"Bukannya membantu malah mengataiku,"
"Aku harus membantu apa Lea," ujar Adel yang langsung menyambar rokok yang berada di tangan Fillea dan langsung mematikannya.
"Adel,"
"Lihat tuh," tunjuk Adel pada sopir Fillea yang sedang menuju dimana keduanya berada. Dan Fillea langsung menghembuskan nafasnya kasar.
"Ada apa pak Budi?" tanya Fillea ketika pak Budi sopir dari papah nya sudah berada disampingnya.
"Saya hanya ingin memberitahu jika paman dan bibi non Lea sudah sampai di Indonesia dan mereka bilang ingin bertemu dengan non Lea,"
"Katakan saja aku akan menemuinya besok, sekalian mengenalkan kekasihku, jadi sekarang pak Budi pergilah jangan menggangguku," ujar Fillea ketus membuat pak Budi langsung meninggalkan tempat dimana Fillea berada.
"Lea,"
"Apa? Apa kamu ingin membantuku?"
"Aku hanya ingin tahu sejak kapan kamu memiliki kekasih?" tanya Adel tidak menjawab pertanyaan Fillea yang terlebih dulu bertanya kepadanya.
"Itulah yang membuat aku frustasi, kenapa aku harus berbohong kepada papah. Kalau aku memiliki kekasih dan ingin mengenalkannya kepada papah, bibi dan juga paman agar aku terhindar dari perjodohan yang sudah mereka rencanakan. Adel bantu aku ya?"
"Bantu untuk apa?"
"Mencarikan kekasih sementara agar mereka semua membatalkan perjodohan itu,"
"Kamu tinggal pilih teman geng motor kamu rata-rata semuanya laki-laki bukan?"
"Papah sudah mengenal mereka semua," ujar Fillea yang langsung membenturkan kepalanya diatas meja.
"Aku ada ide,"
"Apa?" tanya Fillea antusias sambil mengangkat kepalanya menatap Fillea.
"Cari saja di klub malam, di sana banyak laki-laki bayaran kamu bisa menyewanya. Aku akan menemanimu kesana. Aku sudah lama tidak pergi kesana," ujar Adel antusias.
"Kamu yakin?"
"Yakin seratus persen, dan tampang mereka seratus persen mirip artis luar negri. Pasti papah kamu bakal percaya kalau itu kekasih kamu sungguhan,"
"Ok kita meluncur,"
"Nanti malam dong,"
"Aku juga tahu,"
"Itu kamu mau kemana?" tanya Adel saat Fillea beranjak dari duduknya.
"Mau ke toilet mau ikut? ayo,"
"Kirain,"
"Aku juga tahu klub malam adanya di malam hari, walaupun aku tidak pernah kesana dasar," ujar Fillea sambil menoyor kepala Adel dan dirinya langsung pergi ke toilet.
*
Fillea yang sudah berada di dalam mobil langsung menghembuskan nafasnya lega, pasalnya dirinya sudah berbohong kepada papah nya jika dirinya akan menginap dirumah Adel, membuat papah nya percaya karena pak Budi yang disuruh mengantar Fillea langsung ke rumah Adel.
"Pak Budi terima kasih, besok pak Budi tidak usah menjemputku aku bisa pulang diantar oleh Adel," ujar Fillea saat sudah sampai didepan rumah Adel dan pak Budi langsung meng iyakan apa yang dikatakan oleh Fillea.
Adel langsung tertawa geli melihat apa yang dikenakan oleh Fillea saat Adel membuka pintu rumahnya. Pasalnya Fillea menggunakan celana levis panjang yang dipadukan dengan t-shirt dan juga jaket.
"Hei kamu ini mau ke klub malam apa mau balap motor. Kamu bisa membedakan bukan?"
"Diam aku juga tahu," ucap Fillea yang langsung masuk kedalam rumah Adel dan menuju kamar Adel. "Bagaimana?" tanya Fillea saat sudah mengganti pakaiannya dengan gaun yang dirinya bawa dari rumah.
"Lumayan tapi kurang terbuka, coba yang ini," ujar Adel sambil menunjukan gaun miliknya yang begitu terbuka.
"Tidak mau, kamu kira aku apapun, sudah ayo kita cus," ujar Fillea yang langsung menarik tangan Adel untuk keluar dari kamarnya.
*
Fillea langsung menautkan kedua alisnya saat memasuki klub malam yang terbilang elit di pusat kota, saat melihat pemandangan yang menyakiti matanya ketika banyaknya pasangan yang bercumbu tidak pada tempatnya. Pasalnya dirinya baru kali ini memasuki klub malam walaupun dirinya biasa bergaul dengan Adel yang tidak asing dengan tempat yang sekarang dirinya datangi.
"Kamu tunggu saja di sana, aku akan menemuimu di sana," tunjuk Adel di meja bartender yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. "Aku ingin menikmati alunan musik DJ ini di lantai dansa," ucap Adel yang langsung pergi meninggalkan Fillea.
"Sial, sudah aku duga, aku salah harus mengikuti saran Adel," gerutu Fillea yang langsung duduk di kursi di depan meja bartender. Dan mata Fillea langsung menyusuri setiap sudut klub malam tersebut untuk mencari laki-laki yang akan dijadikan kekasih bayaran.
Fillea langsung tersenyum saat tatapannya berhenti pada salah satu sofa yang sedang diduduki oleh seorang laki-laki yang begitu sempurna ketampanannya. Tapi senyuman itu hilang digantikan Fillea dengan mengelus dadanya.
"Cih najis terong makan terong," ucap Fillea sambil menggelengkan kepalanya. "Seperti didunia ini sudah tidak ada perempuan saja," ucap Fillea lagi dan pandangannya terus menyusuri setiap sudut klub malam.
"Ah tidak, itu terlalu tua, pasti papah tidak akan percaya," gumam Fillea sambil menggelengkan kepalanya saat mendapati laki-laki yang sedang duduk sendiri tidak jauh dari tempatnya berada.
"Apa yang sedang kamu cari?" tanya seseorang sambil duduk di samping Fillea.
*
*
*
Bersambung..............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ita rahmawati
nah pasti it calony yg nyapa 🤭🤭
2022-10-27
3
Imas Maela
lanjut..
2022-07-06
0
Q.M.19
jijik liat yg terong makan terong
2022-02-21
0