Bertemu Maria

Aksa terus saja memperhatikan jam yang melingkar di tangannya, sesekali dia akan menghentakkan kakinya dengan penuh kekesalan.

Dia merasa jika perempuan berkerudung itu sudah sangat terlalu lama, sayangnya dia hanya bisa memaki maki perempuan berkerudung itu tanpa melihat orangnya.

"Dasar perempuan lelet, katanya mau meminjamkan aku baju. Tapi sampai sekarang tidak kunjung datang. lni sudah sepuluh menit, bisa gagal rencana surprise-nya!!" gerutu Aksa pelan tapi penuh dengan penekanan.

Di saat Aksa sedang asik menggerutu, wanita berkerudung itu datang dan dengan cepat menghampiri Aksa.

"Maaf kalau saya terlalu lama, saya tadi mencari bajunya terlebih dahulu," ujar wanita itu.

Aksa yang merasa kaget langsung mengelusi dadanya, dia merutuki kedatangan wanita itu yang dirasa sangat tiba-tiba dan begitu mengagetkan.

"Dasar perempuan aneh, sejak kapan kamu berada di belakangku?!" tanya Aksa dengan ketus.

Wanita berkerudung itu tersenyum kecut mendengar apa yang dikatakan oleh Aksa, dia merasa kesal karena pria yang berada di hadapannya itu terus saja mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas menurutnya.

Namun, dia berusaha untuk menenangkan hatinya. Lalu, wanita itu berusaha untuk tersenyum dengan hangat dan berkata.

"Sejak anda terus menggerutu, Tuan."

Aksa langsung memutarkan bola matanya dengan malas, karena dia merasa jika wanita yang berada di hadapannya selalu saja bisa menjawab apa yang dikatakan oleh dirinya.

"Siapa namamu?" tanya Aksa.

"Untuk apa anda menanyakan nama saya?" tanya wanita itu.

"Cepat katakan, karena rasanya sangat tidak enak saja mengobrol seperti ini tetapi aku tidak tahu namamu," jawab Aksa.

"Oh! Nama saya Najma Adiba Orlin, Tuan." Najma menjawab pertanyaan dari Aksa seraya memberikan kemeja dari tangannya.

Aksa menerima kemeja kotak-kotak warna hitam dengan corak biru tersebut dari tangan Najma. Lalu dia memperhatikan kemeja tersebut, dia menimang-nimang apakah kemeja tersebut cocok atau tidak dipakai oleh dirinya.

"Lumayan lah, daripada aku pakai baju kotor. Dimana toiletnya, aku mau numpang ganti baju?" izin Aksa.

"Di pojok kanan, Tuan.'' Najma menjawab sambil menunjukan toilet dengan jempol tangannya.

"Terima kasih," ucap Aksa.

Setelah mengatakan hal itu, Aksa langsung berjalan ke arah toilet yang di tunjukan oleh Najma. Setelah masuk ke dalam toilet, dengan cepat dia memakai kemeja yang diberikan Najma.

Setelah selsai, dia langsung menatap wajahnya di depan cermin. Dia tersenyum seraya mengusap kemeja yang dia pakai, lalu Aksa berkata.

"Tampan, namanya juga pria tampan. Mau memakai baju apa saja aku tetap tampan, satu hal yang pastinya. Gue itu tajir," ucap Aksa dengan bangga.

Selesai memuji dirinya sendiri, Aksa keluar dari dalam kamar mandi dengan membawa baju dan jaketnya yang kotor. Lalu, dia kembali menghampiri Najma yang sedang melayani pengunjung di depan meja kasir.

"Hey, nona! Apakah kamu tidak mau memberikan aku kue gratis sebagai tanda permintaan maaf?'' tanya Aksa seraya memperhatikan kue yang berjajar rapi di dalam cake showcase.

'Ya Allah! Kuatkanlah hati hambamu ini, Jangan biarkan kesabaranku habis menghadapi orang seperti ini. Kenapa juga aku harus bertemu dengan lelaki sombong seperti dia?' batin Najma.

Walaupun di dalam hatinya dia merasa kesal dengan pria yang berada di hadapannya, tetapi Najma memaksakan senyumnya dan berkata.

