Brondong Tajir Mengejar Janda

Brondong Tajir Mengejar Janda

Perkenalan Tokoh

Aksara Pramudya, itulah namanya. Dia anak dari pasangan Aron Pramudya dan Nur Amalia. Selama tiga tahun setengah dia belajar di Negara A untuk menempuh pendidikan S1, kini tiba saatnya untuk dia kembali ke negaranya.

Tentunya dia pulang ke tanah air untuk melanjutkan kerajaan bisnis milik keluarga Pramudya, karena hanya dia satu-satunya anak yang bisa meneruskan kerajaan bisnis tersebut.

Sebenarnya Nenek Wina menginginkan Aron anaknya untuk ikut mengelola bisnis peninggalan suaminya, tetapi dia malah lebih memilih bekerja di pemerintahan.

Padahal gajinya tidak seberapa jika dibandingkan dengan hasil dari perusahaan peninggalan ayahnya, tetapi Aron sudah terlalu nyaman dengan pekerjaannya.

Berbeda dengan Ibunya Nur Amalia, dia malah membantu kakaknya untuk mengelola sebuah Kafe sederhana di pusat kota, walaupun terbilang kecil tetapi Kafe tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung.

Entah kenapa Aron dan Nur lebih senang akan kesederhanaan, tetapi jika masalah tempat tinggal mereka harus mengalah, karena nenek Wina tidak ingin di tinggal sendiri.

Pada akhirnya mereka tinggal di rumah yang lebih tepat dibilang istana itu, karena tidak ingin lebih mengecewakan orang tuanya.

Turun dari pesawat yang ia tumpangi, Aksara langsung keluar dari Bandara. Dia ingin segera mencari taksi yang bisa mengantarkannya pulang ke Apartemen sederhana yang dia beli dari kakak ipar kakak sepupunya, dia sudah sangat lelah dan cape karena perjalanan jauh yang baru saja dia lalui.

Apartemen itu dia beli dari hasil jerih payahnya sendiri, karena si anak jenius itu bekerja paruh waktu di negara A sana. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik ayah sahabatnya di sana, hitung hitung belajar berbisnis, pikirnya.

"Aku harus cepat sampai, aku sangat lelah dan ingin beristirahat." Aksa menghela napas berat karena hampir dua puluh dua jam dia melakukan perjalanan.

Dia pulang sendirian bukan karena keluarganya yang tidak mau menjemputnya, tetapi karena memang Aksara sendiri yang pulang tanpa memberi tahu keluarganya terlebih dahulu.

Dia ingin memberi kejutan kepada keluarganya, dia juga ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya yang sudah dia tinggalkan selama satu tahun.

Karena memang setiap satu tahun sekali dia akan pulang untuk mengunjungi keluarganya, begitu pun dengan kekasih hatinya. Dia akan menyempatkan waktu untuk menemui kekasihnya itu.

Maria Arselin wanita yang sudah dua tahun menjadi kekasihnya, mereka bertemu saat Aksara pulang dua tahun yang lalu.

Saat Aksa sedang bermain di Kafe saudaranya, tanpa sengaja dia bertemu dengan Maria. Wanita yang terlihat begitu cantik dengan bodinya yang sangat seksi itu, langsung menarik perhatian Aksa.

Umur Maria hanya terpaut dua tahun dari Aksa, dia menempuh pendidikan di universitas ternama di ibu kota. Aksa sangat bangga dengan wanita itu, dia menyukai Maria pada pandangan pertama.

Awalnya dia mendekati Maria hanya untuk iseng saja, karena dia sadar jika dirinya menempuh pendidikan di luar negeri. Dia takut jika Maria tidak akan mau menjalani kasih dengannya, karena pastinya mereka akan menjalani pacaran jarak jauh.

Namun, di luar dugaannya. Maria langsung mau menjadi kekasih dari Aksara, tentu saja pria itu merasa sangat senang luar biasa.

"Tapi, Maria. Aku tidak bisa pulang dalam setiap bulannya, aku hanya akan pulang setiap 1 tahun sekali." Aksa menggenggam tangan Maria dengan lembut.

"Tidak apa-apa, aku akan setia menunggu. Lagi pula setiap hari kita bisa melakukan panggilan video," ucap Maria kala itu.

