BAB 1 : JODOH YANG DISIAPKAN

Di sebuah kota kecil di daerah Jawa Tengah, Dwini panggilannya gadis berparas ayu cantik jelita dan sangat feminim, memiliki kulit halus mulus putih juga berperawakan proporsional dan tentu sangat menawan, tinggal.

Nama panjangnya, Roro Dwini Hadiningrat, terlahir dari pasangan Raden Giandra Hadiningrat dan Roro Sekar Danakitri. Mereka merupakan pasangan harmonis yang masih berasal dari keturunan darah biru yaitu keturunan Ningrat.

Walau mereka masih tergolong dalam keluarga Ningrat, namun bukan berarti mereka tinggal dan menetap di sebuah kerajaan atau istana juga padepokan atau kesultanan. Sebab mereka tetap menjalankan kehidupan layaknya sebuah keluarga normal pada umumnya.

Raden Giandra Hadiningrat merupakan seorang perwira polisi yang tentunya bekerja dari jabatan tidak langsung tinggi. Beliau juga melewati fase dimana mereka merasakan suka duka bekerja di sebuah pedesaan yang seiring dengan bergeraknya waktu kini dapat menikmati bekerja di sebuah perkotaan dan tentu telah berpangkat jendral.

Awalnya pasangan suami istri ini memiliki seorang putra Raden Adisatya Hadiningrat yang merupakan seorang putra pertama mereka. Tetapi, saat itu mereka masih tinggal di sebuah desa yang jauh dengan ibukota dimana alat medisnya sangat tidak memadai, sehingga saat ia masih duduk di bangku SMP, penyakit kanker darah yang di idapnya telah merenggut nyawanya. Jadilah kini pasangan suami istri tersebut hanya memiliki seorang putri bernama Roro Dwini Hadiningrat yang seharusnya adalah putri kedua yang menjadi putri tunggal.

Tumbuh menjadi seorang anak semata wayang, membuat Dwini panggilannya sehari-hari tentulah diperlakukan dengan super hati-hati bak porselin dari kedua orang tuannya. Mereka sangat protektif serta begitu melimpahkan anak mereka degan kasih sayang yang selalu menjadi orang tua yang sangat perhatian, pengertian juga penyanyang tentunya.

Kasih sayang yang berlebihan itu, tentu saja membuat Dwini agak risih dengan segala aturan yang kedua orang tuanya berikan padanya, tetapi berulang kali ayah dan bundanya menyampaikan padanya, alasan sikap mereka tersebut, maka mengertilah Dwini bahwa semua itu semata-mata hanya karena kedua orang tuanya sayang padanya dan takut kehilangan.

Kehidupan menjadi anak seorang polisi, tentu tidak semudah yang di bayangkan. Mereka pun pernah merasakan bagaimana tinggal di asrama yang di sediakan juga tak jarang mereka berpindah-pindah karena tuntutan karir.

Hanya saat Dwini telah duduk di bangku SMA barulah mereka benar-benar bisa menetap di Kota Solo tempat kelahiran putri tunggalnya ini.

Seringnya mengikuti orang tua yang berpindah-pindah, membuat Dwini tumbuh menjadi pribadi yang cepat beradaptasi dan sangat mudah bergaul. Sehingga ia memiliki banyak teman juga sahabat pena yang selalu ia temukan di tempat tempat sebelumnya.

Dan, tentunya melalui pantauan ketat dari orang tuanya. Hingga ia SMA pun, ayahnya selalu protektif dalam urusan pergaulan anak semata wayangnya ini.

"Ndhuk...kamu boleh berteman dengan siapa saja. Baik itu laki-laki ataupun perempuan. Tetapi, tetap junjung tinggi nama baik keluarga kita. Dan ingat, jangan sekali-kali kamu menjalin hubungan lebih dari teman terutama dengan laki-laki. Karena ayah dan bunda sudah menjodohkan kamu dengan anak sahabat ayah. Kamu juga sudah sangat mengenalnya bukan...? Tanam dan pupuk lah rasa cintamu dari sekarang padanya. Sebab hanya dia lelaki pilihan kami yang sangat di percaya bisa membahagiakanmu selamanya." Ucap Bunda Dwini terdengar posesif.

