Brondong Tajir Mengejar Janda
Aksara Pramudya, itulah namanya. Dia anak dari pasangan Aron Pramudya dan Nur Amalia. Selama tiga tahun setengah dia belajar di Negara A untuk menempuh pendidikan S1, kini tiba saatnya untuk dia kembali ke negaranya.
Tentunya dia pulang ke tanah air untuk melanjutkan kerajaan bisnis milik keluarga Pramudya, karena hanya dia satu-satunya anak yang bisa meneruskan kerajaan bisnis tersebut.
Sebenarnya Nenek Wina menginginkan Aron anaknya untuk ikut mengelola bisnis peninggalan suaminya, tetapi dia malah lebih memilih bekerja di pemerintahan.
Padahal gajinya tidak seberapa jika dibandingkan dengan hasil dari perusahaan peninggalan ayahnya, tetapi Aron sudah terlalu nyaman dengan pekerjaannya.
Berbeda dengan Ibunya Nur Amalia, dia malah membantu kakaknya untuk mengelola sebuah Kafe sederhana di pusat kota, walaupun terbilang kecil tetapi Kafe tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung.
Entah kenapa Aron dan Nur lebih senang akan kesederhanaan, tetapi jika masalah tempat tinggal mereka harus mengalah, karena nenek Wina tidak ingin di tinggal sendiri.
Pada akhirnya mereka tinggal di rumah yang lebih tepat dibilang istana itu, karena tidak ingin lebih mengecewakan orang tuanya.
Turun dari pesawat yang ia tumpangi, Aksara langsung keluar dari Bandara. Dia ingin segera mencari taksi yang bisa mengantarkannya pulang ke Apartemen sederhana yang dia beli dari kakak ipar kakak sepupunya, dia sudah sangat lelah dan cape karena perjalanan jauh yang baru saja dia lalui.
Apartemen itu dia beli dari hasil jerih payahnya sendiri, karena si anak jenius itu bekerja paruh waktu di negara A sana. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik ayah sahabatnya di sana, hitung hitung belajar berbisnis, pikirnya.
"Aku harus cepat sampai, aku sangat lelah dan ingin beristirahat." Aksa menghela napas berat karena hampir dua puluh dua jam dia melakukan perjalanan.
Dia pulang sendirian bukan karena keluarganya yang tidak mau menjemputnya, tetapi karena memang Aksara sendiri yang pulang tanpa memberi tahu keluarganya terlebih dahulu.
Dia ingin memberi kejutan kepada keluarganya, dia juga ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya yang sudah dia tinggalkan selama satu tahun.
Karena memang setiap satu tahun sekali dia akan pulang untuk mengunjungi keluarganya, begitu pun dengan kekasih hatinya. Dia akan menyempatkan waktu untuk menemui kekasihnya itu.
Maria Arselin wanita yang sudah dua tahun menjadi kekasihnya, mereka bertemu saat Aksara pulang dua tahun yang lalu.
Saat Aksa sedang bermain di Kafe saudaranya, tanpa sengaja dia bertemu dengan Maria. Wanita yang terlihat begitu cantik dengan bodinya yang sangat seksi itu, langsung menarik perhatian Aksa.
Umur Maria hanya terpaut dua tahun dari Aksa, dia menempuh pendidikan di universitas ternama di ibu kota. Aksa sangat bangga dengan wanita itu, dia menyukai Maria pada pandangan pertama.
Awalnya dia mendekati Maria hanya untuk iseng saja, karena dia sadar jika dirinya menempuh pendidikan di luar negeri. Dia takut jika Maria tidak akan mau menjalani kasih dengannya, karena pastinya mereka akan menjalani pacaran jarak jauh.
Namun, di luar dugaannya. Maria langsung mau menjadi kekasih dari Aksara, tentu saja pria itu merasa sangat senang luar biasa.
"Tapi, Maria. Aku tidak bisa pulang dalam setiap bulannya, aku hanya akan pulang setiap 1 tahun sekali." Aksa menggenggam tangan Maria dengan lembut.
"Tidak apa-apa, aku akan setia menunggu. Lagi pula setiap hari kita bisa melakukan panggilan video," ucap Maria kala itu.
Sebenarnya Maria sangat ingin menyusul Aksa sang kekasih, tetapi ayah dan juga bundanya tidak menyetujuinya. Walau bagaimana pun juga dia adalah seorang perempuan, orang tuanya khawatir akan terjadi sesuatu kepadanya jika mereka saling berjauhan.
Maria beralasan jika dia tidak sanggup jika harus berjauhan dengan sang kekasih, bagaiman pun juga jika pacaran jarak jauh godaannya sangat banyak.
Di saat dia melihat temannya bermesraan dengan kekasihnya, dia pun merasa menginginkan akan hal itu. Dia juga wanita normal yang ingin merasakan indahnya pacaran, merasakan indahnya malam mingguan.
"No! Ayah tidak akan menyetujuinya, kalau memang kamu tidak kuat untuk menjalani berpacaran secara LDR, kamu carilah pacar yang tinggal satu kota dengan kamu," itulah kata yang terlontar dari bibir sang ayah.
