GOSIP YANG MENGGEGERKAN DI KAMPUS

Rumah Nana

"Ibu, Nana pulang." Ucap Nana saat memasuki rumah lalu merebahkan tubuhnya di atas kursi dan ibu langsung menghampirinya.

"Kenapa pulangnya sampai malam Na, gak biasanya?" tanya ibu.

"Nana dihukum dosen bu."

"Ya ampun Nana, kenapa kamu selalu membuat masalah? masalah nilai belum selesai sekarang kamu membuat ulah yang lain, jangan membuat ibu dan ayah malu Na."

"Maaf bu Nana gak nakal kok, Nana dihukum karna Nana ketahuan suka sama dosen Nana, Nana dihukum menulis kalimat saya berjanji tidak akan jatuh cinta pada dosen lagi, sebanyak seribu kali." ucap Nana menekankan kalimatnya.

"Nana, Nana! kamu juga sih ada-ada saja masa naksir sama dosen, emangnya di kampus tidak ada cowok lain?" Ibu malah menertawakan Nana.

"Ada sih bu walau dia mahasiswa paling pintar dan populer, tapi Nana tidak menyukainya."

"Ayah mana bu?"

"Ayahmu sudah tidur Na."

"Tumben bu ayah tidur lebih awal?"

"Ayahmu kurang sehat Na."

"Ayah sudah minum obat bu?"

"Sudah Na, ibu memberinya obat warung."

"Andai Nana punya uang, Nana akan membawa ayah berobat ke dokter."

"Kamu jangan pikirkan soal uang Na fokus saja dengan kuliahmu, kamu masih tanggung jawab ibu dan ayah."

"Iya bu, Nana janji tidak akan mengecewakan ayah dan ibu"

Rumah Hessel

Seperti biasa Hessel sibuk bermain dengan laptopnya karna selain menjadi seorang dosen ternyata Hessel juga CEO sekaligus direktur utama menggantikan posisi ayahnya di kantor Shine Group yang bergerak dibidang produksi alat kecantikan, seperti makeup, parfum, dan lain sebagainya.

"Sibuk sekali Hes?" Mama dan papa datang duduk disamping Hessel.

"Gak kok ma, Hessel cuma membuat grafik buat rapat besok."

"Hessel, lebih baik kamu berhenti jadi dosen fokus saja mengurus perusahaan papa."

"Kenapa pa, selama ini Hessel nyaman-nyaman saja tidak pernah mengalami kendala apapun."

"Papa mau kamu fokus pada perusahaan." tegas papa.

"Tidak pa, Hessel tetap akan menjadi PNS karna itu cita-cita Hessel sekarang saat Hessel sudah menggapainya papa seenaknya saja menyuruh Hessel berhenti, Hessel tidak akan menuruti kemauan papa."

"Sudahlah pa, Hessel bisa menangani pekerjaan, papa tidak jangan memaksanya, lebih baik kita bicarakan hal lain." Ujar Mama.

Hessel diam kembali fokus pada laptopnya.

"Hes, kapan kamu akan menikah, mama dan papa semakin tua kami ingin sekali segera menimang cucu." ujar mama.

Hessel kaget mendengarnya, Hessel sama sekali belum terpikir untuk menikah.

"Nikah? Hessel sama sekali belum berpikir sejauh itu ma, Hessel mau fokus dulu dengan pekerjaan."

"Ini yang papa tidak suka dari kamu, kamu selalu mikirin pekerjaan sudah berapa usiamu sekarang, usia papa dan mama juga sudah tidak muda lagi."

"35, target Hessel menikah di usia 40 pa ma."

"Mama jadi khawatir setelah kamu ditinggal nikah oleh Laras semenjak itu juga kamu tidak pernah dekat dengan perempuan, atau jangan-jangan kamu tidak lagi tertarik pada perempuan Hes."