Sebenarnya Maria sangat ingin menyusul Aksa sang kekasih, tetapi ayah dan juga bundanya tidak menyetujuinya. Walau bagaimana pun juga dia adalah seorang perempuan, orang tuanya khawatir akan terjadi sesuatu kepadanya jika mereka saling berjauhan.

Maria beralasan jika dia tidak sanggup jika harus berjauhan dengan sang kekasih, bagaiman pun juga jika pacaran jarak jauh godaannya sangat banyak.

Di saat dia melihat temannya bermesraan dengan kekasihnya, dia pun merasa menginginkan akan hal itu. Dia juga wanita normal yang ingin merasakan indahnya pacaran, merasakan indahnya malam mingguan.

"No! Ayah tidak akan menyetujuinya, kalau memang kamu tidak kuat untuk menjalani berpacaran secara LDR, kamu carilah pacar yang tinggal satu kota dengan kamu," itulah kata yang terlontar dari bibir sang ayah.

Maria hanya bisa terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya tersebut, karena pada kenyataannya dia tidak bisa membantah ucapan dari pria paruh baya itu.

Setelah melakukan perjalanan dari Bandara ke apartemen, Aksa langsung merebahkan tubuh lelahnya. Dia ingin melepaskan penatnya sebelum bertemu dengan kekasih hatinya.

"Astaga! Kenapa terasa sangat panas sekali?" tanya Aksa.

Dia segera membuka bajunya dan merebahkan tubuhnya kembali, tetapi tetap saja matanya tidak kunjung terpejam.

"Ck! Sepertinya tubuhku sangat lengket karena sudah melakukan perjalanan yang terlalu lama, aku harus mandi agar tubuhku segar kembali," ucap Aksa seraya turun dari tempat tidur.

Aksa langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, dia langsung melepas kain yang menempel di tubuhnya lalu melemparkannya secara asal. Kemudian, dengan cepat dia menyalakan shower dan dia mengguyur tubuhnya dengan air yang mengalir.

Rasanya begitu segar, tidak lupa dia pun menggosok seluruh tubuhnya dengan sabun beraroma wangi lavender.

"Ah! Ini terasa lebih baik," ucap Aksa dengan senyum di bibirnya.

Setelah selsai mandi, Aksa langsung merebahkan tubuhnya kembali di kasur empuk yang berukuran tidak terlalu besar itu.

Tidak berselang lama dia sudah terlelap di dalam tidurnya, tubuhnya sudah terlalu lelah karena perjalanan jauh yang baru saja dia lakukan.

*

Pukul enam sore Aksa terbangun dari tidurnya, badannya kini sudah terasa sangat segar. Aksa buru buru bangun dan mandi, karena dia sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan kekasihnya.

"Aku harus cepat bersiap, aku ingin bertemu dengan Maria. Aku sangat merindukannya,'' ucap Aksa dengan penuh semangat.

Pukul tujuh malam Aksa sudah terlihat siap untuk pergi. Aksa memakai kemeja hitam di balut jaket kulit berwarna biru dan celana jeans berwarna hitam.

Sungguh dia sudah terlihat sangat tampan, Aksa segera mengeluarkan motor sport kesayangannya dan langsung berlalu untuk menemui kekasih hatinya.

Saat di pertengahan jalan, dia melihat toko kue. Di sana terlihat kue kue yang terlihat begitu menggugah selera, Aksa langsung menepikan motor sportnya.

Dengan gagahnya pria berumur dua puluh dua tahun itu masuk ke dalam toko kue, saat sedang memilih kue yang tertata rapi di dalam cake showcase tiba tiba ada seorang wanita berkerudung yang menabraknya.

Brugh!

Wanita itu menabrak Aksa cukup kencang, hal itu membuat kue yang dia bawa mendarat sempurna di bahu Aksa.

"Maaf, Tuan. Maafkan, saya. Saya tidak sengaja, saya tadi terburu buru. Jadinya tidak sengaja menabrak anda," ucap wanita berkerudung itu dengan begitu sopan.

"lissh l!! Kau ini, lihatlah! Bajuku kotor semua, padahal aku ada acara kencan saat ini. Bagaiman dengan nasib aku sekarang?" tanya Aksa setengah berteriak

"Maaf, Tuan. Maaf," ucap wanita berkerudung itu lagi.

"Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu, aku tidak mau tahu. Pokoknya aku harus tampil keren seperti saat sebelum kamu tadi menabrakku!" seru Aksa ketus

Wanita berkerudung itu melihat penampilan Aksa dari atas hingga ke bawah, hal itu membuat Aksa tidak nyaman. Aksa langsung melayangkan protesnya pada perempuan berkerudung itu.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya Aksa kesal.

