Cha 15 - Pertemuan

Di tengah semilir angin yang berembus, di sebuah hutan belantara, ada dua orang pemuda berjalan beriringan menyusuri jalan setapak sambil berbincang hangat. Sesekali gelak tawa terdengar di antara mereka.

"Ming'er, kurang lebih 10 tahun sudah kita keluar masuk hutan Timur, namun selama ini apa yang kita harapkan tak kunjung datang. Apa kau tidak bosan? mau sampai kapan kita melakukan hal ini?" tanya salah satu pemuda tersebut kepada temannya.

Mereka adalah Tao Ming dan Yan San. Dua sahabat Chi Wei yang selama ini tidak pernah berhenti untuk terus berharap bahwa suatu saat Chi Wei akan kembali.

Entah mengapa, mereka berdua merasa yakin kalau Chi Wei masih hidup. Para penduduk desa Teratai Putih berulang kali mengingatkan mereka. Namun, Tao Ming dan Yan San seolah tak bergeming dan tak mau peduli apa pun yang di katakan orang-orang.

"San'er, kalau kau menyerah sebaiknya pulang saja, dan biarkan aku melakukannya sendiri." jawab Tao Ming sambil menatap tajam Yan San.

"Maafkan aku saudaraku, aku tak bermaksud......."

"sudahlah, tidak perlu dibahas lagi." Tao Ming melangkah pergi meninggalkan Yan San menuju air terjun tempat di mana dulu Chi Wei menghilang.

Tidak lama kemudian, Yan San pun menyusul sahabatnya tersebut.

Sepanjang perjalanan tak ada lagi obrolan diantara mereka. Yang terdengar hanya suara langkah kaki mereka berdua, di selingi deru napas mereka yang mulai sedikit memburu.

Beberapa saat kemudian.

"Ming'er,,,siapa orang itu?"

Yan San bertanya setengah berbisik kepada Tao Ming. Yang di jawab hanya dengan gelengan kepala.

Saat Tao Ming dan Yan San sampai di air terjun, mereka berdua mendapati ada seorang pemuda sedang duduk di depan gubuk sambil membakar tiga ekor kelinci.

Dari jarak beberapa meter, mereka berdua terus memperhatikan pemuda tersebut. Tao Ming dan Yan San merasa tak asing dengan sosok pemuda tampan yang sesekali tersenyum sendiri seakan memamerkan lesung pipi yang membuat senyumannya begitu nampak memesona.

Tanpa di duga pemuda tersebut menoleh kearah mereka berdua sambil tersenyum ramah seakan menyapa Tao Ming dan Yan San.

Dengan langkah pelan, dua anak muda yang bersahabat itu berjalan mendekati pemuda tersebut.

"maaf tuan muda, kalau kehadiran kami mengganggu tuan muda." Tao Ming tersenyum ramah menyapa pemuda berparas tampan itu.

"Kalau tuan muda tidak keberatan, bolehkah kami tahu siapa tuan muda ini? sebab, setiap hari kami datang ke tempat ini tapi baru kali ini kami bertemu dengan tuan muda." lanjut Tao Ming sambil memperhatikan pemuda tersebut dari jarak yang lebih dekat.

Pemuda tersebut hanya menoleh kearah Tao Ming dan Yan San masih dengan senyuman khasnya, lalu pandangannya kembali fokus ke arah api unggun. Sementara Tao Ming dan Yan San semakin bingung melihat reaksi pemuda tersebut.

"Hhhhhhhhhh..... setelah bertahun-tahun tidak bertemu, apa begini cara kalian menyambutku? bukankah selama ini kalian datang ke tempat ini hanya untuk menungguku kembali?"

Jederrrr....

Layaknya petir di siang bolong, kata-kata pemuda tersebut membuat Tao Ming dan Yan San kaget bukan kepalang. Mereka berdua tak mampu berkata apa-apa selain saling tatap dengan mulut setengah terbuka.

"ma...maaf, kami tidak mengerti maksud tuan muda."

"hahahahahaha.... Ming'er, San'er, coba kalian perhatikan diriku baik-baik." Chi Wei berdiri tepat di depan Tao Ming dan Yan San.

"Bagaimana, apa kalian masih belum mengenaliku?" lanjut Chi Wei sambil mengangkat kedua alisnya.

Tao Ming dan Yan San saling tatap, seolah meyakinkan diri masing-masing atas sosok yang ada di hadapan mereka berdua.

Selama ini mereka selalu yakin kalau Chi Wei masih hidup. Namun, di saat apa yang mereka yakini kini menjadi kenyataan, mereka seakan tak percaya. entahlah, sulit bagi keduanya untuk menjelaskan apa yang mereka rasakan saat ini.