"Mama asal bicara saja, belum mau nikah bukan berarti Hessel tidak tertarik pada perempuan tapi Hessel tidak mau salah dalam memilih pasangan, sudah cukup Laras mempermainkan Hessel."

"Kalau kamu takut tersakiti lagi, mama dan papa punya solusinya agar kamu bisa segera mendapatkan jodohmu."

"Maksud mama?"

"Perjodohan, ya kami harus mencarikan jodoh yang baik untukmu."

"Gak ma, Hessel tidak mau, lebih biak tidak menikah sama sekali dari pada dijodohkan."

"Kalau mama dan papa harus menunggu kamu mencarinya keburu mama dan papa tua."

"Pokoknya Hessel tidak mau pa, ma."

"Ah kamu, sekarang saja kamu menolak tapi nanti setelah kamu bertemu dengan calonnya kamu tidak akan bisa menolaknya, percaya sama mama."

"Astaga ma, biarkan Hessel mencari calonnya sendiri." bantah Hessel.

"Ayo pa kita harus tidur lebih awal dan pagi-pagi besok kita akan kerumah calonnya." Ujar mama memapah papa kedalam kamar.

"Pa, ma, ini tidak adil seenaknya saja kalian membuat keputusan." teriak Hessel namun tidak di dengarkan oleh mama dan papanya.

Hessel kesal, Devan datang mengganggu Hessel.

Devan adik Hessel sekarang dia duduk dibangku SMP, Devan sangat manja dan sangat sayang pada kakaknya sehingga dia tidak akan membiarkan kakaknya salah dalam memilih pendamping hidup.

"Kak, sebaiknya kakak buat persyaratan saja."

"Syarat apa Dev, memangnya kita bisa menolak keputusan mama dan papa."

"Yang mau nikah siapa? kakak kan. Jadi kakak harus meminta mama dan papa mencarikan gadis yang sesuai dengan kriteria kakak."

"Pertama calon istri kakak harus cantik, sexy, pintar memasak, dan dia harus fasih bahasa inggris agar dia bisa mengajariku belajar setiap hari." Ucap Devan.

"Adik kakak memang paling pintar, tapi banyak wanita diluar sana yang cantik, sexy, dan juga pintar pasti mama dan papa bisa dengan mudah mencarinya."

"Kakak percaya padaku mereka tidak akan menemukannya."

"Terserah kamu saja Dev, kakak pusing."

Esok Hari

Dosen-dosen menggosipkan tentang kejadian kemarin, mereka tidak ada habisnya membahas Nana.

"Pak Hessel, kau yakin menolak cinta Nana?" goda salah satu dosen wanita.

"Nana itu cantik loh, tapi dia bodoh dan tidak tau malu isi suratnya itu loh bikin gemes." ujar dosen yang lainnya sambil tertawa.

"Nana mencatat sejarah baru dikampus kita, sepanjang kampus ini didirikan hanya Nana satu-satunya murid yang berani menyatakan cinta terang-terangan pada dosennya sendiri." sahut dosen wanita lainnya tapi Hessel tidak menanggapi mereka.

"Pak Hessel sepertinya kau perlu mengajari muridmu itu agar dia tau diri, nilainya saja selalu dibawah eh sukanya sama dosen."

"Kalau bapak mau nikah, jangan sama Nana ya kami disini siap jadi istri bapak, pokoknya jangan Nana." ujar mereka.

Hessel membulatkan tangannya dia benar-benar kesal, Nana tidak hanya mempermalukan diri sendiri tapi Hessel juga ikut menanggung malu.

*****

"Nana, pak Hessel menyuruhmu ke ruangannya." Ujar Arin teman Nana yang baru saja balik dari ruangan Hessel.

Dag dig dug jantung Nana berdebar takut, takut pak Hessel akan menambah hukuman untuknya.

"Ada apa ya pak Hessel memanggilku lagi?" tanya Nana.

