Episode 08

Selesai sudah acara resepsi pernikahan.kimora dan genzy mulai berangkat untuk pergi ke hotel.ini adalah rencana dari mamah sarrah,di mobil mereka hanya berdiam saja tidak ada satu pun yang saling tegur.

Sesampainya di depan kamar hotel.genzy membuka kunci kamar tersebut dan mempersilahkan Kimora untuk masuk duluan.

"Ayo cepetan masuk duluan"

"Hmm,iya iya"

Kimora sangat terpesona dengan hiasan kamar tersebut.mawar merah yang menghiasi kasur putih yang lembut.

"Indah sekali aku sangat suka"

*sambil duduk di kasur Kimora pun memegang seprai kasur yang terasa sangat lembut sekali.*

Melihat kimora denyut jantung genzy langsung berdebar kencang.

*Yaa tuhan apa aku akan melakukan nya malam ini,apa aku akan menghianati cinta ku pada Ayana*

"Kimora, aku pergi ke kamar mandi dulu aku akan membersihkan tubuh ku.aku akan mandi dulu''

Kimora tersenyum mendengar kata-kata genzy yang mau membersihkan badannya.

"Iyaa, silahkan nanti gilaran aku yah"

Genzy langsung memasuki kamar mandi.dia mulai bingung dan merasa resah.

"Ini bukan yang pertama bagiku.tapi kenapa aku meresa sangat gemetaran.bukan kah aku sangat mencintaimu ayana.tapi kenapa aku mulai merasakan tergoda melihat kecantikan Kimora di malam ini'

Genzy berlama-lama di kamar mandi.

dia menenangkan diri nya yang se akan sudah tidak bisa terkendali lagi.

Kimora merasa hawatir hampir satu jam genzy tidak mau keluar kamar mandi.

Kimora pun langsung mengetuk pintu kamar mandi.

"Masss kamu sedang apa di dalam ? sudah hampir satu jam kamu di kamar mandi ?."

Genzy mulai merasakan jantungnya berdegup dengan kencang.

"iyaa, sebentar lagi aku selesai"

Kimora langsung pergi dan duduk di atas kasur

"Seperti nya mas genzy masih lama keluar dari kamar mandi nya.aku ganti baju di sini aja."

Kimora pun mulai melepaskan baju nya.dia tidak sadar ternyata genzy sudah keluar dari kamar mandi.

Melihat Kimora sedang melepaskan pakaian.genzy langsung kembali masuk kamar mandi.

pikiran nya sudah mulai kacau.nafas nya sudah mulai tidak bisa terkendali lagi.

Genzy langsung menghampiri kimora.

Ternyata Kimora sudah mengganti pakaian nya dengan piyama tidur.

"Mas kamu sudah selesai ?

kamu lama sekali di kamar mandi nya ? kamu sedang apa sih mas ?

*Sambil se akan menggoda genzy*

"Akuuu merasa badan ku bau sekali.jadi aku menggosok badan ku sangat lama"

*Kimora langsung tersenyum kepada genzy*

"Kamu tidak cape ? hari ini kita banyak menerima tamu kan."

"Iya,mas aku sangat cape sekali hari ini"

"Yasudah, tidur sana istirahat"

Genzy langsung berbaring di tempat tidur.

Kimora pun langsung juga mengikuti genzy.

Genzy langsung terbangun dan memilih untuk menyenderkan tubuhnya ke tempat tidur.

"Masssss, pernikahan itu indah yah".

*Kimora sedikit demi sedikit mendekati genzy.*

Pikiran genzy mulai tidak terkendali

.genzy se akan mencoba menghindari Kimora.

"Mas,kamu kenapa sih ko kaya gitu banget*

*Kimora mulai mendekati genzy kembali*

"Kenapa kamu mendekati ku terus.kasur ini sangat luas.aku bisa jatuh"

*Kimora langsung menjauh.dan mengambil gunling dan memeluknya*

"Kenapa ? kamu marah ngambek ?"

*Genzy langsung menyelimuti Kimora*

"Apa tidak ada malam pertama di malam ini ?."