"Pilih-lah kue yang anda suka, Tuan. Tapi hanya boleh satu kotak saja," ucap Najma pada akhirnya.

Aksa tersenyum dengan begitu senang, karena dia mendapatkan kue gratisan. Itu artinya dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk kue yang akan dia berikan kepada Maria.

"Baiklah, karna pacarku sangat suka cupcake, jadinya aku mau itu saja." Aksa menunjuk makanan yang dia sebutkan dengan wajah yang berbinar, karena dia melihat cupcake yang begitu cantik di sana.

"Dasar pria pelit, untuk memberikan makanan pada kekasihnya saja minta yang gratisan." Najma menggerutu dengan suara yang lirih dan hampir tidak terdengar.

"Ngomong apa kamu?" tanya Aksa yang seakan mendengar ucapan dari Najma tetapi tidak jelas.

"Ah, tidak ada, Tuan. Saya hanya bilang, jika kekasih anda punya selera yang bagus." Najma menjawab sambil tersenyum yang di paksaan.

"Oh! Aku kira kamu ngomong apaan," ujar Aksa tidak peduli.

Karena tidak mau berhubungan dengan pria seperti Aksa, Najma dengan cepat memasukan cupcake-nya ke sebuah kotak, setelah itu dia masukan ke dalam paper bag .

"Silakan, Tuan. Semoga suka dengan kuenya, saya ucapkan terima kasih karena sudah memaafkan saya." Najma dengan tersenyum manis, lalu dia membuang muka dan memutarkan bola matanya dengan malas.

"Jangan tersenyum seperti itu!!" larang Aksa sambil memberikan baju dan jaket kotor miliknya.

Najma sampai membulatkan matanya dengan sempurna menerima perlakuan seperti itu dari Aksa, jika saja memaki adalah hal yang baik, sudah pasti saat ini Najma akan memaki-maki Aksa.

"Maksudnya apa ini, Tuan?" tanya Najma seraya menahan kekesalan yang luar biasa.

"Kamu cucilah bajuku itu, nanti kalau sudah bersih aku akan mengambilnya. Tentunya aku juga akan mengembalikan baju milik kamu ini," jawab Aksa yang terdengar menyebalkan di telinga Najma.

Najma menatap Aksa dengan tatapan tidak percaya, dia benar-benar tidak menyangka jika di dunia ini ada pria yang menyebalkan seperti Aksa.

'Pria macam apa yang ada di hadapanku ini? Aku baru kali ini bertemu dengan lelaki seperti ini,' batin Najma.

Najma nampak menahan amarah di dalam hatinya, tetapi tidak lama kemudian dia memaksakan bibirnya untuk tersenyum.

"Baiklah, Tuan. Dengan senang hati saya akan mencuci baju milik anda," ucap Najma.

"Bagus, kamu memang orang yang bertanggung jawab. Oiya, Najma. Terima kasih untuk kuenya," ucap Aksa dengan raut wajah senang.

Setelah mengatakan hal itu, Aksa langsung keluar dari toko yang bertuliskan "Toko Kue Callista " itu. Dia melenggang senang karena sudah mendapatkan kue kesukaan Maria dan yang paling menyenangkan dia mendapatkannya secara gratis.

"Lumayan!" ucapnya dengan senang.

Setelah mengatakan hal itu, Aksa langsung melajukan motor sportnya ke rumah Maria. Karena dia tahu jika Maria pasti sedang berada di rumahnya di jam seperti ini.

Setelah sampai di depan rumah Maria, Aksa langsung memberhentikan motornya dan menyapa security yang biasa berjaga di depan gerbang rumah Maria.

"Selamat malam Pak Herman, Maria-nya Ada?" tanya Aksa dengan sopan.

"Eh, Den Aksa. Kapan Aden pulang?" tanya Pak Herman.

"Ada deh, Maria ada ngga?" tanya Aksa dengan tidak sabar.

"Tentunya, dong. Non Maria ada Den, mari masuk," jawab Pak Herman.