"Aku tidak tau Na, kau temui saja siapa tau ada hal penting lainnya."

"Palingan pak Hessel akan menambah hukuman untukmu, secara dosen-dosen sekarang heboh gosipin ulahmu itu, gara-gara kamu pak Hessel juga ikut-ikutan dibully, sungguh malang nasib pak Hessel dia itu tampan, cool, smart, tidak ada kekurangan sama sekali tapi gadis ini malah mempermalukannya." Sahut Jessi tiba-tiba datang.

"Heh! Jessi, berhenti mengganggu Nana atau aku akan menyumpal mulutmu dengan tong sampah." Sahut Arin, Arin benar-benar sudah tidak tahan lagi melihat temannya terus dibully.

"Kalian semua, jika ada yang membully Nana kalian harus berhadapan dengan saya." Ancam Arin.

Arin sahabat Nana, dia memang sedikit tomboi selama ini dia diam saja melihat Nana dibully, tapi sekarang Arin tidak akan membiarkan Nana mendapat bullyan lagi.

.

.

.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

Arin bnr jatuh cinta itu hak asasi manusia bebas toh ga melanggar hukum emang salah Nana dimana ?

2024-11-18

0

Nani Sulastri

Nani Sulastri

bagus sih ceritanya..
agak mirip sama novel luar negri ..