"Wei'er...Ta..tapi Bagaimana mungkin?" Tao Ming seolah belum bisa meyakinkan dirinya sendiri. Namun tiba-tiba Chi Wei mendekat dan memeluk Tao Ming dan Yan San secara bergantian.

"ceritanya panjang, sebaiknya sekarang kita makan dulu. aku yakin kelinci bakarku ini masih yang paling enak."

kata Chi Wei sambil memberikan Tao Ming dan Yan San masing-masing satu ekor kelinci bakar yang dari aromanya saja membuat perut keroncongan.

Mereka bertiga kemudian menuju gubuk tempat biasa Tao Ming dan Yan San beristirahat. Tiga orang sahabat itu melanjutkan obrolan sambil menikmati daging kelinci bakar.

Perlahan suasana yang sebelumnya kaku mulai mencair, Tao Ming dan Yan San merasa sangat bahagia meski di hati mereka masih tersimpan sedikit rasa ragu. Namun, Chi Wei seolah bisa memaklumi kedua sahabatnya tersebut. Dengan sabar Chi Wei menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya itu.

Gelak tawa mulai menghiasi obrolan tiga orang pemuda yang bersahabat tersebut. Kehangatan yang dulu hilang kini telah kembali. Berpisah dalam kurun waktu yang sangat lama, tentu ada banyak perubahan yang mereka alami. Salah satunya perubahan fisik, hal ini yang membuat Tao Ming dan Yan San sulit untuk percaya bahwa sosok yang ada di hadapan mereka berdua adalah sahabat yang selama ini mereka rindukan.

Bagaimana tidak, Chi Wei yang kini tumbuh menjadi seorang pemuda gagah dan tampan, membuat siapapun yang memandangnya enggan untuk berpaling. Baik laki-laki ataupun perempuan.

"Ming'er, San'er, Ceritakan padaku yang terjadi di desa Teratai Putih selama aku pergi."

Tao Ming dan Yan San saling tatap.

"Kalian tidak usah ragu, ceritakan semua yang kalian ketahui." lanjut Chi Wei seakan mengerti apa yang dirasakan kedua sahabatnya tersebut.

Sebenarnya Chi Wei sudah mengetahui semuanya dari guru Huo, namun ia ingin mendengar langsung dari kedua sahabatnya itu.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lanjut

