One Night With Cassanova
HARAP BACA NOVEL HOT WIDOWER (TERJERAT CINTA SANG DUDA) Biar Baca novel ini nyambung.
Aida gadis cantik berusia 13 tahun, sejak kecil dirinya selalu mengalami kekerasan dari Ibunya Nancy. Sejak saat itu, ia selalu memendam apa yang ia rasakan, sampai saat ini ia tidak pernah bercerita kepada siapapun lebih detail kisah hidupnya. Nancy meninggal dunia akibat penyakit yang di deritanya. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ia meninggal karena kesengajaan.
Adrian, Pria berusia 16 tahun, harus rela mengalami broken home. Sejak kedua orangtuanya berpisah dan memutuskan tinggal di luar negri bersama pasangannya masing-masing. Hanya bersama Sang Kakak Adrian hidup bersama sejak ia masih duduk di bangku SMP. Sipat cassanova-nya turun temurun dari Sang ayah, sampai saat ini Adrian sering berganti pasangan hanya untuk mendapatkan kepuasan. Walaupun banyak yang tahu Adrian seorang Cassanova tapi, mereka malah bersaing untuk bisa tidur dengan Adrian.
Setelah kepergian Sang Kakak, Adrian memutuskan untuk membalas apa yang dirasakan oleh Kakaknya. Membalaskan dendam kepada anak yang pernah menyakiti Kakaknya.
"Aku tidak tahu bahwa Wanita itu adalah anak dari si baj*ngan, akan aku buktikan betapa aku sakit hati Kakakku meninggalkan aku di sini sendiri! Aida kau harus menerima semua apa yang aku alami saat ini," geram Adrian mencengkram setir mobil.
Pagi ini, Aida memutuskan untuk pergi ke sekolah, setelah satu minggu dia tidak masuk. Walaupun Nancy pernah jahat kepadanya tapi, Aida tidak menaruh dendam sedikitpun kepadanya.
"Ida," pekik Anis.
Aida hanya tersenyum, berteman baik selain Tama Kakak kelasnya Aida juga berteman sama Anis. Beredarnya gosip Nancy di sekolah Aida membuatnya menjadi sedih, entah siapa yang tega menyebarkan gosip bahwa orangtua Aida wanita malam. Walaupun memang benar adanya tapi Aida tidak mau orang yang sudah meninggal diungkit terus masalalunya.
"Hei, apa kabarmu?" Tanya Aida pada Anis.
Mereka pun berpelukan setelah satu minggu tidak jumpa. Rasa sedihnya Aida sembunyikan karena tidak mau temannya itu khawatir padanya.
"Aku baik Idaku sayang," seru Anis mencubit pipi Aida.
"Maaf yah, aku hanya perlu ketenangan setelah Ibu pergi," ucap Aida kembali. Anisa hanya bisa tersenyum sambil memeluknya, tidak ada yang tahu bahwa ada siswa yang terus mengawasi mereka dari jarak jauh.
"Aida," ucap Tama tersenyum ramah. Selain Adrian yang populer di sekolah mereka Tama ketua OSIS juga populer. Ketampanan mereka banyak di kagumi oleh semua para siswi SMP maupun sebayanya SMA.
"Apa kabar Kak Tama?" Tanya Aida tersenyum.
"Baik Aida, kabarmu bagaimana? Turut berduka cita ya Aida," sahut Tama.
"Terima Kasih Kak," ujar Aida.
Bel berbunyi, mereka pun berpisah untuk kembali ke kelas mereka masing-masing. Sejak kali pertama bertemu dengan Aida, Tama tampaknya menyukai gadis itu. Akan tetapi orangtuanya melarang untuk tidak dekat dengan Aida, setelah ada yang melapor bahwa Tama dekat dengan Aida anak dari wanita malam.
Adrian tersenyum simpul setelah bertemu Tama di kelasnya. Ia tahu bahwa Tama menyukai gadis SMP juga musuh Adrian sendiri, hanya karena ego dan kesalahpahaman Adrian jadi membenci Aida sampai sekarang.
"Kamu lihat saja Aida, apa yang akan aku lakukan kepadamu," ucap Adrian tersenyum sinis melihat Tama.
Beberapa jam telah berlalu, kini waktunya istirahat. Seperti biasa Aida pergi ke kantin untuk mencari makanan bersama Anis.
"Kamu duluan saja, aku mau ke kamar mandi dulu yah," ucap Aida.
Anis hanya tersenyum dan memilih kursi untuk mereka duduk bersama. Selang beberapa menit, di kamar mandi sudah ada Adrian menunggunya. Tatapan tajam itu kembali di perlihatkan kepada Aida.
"Anak dari pembunuh dan seorang wanita malam sudah berani masuk sekolah tertinggi di Jakarta. Sangat di sayangkan sekolah ini takut di kotori oleh keluargamu," ucap Adrian sambil menyenderkan tubuhnya di din-ding tembok.
Aida yang mendengar pengejakan Adrian terhadapnya mengepal geram. Ia segera menghampirinya dan segera membalas ucapan pedas Adrian kepadanya.
"Ucapkanlah sesuka hatimu, apa kamu yakin, kau tidak pernah melakukan kesalahan. Orangtuaku memang wanita malam di masalalunya. Tapi ingat! aku tidak seperti itu, dan kamu harus tahu, kematian Ibuku di sebabkan oleh Kakakmu sendiri," timpal Aida.
Adrian segera mencengkram kuat leher Aida sehingga ia kaget perlakukan Adrian sudah melampaui batas.
"Jangan pernah membalikan tuduhan itu, kau sama persis seperti orangtuamu. Dan sebentar lagi kamu akan menjual keperawananmu kepadaku, camkan itu wanita malam," seru Adrian melepaskan cengkeramannya.
Plak.
Satu tamparan keras mendarat di pipi mulusnya, Aida emosi setelah Adrian menuduhnya yang tidak-tidak.
"Apa kamu lupa, kau di sini juga bukan untuk sekolah. Tapi kau hanya mencari kesenangan kepada semua siswi yang ada di sekolah ini. Apa kau lupa juga aku memergokimu sedang berci*man mesra di kamar mandi ini hah," timpal Aida segera berlalu pergi.
"Brengs*k kamu Aida, awas saja apa yang akan aku lakukan kepadamu," pekik Adrian meninju tembok kamar mandi.
JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR
LIKE
KOMEN
VOTE
HADIAH
RANTING 5
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Indria Agustini
ini mah ketuaan,,,,masa umur belasan thn sudah main gitu sih....
mana ceritanya 18+ lagi.... 🧐🧐🧐
2021-11-07
1
Hasian Marbun Ian ayurafanisa
mampir
2021-08-17
0
Iis Sumiati
dari awal baca Daren SMA Amira suka sma alur ceritanya, lanjut baca yg part 2nya
2021-07-28
0