Episode Empat

Hari ini ujian untuk kelulusan dimulai. Thomas dan Grace memang selalu berangkat bersama. Karena persahabatan yang tanpa sadar sudah selama 7 tahun. Kedekatan Thomas dan Grace memang sudah cukup dekat. Bahkan, orang lain pasti mengira jika mereka pasti memiliki hubungan spesial. Padahal, belum sampai batas itu. Itu menurut Thomas.Tapi, dia juga tidak tahu arti hubungan yang terjalin ini.

Seperti misalnya pagi ini. Sudah hal biasa ketika Grace akan membangunkannya dan ikut sarapan dirumahnya. Karena Grace selalu merasa kesepian. Orang tuanya jarang dirumah. Jadi, Grace sudah terlihat nyaman dengan kebiasaan itu.bahkan, ketika orang tuanya dirumah sekalipun.

Thomas tahu hal ini terdengar aneh buat orang lain. Mungkin. Tapi, kalau menurutnya, hal itu justru lumrah dan malah sudah menjadi kebiasaan. Dirinya pernah berfikir bagimana jika Grace mulai berhenti melakukan kebiasaannya itu, entah apa yang terjadi padanya. Thomas tidak akan pernah berani membayangkan hal buruk itu.

Menurutnya, sudah hal wajib nagi Grace untuk selalu menunjukkan wajahnya di setiap pagi harinya.

Disekolah, Thomas memang sangat populer. Bukan dirknya ingin sombong, tapi ketampanan sang papa dan kepintaran kedua orang tuanya itu turun ke dirinya. Maka dari itu, dirinya bisa dibilang menjadi idaman para siswi disekolahnya. Itupun berdasarkan gosip yang didengarnya.

Well, I am not that idot to not know about my gossip in this school. Katanya jika ditanya perihal kepopuleran yang dimilikinya.

Memang banyak yang mendekatinya selama masa putih biru ini. Bahkan tak jarang juga banyak yang suka mengajaknya jalan atau pun mendekatinya selama disekolah.

Tapi, tak satupun dari mereka yang di anggapnya sebagai pacar. Bisa dibilang jika dirinya ini playboy karena terlalu mempermainkan hati perempuan yang mendekatinya, tapi tak satupun dari mereka yang ingin di pacarinya.

Entah kenapa, ketika para perempuan disekolah mendekatinya, Thomas akan terlihat biasa saja setelah jalan atau pun berbicara dengan mereka. Hal itu pun juga sering diketahui sama grace.

Sebenarnya, Thomas senang ketika Grace selalu berada disampingnya. Tapi, entah kenapa dirinya masih belum bisa meyakinkan perasaannya terhadap Grace.

Menurut Thomas, Grace itu cantik, pintar, dan baik pada siapa pun. Cuma ketertutupannya untuk orang lain itu belum berubah. Dia masih takut untuk mengenal orang lain. Teman satu - satunya hanya Thomas selama ini.

Ketika mereka sampai disekolah. Thomas dan Grace langsung menuju ke kelasnya masing - masing. Grace menuju ke kelasnya di 9b dan Thomas ke kelasnya di 9a. ruangan yang terpisahkan oleh tangga. Ujian pun berlangsung dengan khidmat dan tenang.

Setelah ujian selesai. Thomas yang tadinya ingin bertemu Grace tiba – tiba memilih menghentikan niat awalnya. Disana, dia melihat suatu pemandangan yang jarang atau bahkan belum pernah di lihatnya sama sekali selama ini. Atau mungkin dirinya saja yang tidak sadar selama ini. Kalau Grace-nya itu sudah berubah.

Pemandangan dimana Grace sedang berbicara dengan seorang anak laki - laki dan Thomas melihat dimana mereka pergi menjauh dari keramaian yang ada dilorong ini.

Thomas yang melihat hal itu justru tanpa sadar melangkahkan kakinya untuk mengikuti kemana kedua orang itu pergi.

Setelah sampai di belakang sekolah, dia masih bersembunyi didekat kedua orang itu, agar bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Entah kenapa hal ini sangat membuat Thomas -yang notabennya orang paling malas untuk peduli dengan urusan orang- jadi penasaran. Karena ini menyangkut Grace. Grace-nya!