2021-04-17

0

D.R.S

D.R.S

suka bngt critanya

2021-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 SURAT CINTA NANA
2 GOSIP YANG MENGGEGERKAN DI KAMPUS
3 MEMILIH GURU PRIVAT
4 PERJODOHAN
5 PERNIKAHAN
6 MALAM SETELAH PERNIKAHAN
7 WAKTU SUBUH
8 CELANA DALAM
9 ANDREAN TRIANSYAH
10 TAKUT PETIR
11 BERKUNJUNG
12 LARAS KEMBALI
13 HONEYMOON GAGAL
14 AIR MATA
15 MENUNGGU SUAMI PULANG
16 SEMAKIN DEKAT
17 HUKUMAN
18 DIAM-DIAM MENGAWASIMU
19 MENGINTIP
20 DINNER
21 UNGKAPAN HATI JESSI
22 JANGAN GEGABAH HESSEL
23 KEINGINAN NANA
24 TIBA-TIBA ADA SUARA
25 MENGUNJUNGI NENEK
26 GARA-GARA HUJAN
27 BERHATI MALAIKAT
28 MIMPI BURUK
29 MENGERJAI LARAS
30 MASIH SAJA KERAS KEPALA
31 DI KACANGIN ISTRI
32 KEHANGATAN YANG ANEH
33 SI RATU PIPIS
34 DI DALAM KELAS JUGA
35 JANGAN GANGGU ISTRIKU
36 JANGAN MENANGIS
37 HEBOH
38 KUNTILANAK LAKI-LAKI
39 PEMBERANI
40 UMPET-UMPETAN
41 KARNA HUJAN
42 TENTANG CINTA
43 PENDAPAT ISTRI
44 JANGAN SEPERTI BUNGLON
45 DIBALIK KECURIGAAN
46 HAMPIR AJA
47 KABAR YANG BELUM PASTI
48 AKANKAH TERUNGKAP?
49 KETAHUAN JUGA KAN
50 HANYA ILUSI
51 DIBALIK RASA CEMAS
52 TIDAK AKAN KU BIARKAN
53 RASA SAYANG
54 MANJA
55 KEDEKATAN YANG TERGANGGU
56 DICULIK
57 SIAPA PENCULIKNYA
58 MENCARI
59 BERTEMU KEMBALI
60 RUMAH SAKIT
61 PENYESALAN DEVAN
62 RENCANA LIBURAN
63 KABAR BAHAGIA UNTUK NENEK
64 POHON MANGGA BIKIN GEGER
65 PAGI YANG HANGAT
66 MENGHADIRI PESTA
67 DIGANGGU
68 PERTEMUAN
69 MAKAN BARENG
70 TEROR
71 HILANGNYA DEVAN DAN NURI
72 PULANG BARENG
73 MENJAGA AMANAH
74 KE KANTOR
75 MIMPI BURUK 2
76 SCANDAL
77 MENGGUNCANG EMOSI
78 HANYA MEMENDAM RASA
79 TERPAKSA MENIKAH
80 GELISAH
81 MAKHLUK KECIL
82 TETAP MESRA
83 ZUMBA DI PESTA
84 TERJADI PENCULIKKAN
85 DISEKAP DI KAMAR
86 TERNYATA DIA
87 Izin Promosi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
SURAT CINTA NANA
2
GOSIP YANG MENGGEGERKAN DI KAMPUS
3
MEMILIH GURU PRIVAT
4
PERJODOHAN
5
PERNIKAHAN
6
MALAM SETELAH PERNIKAHAN
7
WAKTU SUBUH
8
CELANA DALAM
9
ANDREAN TRIANSYAH
10
TAKUT PETIR
11
BERKUNJUNG
12
LARAS KEMBALI
13
HONEYMOON GAGAL
14
AIR MATA
15
MENUNGGU SUAMI PULANG
16
SEMAKIN DEKAT
17
HUKUMAN
18
DIAM-DIAM MENGAWASIMU
19
MENGINTIP
20
DINNER
21
UNGKAPAN HATI JESSI
22
JANGAN GEGABAH HESSEL
23
KEINGINAN NANA
24
TIBA-TIBA ADA SUARA
25
MENGUNJUNGI NENEK
26
GARA-GARA HUJAN
27
BERHATI MALAIKAT
28
MIMPI BURUK
29
MENGERJAI LARAS
30
MASIH SAJA KERAS KEPALA
31
DI KACANGIN ISTRI
32
KEHANGATAN YANG ANEH
33
SI RATU PIPIS
34
DI DALAM KELAS JUGA
35
JANGAN GANGGU ISTRIKU
36
JANGAN MENANGIS
37
HEBOH
38
KUNTILANAK LAKI-LAKI
39
PEMBERANI
40
UMPET-UMPETAN
41
KARNA HUJAN
42
TENTANG CINTA
43
PENDAPAT ISTRI
44
JANGAN SEPERTI BUNGLON
45
DIBALIK KECURIGAAN
46
HAMPIR AJA
47
KABAR YANG BELUM PASTI
48
AKANKAH TERUNGKAP?
49
KETAHUAN JUGA KAN
50
HANYA ILUSI
51
DIBALIK RASA CEMAS
52
TIDAK AKAN KU BIARKAN
53
RASA SAYANG
54
MANJA
55
KEDEKATAN YANG TERGANGGU
56
DICULIK
57
SIAPA PENCULIKNYA
58
MENCARI
59
BERTEMU KEMBALI
60
RUMAH SAKIT
61
PENYESALAN DEVAN
62
RENCANA LIBURAN
63
KABAR BAHAGIA UNTUK NENEK
64
POHON MANGGA BIKIN GEGER
65
PAGI YANG HANGAT
66
MENGHADIRI PESTA
67
DIGANGGU
68
PERTEMUAN
69
MAKAN BARENG
70
TEROR
71
HILANGNYA DEVAN DAN NURI
72
PULANG BARENG
73
MENJAGA AMANAH
74
KE KANTOR
75
MIMPI BURUK 2
76
SCANDAL
77
MENGGUNCANG EMOSI
78
HANYA MEMENDAM RASA
79
TERPAKSA MENIKAH
80
GELISAH
81
MAKHLUK KECIL
82
TETAP MESRA
83
ZUMBA DI PESTA
84
TERJADI PENCULIKKAN
85
DISEKAP DI KAMAR
86
TERNYATA DIA
87
Izin Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!