Perjalanan menuju rumah kimora.
Gada berbeda dari genzy tapi Kimora tetap saja bertanya-tanya.ada apa di balik semua ini ada apa di belakang rumah itu.
"Mas, boleh malam ini aku menginap di rumah ibu dan ayah ?.Cuman aku aja ko sendiri kamu pulang aja ke rumah."
"Kenapa kamu nyuruh aku untuk pulang sendiri ke rumah.kita sudah suami istri.yasudah kita nginep bareng di rumah orang tua kamu."
"Beneran mas ? ahhhh makasih yaa aku senang banget mas."
Kimora merasa sangat senang setidaknya malam ini dia bisa tidur nyenyak di kamar nya.
Dia gatau harus alasan apalagi yang dia buat untuk hari-hari berikutnya.
Sesampainya di rumah kimora~
"Mas, kamu ga masuk dulu."
"Aku, buru-buru sekali sampai kan salam buat ayah dan ibu."
"Baik,mas hati-hati di jalan yah"
Mobil genzy melaju sangat kencang.
Kimora langsung mengetuk pintu rumahnya.
"Ibuuu,aku pulang bu."
Ibu rossa merasa kaget ketika Kimora pulang.
"Ada apa kamu pulang ? apa kamu bertengkar dengan suami mu ?"
"Tidak,bu aku ingin tidur di sini saja.aku gabetah tidur di kamar nya bu.aku takut."
"Lalu,suami kamu gimana?."
"Dia juga akan tidur di sini bersama aku bu."
"Oh, syukur lah ingat yah kamu harus mempertahankan rumah tangga mu ini sampai kamu punya anak dari genzy."
Kimora merasa tidak nyaman dengan omongan ibunya itu dia lebih memilih meninggalkan ibunya dan masuk ke kamar nya.
"Gimana bisa hamil bayangan cuman Ayana dan Ayana terus.Lama-lama aku bisa despresi diam di rumah itu."
Kimora memandangi baju jas putih nya.dia merasa sangat sedih.cita-cita hancur hanya karena ke egois an ibunya.
Kimora mulai ingat dengan teman baik nya Alena.
"Yampun,aku melupakan teman baik ku alena.bagaimana kabarnya.aku melupakan.aku hubungi dia lagi saja."
Kimora langsung mengambil handphone nya dan mencoba menelepon Alena.
"Hmmm,angkat donk alena."
10 x Kimora menghubungi Alena tapi tidak ada terus jawaban.
"Mungkin dia sedang sibuk jadwal praktek padat.yasudah aku rebah manja-manja di kasur ku tersayang.Kapan lagi aku merasakan seperti ini."
Kimora lebih memilih untuk seharian di dalam kamar memikirkan apa yang akan terjadi dengan kehidupan nya.
Sampai akhirnya dia pun tertidur dan tak sadar suaminya sudah pulang dan ada di sampingnya.
"Kimora, bangun aku sudah pulang kerja kamu masih tidur di kasur."
"Yaampuun mas jam berapa ini ? kamu udah pulang.maaafkan akuuuu."
"Tidur kamu nyenyak sekali di sini."
"Iya, ini kan tempat tidur ku."
Kimora memandangin wajah genzy.dan memegang ke dua pipinya.
Kimora makin mendekat kan wajah nya kepada genzy.
Genzy se akan di buat membeku di saat Kimora mulai mendekati nya.
"Mass,aku mulai bisa mencintaimu bukan karena uang yang kamu berikan kepada ibuku.tapi rasa ini mengalir begitu saja."
genzy mulai merasakan nafasnya sudah tidak bisa di kendalikan lagi.
"Mass,apa kamu bisa membalas rasa ini."
Kimora dengan kasar menarik gei mulai melepaskan baju genzy.membuka kancing nya satu per satu.
Genzy tidak melawan apa yang di lakukan Kimora.
Dia hanya terdiam pasrah mengikuti apa yang istrinya lakukan kepada nya.
Genzy mulai kehilangan kendali nya.dia pun langsung membalas apa yang Kimora lakukan.
Mereka pun melakukan nya dengan secara perlahan.
Kimora hanya mengikuti apa yang genzy lakukan kedapanya.
Tidak ada suara lain selain suara nafas mereka berdua yang tidak beraturan.
Genzy mulai semuanya dengan perlahan.Untuk Kimora ini yang pertama kali nya.
Kimora menahan rasa tekanan yang sangat kuat sekali.
Genzy menutup mulut Kimora dengan sangat lembut agar Kimora jangan sampai mengeluarkan suara.
Sampai akhirnya mereka pun menghabiskan malam itu bersama.
Kimora tidak menyangka hal akan terjadi di kamar nya sendiri.
Kimora memeluk erat genzy sambil mengusap rambutnya nya.
"Semoga kamu bisa melupakan nya.dan mau menerima ku se utuhnya nya"
Malam itu se akan malam yang panjang penuh cinta untuk mereka berdua.
Genzy memandangi wajah Kimora terlihat menahan rasa kesakitan nya.
"Kamu tidak apa-apa kan ? bukan nya ini yang kamu mau.?"
Kimora hanya menganggukan kepalanya.
Genzy mulai menggoda nya kembali.
"apa kamu kita ulang lagi dari awal lagi."
Dengan nada lirih Kimora menjawab.
"Tidak untuk hari ini.tapi mungkin untuk hari-hari selanjutnya."
Genzy hanya tersenyum mendengar ucapan istrinya tersebut.
Kimora se akan tidak mau genzy beranjak dari tempat tidurnya.
Kimora terus memeluk erat tubuh genzy.
Sampai mereka menikmati pergantian malam menuju pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 381 Episodes
Comments
Prilia Sari
Akhirnya belah duren
2021-06-16
1