Pak Herman langsung membukakan pintu gerbangnya untuk Aksa, Aksa langsung masuk dan menepikan motornya di samping mobil Maria.

Dengan tidak sabarnya Aksa langsung mengetuk pintu rumah Maria, saat pintu terbuka nampaklah ibunya Maria yang terlihat kaget melihat kedatangan Aksa.

"Nak Aksa, kapan pulang?" tanya ibu Melly.

"Tadi siang, Tante. Apa Maria-nya ada?" tanya Aksa seraya celingukan.

"Ada dong, kamu mau langsung samperin ke kamar apa Tante yang panggil?" tanya Ibu Melly.

Mendengar kata kamar tiba-tiba saja Aksa menjadi was-was, tapi dia juga merasa senang jika memang diperbolehkan untuk masuk ke dalam kamar Maria.

"Memangnya Aksa boleh ke kamar Maria, Tan?" tanya Aksa.

"Boleh dong, karena Tante sudah percaya sama kamu. Tapi ingat, kamu ngga boleh macam macam!" ancam Ibu Melly.

"Siap, Tante. Aku tidak akan macam-macam, terima kasih izinnya. Ini buat tante," ucap Aksa sambil memberikan paper bag berisi cupcake.

"Makasih, Nak. Kamar-nya di atas, kamar kedua dari kanan, jangan sampai salah," ujar Ibu Melly.

Aksa langsung menganggukkan kepalanya seraya tersenyum senang, dengan tidak sabarnya Aksa langsung berlari ke dalam kamar Maria.

Rindu di dalam hatinya seakan sudah menggunung, dia sudah tidak sabar ingin melepas kerinduan dengan pujaan hatinya itu.

"Astaga! Gue bener-bener nggak sabar pengen ketemu sama Maria," ucap Aksa dengan hati yang berbunga.

Sesampainya di depan kamar Maria, Aksa langsung mengetuk pintu kamar itu. Tidak lama kemudian, nampaklah Maria membukakan pintu, dia hanya memakai celana pendek dan tank top saja.

Satu kata yang terlintas di pikiran Aksa 'seksi', sedangkan Maria yang mendapati kekasih hati

nya berada di depan kamarnya langsung berteriak sambil melompat untuk memeluk kekasihnya.

"Sayang! Kamu kapan datang? Kenapa kamu ngga bilang bilang ke aku kalau kamu mau pulang?" tanya Maria penuh kekesalan tetapi dengan nada manja.

Maria kini sudah seperti anak koala, dia memeluk Aksa dengan erat dan kakinya melingkar indah di pinggang pujaan hatinya.

"Sayang, kalau aku bilang bilang namanya bukan surprise,'' jawab Aksa.

"Kangen!" ucap Maria dengan manja.

"Aku juga!" imbuh Aksa sambil mengecup singkat bibir Maria.

Sebenarnya Aksa sangat ingin mencium bibir wanitanya dengan durasi yang sangat lama, tapi dia takut kebablasan. Karena walau bagaimana pun juga, dia tetaplah lelaki normal.

"Sayang, apa kamu akan tetap memelukku seperti ini?" tanya Aksa.

"Maaf, Sayang. Aku terlalu rindu," jawab Maria sambil turun dari tubuh kekar Aksa.

Maria langsung mengajak Aksa untuk duduk di tepi ranjang, mereka mulai melepas rindu dengan bercerita. Aksa menceritakan kesehariannya tanpa Maria, begitu pun sebaliknya.

Baik Aksa maupun Maria terlihat begitu bahagia, mereka seakan tidak rela untuk berpisah kembali. Terkadang Maria memeluk Aksa dengan posesif, tapi Aksa selalu berusaha untuk melepasnya.

Dia takut kalau kalau dia tidak bisa menahan hasratnya, sebenarnya dia ingin segera menikahi kekasih nya itu. Tapi mamanya belum mengizinkan, karena Aksa harus belajar menguasai perusahaannya terlebih dahulu.

"Yang, aku kangen banget sama kamu. Ngga mau cium aku?" tanya Maria seraya memonyongkan bibirnya.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

Aksa nyebelin udh di kasih baju ganti malah minta kue gratis juga ..
malu2 in ihh

2024-01-31

0

Dharsha Alfysya

Dharsha Alfysya

eps pertama seru nih... lanjut...