2021-12-15

0

Wedus Gembel

Wedus Gembel

kumpulan tiga sahabat

2021-12-02

0

Wantho Toding Karua

Wantho Toding Karua

semangat 💪

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Cha 1 - Desa Teratai Putih
2 Cha 2 - Hutan Timur
3 Cha 3 - Chi Wei Menghilang
4 Cha 4 - Berita Yang Menggemparkan
5 Cha 5 - Menerima Kehilangan
6 Cha 6 - Alam Roh
7 Cha 7 - Mulai Berlatih
8 Cha 8 - Tiga Jiwa Yang Menyatu
9 Cha 9 - Latihan Bertarung
10 Cha 10 - Hakikat Sebuah Pertarungan
11 Cha 11 - Lin Ling (Sebuah Gambaran Masa Depan)
12 Cha 12 - Kenyataan Pahit
13 Cha 13 - Warisan Senjata Pusaka
14 Cha - 14 Kembali
15 Cha 15 - Pertemuan
16 Cha 16 - Pertemuan 2
17 Cha 17 - Pertemuan 3
18 Cha 18 - Kehadiran Sosok Pahlawan
19 Cha 19 - Titik Awal Sebuah Perubahan
20 Cha 20 - Pendekar Rambut Biru
21 Cha 21 - Nama Yang Semakin Terkenal
22 Cha 22 - Pendekar Cambuk Api
23 Cha 23 - Berlatih Di Air Terjun
24 Cha 24 - Aura Seorang Pendekar
25 Cha 25 - Penjelasan Lung Huo
26 Cha 26 - Kebangkitan Desa Teratai Putih
27 Cha 27 - Sekte Teratai Putih
28 Cha 28 - Membuat Pusaka Cincin Dimensi
29 Cha 29 - Siluman Kalajengking 1
30 Cha 30 - Siluman Kalajengking 2
31 Cha 31 - Kehidupan Yang Dirindukan
32 Cha 32 - Rahasia Seorang Gadis
33 Cha 33 - Ritual 1
34 Cha 34 - Ritual 2
35 Cha 35 - Kesedihan Penduduk Desa Teratai Putih
36 Cha 36 - Tetua Agung
37 Cha 37 - Kegaduhan di Ruang Pertemuan
38 Cha 38 - Usaha yang Gagal
39 Cha 39 - Sebuah Rencana Besar
40 Cha 40 - Pertarungan Tak Seimbang
41 Cha 41 - Hukuman Untuk Seorang Penghianat
42 Cha 42 - Masalah Baru
43 Cha 43 - Informasi Penting
44 Cha 44 - Persiapan Perang
45 Cha 45 - Sahabat Lama
46 Cha 46 - Kehebatan Wajan Pusaka
47 Cha 47 - Menjemput Sang Dewi
48 Cha 48 - Dewi Surga
49 Cha 49 - Kecantikan Yang Menggemparkan
50 Cha 50 - Dewi Yang Kelaparan
51 Cha 51 - Curahan Hati Lung Huo
52 Cha 52 - Keputusan Lin Ling
53 Cha 53 - Sosok Gadis Yang Ditunggu
54 Cha 54 - Malam Yang Mendebarkan
55 Cha 55 - Pelukan Pertama
56 Cha 56 - Dewi Teratai
57 Cha 57 - Gagak Hitam Yang Malang
58 Cha 58 - Perubahan Rencana
59 Cha 59 - Malam Ke Tiga
60 Cha 60 - Rencana Yang Berantakan
61 Cha 61 - Rahasia Kekuatan Ghuo Lan
62 Cha 62 - Kemunculan Sang Pahlawan
63 Cha 63 - Bantuan Desa Tetangga
64 Cha 64 - Gabungan Kekuatan
65 Cha 65 - Akhir Hidup Yang Mengerikan
66 Cha 66 - Kemenangan Yang Pahit
67 Cha 67 - Tangisan Lin Ling
68 Cha 68 - Rencana Selanjutnya
69 Cha 69 - Gagak Putih (Bai Wuya)
70 Cha 70 - Bantuan Para Siluman
71 Cha 71 - Mimpi Yang Sama
72 Cha 72 - Pendekar Teratai Putih
73 Cha 73 - Keajaiban Satu Malam
74 Cha 74 - Manusia Tujuh Karakter
75 Cha 75 - Rencana Lima Siluman Pelindung Desa
76 Cha 76 - Pemanasan Lin Ling
77 Cha 77 - Raksasa Mata Merah
78 Cha 78 - Disaat Chi Wei Cemburu
79 Cha 79 - Kecerdikan Ghuo Kun
80 Cha 80 - Penyamaran Yang Terbongkar
81 Cha 81 - Membebaskan Para Tahanan
82 Cha 82 - Sosok Sang Pahlawan
83 Cha 83 - Balas Budi
84 Cha 84 - Kekuatan Perisai Pertahanan Kota Embun
85 Cha 85 - Sisi Lain Seorang Pendekar
86 Cha 86 - Berburu Harta
87 Cha 87 - Siluman Penjaga Kota Embun
88 Cha 88 - Jendral King Cheng
89 Cha 89 - Kabar Bahagia
90 Cha 90 - Rindu Berat
91 Cha 91 - Jenderal Besar Guan Bin
92 Cha 92 - Siluman Lebah Hitam
93 Cha 93 - Hari Yang Berbahagia
94 Cha 94 - Rencana Selanjutnya
95 Cha 95 - Chi Wei Yang Perkasa
96 Cha 96 - Meninggalkan Kota Embun
97 Cha 97 - Petualangan Pertama
98 Cha 98 - Lin Ling Yang Sangat Menggoda
99 Cha 99 - Siluman Buaya