"Tidak apa apa, Tuan. Setelah saya perhatikan sepertinya baju yang ada di lemari saya cukup untuk anda kenakan."

"Ya sudah, berikan bajunya dengan cepat!!" seru Aksa.

"Tunggu sebentar, Tuan. Saya akan mengambilkannya di atas," jawabnya.

Setelah mengatakan hal itu, wanita itu dengan cepat melangkahkan kakinya menuju lantai 2. Dia ingin mengambilkan baju ganti untuk Aksa. Aksa menunggu perempuan berkerudung itu mengambil baju, sesekali dia melirik jam yang melingkar di tangannya.

"Iiissh! Kenapa dia lama sekali? Aku bisa telat menemui Maria jika begini ceritanya, dasar wanita sial!"keluh Aksa.

Aksa merasa benar-benar sangat kesal, niat hati mampir untuk membeli kue kesukaan pujaan hatinya. Malah terjadi hal yang tidak mengenakan, nasib malang memang tidak bisa di duga kapan datangnya.

"Ck! Aku bisa telat!" keluhnya lagi.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

hadir thor .. 🙏

2024-01-31

0

Sebutir Debu

Sebutir Debu

ku bawa setangkai bunga kakakak

2022-07-22

0

naning

naning

akhirnya aku baca juga ini crita setelah sekian purnama judulnya hanya disimpan dl..

