"Apa segitu cukup?" tanya Kenzou.
"Sangat cukup Tuan" Aleta tersenyum manis senang melihat nominal ganti rugi yang sangat menguntungkan nya. Bukannya matre hanya saja nominal itu cukup untuk membayar kesabarannya sejak pertama kali bertemu dengan Kenzou yang sangat menyebalkan. "Karena urusan kita sudah selesai, saya pamit pulang"
"Kenapa buru-buru sekali?" Tiara bangkit dari kursi menghadang jalan Aleta. "Kenapa kamu tidak kerumah ku dulu, mengambil pakaian kotor yang mungkin hasilnya bisa menambah penghasilan mu diakhiri bulan ini" Tiara melempar kartu nama di tubuh Aleta dan jatuh ke lantai.
Tangan Aleta langsung terkepal begitu mendapatkan perlakukan yang bahkan sebelumnya tidak pernah ia dapatkan. "Kalo anda memang membutuhkan art saya bisa memberikan anda nomor yayan untuk memanggil art bekerja dirumah anda"
"Cih, tidak salah pembantu panggil pembantu?. Berapa uang yang kamu dapatkan dari Kenzou? akan aku bayar sepuluh kali lipat jika kamu mau mengambil pakaian ku dirumah"
Aleta melangkah lebih dekat dengan Tiara tanpa rasa takut. "Apa anda tidak bisa memahami bahasa manusia? atau perlu saya menggunakan bahasa binatang agar wanita seperti anda paham apa yang saya ucapkan?" Aleta tersenyum sinis melihat wanita dihadapannya langsung terdiam.
Tidak ingin berlama-lama berurusan dengan Tiara Aleta melangkah pergi mengenggol bahu Tiara kasar. Baru saja tangan nya meraih handle pintu kembali terdengar suara Tiara yang menghinanya.
"Atau selama kamu menjadi jasa laundry kamu hanya mengambil job dari pengusaha muda diluar sana dengan memberi mereka bonus dengan tubuh mu itu?" Tira memandangi tubuh Aleta dari belakang dengan tatapan jijik.
Habis sudah kesabaran Aleta kali ini. Berbalik badan Aleta melangkah lebar menghampiri Tiara dengan tatapan tajam.
PLAK...
Baik Kenzou maupun Alan kaget bukan main melihat keberanian Aleta yang menampar pipi Tiara dengan sangat kuat. Bahkan untuk pertama kalinya Kenzou dan Alan melihat Tiara mendapatkan pukulan seperti itu.
Tiara memegang pipinya yang terasa panas menatap Aleta yang melayangkan tatapan tajam dengan nafas memburu. Terlihat sangat mengerikan jika wanita itu sudah mengamuk.
"Jangan kamu fikir hanya karena kamu pacar dari Kenzou aku akan takut dengan mu? tidak sama sekali!, karena bagiku kamulah wanita murahan itu, lihat saja siapa yang terlihat begitu marah disini dari cara berpakaiannya" Kini Aleta menatap dari atas sampai bawah tubuh Tiara pakaian minim yang menunjukan lekuk tubuhnya.
Tiara mengikuti arah pandang Aleta yang menatap tubuhnya. "Sangat menjijikan bukan?" sambung Aleta begitu Tiara menatap penampilannya sendiri.
"Kau...berani sekali kamu menampar ku dan menghinaku" Tiara mengangkat tangan bersiap membalas tamparan Aleta. Sebelum tangan itu mendarat pada pipi Aleta Kenzou lebih dulu menahan tangan Tiara.
"Lepas Zou, biarkan aku memberi pelajaran pada wanita murahan itu!"
Aleta memutar bola matanya malas mendengar Tiara yang masih mengatai dirinya sendiri, sangat memalukan bagi Aleta buat orang yang tidak mengaca sebelum menghina orang lain.
"Tiara cukup jangan bikin keributan di kantorku!"
"Tapi dia sudah menampar ku" kata Tiara dengan suara yang di bikin se-sedih mungkin.
"Cihh wanita ini memang tidak tau malu rupa nya" cibir Aleta.
"Cukup Tiara! kamu dari dulu tidak pernah berubah selalu saya merendahkan orang lain" tegas Kenzou.
"Tapi Zou dia..." belum sempat Tiara melanjutkan ucapannya Kenzou sudah memotong kata-katanya.
"Cukup Tiara!" sela Kenzou sekali lagi.
Aleta menggaruk kepalanya yang sangat tak betah mendengar perdebatan tak berguna itu. "Benar-benar terlalu banyak drama!" cibir Aleta menatap keduanya dengan tatapan malas sebelum benar-benar meninggalkan ruangan Kenzou dengan Tiara yang masih meneriakinya dengan kata-kata tak berguna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Upik Yupi
bener2 ya tu mulut tiara klo ngomong ngk bisa dijaga,pengen tu mulut tak pukul pakai nampan....
2021-12-12
0
Ririn Yustinna
bibit pelakor nih kaya nya
2021-11-27
0
Rihan Jamaien
seru,seru,seru
2021-09-11
0