100 Cha 100 - Siluman Buaya 2
101 Pengumuman Penting
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Cha 1 - Desa Teratai Putih
2
Cha 2 - Hutan Timur
3
Cha 3 - Chi Wei Menghilang
4
Cha 4 - Berita Yang Menggemparkan
5
Cha 5 - Menerima Kehilangan
6
Cha 6 - Alam Roh
7
Cha 7 - Mulai Berlatih
8
Cha 8 - Tiga Jiwa Yang Menyatu
9
Cha 9 - Latihan Bertarung
10
Cha 10 - Hakikat Sebuah Pertarungan
11
Cha 11 - Lin Ling (Sebuah Gambaran Masa Depan)
12
Cha 12 - Kenyataan Pahit
13
Cha 13 - Warisan Senjata Pusaka
14
Cha - 14 Kembali
15
Cha 15 - Pertemuan
16
Cha 16 - Pertemuan 2
17
Cha 17 - Pertemuan 3
18
Cha 18 - Kehadiran Sosok Pahlawan
19
Cha 19 - Titik Awal Sebuah Perubahan
20
Cha 20 - Pendekar Rambut Biru
21
Cha 21 - Nama Yang Semakin Terkenal
22
Cha 22 - Pendekar Cambuk Api
23
Cha 23 - Berlatih Di Air Terjun
24
Cha 24 - Aura Seorang Pendekar
25
Cha 25 - Penjelasan Lung Huo
26
Cha 26 - Kebangkitan Desa Teratai Putih
27
Cha 27 - Sekte Teratai Putih
28
Cha 28 - Membuat Pusaka Cincin Dimensi
29
Cha 29 - Siluman Kalajengking 1
30
Cha 30 - Siluman Kalajengking 2
31
Cha 31 - Kehidupan Yang Dirindukan
32
Cha 32 - Rahasia Seorang Gadis
33
Cha 33 - Ritual 1
34
Cha 34 - Ritual 2
35
Cha 35 - Kesedihan Penduduk Desa Teratai Putih
36
Cha 36 - Tetua Agung
37
Cha 37 - Kegaduhan di Ruang Pertemuan
38
Cha 38 - Usaha yang Gagal
39
Cha 39 - Sebuah Rencana Besar
40
Cha 40 - Pertarungan Tak Seimbang
41
Cha 41 - Hukuman Untuk Seorang Penghianat
42
Cha 42 - Masalah Baru
43
Cha 43 - Informasi Penting
44
Cha 44 - Persiapan Perang
45
Cha 45 - Sahabat Lama
46
Cha 46 - Kehebatan Wajan Pusaka
47
Cha 47 - Menjemput Sang Dewi
48
Cha 48 - Dewi Surga
49
Cha 49 - Kecantikan Yang Menggemparkan
50
Cha 50 - Dewi Yang Kelaparan
51
Cha 51 - Curahan Hati Lung Huo
52
Cha 52 - Keputusan Lin Ling
53
Cha 53 - Sosok Gadis Yang Ditunggu
54
Cha 54 - Malam Yang Mendebarkan
55
Cha 55 - Pelukan Pertama
56
Cha 56 - Dewi Teratai
57
Cha 57 - Gagak Hitam Yang Malang
58
Cha 58 - Perubahan Rencana
59
Cha 59 - Malam Ke Tiga
60
Cha 60 - Rencana Yang Berantakan
61
Cha 61 - Rahasia Kekuatan Ghuo Lan
62
Cha 62 - Kemunculan Sang Pahlawan
63
Cha 63 - Bantuan Desa Tetangga
64
Cha 64 - Gabungan Kekuatan
65
Cha 65 - Akhir Hidup Yang Mengerikan
66
Cha 66 - Kemenangan Yang Pahit
67
Cha 67 - Tangisan Lin Ling
68
Cha 68 - Rencana Selanjutnya
69
Cha 69 - Gagak Putih (Bai Wuya)
70
Cha 70 - Bantuan Para Siluman
71
Cha 71 - Mimpi Yang Sama
72
Cha 72 - Pendekar Teratai Putih
73
Cha 73 - Keajaiban Satu Malam
74
Cha 74 - Manusia Tujuh Karakter
75
Cha 75 - Rencana Lima Siluman Pelindung Desa
76
Cha 76 - Pemanasan Lin Ling
77
Cha 77 - Raksasa Mata Merah
78
Cha 78 - Disaat Chi Wei Cemburu
79
Cha 79 - Kecerdikan Ghuo Kun
80
Cha 80 - Penyamaran Yang Terbongkar
81
Cha 81 - Membebaskan Para Tahanan
82
Cha 82 - Sosok Sang Pahlawan
83
Cha 83 - Balas Budi
84
Cha 84 - Kekuatan Perisai Pertahanan Kota Embun
85
Cha 85 - Sisi Lain Seorang Pendekar
86
Cha 86 - Berburu Harta
87
Cha 87 - Siluman Penjaga Kota Embun
88
Cha 88 - Jendral King Cheng
89
Cha 89 - Kabar Bahagia
90
Cha 90 - Rindu Berat
91
Cha 91 - Jenderal Besar Guan Bin
92
Cha 92 - Siluman Lebah Hitam
93
Cha 93 - Hari Yang Berbahagia
94
Cha 94 - Rencana Selanjutnya
95
Cha 95 - Chi Wei Yang Perkasa
96
Cha 96 - Meninggalkan Kota Embun
97
Cha 97 - Petualangan Pertama
98
Cha 98 - Lin Ling Yang Sangat Menggoda
99
Cha 99 - Siluman Buaya
100
Cha 100 - Siluman Buaya 2
101
Pengumuman Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!