2022-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Bertemu Maria
3 Wanita Penolong
4 Ketahuan
5 Bangun Kesiangan
6 Siapa Andrew?
7 Curahan Hati Najma
8 Menyendiri
9 Meminta Bantuan Aron
10 Kedatangan Maria
11 Resmi Menjadi CEO
12 Tentang Maria Dan Andrew
13 Mengantar Callista Berobat
14 Penjelasan Maria
15 Maria Berkunjung Ke Kantor Aksa
16 Boneka Teddy Bear
17 Makan Malam Bersama
18 Obrolan Antara Anak Dan Orang Tua
19 Bersepeda
20 Jalan Bareng Maria
21 Ancaman Nenek Wina
22 Bosan
23 Apa Itu Islam
24 Jangan pernah menyebut namanya lagi!
25 Boleh kan' kalau aku datang karena kangen?
26 Ingin Bertanya
27 Permen Kapas
28 Siapa mantannya, Yah?
29 Kenyataan Pahit
30 Bingung
31 Donor Darah
32 Wanita Kuat Yang Terlihat Rapuh
33 Menjenguk Callista Atau Bunda Nya?
34 Jujur l
35 Jujur ll
36 Boleh Panggil Ayah?
37 Boleh
38 Menggoda
39 Wajah Nya Sangat Familiar
40 Tidak Ada Hubungan
41 Seperti Ayah Dan Anak
42 Pulang
43 Kedatangan Robert
44 Belajar
45 Pasar Ikan
46 Pembukaan Restoran Sea Food
47 Siapa Lelaki Itu ??
48 Bastian
49 Kalian Pernah Bertengkar??
50 Ternyata Janda
51 Murung
52 Jalan Jalan
53 Kebenaran
54 Andai Saja
55 Menghibur
56 Bertemu Cindy
57 Permintaan Maaf Bastian
58 Ngga Boleh Pegang Pegang
59 Apakah Itu Dia?
60 Bingung
61 Butuh Waktu Untuk Memantapkan Hati
62 Meminta Petunjuk
63 Meminta Petunjuk ll
64 Mau Atau Tidak??
65 Petunjuk
66 Apakah Mas Aksa Pria Yang Allah Pilih Kan Untuk Ku ?
67 Mau
68 Persiapan
69 Khitbah
70 Rencana pernikahan
71 Sah
72 Resepsi
73 Tertunda
74 Akhirnya
75 Olah Raga Pagi
76 Syukuan Rumah Baru
77 Pergi Ke Rumah Sakit
78 Positif
79 Makan Malam Bersama
80 Najma Yang Manja
81 Melahirkan Babby Girl
82 Kebahagian Aksa
83 Usaha
84 Khilaf
85 Periksa
86 Murung
87 Mangga
88 Jatah
89 Cemburu
90 Me Time
91 Penampilan Yang Menggoda
92 Piknik Atau Panik
93 Babby Girl Lagi
94 Lelah
95 Peresmian Hotel Baru
96 Bertempur Semalam Suntuk
97 Najma Sakit
98 Pelajaran
99 Pulang
100 Kadang Suka Kadang Duka
101 Sadar
102 Berbahagia
103 Berkedut
104 NgumpuL
105 Obrolan Hangat
106 Sibuk
107 Ulah Cindy
108 Menegangkan
109 Babby Twins Mirip Ibu Nya
110 Penculikan
111 Tertangkap
112 Berbohong
113 Kabur
114 Mengetahui Nya
115 Ketakutan Callista
116 Episode Terakhir
117 S2. Delapan Tahun Kemudian
118 S2. Callista Si Anak Sulung
119 S2. Abimanyu Gading Giandra
120 S2. Pameran Lukisan
121 S2. Bakso
122 S2. Sakit Perut
123 S2. Di Gendong
124 S2. Pertemuan
125 S2. Rindu Ayah
126 S2. Obrolan
127 S2. Kagum
128 S2. Model Lukisan
129 S2. Bertemu lagi
130 S2. Kejutan Membahagiakan
131 S2. Jalan-jalan
132 S2. Anak Dari Seorang Supir?
133 S2. Identitas
134 S2. Lamaran Tak Terduga
135 S2. Jawaban Anak Ayah
136 S2. Di Tembak Bocah
137 S2. Ungkapan Rasa
138 S2. Kelakuan Si Anak Bungsu
139 S2. Erland Kecelakaan
140 S2. Mejaga Erland
141 S2. Keputusan Erland
142 S2. Lamaran Resmi
143 S2. Di Terima
144 S2. Melepas Masa Lajang
145 S2. Nasib
146 S2. Hampir
147 S2. Jebol
148 S2. Susah Jalan
149 S2. Menggoda
150 S2. Obat Anti Nyeri
151 S2. Kembali Bekerja
152 S2. Arya Birawa??
153 S2. Sebuah Alasan
154 S2. Ajakan Dokter Arya
155 S2. Seperti kenal
156 S2. Kemarahan Gading
157 S2. Konglomerat Muda
158 S2. Maaf
159 S2. Makin lengket
160 S2. Menginap
161 S2. Pantas Saja
162 S2. Ingatan Masa Lalu
163 S2. Klinik
164 S2. Ke Luar Kota
165 S2. Positif
166 S2. Bukan Mimpi
167 S2. Kebahagiaan Yang Tak Terkira
168 S2. Nama Calon Babby