"Siapa pria itu Bun...?" tanya Dwini pelan.

"Dia adalah mas Bimo Aswatama putra tunggal sahabat ayahmu. Yaitu pasangan Bapak Bratadikara Djatmiko dan Ibu Raden Ayu Ambarwati. Kami telah saling sepakat sejak lama, karena melihat keakraban kalian sejak kalian masih duduk di sekolah dasar.

Dan kini kalian sudah kembali bersekolah di SMA yang sama, untuk itu jalinlah kembali pertemanan kalian." Terang bunda Dwini.

Roro Dwini Hadiningrat memiliki pribadi yang baik dan penurut. Kehidupan yang di penuhi dengan limpahan kasih sayang dari kedua orang tuanya tentu tidak menjadi alasan ia tumbuh menjadi anak yang suka melawan kehendak orang tuanya.

Maka sejak itu, ia pun mulai memperhatikan Bimo dari kejauhan, mengumpulkan informasi tentang pria yang akan menjadi jodohnya itu lewat teman-teman di sekolah.

Hanya 1 tahun mereka berada di sekolah yang sama, sebab saat Dwini masuk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas, Bimo sudah di kelas 3, dan mempersiapkan kelulusannya. Bimo tentu tidak tau menau akan hal perjodohan itu, ia juga terkesan cuek pada Dwini yang baginya wanita itu pernah menjadi teman masa kecilnya sewaktu sama-sama tinggal di asrama polisi.

Setelah lulus SMA, Bimo menjalani pendidikan di Akademi Polisi (AKPOL) merupakan sebuah sekolah kedinasan milik Pemerintah RI yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan Nasional RI. Akademi Kepolisian memiliki jenjang pendidikan Diploma IV (DIV) yang jenjangnya setara dengan S1 Akademi Kepolisian merupakan sekolah tinggi yang membentuk Perwira Polri. Sebab ini adalah cita-cita Bimo sejak kecil, kebanggaannya pada pekerjaan mulia sang ayah yang membuatnya pun ingin menjadi seorang perwira polisi. Karena menempuh pendidikan ini, maka putus lah tali komunikasi antara Dwini dan Bimo. Yang sebenarnya memang tidak pernah ada pembicaraan khusus secara langsung antara keduanya.

Namun, orang tua Bimo yang memang sangat menginginkan Dwini menjadi menantu mereka. Tidak pernah sedikitpun melewatkan kesempatan untuk memberikan informasi terbaru tentang keadaan Bimo selama menjalani pendidikan. Sifat dan sikap Bimo selalu ibunya ceritakan pada Dwini, saat ia terkadang terlihat bertandang kerumah keluarga Dwini.

Apalagi foto-foto terbaru Bimo, tentu Dwini memiliki semuanya dari ibu Bimo yang sangat terlihat sungguh-sungguh menyayanginya.

Dwini awalnya juga tidak begitu menanggapi, apalagi saat itu ia masih duduk di Sekolah Menengah Atas. Yang saat itu masih sibuk bermain dan bergaul dengan teman sebayanya. Tetapi karena dorongan juga permintaan bundanya dan ibu Bimo, membuat Dwini pun tergerak hati untuk mencoba mengagumi Bimo.

Walaupun Bimo yang memang pernah ada di dalam masa kecilnya, adalah teman akrab dari kakaknya Raden Adisatya Hadiningrat. Dulu, saat Dwini kecil ia merasa bak seorang putri yang di jaga oleh dua pangeran sekaligus. Tidak pernah Dwini jatuh sampai tergeletak saat mereka bermain sekalipun, sebab Bimo dan Adisatya bagai berlomba untuk menyelamatkannya.

