnya musim hujan yang mengakibatkan banjir. Sehingga pasokan logistik jadi terkendala juga.

Dalam perang selama 17 tahun ini, kedua Kerajaan sudah 50 kali terlibat bentrokan lansung, skalanya macam-macam. Kadang satu kali setahun, dua kali setahun dan ada yang tiga kali setahun.

Serangan terakhir Kerajaan Yakjud adalah yang terbesar, disaat yang sama Kerajaan Sirius berada dititik terendah. Moral prajurit sudah turun, karena kelelahan dengan perang panjang tersebut.

Frederick Celestine, anak pertama dari Raja Celestine segera mengangkat adik perempuannya yang baru berusia 17 tahun, Violet Celestine sebagai Ratu Kerajaan Sirius, menggantikan ayahnya itu.

*Violet Celestine*

Sedangkan ia sendiri mengangkat dirinya sebagai Menteri Istana, sekaligus menjadi gubernur Provinsi Damaskus.

Keterangan peta Kerajaan Sirius:

A adalah Provinsi Athena

B adalah Provinsi Torus

C adalah Provinsi Damaskus

D adalah Provinsi Istanbul

Titik hijau adalah ibukota Kerajaan, kota Ereck.

***

Tindakan Frederick Celestine ini banyak tentangan dari kalangan gubernur lain dan para Panglima militer. Namun, ia menjanjikan setelah Violet Celestine menikah dengan Pangeran dari Kerajaan Akkadia, dia akan mengundurkan diri.

Frederick melakukan ini bukan tanpa alasan. Celestine bersaudara cuma ada tiga, Frederick Celestine sebagai Pangeran pertama yang menjadi gubernur Damaskus, kemudian adiknya Pangeran kedua yang memerintah Provinsi Istanbul dan terakhir adalah Violet Celestine, yang kini menjadi Ratu Kerajaan Sirius yang baru.

Gubernur Provinsi Athena dan Torus sejak kematian Raja Celestine seperti terjadi pembangkangan, mereka menganggap diri mereka sebagai raja kecil. Bahkan menarik semua Prajurit yang berasal dari provinsi mereka dari benteng timur di sepanjang perbatasan dengan Kerajaan Yakjud. Padahal mereka juga tahu, sekarang masih dalam kondisi siaga perang.

Tak hanya para gubernur yang mengalami pembangkangan, kalangan Panglima militer juga begitu. Mereka hanya mengirim para pemula saja ke perbatasan. Bahkan mereka mendesak untuk membatalkan pertunangan Violet Celestine dengan Pangeran dari Kerajaan Akkadia. Dikarenakan salah satu anak Jenderal yang menjadi teman masa kecil Violet Celestine, sekaligus menjadi Pasukan Pengawal pribadinya dirumorkan mereka saling suka sama suka. Namun, mereka tak bisa menjadi pasangan kekasih karena dihalang-halangi oleh Frederick Celestine.

Frederick Celestine, selaku Pangeran pertama, sekaligus sebagai wali pengganti ayahnya tak ingin Kerajaan Sirius hancur, cuma gara-gara itu. Sang Pangeran bersikukuh Kerajaan Sirius harus mendapat dukungan diplomatik dengan Kerajaan Akkadia.

Tindakan Frederick membuatnya menjadi orang paling dibenci di Kerajaan Sirius, bahkan adiknya Violet sangat membencinya. Ia merasa terhina dinikahkan nantinya dengan anak terkutuk itu.

Dikalangan penduduk juga beredar rumor kalau Pangeran pertama dan Pengeran kedua menjadi kaki tangan Kerajaan Akkadia. Kedua bersaudara itu rela menggadaikan adik perempuan mereka pada Pangeran terkutuk dari sana.

Rumor tentang Pengeran terkutuk ini sudah lama beredar. Mitos tentang siapa yang dekat dengannya akan membawa malapetaka juga di dukung oleh tindakan Raja Virmilion sendiri, yang mengkarantina anaknya di desa terpencil.