2021-12-16

1

neli nurullailah

neli nurullailah

bagus, rapi penyusunan katanya. suka

2021-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Bertemu Maria
3 Wanita Penolong
4 Ketahuan
5 Bangun Kesiangan
6 Siapa Andrew?
7 Curahan Hati Najma
8 Menyendiri
9 Meminta Bantuan Aron
10 Kedatangan Maria
11 Resmi Menjadi CEO
12 Tentang Maria Dan Andrew
13 Mengantar Callista Berobat
14 Penjelasan Maria
15 Maria Berkunjung Ke Kantor Aksa
16 Boneka Teddy Bear
17 Makan Malam Bersama
18 Obrolan Antara Anak Dan Orang Tua
19 Bersepeda
20 Jalan Bareng Maria
21 Ancaman Nenek Wina
22 Bosan
23 Apa Itu Islam
24 Jangan pernah menyebut namanya lagi!
25 Boleh kan' kalau aku datang karena kangen?
26 Ingin Bertanya
27 Permen Kapas
28 Siapa mantannya, Yah?
29 Kenyataan Pahit
30 Bingung
31 Donor Darah
32 Wanita Kuat Yang Terlihat Rapuh
33 Menjenguk Callista atau bundanya?
34 Jujur l
35 Jujur ll
36 Boleh Panggil Ayah?
37 Boleh
38 Menggoda
39 Wajah Nya Sangat Familiar
40 Tidak Ada Hubungan
41 Seperti Ayah Dan Anak
42 Pulang
43 Kedatangan Robert
44 Belajar
45 Pasar Ikan
46 Pembukaan Restoran Sea Food
47 Siapa Lelaki Itu ??
48 Bastian
49 Kalian Pernah Bertengkar??
50 Ternyata Janda
51 Murung
52 Jalan Jalan
53 Kebenaran
54 Andai Saja
55 Menghibur
56 Bertemu Cindy
57 Permintaan Maaf Bastian
58 Ngga Boleh Pegang Pegang
59 Apakah Itu Dia?
60 Bingung
61 Butuh Waktu Untuk Memantapkan Hati
62 Meminta Petunjuk
63 Meminta Petunjuk ll
64 Mau Atau Tidak??
65 Malunya, ini sungguh sangat memalukan.
66 Apakah Mas Aksa Pria Yang Allah Pilih Kan Untuk Ku ?
67 Mau
68 Persiapan
69 Khitbah
70 Rencana pernikahan
71 Sah
72 Resepsi
73 Tertunda
74 Akhirnya
75 Olah Raga Pagi
76 Syukuan Rumah Baru
77 Pergi Ke Rumah Sakit
78 Positif
79 Makan Malam Bersama
80 Najma Yang Manja
81 Melahirkan Babby Girl
82 Kebahagian Aksa
83 Usaha
84 Khilaf
85 Periksa
86 Murung
87 Mangga
88 Jatah
89 Cemburu
90 Me Time
91 Penampilan Yang Menggoda
92 Piknik Atau Panik
93 Babby Girl Lagi
94 Lelah
95 Peresmian Hotel Baru
96 Bertempur Semalam Suntuk
97 Najma Sakit
98 Pelajaran
99 Pulang
100 Kadang Suka Kadang Duka
101 Sadar
102 Berbahagia
103 Berkedut
104 NgumpuL
105 Obrolan Hangat
106 Sibuk
107 Ulah Cindy
108 Menegangkan
109 Babby Twins Mirip Ibu Nya
110 Penculikan
111 Tertangkap
112 Berbohong
113 Kabur
114 Mengetahui Nya
115 Ketakutan Callista
116 Episode Terakhir
117 S2. Delapan Tahun Kemudian
118 S2. Callista Si Anak Sulung
119 S2. Abimanyu Gading Giandra
120 S2. Pameran Lukisan
121 S2. Bakso
122 S2. Sakit Perut
123 S2. Di Gendong
124 S2. Pertemuan
125 S2. Rindu Ayah
126 S2. Obrolan
127 S2. Kagum