169 S2. Jangan Pergi
170 S2. Ada apa?
171 S2. Di Culik
172 S2. Melahirkan
173 S2. Kembali
174 S2. Janda kembang
175 S2. Nasihat Ayah
176 S2. Pulang
177 S2. Kangen
178 S2. Kedatangan Erland
179 S2. Erland Jalan-jalan
180 S2. Duo A
181 S2. Kabar Duka
182 S2. Belajar Berbicara Sopan
183 S2. Pernikahan Erland
184 S2. Cinta Terhalang Diniding Kaca
185 S2. Menjaga Hati
186 S2. Lima Tahun Kemudian
187 S2. Bertemu Kembali
188 S2. Pulang Bersama
189 S2. Harus Sabar
190 S2. Udang Di Balik Bebatuan
191 S2. Ada Yang Kurang
192 S2. Mantan
193 S2. Mantan Lagi
194 S2. Kesel
195 S2. Anggapan Salah
196 S2. Benalu
197 S2. Pemuas Berondong
198 S2. Kebersamaan
199 S2. Ketinggalan
200 S2. Interogasi
201 S2. Masih Beruntung
202 S2. Ingin Pergi Jauh
203 S2. Memberi Rasa Aman
204 S2. Rasanya Manis
205 S2. Secepatnya
206 S2. Iya Mau
207 S2. Pencuri
208 S2. Fiting Baju
209 S2. Tega
210 S2. Kesal
211 S2. Salah Sangka
212 S2. Berkumpul
213 S2. Berkumpul 2
214 S2. Pernikahan Adi Dan Alina
215 S2. Malam Pengantin
216 S2. Buka-Bukaan
217 S2. Tiket Honeymoon
218 S2. Tidur Terpisah
219 S2. Terbang Ke Singapura
220 S2. Khadijah Melahirkan
221 S2. Pembukaan
222 S2. Jebolnya Benteng Takesi
223 S2. Pria Asing Yang Baik
224 S2. Kekesalan Fatimah
225 S2. Jalan-jalan
226 S2. Alina Marah
227 S2. Jalan-jalan
228 S2. Pulang
229 S2. Kecelakaan
230 S2. Berpulang
231 S2. Pemakaman
232 S2. Bingung
233 S2. Album Foto
234 S2. Kejutan Untuk Alina
235 S2. Khadijah Pulang Dari Rumah Sakit
236 S2. Berhenti Bekerja
237 S2. Kesakitan
238 S2. Keguguran
239 S2. Butuh Suport
240 S2. Satu Bulan Kemudian
241 S2. Kembar Empat
242 S2. Pulang Dengan Kabar Bahagia
243 S2. Happy Ending
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Bertemu Maria
3
Wanita Penolong
4
Ketahuan
5
Bangun Kesiangan
6
Siapa Andrew?
7
Curahan Hati Najma
8
Menyendiri
9
Meminta Bantuan Aron
10
Kedatangan Maria
11
Resmi Menjadi CEO
12
Tentang Maria Dan Andrew
13
Mengantar Callista Berobat
14
Penjelasan Maria
15
Maria Berkunjung Ke Kantor Aksa
16
Boneka Teddy Bear
17
Makan Malam Bersama
18
Obrolan Antara Anak Dan Orang Tua
19
Bersepeda
20
Jalan Bareng Maria
21
Ancaman Nenek Wina
22
Bosan
23
Apa Itu Islam
24
Jangan pernah menyebut namanya lagi!
25
Boleh kan' kalau aku datang karena kangen?
26
Ingin Bertanya
27
Permen Kapas
28
Siapa mantannya, Yah?
29
Kenyataan Pahit
30
Bingung
31
Donor Darah
32
Wanita Kuat Yang Terlihat Rapuh
33
Menjenguk Callista Atau Bunda Nya?
34
Jujur l
35
Jujur ll
36
Boleh Panggil Ayah?
37
Boleh
38
Menggoda
39
Wajah Nya Sangat Familiar
40
Tidak Ada Hubungan
41
Seperti Ayah Dan Anak
42
Pulang
43
Kedatangan Robert
44
Belajar
45
Pasar Ikan
46
Pembukaan Restoran Sea Food
47
Siapa Lelaki Itu ??
48
Bastian
49
Kalian Pernah Bertengkar??
50
Ternyata Janda
51
Murung
52
Jalan Jalan
53
Kebenaran
54
Andai Saja
55
Menghibur
56
Bertemu Cindy
57
Permintaan Maaf Bastian
58
Ngga Boleh Pegang Pegang
59
Apakah Itu Dia?
60
Bingung
61
Butuh Waktu Untuk Memantapkan Hati
62
Meminta Petunjuk
63
Meminta Petunjuk ll
64
Mau Atau Tidak??
65
Petunjuk
66
Apakah Mas Aksa Pria Yang Allah Pilih Kan Untuk Ku ?
67
Mau
68
Persiapan
69
Khitbah
70
Rencana pernikahan
71
Sah
72
Resepsi
73
Tertunda
74
Akhirnya
75
Olah Raga Pagi
76
Syukuan Rumah Baru
77
Pergi Ke Rumah Sakit
78
Positif
79
Makan Malam Bersama
80
Najma Yang Manja
81
Melahirkan Babby Girl
82
Kebahagian Aksa
83
Usaha
84
Khilaf
85