Jangan tanya tentang teman-teman kecil yang mungkin bermaksud hanya bercanda pada Dwini, tentu mereka akan menerima balasan dan teguran dari kedua pria pelindung Dwini.

Benar-benar masa kecil yang sangat membahagiakan baginya saat itu.

Tetapi, Bimo yang saat kelulusan SD sudah tidak menetap di Desa yang mereka tempati bersama lagi. Karena ayah Bimo di pindah tugaskan ke tempat lain. Membuat Dwini hanya bisa saling bercengkrama dengan kakaknya seorang saja. Tentu ada sedikit rasa kehilangan dalam diri Dwini saat itu, sebab ia telah terbiasa di kawal oleh dua lelaki pelindungnya tersebut.

Belum habis kesedihan yang Dwini rasakan atas kepergian Bimo, saat itu kakak kesayangannya Adisatya yang baru masuk di Sekolah Menengah Pertama, harus keluar masuk rumah sakit.

Dan berakhir tragis, hanya berusia 14 tahun Raden Adisatya Hadiningrat di ijinkan sang pencipta hidup di dunia. Ia sudah harus pulang mendahului kedua orang tuannya juga meninggalkan adik perempuan kesayangannya.

Selain ayah Bimo dan ayah Dwini bersahabat.

Juga melihat prilaku keseharian Dwini yang manis dan sopan selalu saat bermain di masa kanak-kanak yang membuat mereka bersepakat untuk menjodohkan Bimo dan Dwini. Pesan terakhir kakaknya pun menginginkan, jika kelak ia tidak ada, ia hanya percaya pada Bimo untuk melindungi adiknya. Sebab, ia sangat tau betapa Bimo pun menyayangi Dwini, yang terlihat pada perlakuannya pada Dwini dalam keseharian yang sering mereka lalui bersama.

Bunda Dwini menceritakan semua alasan itu, sehingga Dwini pun bertekad untuk selalu mematrikan hatinya hanya untuk Bimo seorang. Selain Bimo memang pria masa kecil yang ia kenal dan baik padanya. Kini Bimo juga tumbuh manjadi pria dewasa yang sangat tampan. Berkulit putih bersih, terkadang memerah saat terkena sinar matahari. Mata bulat, hidung bangir, rambut yang selalu rapi dan urusan badan tidak perlu di ragukan lagi. Untuk seorang perwira polisi tentu saja memiliki body atlet dan sempurna maksimal.

Sehingga dalam keseharian Dwini pun, ia berandai bahwa ia telah memiliki kekasih. Bahkan saat kini ia mengenyam pendidikan di salah satu Universitas di Yogyakarta pun, ia selalu mengakui bahwa ia telah memiliki calon suami, pada tiap pria yang datang ingin mendekati dan jatuh hati padanya.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Titik Kedua

Titik Kedua

Hallo, Kak. Saya mampir, ya. Mari saling mendukung kakak. Duh ... Kakaknya ternyata Author kawakan.

Bimo mau ngga ya dijodohkan sama Dwini?

2024-02-25

0

Tara

Tara

seharusnya Bimo juga diberi info akan dijodohkan

2023-10-29

1

R3Lax

R3Lax

oh Mas Bim2 ini to... di judul sebelum nya... haiah2... guanteng mak eeee...