128 S2. Model Lukisan
129 S2. Bertemu lagi
130 S2. Kejutan Membahagiakan
131 S2. Jalan-jalan
132 S2. Anak Dari Seorang Supir?
133 S2. Identitas
134 S2. Lamaran Tak Terduga
135 S2. Jawaban Anak Ayah
136 S2. Di Tembak Bocah
137 S2. Ungkapan Rasa
138 S2. Kelakuan Si Anak Bungsu
139 S2. Erland Kecelakaan
140 S2. Mejaga Erland
141 S2. Keputusan Erland
142 S2. Lamaran Resmi
143 S2. Di Terima
144 S2. Melepas Masa Lajang
145 S2. Nasib
146 S2. Hampir
147 S2. Jebol
148 S2. Susah Jalan
149 S2. Menggoda
150 S2. Obat Anti Nyeri
151 S2. Kembali Bekerja
152 S2. Arya Birawa??
153 S2. Sebuah Alasan
154 S2. Ajakan Dokter Arya
155 S2. Seperti kenal
156 S2. Kemarahan Gading
157 S2. Konglomerat Muda
158 S2. Maaf
159 S2. Makin lengket
160 S2. Menginap
161 S2. Pantas Saja
162 S2. Ingatan Masa Lalu
163 S2. Klinik
164 S2. Ke Luar Kota
165 S2. Positif
166 S2. Bukan Mimpi
167 S2. Kebahagiaan Yang Tak Terkira
168 S2. Nama Calon Babby
169 S2. Jangan Pergi
170 S2. Ada apa?
171 S2. Di Culik
172 S2. Melahirkan
173 S2. Kembali
174 S2. Janda kembang
175 S2. Nasihat Ayah
176 S2. Pulang
177 S2. Kangen
178 S2. Kedatangan Erland
179 S2. Erland Jalan-jalan
180 S2. Duo A
181 S2. Kabar Duka
182 S2. Belajar Berbicara Sopan
183 S2. Pernikahan Erland
184 S2. Cinta Terhalang Diniding Kaca
185 S2. Menjaga Hati
186 S2. Lima Tahun Kemudian
187 S2. Bertemu Kembali
188 S2. Pulang Bersama
189 S2. Harus Sabar
190 S2. Udang Di Balik Bebatuan
191 S2. Ada Yang Kurang
192 S2. Mantan
193 S2. Mantan Lagi
194 S2. Kesel
195 S2. Anggapan Salah
196 S2. Benalu
197 S2. Pemuas Berondong
198 S2. Kebersamaan
199 S2. Ketinggalan
200 S2. Interogasi
201 S2. Masih Beruntung
202 S2. Ingin Pergi Jauh
203 S2. Memberi Rasa Aman
204 S2. Rasanya Manis
205 S2. Secepatnya
206 S2. Iya Mau
207 S2. Pencuri
208 S2. Fitting Baju
209 S2. Tega
210 S2. Kesal
211 S2. Salah Sangka
212 S2. Berkumpul
213 S2. Berkumpul 2
214 S2. Pernikahan Adi Dan Alina
215 S2. Malam Pengantin
216 S2. Buka-Bukaan
217 S2. Tiket Honeymoon
218 S2. Tidur Terpisah
219 S2. Terbang Ke Singapura
220 S2. Khadijah Melahirkan
221 S2. Pembukaan
222 S2. Jebolnya Benteng Takesi
223 S2. Pria Asing Yang Baik
224 S2. Kekesalan Fatimah
225 S2. Jalan-jalan
226 S2. Alina Marah
227 S2. Jalan-jalan
228 S2. Pulang
229 S2. Kecelakaan
230 S2. Berpulang
231 S2. Pemakaman
232 S2. Bingung
233 S2. Album Foto
234 S2. Kejutan Untuk Alina
235 S2. Khadijah Pulang Dari Rumah Sakit
236 S2. Berhenti Bekerja
237 S2. Kesakitan
238 S2. Keguguran
239 S2. Butuh Suport
240 S2. Satu Bulan Kemudian
241 S2. Kembar Empat
242 S2. Pulang Dengan Kabar Bahagia
243 S2. Happy Ending