*Genzy langsung mendadak batuk.kaget dengar ucapan polos Kimora*

"Tidak ada malam pertama, mending sekarang kamu tidur istirahat dulu"

"Oh oke , aku akan tidur".

Kimora langsung menarik selimutnya sampai menutupi wajahnya.

Genzy langsung membuka selimut yang menutupi wajah Kimora.

"Ihhh apasih, buka-buka selimut aku.gasopan banget kamu".

Kimora langsung membalikkan tubuhnya membelakangi genzy.

Genzy langsung mengelus rambut Kimora

Kimora langsung merasa sangat gugup sekali

ketika genzy mengelus rambutnya yang panjang.

Genzy membalikkan tubuh Kimora secara perlahan.

Hingga membuat mereka saling bertatapan wajah.

Wajah genzy perlahan mendekati wajah Kimora.

Tubuh Kimora se akan kaku tidak bisa bergerak sama sekali.

Kimora hanya menutup ke dua matanya.

Sampai dia merasakan sentuhan hangat di bibir mungil nya.

Kimora hanya bisa pasrah mengikuti permainan

yang di lakukan genzy.

Genzy pun langsung memeluk tubuh mungil Kimora.

Se akan tubuh mereka menjadi satu dan sangat melekat.

Kimora sangat menikmati apa yang di lakukan oleh genzy tersebut.se akan tidak mau menghentikan apa yang di rasakan malam itu.

sampai akhirnya genzy perlahan melepaskan pelukannya itu kepada Kimora.

"Hmmmm tidur lah, waktu kita masih panjang

kita tidak perlu langsung melakukan nya malam ini"

Kimora hanya tersenyum manis kepada genzy.

"Baiklah mas aku ikuti apa yang kamu mau "

Genzy hanya membalas dengan senyuman.

Kimora langsung menutup matanya.dia ter tidur dengan tersenyum.

Kimora merasa bahagia akhirnya genzy bisa dengan cepat melupakan mantan istrinya.

Melihat kimora tertidur dengan senyuman.genzy merasa bersalah.

"Maafkan aku kimora rasa sayang ku terlalu besar kepada ayana.sampai aku tidak bisa melakukan nya dengan mu malam ini.bayangan wajah Ayana selalu menghampiri di pikiran ku ini'

Genzy langsung membuka dompetnya.dan ngambil foto Ayana di dompet nya.

Sambil memandangi foto itu.genzy teringat kembali kecelakaan yang di alami almarhum istrinya itu di saat istri nya baru saja pulang dari dokter kandungan dan di nyatakan sedang hamil 6 Minggu

Semalaman genzy hanya memandangi foto.

Sampai dia tertidur lelap sedang memeluk foto tersebut.

Ke esokan harinya~

Kimora bangun terlebih dahulu.dia pun langsung melirik di sebelah nya ada lelaki yang akan menemani nya sampai akhir hidupnya.

Kimora mengelus-elus pipi genzy.sampai genzy pun merasa geli dan terbangun.

"Selamat pagi suamiku "

Senyum manis yang Kimora berikan kepada genzy

"hmmm, selamat pagi juga."

Genzy langsung bangun dari tempat tidur nya

dan pergi langsung ke kamar mandi.

Kimora merasa kesal

"Semalam dia lemah lembut sekali kepada ku.kenapa pagi dia kembali ke lelaki sombong lagi".

Kimora mulai beranjak dari tempat tidurnya.

dia pun mulai merapikan tempat tidur nya itu.

Tiba-tiba Kimora serasa ada yang terjatuh ke lantai.

"Apa itu yaahh ? itu seperti foto ? foto siapa yah ?.

Kimora langsung mengambil foto itu di lantai dan membalikkan nya

"Ini kan foto mantan istrinya.pantes saja dia tidak mau menyentuh tubuh ku se utuh nya.ternyata dia masih belum bisa melupakan mantan istrinya.Aku tau mantan istrinya sudah meninggal tapi untuk apa aku sekarang jadi istrinya.kalau dia masih belum bisa melupakan almarhum istrinya"