Tak hanya membawa malapetaka, Pangeran terkutuk itu juga dirumorkan lebih jelek dari ras Goblin. Bayangkan saja, menurut rumor, dia memiliki rambut hitam keriting, mata coklat dan kulit gelap, memiliki taring dan tak mempunyai telinga.

Tentu saja, Violet Celestine yang cantik rupawan menggigil membayangkan wajah tunangannya itu. Sementara ia memiliki teman masa kecil yang sangat tampan, baik dan sangat perhatian pada Violet sendiri.

Violet dan Frederick sering bersitegang jika membahas tentang itu. Bahkan Darian, kakak keduanya pernah menampar wajah Violet semasa ia masih tinggal di istana. Gara-gara Violet terus mendesak ayahnya untuk membatalkan pertunangan mereka.

Darian yang sudah lelah mempertahankan benteng timur, malah disuguhkan keluh kesah yang menurutnya cuma sepele itu. Membuat Darian naik pitam, mulai sejak itulah Violet Celestine membenci kedua kakaknya itu.

***

Jauh di perbatasan Kerajaan Akkadia dengan Amori, tepatnya diujung sebelah timur. Pangeran Regar Virmilion hanya mengisi hari-harinya dengan membaca buku.

Dia tak mengetahui apa yang terjadi di dunia luar, kesehariannya sangat membosankan. Tidur, makan, olahraga dan baca buku, cuma itu saja.

Sejak usia Lima tahun ia sudah dikarantina di sini bersama kakek dan nenek yang bersedia merawatnya hingga dewasa. Pangeran Regar Virmilon atau biasa dipanggil Regar bahkan tak ingat wajah ayahnya, Raja Virmilion dan wajah ibunya, Queen Emanuelle, apalagi wajah kakak-kakaknya yang lain.

Sore harinya, seperti biasa ia kan pergi ke peternakan untuk menghilangkan kebosanannya, sebuah gudang tua yang tak dipakai lagi, telah disulap oleh Regar sebagai rumah keduanya. Selain kastil kecil tempat ia dikarantina.

Gudang tua itu telah diisi perabotan yang cukup lengkap. Tempat tidur, perkakas dapur dan sumur diluar gudang juga telah dibuat. Eits, bukan dia yang buat, ya. Tapi, para Prajurit Kerajaan yang berkunjung sekali sebulan menghantarkan persediaan makanan buat mereka.

***

Saat senja disore hari, Regar duduk-duduk di atas Padang rumput itu memandangi lautan yang cukup tenang. Tak ada ombak atau angin yang berhembus.

“Apa Aku bunuh diri saja, ya?” guman Regar yang sangat kesepian itu. “Ah, tapi menurut rumor Prajurit yang datang ke sini, calon istriku di Sirius sana sangat cantik. Sayang juga Aku tak sempat melihatnya hehehehe ....” Regar tertawa sendiri setelah berbicara dalam hatinya.

Tiba-tiba tanah bergemuruh, lautan yang tenang pun berombak tinggi dan angin kencang berhembus.

“Apakah akan kiamat?” pikir Regar berbaring di tanah, agar tak terhempas oleh angin kencang itu.

Sebuah lubang hitam muncul dilangit dan seseorang jatuh dari sana.

“Aaaaaaaaaa!” teriak orang tersebut.

“Boommm!”

Tubuh orang aneh dengan telinga mirip dengannya, begitu juga dengan rambutnya. Namun, orang itu memiliki postur tubuh lebih kecil dari Regar, yang memiliki tinggi 2,2 meter itu. Itu masih standar dalam rata-rata tinggi ras Elf. Sedangkan pria aneh dihadapannya yang diam saja tak bergerak itu, cuma memiliki tinggi berkisar 1,7 meter saja.

“Hei ... orang aneh! Bangun!” Regar mencolek tubuhnya dengan ranting pohon.

Angin badai dan ombak besar tadi lansung berhenti sesaat pria aneh didepannya ini jatuh dari langit.

Karena tak kunjung bangun dan malam mulai tiba. Regar memutuskan membawanya ke gudang tua.

Bersambung ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***