Tiara

Kenzou menyandarkan punggung ke badan kursi begitu jam istirahat datang, menajamkan mata yang terasa sangat perih saat harus menatap layar laptop secara terus menerus. Hampir Kenzou kehilangan kesadarannya pintu ruangannya terbuka tanpa diketuk terlebih dahulu. Terlihat wanita cantik dengan pakaian sedikit minim tengah tersenyum kearahnya.

"Hai Zou" sapa seorang wanita berjalan kearahnya membawa paper bag yang berisi makanan. "Apa pekerjaan mu sudah selesai?"

"Mau apa kamu kesini?" Kenzou melayangkan pertanyaan dengan suara datar.

"Aku membawakan mu makanan, aku yakin kamu pasti belum makan karena kamu terlalu sibuk bekerja" Tiara mengeluarkan kotak makan yang ia bawa dari rumah, menunjukan isinya pada Kenzou. "Terlihat sangat enak bukan?"

Tiara merupakan teman Kenzou dan Alan semasa kuliah di luar negri dulu. Jadi jika Tiara keluar masuk kantor Kenzou bukan lagi hal baru yang diketahui para karyawan. Bahkan jika mereka mendengar Tiara mengatakan dirinya pacar Kenzou yang sebentar lagi bertunangan, mereka semua sudah tidak akan percaya karena Alan yang dengan cepat meluruskan hal tersebut agar tak menjadi masalah besar dikemudian hari.

"Kamu tidak perlu repot-repot membawakan ku makanan, kalo aku lapar aku bisa menyuruh Bella untuk membelikan ku makanan siap saji" Kenzou menolak makanan Tiara lembut kembali fokus pada kerjaannya.

Mendapatkan penolakan membuat Tiara sedikit sedih. Tak ingin usahanya membawa makanan sia-sia kali ini Tiara langsung meminta Kenzou untuk memakannya. "Aku sudah membawakan makanan ini untuk mu jadi setidaknya kamu cicipi sedikit saja, atau mau aku suapin?" Dengan sigap Tiara menyendok satu nasi mengarahkannya pada mulut Kenzou.

Kenzou langsung menghindar sendok tersebut, tapi Tiara malah terus membujuknya. Bahkan bagian atas tubuh Tiara mengenai tubuhnya membuat Kenzou benar-benar tak suka. "Tiara stop!"

"Sedikit saja Zou, sedikit saja" bujuk Tiara masih meminta Kenzou untuk membuka mulut.

"Tiara aku bilang stop!" suara Kenzou melengking, saat dirinya terus dipaksa untuk memakan makanan yang Tiara bawa. "Kalo kamu ingin aku memakannya, nanti aku akan memakan setalah pekerjaan ku selesai"

"Sekarang saja, karena sebentar lagi aku akan kembali bekerja. Aku kesini hanya ingin melihat mu makan dan setalah makanan ini habis aku akan segara pergi"

"Kamu akan segera pergi setalah aku memakannya?" tanya Kenzou memastikan wanita itu benar-benar pergi setalah ia memakan makanan tersebut.

Tiara mengangguk semangat, beralih duduk dihadapan Kenzou. "Cepat makan, aku ingin melihat mu makan"

Kenzou memang merasa lapar tapi rasa enggan nya menyentuh makanan Tiara membuat tangan nya tak kunjung menyentuh makanan tersebut. Jika ia tak kunjung memakannya pasti Tiara akan selalu berada dihadapannya yang membuat Kenzou tak bersemangat untuk kerja.

"Aku tidak bisa makan sekarang" ucap Kenzou menutup makanan dihadapannya. "Pekerjaan ku sangat banyak sekarang, jadi aku harus menyelesaikannya terlebih dahulu. Dan kamu silahkan pergi jika ada urusan"

"Karena kamu tidak jadi memakannya aku akan sedikit lebih lama disini. Kamu tau kita sudah lama tidak ngobrol bersama, kamu terlalu sibuk bahkan pesan ku saja baru kamu balas dua minggu kemudian" Tiara mulai mengeluarkan topik apapun yang ia punya, agar berlama-lama dengan Kenzou.