244 Pemberitahuan Novel Baru
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Bertemu Maria
3
Wanita Penolong
4
Ketahuan
5
Bangun Kesiangan
6
Siapa Andrew?
7
Curahan Hati Najma
8
Menyendiri
9
Meminta Bantuan Aron
10
Kedatangan Maria
11
Resmi Menjadi CEO
12
Tentang Maria Dan Andrew
13
Mengantar Callista Berobat
14
Penjelasan Maria
15
Maria Berkunjung Ke Kantor Aksa
16
Boneka Teddy Bear
17
Makan Malam Bersama
18
Obrolan Antara Anak Dan Orang Tua
19
Bersepeda
20
Jalan Bareng Maria
21
Ancaman Nenek Wina
22
Bosan
23
Apa Itu Islam
24
Jangan pernah menyebut namanya lagi!
25
Boleh kan' kalau aku datang karena kangen?
26
Ingin Bertanya
27
Permen Kapas
28
Siapa mantannya, Yah?
29
Kenyataan Pahit
30
Bingung
31
Donor Darah
32
Wanita Kuat Yang Terlihat Rapuh
33
Menjenguk Callista atau bundanya?
34
Jujur l
35
Jujur ll
36
Boleh Panggil Ayah?
37
Boleh
38
Menggoda
39
Wajah Nya Sangat Familiar
40
Tidak Ada Hubungan
41
Seperti Ayah Dan Anak
42
Pulang
43
Kedatangan Robert
44
Belajar
45
Pasar Ikan
46
Pembukaan Restoran Sea Food
47
Siapa Lelaki Itu ??
48
Bastian
49
Kalian Pernah Bertengkar??
50
Ternyata Janda
51
Murung
52
Jalan Jalan
53
Kebenaran
54
Andai Saja
55
Menghibur
56
Bertemu Cindy
57
Permintaan Maaf Bastian
58
Ngga Boleh Pegang Pegang
59
Apakah Itu Dia?
60
Bingung
61
Butuh Waktu Untuk Memantapkan Hati
62
Meminta Petunjuk
63
Meminta Petunjuk ll
64
Mau Atau Tidak??
65
Malunya, ini sungguh sangat memalukan.
66
Apakah Mas Aksa Pria Yang Allah Pilih Kan Untuk Ku ?
67
Mau
68
Persiapan
69
Khitbah
70
Rencana pernikahan
71
Sah
72
Resepsi
73
Tertunda
74
Akhirnya
75
Olah Raga Pagi
76
Syukuan Rumah Baru
77
Pergi Ke Rumah Sakit
78
Positif
79
Makan Malam Bersama
80
Najma Yang Manja
81
Melahirkan Babby Girl
82
Kebahagian Aksa
83
Usaha
84
Khilaf
85
Periksa
86
Murung
87
Mangga
88
Jatah
89
Cemburu
90
Me Time
91
Penampilan Yang Menggoda
92
Piknik Atau Panik
93
Babby Girl Lagi
94
Lelah
95
Peresmian Hotel Baru
96
Bertempur Semalam Suntuk
97
Najma Sakit
98
Pelajaran
99
Pulang
100
Kadang Suka Kadang Duka
101
Sadar
102
Berbahagia
103
Berkedut
104
NgumpuL
105
Obrolan Hangat
106
Sibuk
107
Ulah Cindy
108
Menegangkan
109
Babby Twins Mirip Ibu Nya
110
Penculikan
111
Tertangkap
112
Berbohong
113
Kabur
114
Mengetahui Nya
115
Ketakutan Callista
116
Episode Terakhir
117
S2. Delapan Tahun Kemudian
118
S2. Callista Si Anak Sulung
119
S2. Abimanyu Gading Giandra
120
S2. Pameran Lukisan
121
S2. Bakso
122
S2. Sakit Perut
123
S2. Di Gendong
124
S2. Pertemuan
125
S2. Rindu Ayah
126
S2. Obrolan
127
S2. Kagum
128
S2. Model Lukisan
129
S2. Bertemu lagi
130
S2. Kejutan Membahagiakan