2022-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 SEKAPUR SIRIH BY AUTHOR
2 BAB 1 : JODOH YANG DISIAPKAN
3 BAB 2 : HIDUP MANDIRI
4 BAB 3 : TAK PANDAI MERAYU
5 BAB 4 : PANTAI SERUNI
6 BAB 5 : MENGULUR WAKTU
7 BAB 6 : POSESIF
8 BAB 7 : WISUDA
9 BAB 8 : BUNDA RASA SAHABAT
10 BAB 9 : KU TUNGGU JANDA MU
11 BAB 10 : DOSEN PRIBADI
12 BAB 11 : MEYAKINKAN PILIHAN
13 BAB 12 : PERTEMUAN
14 BAB 13 : LAMARAN
15 BAB 14 : PERNIKAHAN
16 BAB 15 : PESTANYA USAI
17 BAB 16 : PERMINTAAN PERTAMA
18 BAB 17 : DESA BUMIRAYA
19 BAB 18 : ISTRI KOMANDAN
20 BAB 19 : PERTEMUAN DENGAN WINDA
21 BAB 20 : TENTANG ANIN
22 BAB 21 : SENYUM DALAM TANGIS
23 BAB 22 : INILAH PERNIKAHANKU
24 BAB 23 : TEGAR DI LUAR, RAPUH DI DALAM
25 BAB 24 : TEKAD DWINI
26 BAB 25 : MENGGODA SUAMI
27 BAB 26 : KEHILANGAN
28 BAB 27 : PEMBALASAN
29 BAB 28 : NEGOSIASI
30 BAB 29 : PILIHAN SULIT
31 BAB 30 : MENAMBAH CUTI
32 BAB 31 : TANPA ISTRI
33 BAB 32 : MENYINGKAP RAHASIA DWINI
34 BAB 33 : MENERIMA KARMA
35 BAB 34 : MEYAKINKAN HATI DWINI
36 BAB 35 : BERUSAHA MERAYU
37 BAB 36 : KEKERASAN HATI DWINI
38 BAB 37 : PULANG TANPA SUAMI
39 BAB 38 : BERTEMU IRWAN
40 BAB 39 : MENUTUP AIB RUMAH TANGGA
41 BAB 40 : CEMBURU
42 BAB 41 : PERTEMUAN
43 BAB 42 : PERTENGKARAN
44 BAB 43 : BELAJAR SALING TERBUKA
45 BAB 44 : MENJADI SAHABAT
46 BAB 45 : KEMBALI KE DESA
47 BAB 46 : MEMULAI DARI AWAL
48 BAB 47 : UJIAN ATAU COBAAN
49 BAB 48 : PELAKOR
50 BAB 49 : PRIA SEJATI
51 BAB 50 : PERMINTAAN RENATA
52 BAB 51 : SELESAIKAN HINGGA TUNTAS
53 BAB 52 : LULUS UJIAN
54 BAB 53 : DUNIA BERHENTI BERPUTAR
55 BAB 54 : MENDADAK SIDAK
56 BAB 55 : RUMAH BARU
57 BAB 56 : NGUNDUH MANTU
58 BAB 57 : YANG SABAR BOS
59 BAB 58 : MEMPERPANJANG DURASI
60 BAB 59 : CINTA KARENA CINTA
61 BAB 59 : ULANG TAHUN TANPA SUAMI