Maria hanya bisa terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya tersebut, karena pada kenyataannya dia tidak bisa membantah ucapan dari pria paruh baya itu.
Setelah melakukan perjalanan dari Bandara ke apartemen, Aksa langsung merebahkan tubuh lelahnya. Dia ingin melepaskan penatnya sebelum bertemu dengan kekasih hatinya.
"Astaga! Kenapa terasa sangat panas sekali?" tanya Aksa.
Dia segera membuka bajunya dan merebahkan tubuhnya kembali, tetapi tetap saja matanya tidak kunjung terpejam.
"Ck! Sepertinya tubuhku sangat lengket karena sudah melakukan perjalanan yang terlalu lama, aku harus mandi agar tubuhku segar kembali," ucap Aksa seraya turun dari tempat tidur.
Aksa langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, dia langsung melepas kain yang menempel di tubuhnya lalu melemparkannya secara asal. Kemudian, dengan cepat dia menyalakan shower dan dia mengguyur tubuhnya dengan air yang mengalir.
Rasanya begitu segar, tidak lupa dia pun menggosok seluruh tubuhnya dengan sabun beraroma wangi lavender.
"Ah! Ini terasa lebih baik," ucap Aksa dengan senyum di bibirnya.
Setelah selsai mandi, Aksa langsung merebahkan tubuhnya kembali di kasur empuk yang berukuran tidak terlalu besar itu.
Tidak berselang lama dia sudah terlelap di dalam tidurnya, tubuhnya sudah terlalu lelah karena perjalanan jauh yang baru saja dia lakukan.
*
Pukul enam sore Aksa terbangun dari tidurnya, badannya kini sudah terasa sangat segar. Aksa buru buru bangun dan mandi, karena dia sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan kekasihnya.
"Aku harus cepat bersiap, aku ingin bertemu dengan Maria. Aku sangat merindukannya,'' ucap Aksa dengan penuh semangat.
Pukul tujuh malam Aksa sudah terlihat siap untuk pergi. Aksa memakai kemeja hitam di balut jaket kulit berwarna biru dan celana jeans berwarna hitam.
Sungguh dia sudah terlihat sangat tampan, Aksa segera mengeluarkan motor sport kesayangannya dan langsung berlalu untuk menemui kekasih hatinya.
Saat di pertengahan jalan, dia melihat toko kue. Di sana terlihat kue kue yang terlihat begitu menggugah selera, Aksa langsung menepikan motor sportnya.
Dengan gagahnya pria berumur dua puluh dua tahun itu masuk ke dalam toko kue, saat sedang memilih kue yang tertata rapi di dalam cake showcase tiba tiba ada seorang wanita berkerudung yang menabraknya.
Brugh!
Wanita itu menabrak Aksa cukup kencang, hal itu membuat kue yang dia bawa mendarat sempurna di bahu Aksa.
"Maaf, Tuan. Maafkan, saya. Saya tidak sengaja, saya tadi terburu buru. Jadinya tidak sengaja menabrak anda," ucap wanita berkerudung itu dengan begitu sopan.
"lissh l!! Kau ini, lihatlah! Bajuku kotor semua, padahal aku ada acara kencan saat ini. Bagaiman dengan nasib aku sekarang?" tanya Aksa setengah berteriak
"Maaf, Tuan. Maaf," ucap wanita berkerudung itu lagi.
"Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu, aku tidak mau tahu. Pokoknya aku harus tampil keren seperti saat sebelum kamu tadi menabrakku!" seru Aksa ketus
Wanita berkerudung itu melihat penampilan Aksa dari atas hingga ke bawah, hal itu membuat Aksa tidak nyaman. Aksa langsung melayangkan protesnya pada perempuan berkerudung itu.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya Aksa kesal.
"Tidak apa apa, Tuan. Setelah saya perhatikan sepertinya baju yang ada di lemari saya cukup untuk anda kenakan."
"Ya sudah, berikan bajunya dengan cepat!!" seru Aksa.
"Tunggu sebentar, Tuan. Saya akan mengambilkannya di atas," jawabnya.
Setelah mengatakan hal itu, wanita itu dengan cepat melangkahkan kakinya menuju lantai 2. Dia ingin mengambilkan baju ganti untuk Aksa. Aksa menunggu perempuan berkerudung itu mengambil baju, sesekali dia melirik jam yang melingkar di tangannya.
"Iiissh! Kenapa dia lama sekali? Aku bisa telat menemui Maria jika begini ceritanya, dasar wanita sial!"keluh Aksa.
Aksa merasa benar-benar sangat kesal, niat hati mampir untuk membeli kue kesukaan pujaan hatinya. Malah terjadi hal yang tidak mengenakan, nasib malang memang tidak bisa di duga kapan datangnya.
"Ck! Aku bisa telat!" keluhnya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
neng ade
hadir thor .. 🙏
2024-01-31
0
Sebutir Debu
ku bawa setangkai bunga kakakak
2022-07-22
0
naning
akhirnya aku baca juga ini crita setelah sekian purnama judulnya hanya disimpan dl..
2022-05-10
1