131
S2. Jalan-jalan
132
S2. Anak Dari Seorang Supir?
133
S2. Identitas
134
S2. Lamaran Tak Terduga
135
S2. Jawaban Anak Ayah
136
S2. Di Tembak Bocah
137
S2. Ungkapan Rasa
138
S2. Kelakuan Si Anak Bungsu
139
S2. Erland Kecelakaan
140
S2. Mejaga Erland
141
S2. Keputusan Erland
142
S2. Lamaran Resmi
143
S2. Di Terima
144
S2. Melepas Masa Lajang
145
S2. Nasib
146
S2. Hampir
147
S2. Jebol
148
S2. Susah Jalan
149
S2. Menggoda
150
S2. Obat Anti Nyeri
151
S2. Kembali Bekerja
152
S2. Arya Birawa??
153
S2. Sebuah Alasan
154
S2. Ajakan Dokter Arya
155
S2. Seperti kenal
156
S2. Kemarahan Gading
157
S2. Konglomerat Muda
158
S2. Maaf
159
S2. Makin lengket
160
S2. Menginap
161
S2. Pantas Saja
162
S2. Ingatan Masa Lalu
163
S2. Klinik
164
S2. Ke Luar Kota
165
S2. Positif
166
S2. Bukan Mimpi
167
S2. Kebahagiaan Yang Tak Terkira
168
S2. Nama Calon Babby
169
S2. Jangan Pergi
170
S2. Ada apa?
171
S2. Di Culik
172
S2. Melahirkan
173
S2. Kembali
174
S2. Janda kembang
175
S2. Nasihat Ayah
176
S2. Pulang
177
S2. Kangen
178
S2. Kedatangan Erland
179
S2. Erland Jalan-jalan
180
S2. Duo A
181
S2. Kabar Duka
182
S2. Belajar Berbicara Sopan
183
S2. Pernikahan Erland
184
S2. Cinta Terhalang Diniding Kaca
185
S2. Menjaga Hati
186
S2. Lima Tahun Kemudian
187
S2. Bertemu Kembali
188
S2. Pulang Bersama
189
S2. Harus Sabar
190
S2. Udang Di Balik Bebatuan
191
S2. Ada Yang Kurang
192
S2. Mantan
193
S2. Mantan Lagi
194
S2. Kesel
195
S2. Anggapan Salah
196
S2. Benalu
197
S2. Pemuas Berondong
198
S2. Kebersamaan
199
S2. Ketinggalan
200
S2. Interogasi
201
S2. Masih Beruntung
202
S2. Ingin Pergi Jauh
203
S2. Memberi Rasa Aman
204
S2. Rasanya Manis
205
S2. Secepatnya
206
S2. Iya Mau
207
S2. Pencuri
208
S2. Fitting Baju
209
S2. Tega
210
S2. Kesal
211
S2. Salah Sangka
212
S2. Berkumpul
213
S2. Berkumpul 2
214
S2. Pernikahan Adi Dan Alina
215
S2. Malam Pengantin
216
S2. Buka-Bukaan
217
S2. Tiket Honeymoon
218
S2. Tidur Terpisah
219
S2. Terbang Ke Singapura
220
S2. Khadijah Melahirkan
221
S2. Pembukaan
222
S2. Jebolnya Benteng Takesi
223
S2. Pria Asing Yang Baik
224
S2. Kekesalan Fatimah
225
S2. Jalan-jalan
226
S2. Alina Marah
227
S2. Jalan-jalan
228
S2. Pulang
229
S2. Kecelakaan
230
S2. Berpulang
231
S2. Pemakaman
232
S2. Bingung
233
S2. Album Foto
234
S2. Kejutan Untuk Alina
235
S2. Khadijah Pulang Dari Rumah Sakit
236
S2. Berhenti Bekerja
237
S2. Kesakitan
238
S2. Keguguran
239
S2. Butuh Suport
240
S2. Satu Bulan Kemudian
241
S2. Kembar Empat
242
S2. Pulang Dengan Kabar Bahagia
243
S2. Happy Ending
244
Pemberitahuan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!