Episode 16

Ternyata seseorang yang menepuk pundak Kimora ada satpam rumah nya.

"Ibu ngapain ibu ke belakang rumah.emang ibu ga takut ?."

Satpam itu pun berbicara sambil memegang tangan nya.

Seperti meresa ketakutan.

"Aku hanya ingin tau ada apa di belakang rumah ini.aku penasaran sekali pak.

dan mumpung ada pak satpam di sini bisa kah bapak mengantar aku berjalan."

Satpam meresa bingung wajah nya se akan menolak ajakan Kimora.

"Maafkan saya buu,saya sendiri pun di larang bapak genzy untuk pergi ke sna."

Kimora sudah menduga nya pasti mas genzy yang melarang nya.

"Bapak belum pernah sama sekali ke sana ?

kenapa pak apa alasannya.?

Kimora makin tidak habis pikir ada apa ini sebenarnya.

"Maaf bu saya tidak tau pokonya kami yang kerja di sini di larang keras untuk memasuki belakang rumah tersebut.jika kami melanggar nya kami akan di pecat.

Kimora membatalkan niat nya tersebut untuk mencari tau apa yang buat larangan tersebut.

Kimora pun yakin jika dia ke sana pasti ada camera cctv yang di pasang oleh genzy

"Oh, baiklah pak.aku mohon juga bapak jangan bicara juga kepada mas genzy tentang aku yang mencari tau tentang ke adaan di belakang rumah tersebut.ini menjadi rahasia kita saja."

"Baik bu saya tidak akan pernah membahas ini kepada bapak genzy."

Kimora langsung memutuskan untuk kembali lagi ke dalam rumah.

"Aku tidak boleh bersikap buruk lagi.aku harus bersikap baik kembali dan tidak lagi membahas tentang mawar putih itu."

Kimora langsung pergi menuju kamar nya.

lagi-lagi dia berbicara di depan foto Ayana.

"Hey ayana.aku kembali lagi ke kamar kesayangan mu ini bersama suami mu tercinta.

Malam ini aku akan tidur di sini bersama suami mu yang sudah menjadi suami ku."

Kimora langsung membawa gunting.

Kimora memangkas rambut panjang nya sepundak.percis seperti gambar foto Ayana setelah menikah dengan genzy.

"Jika suami mu masih belum bisa melupakan mu.maka ijin aku meniru kan gaya mu agar dia mencintai ku."

Kimora langsung pergi keluar rumah dan membawa potongan rambut panjang nya.

Tidak ada reaksi apapun.jika sebelumnya foto Ayana terjatuh dan membuat Kimora terkejut.

"Tidak terjadi apa-apa.mungkin jika dia fotonya terjatuh terus menerus habislah fotonya di kamar ini.padahal itu lebih bagus lagi."

Kimora melihat mama sarrah dengan bersantai sambil menata bunga-bunga yang ada di taman rumahnya.

"Sambil aku membuang rambut ku ini.aku ingin bertanya banyak sama mama sarrah.mungkin saja dia tau alasan mas genzy melarang orang-orang untuk pergi ke belakang rumah itu."

Kimora menghampiri mama sarrah.

"Siang mah.mama lagi apa?."

Mama sarrah terkejut melihat penampilan baru Kimora dengan potongan rambut sepundak nya.

"Mama lagi menata bunga-bunga ini.Kimora kamu memangkas rambut panjang mu ?."

Kimora pun tersenyum sambil menjawab

"Ohh iya nih mah aku pengen suasana baru saja.aku bosan dengan rambut panjang ku ini.jadi aku gunting sendiri saja tadi di kamar."

Mama sarrah memandingi terus kimora.sekilas mirip dengan Ayana.

"Oh iya mah aku boleh nanya sesuatu tentang rumah mama yang sangat luas ini?."

"Kamu mau bertanya tentang apa sayang."

"Kalau di belakang rumah itu ada apa yah mah."

Mama sarrah terlihat kaget dengan pertanyaan yang di kimora ucapan kan.

"Memang kenapa ko kamu bertanya seperti itu kepada mama.sampai dengan detail tentang belakang rumah segala."

Kimora merasa pernyataan itu membuat mama sarrah keberatan untuk menjawab.

Kimora mulai mengalihkan pertanyaan nya.

"Ahhh aku cuma ingin tau aja mah.kalau di rumah aku kan sederhana kecil banget kalau di belakang rumah itu biasanya di pakai buat jemurin pakaian.kalau buat rumah megah seperti di pakai apa."