Periksa
86
Murung
87
Mangga
88
Jatah
89
Cemburu
90
Me Time
91
Penampilan Yang Menggoda
92
Piknik Atau Panik
93
Babby Girl Lagi
94
Lelah
95
Peresmian Hotel Baru
96
Bertempur Semalam Suntuk
97
Najma Sakit
98
Pelajaran
99
Pulang
100
Kadang Suka Kadang Duka
101
Sadar
102
Berbahagia
103
Berkedut
104
NgumpuL
105
Obrolan Hangat
106
Sibuk
107
Ulah Cindy
108
Menegangkan
109
Babby Twins Mirip Ibu Nya
110
Penculikan
111
Tertangkap
112
Berbohong
113
Kabur
114
Mengetahui Nya
115
Ketakutan Callista
116
Episode Terakhir
117
S2. Delapan Tahun Kemudian
118
S2. Callista Si Anak Sulung
119
S2. Abimanyu Gading Giandra
120
S2. Pameran Lukisan
121
S2. Bakso
122
S2. Sakit Perut
123
S2. Di Gendong
124
S2. Pertemuan
125
S2. Rindu Ayah
126
S2. Obrolan
127
S2. Kagum
128
S2. Model Lukisan
129
S2. Bertemu lagi
130
S2. Kejutan Membahagiakan
131
S2. Jalan-jalan
132
S2. Anak Dari Seorang Supir?
133
S2. Identitas
134
S2. Lamaran Tak Terduga
135
S2. Jawaban Anak Ayah
136
S2. Di Tembak Bocah
137
S2. Ungkapan Rasa
138
S2. Kelakuan Si Anak Bungsu
139
S2. Erland Kecelakaan
140
S2. Mejaga Erland
141
S2. Keputusan Erland
142
S2. Lamaran Resmi
143
S2. Di Terima
144
S2. Melepas Masa Lajang
145
S2. Nasib
146
S2. Hampir
147
S2. Jebol
148
S2. Susah Jalan
149
S2. Menggoda
150
S2. Obat Anti Nyeri
151
S2. Kembali Bekerja
152
S2. Arya Birawa??
153
S2. Sebuah Alasan
154
S2. Ajakan Dokter Arya
155
S2. Seperti kenal
156
S2. Kemarahan Gading
157
S2. Konglomerat Muda
158
S2. Maaf
159
S2. Makin lengket
160
S2. Menginap
161
S2. Pantas Saja
162
S2. Ingatan Masa Lalu
163
S2. Klinik
164
S2. Ke Luar Kota
165
S2. Positif
166
S2. Bukan Mimpi
167
S2. Kebahagiaan Yang Tak Terkira
168
S2. Nama Calon Babby
169
S2. Jangan Pergi
170
S2. Ada apa?
171
S2. Di Culik
172
S2. Melahirkan
173
S2. Kembali
174
S2. Janda kembang
175
S2. Nasihat Ayah
176
S2. Pulang
177
S2. Kangen
178
S2. Kedatangan Erland
179
S2. Erland Jalan-jalan
180
S2. Duo A
181
S2. Kabar Duka
182
S2. Belajar Berbicara Sopan
183
S2. Pernikahan Erland
184
S2. Cinta Terhalang Diniding Kaca
185
S2. Menjaga Hati
186
S2. Lima Tahun Kemudian
187
S2. Bertemu Kembali
188
S2. Pulang Bersama
189
S2. Harus Sabar
190
S2. Udang Di Balik Bebatuan
191
S2. Ada Yang Kurang
192
S2. Mantan
193
S2. Mantan Lagi
194
S2. Kesel
195
S2. Anggapan Salah
196
S2. Benalu
197
S2. Pemuas Berondong
198
S2. Kebersamaan
199
S2. Ketinggalan
200
S2. Interogasi
201
S2. Masih Beruntung
202
S2. Ingin Pergi Jauh
203
S2. Memberi Rasa Aman
204
S2. Rasanya Manis
205
S2. Secepatnya
206
S2. Iya Mau
207
S2. Pencuri
208
S2. Fiting Baju
209
S2. Tega
210
S2. Kesal
211
S2. Salah Sangka
212
S2. Berkumpul
213
S2. Berkumpul 2
214
S2. Pernikahan Adi Dan Alina
215
S2. Malam Pengantin
216
S2. Buka-Bukaan
217
S2. Tiket Honeymoon
218
S2. Tidur Terpisah
219
S2. Terbang Ke Singapura
220
S2. Khadijah Melahirkan
221
S2. Pembukaan
222
S2. Jebolnya Benteng Takesi
223
S2. Pria Asing Yang Baik
224
S2. Kekesalan Fatimah
225
S2. Jalan-jalan
226
S2. Alina Marah
227
S2. Jalan-jalan
228
S2. Pulang
229
S2. Kecelakaan
230
S2. Berpulang
231
S2. Pemakaman
232
S2. Bingung
233
S2. Album Foto
234
S2. Kejutan Untuk Alina
235
S2. Khadijah Pulang Dari Rumah Sakit
236
S2. Berhenti Bekerja
237
S2. Kesakitan
238
S2. Keguguran
239
S2. Butuh Suport
240
S2. Satu Bulan Kemudian
241
S2. Kembar Empat
242
S2. Pulang Dengan Kabar Bahagia
243
S2. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!