62 BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
63 BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
64 BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
65 BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
66 BAB 61 : KEJUTAN ISTIMEWA
67 BAB 62 : DONGENG SEBELUM TIDUR
68 BAB 63 : BIMO SAKIT
69 BAB 64 : PELAYANAN PRIMA
70 BAB 65 : GARA-GARA CILOK
71 BAB 66 : KEDATANGAN TAK TERDUGA
72 BAB 67 : BERSAMA MERTUA
73 BAB 68 : PENYAKIT BARU BIMO
74 BAB 69 : NGAMBEK
75 BAB 70 : PERMINTAAN DWINI
76 BAB 71 : TRAVELING DADAKAN
77 BAB 72 : DEMI SENYUM ISTRIKU
78 BAB 73 : ALERGI
79 BAB 74 : POSITIF
80 BAB 75 : PESAN DAN KESAN
81 BAB 76 : NASI UDUK
82 BAB 77 : BANYAK JALAN MENUJU ROMA
83 BAB 78 : CERITA PARA WANITA
84 BAB 79 : WAKTUNYA KEMBALI
85 BAB 80 : MENAGIH JANJI
86 BAB 81 : CURHAT
87 BAB 82 : KATAKAN DENGAN GAMBLANG
88 BAB 83 : YA TUHAN, APA SALAHKU
89 BAB 84 : AKU BISA APA
90 BAB 85 : SEHAT TERUS JAGOAN
91 BAB 86 : SOLO KAMI DATANG
92 BAB 87 : CEMBURU
93 BAB 88 : GA MUTU
94 BAB 89 : KEPUTUSAN DWINI
95 BAB 90 : NERVOUS
96 BA 91 : RIENGGA BIMA PANGESTU
97 BAB 92 : KEHEBOHAN DUO RATU
98 BAB 93 : MAU LAGI
99 BAB 94 : TAKUT KHILAF
100 BAB 95 : SURPRISE
101 BAB 96 : PENGAKUAN
102 BAB 97 : SUDAH DI KAVLING
103 BAB 98 : SELAMAT MENIKMATI
104 BAB 99 : SATU PAKET
105 BAB 100 : PANDA GA MALU?
106 BAB 101 : CEMAS
107 BAB 102 : BERBGI PENGALAMAN
108 BAB 103 : DEMI ADEK
109 BAB 104 : BANYAK ANAK BANYAK REJEKI
110 BAB 105 : LIFE MUST GO ON
111 BAB 106 : SOLO KAMI DATANG
112 BAB 107 : PERCAYAKU MENGALAHKAN TAKUTKU
113 BAB 108 : AYAH TERBAIK
114 BAB 109 : PASAR KLEWER
115 BAB 110 : PROSES LOUNCHING
116 BAB 111 : NANDA PRADIPTA PANGESTU
117 BAB 112 : PANGGILAN IBU KAPOLDA
118 BAB 113 : IMPIAN TERAKHIR
Episodes

