Pukul sebelas malam Elang baru sampai di rumahnya,karena suatu hal dia terpaksa lembur hari ini.Suasana rumah sangat sepi,hanya beberapa penjaga saja yang terlihat.Elang pergi ke kamar Revan,di bukanya pintu perlahan agar tidak membangunkan anaknya yang sudah tertidur.Elang duduk di tepi kasur dan dibelainya dengan lembut wajah Revan.
cup...
Elang mengecup kening Revan
"Maafkan Daddy sayang" gumam Elang sambil menatap wajah damai anaknya.
Setelah melihat keadaan anaknya,Elang pergi ke kamarnya.Di hempaskan tubuhnya di atas sofa yang ada di kamar itu.Di pejamkan matanya sambil tanganya memijat keningnya.
"Lelah sekali hari ini"
Elang pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,seharian bekerja membuat tubuhnya lengket.Selesai mandi,Elang memakai celana pendeknya, lalu di baringkan tubuhnya di kasur yang empuk dan nyaman.
Drtt...drtt...ponsel Elang bergetar,tanda ada panggilan masuk
"Haloo..."
"Hallo bro,tadi salah satu karyawan kita yang di kota B bertanya,apakah kita ada lowongan?ada keluarga dia yang butuh pekerjaan"ternyata Edo yang menelponya.
"Apakah karena urusan itu hingga kamu menggangguku malam-malam seperti ini.Kamu urus saja dia",jawab Elang sambil mematikan panggilan Edo.
"Dasar bos gak ada akhlak,main matikan telpon seenaknya",Edo menggerutu.
Tapi kemudian bibirnya tersenyum,entah apa yang dipikirkanya.Hanya Edo dan Tuhan lah yang tahu.
Edo pun membaringkan tubuhnya lalu memejamkan matanya,tubuhnya terasa lelah.
~
Matahari pagi mulai keluar dari peraduanya,perlahan Elang membuka matanya,sayup-sayup terdengar suara keributan dari luar.
"Hemmm ada apa sih pagi-pagi sudah berisik,apa mereka tidak tau aku masih mengantuk"gumam Elang sambil sesekali dia menguap.
Dia pun keluar mencari letak keributan dan mencari tau apa yang terjadi.Dia mendengar suara anak kecil merengek dan para pelayan di rumah itu sedang berusaha merayunya.
"Ada apa ini?"tanya Elang kepada mereka
"Eh...Tuan, anu.." Rita kepala pelayan di rumah Elang menjawab pertanyaan Elang dengan gugup.
"Anu apa,Rita...klo ngomong yang jelas"
"Revan kenapa pagi-pagi sudah menangis,apa Revan tidak takut kalo ketampanan revan akan hilang",bujuk Elang sambil memeluk anaknya.
"Levan mo mommy,dad.Levan gak mo dengan Mbak",oceh anak itu sambil menundukkan kepalanya.
Huftt...Elang menghembuskan nafas kasar.Sepagi ini sudah di bikin pusing oleh tingkah anaknya.
"Kenapa harus ada mommy,kan ada daddy,ada Mika,ada Rita ,ada Oma dan yang lain"Elang mengelus punggung anaknya
"Kata Lita kalo mo cikulah halus ada mommy,dad"jawab anak itu polos.
Mata Elang menatap tajam kearah orang yang di maksud Revan,Rita hanya menunduk berdoa,semoga majikanya tidak marah.
"Nanti Daddy bawa pulang mommy,tapi Revan janji jangan sedih dan merengek lagi",kata Elang coba menghibur anaknya.
"Cilius daddy,ndak boong kan"
Elang menganggukkan kepalanya
"Asyik...hole hole Levan ada mommy",Revan melompat-lompat dengan bahagia,itu terlihat dari raut wajah dan tatapan matanya.
"Ayo mbak,Levan mo mandi,Levan mo wangi bial nanti kalo mommy cium Levan dah halum"oceh anak itu.
"Mari tuan muda",ajak Mika,asisten yang bertugas menjaga dan merawat Revan.
sejak Revan lahir hingga sekarang mika lah yang selalu bersamanya.Sehingga dia juga tau apa yang terjadi di dalam rumah tangga majikanya,termasuk penghianatan Silvi,mantan istri Elang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Ida Khurriyah
lanjuut
2021-11-18
2
Berlyan Syana
hanya edo dan author yg tau😆😆
2021-11-01
3
Ardan Enggar
lega klo dady u ganteng mommy u da di sni
di mana? di hatiku...........
2021-10-26
2