Satu minggu setalah Herlangga dan juga Ratih kerumahnya kini gantian Baskara, Ana dan Kenzou datang kerumahnya berniat memberitahukan perihal perjodohan ini pada kedua anak mereka.
Kenzou melangkah kedalam rumah setalah mendapatkan panggilan bertubi-tubi dari Baskara yang memintanya agar segera pulang. Tak biasanya pria itu bersikap aneh Kenzou berniat untuk menemuinya tapi sayang pria itu tengah membersihkan tubuh dan bersiap untuk nanti malam.
"Pakai jas ini buat nanti" Ana menyerahkan jas yang baru saja ia ambil dari butiknya.
Kenzou menerima uluran jas dari Ana dengan bingung. "Ma kita hanya makan malam, tidak perlu membeli jas baru. Kia cukup mengenakan baju yang sopan dan rapi itu sudah terlihat menghargai mereka nanti"
Ana menahan tangan Kenzou yang hendak mengembalikan jas nya. "Pakai saja, mama tidak ingin kamu kena marah dengan papa hanya karena kamu tidak nurut!"
Kenzou pasrah menerima jas dari Ana dengan rasa malas. Bagi Kenzou makan malam kali ini hampir menyaingi para pengusaha besar yang harus mengenakan jas segala untuk menjaga nama baik mereka.
"Sudah cepat sana siap-siap"
"Sebentar, memang siapa sahabat ayah sampai Kenzou harus berpakaian rapi seperti ini?" sahabat Baskara yang begitu banyak membuat Kenzou kadang lupa siapa saja sahabatnya.
"Tuan Herlangga yang satu minggu kemarin kerumah kita. Dan malam ini kita yang kerumahnya" jelas Ana.
"Apa dia memiliki acara? tapi kenapa Alan tidak memberitahu ku?"
"Kamu crewet sekali, sudah sana siap-siap mama mau ke kamar dulu" Ana berlalu ke kamar untuk bersiap. Kenzou menghela nafas pelan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Baru saja Kenzou menyelesaikan ritual mandi dan belum mengenakan jas yang Ana berikan suara teriakan Baskara menggema di seluruh rumah membuat Kenzou merasa papah nya itu benar-benar tidak sabaran. Keluar dari kamar Kenzou masih dengar suara bas tersebut memanggilnya dengan Ana menenangkan Baskara agar tak teriak-teriak.
"Kamu lama sekali, lihat sekarang jam berapa?!"
Baru Kenzou akan melirik jam suara berat milik Baskara menghentikan pergerakannya.
"Tidak ada waktu untuk melihat jam, sekarang kita semua berangkat sebelum terlambat"
Mengikutinya langkah keduanya dari belakang Kenzou hanya diam sampai masuk kedalam mobil. Yang terdengar hanyalah suara riuh nya jalan dari luar.
Sampai dikediaman Herlangga ketiganya disambut hangat dan langsung diajak menuju meja makan dimana semua makanan tertata rapi. Bercengkrama ringan Baskara merasa ada yang kurang dimeja tersebut.
"Di mama putrimu?" Baskara kembali menanyakan Aleta. Terlihat dari raut wajahnya tak bisa menyembunyikan kebahagian, tak sabar melihat calon menantunya itu.
Seorang berjalan dengan anggun ke arah meja makan. Aura kecantikannya begitu terpancar sangat kuat malam ini meskipun Aleta hanya menggunakan make up tipis dan dress motif sederhana.
"Maaf tuan, nyonya, saya baru datang"
Suara nan lembut tersebut menghipnotis Baskara dan juga Ana yang langsung menoleh ke arahnya terlihat wanita cantik tengah tersenyum manis.
"Putri mu sangat cantik Her" puji Baskara.
Aleta tersenyum malu, baru akan duduk disamping Ratih Aleta kaget bukan main saat melihat pria dihadapannya. "Kamu? ngapain kamu disini!" suara Aleta terdengar tidak suka.
"Mau apa kamu disini!" sambung Aleta.
"Aku yang harusnya bertanya seperti itu sedang apa wanita rusuh seperti mu ada di sini" ucap Kenzou tak ingin kalah.
"Aku pemilik dari rumah ini!"
"Kalian sudah saling kenal?" Baskara menatap Aleta dan Kenzou bergantian sama halnya dengan Herlangga, Ratih dan juga Ana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Rahman Paduka
sip calon mantu up
2022-01-26
0
Upik Yupi
seru banget....
2021-12-12
0
Rihan Jamaien
seruuuuu deeeh
2021-09-11
0