Updated 118 Episodes

1
SEKAPUR SIRIH BY AUTHOR
2
BAB 1 : JODOH YANG DISIAPKAN
3
BAB 2 : HIDUP MANDIRI
4
BAB 3 : TAK PANDAI MERAYU
5
BAB 4 : PANTAI SERUNI
6
BAB 5 : MENGULUR WAKTU
7
BAB 6 : POSESIF
8
BAB 7 : WISUDA
9
BAB 8 : BUNDA RASA SAHABAT
10
BAB 9 : KU TUNGGU JANDA MU
11
BAB 10 : DOSEN PRIBADI
12
BAB 11 : MEYAKINKAN PILIHAN
13
BAB 12 : PERTEMUAN
14
BAB 13 : LAMARAN
15
BAB 14 : PERNIKAHAN
16
BAB 15 : PESTANYA USAI
17
BAB 16 : PERMINTAAN PERTAMA
18
BAB 17 : DESA BUMIRAYA
19
BAB 18 : ISTRI KOMANDAN
20
BAB 19 : PERTEMUAN DENGAN WINDA
21
BAB 20 : TENTANG ANIN
22
BAB 21 : SENYUM DALAM TANGIS
23
BAB 22 : INILAH PERNIKAHANKU
24
BAB 23 : TEGAR DI LUAR, RAPUH DI DALAM
25
BAB 24 : TEKAD DWINI
26
BAB 25 : MENGGODA SUAMI
27
BAB 26 : KEHILANGAN
28
BAB 27 : PEMBALASAN
29
BAB 28 : NEGOSIASI
30
BAB 29 : PILIHAN SULIT
31
BAB 30 : MENAMBAH CUTI
32
BAB 31 : TANPA ISTRI
33
BAB 32 : MENYINGKAP RAHASIA DWINI
34
BAB 33 : MENERIMA KARMA
35
BAB 34 : MEYAKINKAN HATI DWINI
36
BAB 35 : BERUSAHA MERAYU
37
BAB 36 : KEKERASAN HATI DWINI
38
BAB 37 : PULANG TANPA SUAMI
39
BAB 38 : BERTEMU IRWAN
40
BAB 39 : MENUTUP AIB RUMAH TANGGA
41
BAB 40 : CEMBURU
42
BAB 41 : PERTEMUAN
43
BAB 42 : PERTENGKARAN
44
BAB 43 : BELAJAR SALING TERBUKA
45
BAB 44 : MENJADI SAHABAT
46
BAB 45 : KEMBALI KE DESA
47
BAB 46 : MEMULAI DARI AWAL
48
BAB 47 : UJIAN ATAU COBAAN
49
BAB 48 : PELAKOR
50
BAB 49 : PRIA SEJATI
51
BAB 50 : PERMINTAAN RENATA
52
BAB 51 : SELESAIKAN HINGGA TUNTAS
53
BAB 52 : LULUS UJIAN
54
BAB 53 : DUNIA BERHENTI BERPUTAR
55
BAB 54 : MENDADAK SIDAK
56
BAB 55 : RUMAH BARU
57
BAB 56 : NGUNDUH MANTU
58
BAB 57 : YANG SABAR BOS
59
BAB 58 : MEMPERPANJANG DURASI
60
BAB 59 : CINTA KARENA CINTA
61
BAB 59 : ULANG TAHUN TANPA SUAMI
62
BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
63
BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
64
BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
65
BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
66
BAB 61 : KEJUTAN ISTIMEWA
67
BAB 62 : DONGENG SEBELUM TIDUR
68
BAB 63 : BIMO SAKIT
69
BAB 64 : PELAYANAN PRIMA
70
BAB 65 : GARA-GARA CILOK
71
BAB 66 : KEDATANGAN TAK TERDUGA
72
BAB 67 : BERSAMA MERTUA
73
BAB 68 : PENYAKIT BARU BIMO
74
BAB 69 : NGAMBEK
75
BAB 70 : PERMINTAAN DWINI
76
BAB 71 : TRAVELING DADAKAN
77
BAB 72 : DEMI SENYUM ISTRIKU
78
BAB 73 : ALERGI
79
BAB 74 : POSITIF
80
BAB 75 : PESAN DAN KESAN
81
BAB 76 : NASI UDUK
82
BAB 77 : BANYAK JALAN MENUJU ROMA
83
BAB 78 : CERITA PARA WANITA
84
BAB 79 : WAKTUNYA KEMBALI
85
BAB 80 : MENAGIH JANJI
86
BAB 81 : CURHAT
87
BAB 82 : KATAKAN DENGAN GAMBLANG
88
BAB 83 : YA TUHAN, APA SALAHKU
89
BAB 84 : AKU BISA APA
90
BAB 85 : SEHAT TERUS JAGOAN
91
BAB 86 : SOLO KAMI DATANG
92
BAB 87 : CEMBURU
93
BAB 88 : GA MUTU
94
BAB 89 : KEPUTUSAN DWINI
95
BAB 90 : NERVOUS
96
BA 91 : RIENGGA BIMA PANGESTU
97
BAB 92 : KEHEBOHAN DUO RATU
98
BAB 93 : MAU LAGI
99
BAB 94 : TAKUT KHILAF
100
BAB 95 : SURPRISE
101
BAB 96 : PENGAKUAN
102
BAB 97 : SUDAH DI KAVLING
103
BAB 98 : SELAMAT MENIKMATI
104
BAB 99 : SATU PAKET
105
BAB 100 : PANDA GA MALU?
106
BAB 101 : CEMAS
107
BAB 102 : BERBGI PENGALAMAN
108
BAB 103 : DEMI ADEK
109
BAB 104 : BANYAK ANAK BANYAK REJEKI
110
BAB 105 : LIFE MUST GO ON
111
BAB 106 : SOLO KAMI DATANG
112
BAB 107 : PERCAYAKU MENGALAHKAN TAKUTKU
113
BAB 108 : AYAH TERBAIK
114
BAB 109 : PASAR KLEWER
115
BAB 110 : PROSES LOUNCHING
116
BAB 111 : NANDA PRADIPTA PANGESTU
117
BAB 112 : PANGGILAN IBU KAPOLDA
118
BAB 113 : IMPIAN TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!